Bab 3 Keagungan Keterununan Langsung
by Toms
09:44,Feb 26,2022
Alasannya melakukannya sendiri dan tidak meminta Futari Chu atau Zico pergi membeli obat, karena Rio Fang khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sekarang dia tidak memiliki kultivasi sama sekali, di sisinya harus ada orang yang menjaganya, sedangkan jika Futari Chu dan Zico meninggalkannya sendirian, kemungkinan besar akan ada orang yang mengambil kesempatan, Rio Fang juga memikirkan keselamatan mereka berdua, sehingga melakukan hal ini.
Saat dirinya baru keluar dari halaman tempat tinggalnya, terdengar suara wanita yang sedang menangis.
Menatap ke arah suara, terlihat seorang pemuda berusia sekitar 20 tahun yang mengenakan jubah mewah, sedang memukul seorang gadis yang mengenakan pakaian dayang yang terlihat menyedihkan, terlihat kegembiraan di sudut matanya.
Terdapat air mata di mata gadis itu, namun dia hanya bisa menangis, walaupun dia berusaha memohon tapi semua itu tidak berguna.
“Aku menyukaimu adalah keberuntungan untukmu, tapi beraninya kamu tidak tahu diri, aku akan memukul jalang tidak tahu diri ini sampai mati!” pemuda berjubah mewah itu melayangkan sebuah tamparan ke wajah gadis itu, seperti sangat senang mempermalukan gadis seperti ini.
Melihat hal ini, Rio Fang mengerutkan alisnya, ingatan muncul dengan cepat dii dalam pikirannya, nama pemuda bejubah mewah itu adalah Jordy Fang, dia adalah keturunan Keluarga Fang. Dengan latar belakang Keluarga Fang, dia selalu melakukan hal-hal tidak bermoral, menggertak pria dan wanita, juga melakukan berbagai kejahatan.
Terlihat jelas dia bersikap jahat pada dayang ini, tapi dayang ini bersumpah lebih memilih mati, melarikan diri dari kamar, sehingga membuatnya sangat marah dan memukulnya seperti ini.
Dayang itu terlihat berusia 13 atau 14 tahun, tidak berbeda jauh dengan Futari Chu, tindakan Jordy Fang ini bisa dikatakan lebih rendah daripada binatang.
Letak tempat tinggal Rio Fang lebih terpencil, sepertinya tidak menyadari ada orang, kegilaan berkilat di mata Jordy Fang, dia langsung merobek pakaian dayang, mencoba melakukan tindakan binatang di siang hari.
“Jangan, kumohon Tuan Muda, jangan......” dayang itu terus memberontak, tapi tenaganya tidak sebanding, walaupun Jordy Fang sedang mabuk, tapi dia memiliki kultivasi Tahap Akhir Pembekuan Energi, sangat mudah baginya untuk mengendalikan satu orang biasa.
“Dasar jalang! Aku menyuruhmu untuk menyenangkanku, kelak hidupmu akan penuh dengan kemakmuran, kamu bisa menikmatinya tanpa ada habisnya, tapi kamu malah tidak tahu diri. Jika kamu aku tidak menelanjangimu, aku akan menjualmu ke Rumah Bordil, membuatmu melayani banyak pria!” di otak Jordy Fang hanya dipenuhi hal buruk, membuat dayang itu ketakutan, memejamkan matanya, menggigit bibirnya seperti sudah menerima takdirnya.
Di saat ini, sudut mata melirik sekelompok orang yang keluar dari halaman tempat tinggal Rio Fang, saat ini, Zico telah mengepalkan sepasang tangannya, Futari Chu melemparkan tatapan membunuh, jika bukan karena perbedaan status tuan dan pelayan, mungkin dirinya telah maju dan menghancurkan binatang ini menjadi berkeping-keping.
“Tuan Muda, aku ingin mengebirinya!” tatapan Futari Chu seperti akan menyemburkan api, biasanya saat di kediaman Keluarga Fang, Jordy Fang selalu menatapnya dengan tatapan seperti ingin menelanjanginya, jika dirinya bukan dayang Rio Fang si keturunan langsung, mungkin hal itu sudah terjadi.
