Bab 4 Perjanjian Pernikahan?

Setelah makan, Jovian Yan berkata langsung, "Corinne Yan, usiamu sekarang seharusnya sudah berkuliah, jadi aku telah mengatur prosedur perkuliahan Katis untukmu dan pergi bersama Samantha besok."

Corinne Yan tidak menolak, bagaimanapun, tujuan utamanya datang ke Kota A adalah untuk memasuki Katis, tetapi Samira Tsu yang ada di samping, berkata dengan tidak puas, "Corinne baru saja kembali, untuk apa kamu begitu terburu-buru?"

"Dia sudah tidak bersekolah selama tiga tahun, jadi dia harus kembali ke sekolah sesegera mungkin, jika tidak aku harus menaruh di mana wajahku, ketika orang-orang tahu putri Keluarga Yan tidak memiliki ijazah."

Tiga putra Keluarga Yan, semuanya adalah orang hebat, termasuk Samantha Yan. Semua orang di dunia luar memuji Keluarga Yan, tapi bisa-bisanya muncul orang seperti Corinne Yan, yang membuat Jovian Yan merasa malu.

"Tapi bagaimanapun juga, setidaknya kamu adakan perjamuan untuk mengumumkan identitas Corinne terlebih dahulu."

Mendengar ini, Samantha Yan yang berada di sampingnya pun mengerutkan kening. Bila mengumumkan identitasnya, maka semua orang akan tahu bahwa dia bukan anak kandung dari Keluarga Yan.

Ekspresi Jovian Yan tiba-tiba berubah, "Tidak boleh, dunia luar selalu mengakui bahwa Samantha adalah putri dari Keluarga Yan. Bila berita ini diumumkan, bagaimana dengan Samantha? Bagaimana pun juga, sekarang dia adalah seorang bintang besar, apa yang akan orang luar pikirkan tentangnya?"

Meskipun Samantha Yan hanya mahasiswa baru, tapi dia sudah menjadi penyanyi yang sangat baik dan telah memenangkan banyak peringkat pertama dalam kompetisi piano dan biola. Dalam perbandingan ini, Jovian Yan semakin tidak menyukai Corinne Yan.

"Lalu bagaimana dengan Corinne?"

Wajah Jovian Yan muram, "Katakan saja dia adalah anak adopsi!"

"Jovian Yan, kamu..."

Samira Tsu tidak pernah menyangka suaminya akan mengatakan hal seperti itu.

Sebaliknya, Samantha Yan menghela nafas lega, untungnya ayahnya ada di sisinya, tetapi dia masih berpura-pura berkata, "Ayah, ibu, kakak barulah anak kandung Keluarga Yan yang sebenarnya, jadi sudah seharusnya untuk mengungkapkan identitasnya."

“Tidak boleh!” Jovian Yan menolak.

Corinne Yan menyaksikan adegan ini diam-diam, dia mencibir dan berkata dengan santai, "Tidak perlu mengumumkan bahwa aku adalah Nona Muda dari Keluarga Yan. Aku lelah, aku ingin kembali ke kamar dan istirahat."

Corinne Yan juga sama sekali tidak menginginkan status Nona Muda Keluarga Yan ini!

Samira Tsu ragu-ragu, akhirnya menghela napas dan berkata, "Baiklah."

Di pintu kamar, Samira Tsu menatap putrinya dengan sedih dan berkata, "Corinne, ibu bersalah padamu. Kamu jangan khawatir, Keluarga Yan tidak akan pernah membiarkanmu dianiaya. Kamu istirahat dengan baik pada malam ini dan kamar ini diatur olehku secara langsung. Jika ada yang tidak kamu sukai atau ada yang kurang, tolong beri tahu aku."

Corinne Yan mengangguk, dia berhenti sejenak dan berkata, "Baik, terima kasih ibu."

Dapat dilihat bahwa Samira Tsu sangat mencintainya.

Mendengar ini, Samira Tsu butuh waktu lama untuk menyadari bahwa Corinne memanggilnya dengan panggilan ibu?

Matanya memerah, dia menyentuh kepala Corinne Yan dan berkata dengan lembut, "Putriku yang baik."

Samira Tsu seperti teringat sesuatu, tetapi dia ragu-ragu sejenak dan berkata lagi, "Oh iya Corinne, Keluarga Yan dan Keluarga Fu merupakan teman dan Kakek Fu sangat menyukaimu ketika kamu masih kecil, jadi dia dan kakekmu membuat perjanjian pernikahan untukmu dan cucunya, Alisson Fu ..."

Selain Anggota Keluarga Yan, hanya Anggota Keluarga Fu yang tahu bahwa Samantha Yan bukan anak kandung Keluarga Yan.

“Perjanjian pernikahan?” Corinne Yan sedikit mengernyit.

“Iya, ketika kamu masih muda, kamu sangat menyukai Alisson, jadi kamu suka mengejarnya dan bahkan memberinya kalung kristal yang diberikan kakekmu.” Karena takut Corinne Yan tidak senang, Samira Tsu buru-buru berkata, "Tapi tidak masalah jika kamu tidak ingin menikah, ibu akan menjelaskannya pada Keluarga Fu."

Corinne Yan benar-benar tidak ingin menikah, seorang pria hanya akan memengaruhinya untuk menghasilkan uang, jadi dia mengangguk.