“Aku ingin meninjunya sampai mati!” awalnya Zico ingin mengampil pedang yang ada di punggungnya, tapi merasa tidak puas jika membunuhnya dengan pedang, jadi dia berucap sambil mengepalkan tinjunya.
“Oh, ada angin apa hari ini, Adik Rio sungguh keluar? Apakah berhasil naik level dan menerobos ke Alam Pembekuan Energi?” Jordy Fang tetap mencengkeram dayang itu, menoleh dan berucap sambil tertawa menyindir ke arah Rio Fang.
Jika tiga bulan yang lalu, tentu saja dia tidak berani seperti ini, ini merupakan kejahatan besar jika menyindir seorang keturunan langsung, walaupun tubuh Rio Fang dikutuk, tapi keagungan seorang keturunan langsung juga bukan berarti boleh disinggung.
“Apakah aku boleh memanggilmu Adik Rio? Ternyata kamu tidak memberi hormat saat melihatku, apa kamu ingin memberontak?” sudut bibir Rio Fang tersenyum tipis, tangannya memainkan sebuah giok, kemudian berucap dengan santai, namun dengan sebuah keagungan yang tidak bisa diabaikan.
Aura dingin berkilat di mata Jordy Fang, lalu berucap dengan dingin, “Belakangan ini kediaman sedang tidak mana, dengar-dengar dua hari yang lalu Adik Rio diserang oleh orang, lebih baik cepatlah kembali untuk istirahat.”
Hatinya tersenyum dingin, ucapan Jordy Fang ini sarat akan ancaman, seperti ‘Rio Fang walaupun kamu memang seorang keturunan langsung, tapi saat ini Tedy Fang si kepala Keluarga Fang berada di situasi entah mati atau hidup, jadi sebaiknya jangan sok hebat, sekarang pergilah dan anggap tidak ada yang terjadi, jangan mengganggu kesenanganku’.
Sudut bibir Rio Fang masih tersenyum, walaupun dia sudah mulai beradaptasi dengan identitasnya sekarang, tapi aura keagungan itu tetap selalu ada, tidak peduli di kehidupan sebelumnya maupun sekarang, Rio Fang tidak pernah lebih lemah daripada orang lain, di kehidupan sebelumnya dia adalah ahli yang mencapai kesempurnaan Alam Raja Suci, hanya tinggal sedikit lagi dia akan mencapai posisi Dewa Manusia, seorang junior berani bersikap arogan di hadapannya, sungguh tidak tahu diuntung!
“Jika kamu tidak menganggap peringatanku, maka jangan salahkan aku, karena kakmu adalah cucu dari Tetua Keluarga Fang, jadi aku akan memaafkanmu.” ucap Rio Fang dengan datar, bahkan matanya tidak menatap Jordy Fang sama sekali, dia hanya menatap giok yang ada di tangannya, lalu kembali berucap, “Zico, patahkan tangan dan kakinya, hancurkan kultivasinya!”
“Baiklah! Aku sudah menahannya sangat lama dan menunggu perintah dari Tuan Muda!” Zico tanpa panjang lebar, langsung bergerak ke arah Jordy Fang, seketika bagaikan beruang ganas yang menyerang, dia memiliki aura kemarahan yang mengerikan.
“Rio, beraninya kamu!......” melihat Zico yang menyerang ke arahnya, raut wajah Jordy Fang terlihat ketakutan, dia berteriak dengan keras, Energi Asli mengeliligi tubuhnya, menunjukkan cahaya hijau yang samar.
Rio Fang mengabaikannya, orang brengsek sepertinya ini, dia bahkan malas hanya untuk melihatnya sejenak.
“Tuan Mudaku sudah mengatakan, mematahkan tangan dan kakimu, juga menghancurkan kultivasimu, rasakan ini!” bagaimanapun kultivasi Zico adalah Tahap Menengah Pil Primordial, muncul sinar hijau di kepalan tangannya, dengan satu tinjuan membuat Jordy Fang terbang mundur dan muntah darah.
Ini dikarenakan Zico menahan tangannya, jika tidak, dengan kekuatannya yang luar biasa, dengan satu tinjuan itu cukup untuk membunuh 18 Jordy Fang yang berlevel rendah seperti ini.
“Krak!” “Argh!......”
Sebuah suara nyaring, diikuti dengan suara pekikan yang mengenaskan, lengannya patah hingga berubah bentuk, bisa dikatakan tulangnya hancur, walaupun memiliki obat mujarab pun tetap tidak akan bisa disembuhkan.
Wajah Jordy Fang yang mabuk itu, terlihat aneh saat kesakitan, erangan kesakitan terdengar mengenaskan, bahkan dia ingin memohon, tapi tenggorokannya tidak bisa mengeluarkan suara apapun, hanya bisa mengerang seperti binatang buas.
“Masih tidak pergi juga?” Zico tersenyum menatap ke arah dayang itu, di saat yang sama terdengar suara nyaring, dia mematahkan tangan Jordy Fang yang satunya lagi.
Dayang itu ketakutan hingga pucat, dia segera melarikan diri, hanya kembali terdengar dua kali suara yang nyaring dari balik tubuhnya, kemudian tidak ada suara lagi, namun tidak tahu jika Jordy Fang telah jatuh pingsan karena kesakitan.
“Cuih!”
Dia meludahi Jordy Fang yang terbaring di tanah seperti anjing mati, Rico mengulurkan tangannya dan langsung menekan area Dantiannya, kemudian menghancurkan kultivasinya di Tahap Akhir Pembekuan Energi.
Di saat ini, Futari Chu juga maju menendangnya beberapa kali dengan penuh kebencian, salah satu tendangannya hampir menghancirkan warisan keluarga, Rio Fang segera menghentikannya, jika benar-benar menghancurkan Jordy Fang, maka masalahnya akan semakin besar dan tidak akan bisa diselesaikan.
Kakek Jordy Fang adalah Tetua Keluarga Fang, namanya Horison Fang, Jordy Fang adalah satu-satunya darah dagingnya di generasi ini, jika sampai keturunannya terhenti, mungkin orang tua itu tidak akan menyerah, bagaimanapun sekarang berbeda dengan dulu, sekarang ayahnya tidak bisa melindunginya.
Mengibaskan tangannya, Rio Fang membawa Zico dan Futari Chu pergi, dia yakin adegan ini pasti terlihat oleh beberapa orang, saat ini tidak ada yang menghentikannya, pasti akan ada banyak orang yang bersiap menantikan untuk menonton pertunjukan menarik.
Sebuah pertunjukan, sama seperti sebuah permainan catur, Rio Fang hanya tersenyum di dalam hati, orang-orang yang berpikir mereka yang mengendalikan baduk catur mengira dirinya adalah baduk caturnya, yang bisa dikendalikan sesuka hati.
Atau mungkin dulu seperti ini, tapi sekarang seiring dirinya telah melewati lintas waktu, maka semua kutukan ini akan berubah!
Saat ini, di halaman yang tidak jauh dari kediaman Rio Fang, seorang pria paruh baya mengenakan kemeja hijau, dengan raut wajah yang ramah dan tubuhnya sedikit gempal, mengusap janggutnya, menyesap tehnya sejenak lalu berucap dengan pelan, “Hendra, kamu juga melihatnya kan?”
Saat berucap, pria paruh baya dengan kemeja hijau itu menatap ke arah perginya Rio Fang dan dua orang lainnya, meskipun dibatasi oleh dinding, tapi dia seperti bisa melihat semuanya dengan jelas.
“Aku bodoh, tidak tahu mengapa Tuan Muda Fang bertindak seperti ini, menghancurkan Jordy, Horison pasti tidak akan terima, tanpa kepala keluarga yang melindunginya, bagaimana dia menghadapinya?” pelayan yang bernama Hendra itu mengucapkan isi pikirannya.
“Hehe, tidak hanya itu. Dia bahkan ingin membunuh, jika kakak tertuaku masih ada di kediaman, Jordy bukan dihancurkan, tapi pasti akan mati.” pria paruh baya dengan kemeja hijau itu tertawa sambil berucap, “Dia memiliki niatan untuk membunuh, tapi dia tidak melakukannya, terlihat jelas jika dia tahu seberapa kuat hubungannya. Meskipun begitu, Horison pasti tidak akan diam saja, setelah kultivasi bocah ini dihancurkan, sepertinya berubah menjadi menarik.”
Pria paruh baya dengan kemeja hijau ini bernama Thomas Fang, dia adalah pamannya Rio Fang, adik dari Tedy Fang, orang yang pergi ke reruntuhan Xianguang bersama Tedy Fang, bisa dikatakan salah satu orang paling kuat di Keluarga Fang saat ini.
Dia tidak mengatakan apapun, tapi sudut bibirnya tersenyum, kesadaran indranya bisa ‘melihat’ jika Rio Fang yang sudah jauh itu menoleh menatap sejenak ke halamannya.
“Menarik......” Thomas Fang tersenyum sejenak, kemudian menyimpan kembali kesadaran indranya.
Di saat yang sama, Rio Fang yang sudah berjalan jauh dari gerbang kediaman Keluarga Fang mengerutkan alisnya, walaupun tidak memiliki kultivasi apapun, tapi indra spiritualnya masih ada, dia menyadari jika Thomas Fang memata-matainya.
“Pamanku sangat menarik.” ucap Rio Fang di dalam hati, dia mulai berhati-hati, bagaimanapun Thomas Fang adalah ahli Alam Raja Suci, dia tidak bisa melawannya sama sekali.
Tetapi di saat orang lain sedang memperhitungkannya, dia juga memiliki perhitungannya sendiri di dalam hati......
Sekarang dia tidak memiliki kultivasi sama sekali, di sisinya harus ada orang yang menjaganya, sedangkan jika Futari Chu dan Zico meninggalkannya sendirian, kemungkinan besar akan ada orang yang mengambil kesempatan, Rio Fang juga memikirkan keselamatan mereka berdua, sehingga melakukan hal ini.
Saat dirinya baru keluar dari halaman tempat tinggalnya, terdengar suara wanita yang sedang menangis.
Menatap ke arah suara, terlihat seorang pemuda berusia sekitar 20 tahun yang mengenakan jubah mewah, sedang memukul seorang gadis yang mengenakan pakaian dayang yang terlihat menyedihkan, terlihat kegembiraan di sudut matanya.
Terdapat air mata di mata gadis itu, namun dia hanya bisa menangis, walaupun dia berusaha memohon tapi semua itu tidak berguna.
“Aku menyukaimu adalah keberuntungan untukmu, tapi beraninya kamu tidak tahu diri, aku akan memukul jalang tidak tahu diri ini sampai mati!” pemuda berjubah mewah itu melayangkan sebuah tamparan ke wajah gadis itu, seperti sangat senang mempermalukan gadis seperti ini.
Melihat hal ini, Rio Fang mengerutkan alisnya, ingatan muncul dengan cepat dii dalam pikirannya, nama pemuda bejubah mewah itu adalah Jordy Fang, dia adalah keturunan Keluarga Fang. Dengan latar belakang Keluarga Fang, dia selalu melakukan hal-hal tidak bermoral, menggertak pria dan wanita, juga melakukan berbagai kejahatan.
Terlihat jelas dia bersikap jahat pada dayang ini, tapi dayang ini bersumpah lebih memilih mati, melarikan diri dari kamar, sehingga membuatnya sangat marah dan memukulnya seperti ini.
Dayang itu terlihat berusia 13 atau 14 tahun, tidak berbeda jauh dengan Futari Chu, tindakan Jordy Fang ini bisa dikatakan lebih rendah daripada binatang.
Letak tempat tinggal Rio Fang lebih terpencil, sepertinya tidak menyadari ada orang, kegilaan berkilat di mata Jordy Fang, dia langsung merobek pakaian dayang, mencoba melakukan tindakan binatang di siang hari.
“Jangan, kumohon Tuan Muda, jangan......” dayang itu terus memberontak, tapi tenaganya tidak sebanding, walaupun Jordy Fang sedang mabuk, tapi dia memiliki kultivasi Tahap Akhir Pembekuan Energi, sangat mudah baginya untuk mengendalikan satu orang biasa.
“Dasar jalang! Aku menyuruhmu untuk menyenangkanku, kelak hidupmu akan penuh dengan kemakmuran, kamu bisa menikmatinya tanpa ada habisnya, tapi kamu malah tidak tahu diri. Jika kamu aku tidak menelanjangimu, aku akan menjualmu ke Rumah Bordil, membuatmu melayani banyak pria!” di otak Jordy Fang hanya dipenuhi hal buruk, membuat dayang itu ketakutan, memejamkan matanya, menggigit bibirnya seperti sudah menerima takdirnya.
Di saat ini, sudut mata melirik sekelompok orang yang keluar dari halaman tempat tinggal Rio Fang, saat ini, Zico telah mengepalkan sepasang tangannya, Futari Chu melemparkan tatapan membunuh, jika bukan karena perbedaan status tuan dan pelayan, mungkin dirinya telah maju dan menghancurkan binatang ini menjadi berkeping-keping.
“Tuan Muda, aku ingin mengebirinya!” tatapan Futari Chu seperti akan menyemburkan api, biasanya saat di kediaman Keluarga Fang, Jordy Fang selalu menatapnya dengan tatapan seperti ingin menelanjanginya, jika dirinya bukan dayang Rio Fang si keturunan langsung, mungkin hal itu sudah terjadi.
“Aku ingin meninjunya sampai mati!” awalnya Zico ingin mengampil pedang yang ada di punggungnya, tapi merasa tidak puas jika membunuhnya dengan pedang, jadi dia berucap sambil mengepalkan tinjunya.
“Oh, ada angin apa hari ini, Adik Rio sungguh keluar? Apakah berhasil naik level dan menerobos ke Alam Pembekuan Energi?” Jordy Fang tetap mencengkeram dayang itu, menoleh dan berucap sambil tertawa menyindir ke arah Rio Fang.
Jika tiga bulan yang lalu, tentu saja dia tidak berani seperti ini, ini merupakan kejahatan besar jika menyindir seorang keturunan langsung, walaupun tubuh Rio Fang dikutuk, tapi keagungan seorang keturunan langsung juga bukan berarti boleh disinggung.
“Apakah aku boleh memanggilmu Adik Rio? Ternyata kamu tidak memberi hormat saat melihatku, apa kamu ingin memberontak?” sudut bibir Rio Fang tersenyum tipis, tangannya memainkan sebuah giok, kemudian berucap dengan santai, namun dengan sebuah keagungan yang tidak bisa diabaikan.
Aura dingin berkilat di mata Jordy Fang, lalu berucap dengan dingin, “Belakangan ini kediaman sedang tidak mana, dengar-dengar dua hari yang lalu Adik Rio diserang oleh orang, lebih baik cepatlah kembali untuk istirahat.”
Hatinya tersenyum dingin, ucapan Jordy Fang ini sarat akan ancaman, seperti ‘Rio Fang walaupun kamu memang seorang keturunan langsung, tapi saat ini Tedy Fang si kepala Keluarga Fang berada di situasi entah mati atau hidup, jadi sebaiknya jangan sok hebat, sekarang pergilah dan anggap tidak ada yang terjadi, jangan mengganggu kesenanganku’.
Sudut bibir Rio Fang masih tersenyum, walaupun dia sudah mulai beradaptasi dengan identitasnya sekarang, tapi aura keagungan itu tetap selalu ada, tidak peduli di kehidupan sebelumnya maupun sekarang, Rio Fang tidak pernah lebih lemah daripada orang lain, di kehidupan sebelumnya dia adalah ahli yang mencapai kesempurnaan Alam Raja Suci, hanya tinggal sedikit lagi dia akan mencapai posisi Dewa Manusia, seorang junior berani bersikap arogan di hadapannya, sungguh tidak tahu diuntung!
“Jika kamu tidak menganggap peringatanku, maka jangan salahkan aku, karena kakmu adalah cucu dari Tetua Keluarga Fang, jadi aku akan memaafkanmu.” ucap Rio Fang dengan datar, bahkan matanya tidak menatap Jordy Fang sama sekali, dia hanya menatap giok yang ada di tangannya, lalu kembali berucap, “Zico, patahkan tangan dan kakinya, hancurkan kultivasinya!”
“Baiklah! Aku sudah menahannya sangat lama dan menunggu perintah dari Tuan Muda!” Zico tanpa panjang lebar, langsung bergerak ke arah Jordy Fang, seketika bagaikan beruang ganas yang menyerang, dia memiliki aura kemarahan yang mengerikan.
“Rio, beraninya kamu!......” melihat Zico yang menyerang ke arahnya, raut wajah Jordy Fang terlihat ketakutan, dia berteriak dengan keras, Energi Asli mengeliligi tubuhnya, menunjukkan cahaya hijau yang samar.
Rio Fang mengabaikannya, orang brengsek sepertinya ini, dia bahkan malas hanya untuk melihatnya sejenak.
“Tuan Mudaku sudah mengatakan, mematahkan tangan dan kakimu, juga menghancurkan kultivasimu, rasakan ini!” bagaimanapun kultivasi Zico adalah Tahap Menengah Pil Primordial, muncul sinar hijau di kepalan tangannya, dengan satu tinjuan membuat Jordy Fang terbang mundur dan muntah darah.
Ini dikarenakan Zico menahan tangannya, jika tidak, dengan kekuatannya yang luar biasa, dengan satu tinjuan itu cukup untuk membunuh 18 Jordy Fang yang berlevel rendah seperti ini.
“Krak!” “Argh!......”
Sebuah suara nyaring, diikuti dengan suara pekikan yang mengenaskan, lengannya patah hingga berubah bentuk, bisa dikatakan tulangnya hancur, walaupun memiliki obat mujarab pun tetap tidak akan bisa disembuhkan.
Wajah Jordy Fang yang mabuk itu, terlihat aneh saat kesakitan, erangan kesakitan terdengar mengenaskan, bahkan dia ingin memohon, tapi tenggorokannya tidak bisa mengeluarkan suara apapun, hanya bisa mengerang seperti binatang buas.
“Masih tidak pergi juga?” Zico tersenyum menatap ke arah dayang itu, di saat yang sama terdengar suara nyaring, dia mematahkan tangan Jordy Fang yang satunya lagi.
Dayang itu ketakutan hingga pucat, dia segera melarikan diri, hanya kembali terdengar dua kali suara yang nyaring dari balik tubuhnya, kemudian tidak ada suara lagi, namun tidak tahu jika Jordy Fang telah jatuh pingsan karena kesakitan.
“Cuih!”
Dia meludahi Jordy Fang yang terbaring di tanah seperti anjing mati, Rico mengulurkan tangannya dan langsung menekan area Dantiannya, kemudian menghancurkan kultivasinya di Tahap Akhir Pembekuan Energi.
Di saat ini, Futari Chu juga maju menendangnya beberapa kali dengan penuh kebencian, salah satu tendangannya hampir menghancirkan warisan keluarga, Rio Fang segera menghentikannya, jika benar-benar menghancurkan Jordy Fang, maka masalahnya akan semakin besar dan tidak akan bisa diselesaikan.
Kakek Jordy Fang adalah Tetua Keluarga Fang, namanya Horison Fang, Jordy Fang adalah satu-satunya darah dagingnya di generasi ini, jika sampai keturunannya terhenti, mungkin orang tua itu tidak akan menyerah, bagaimanapun sekarang berbeda dengan dulu, sekarang ayahnya tidak bisa melindunginya.
Mengibaskan tangannya, Rio Fang membawa Zico dan Futari Chu pergi, dia yakin adegan ini pasti terlihat oleh beberapa orang, saat ini tidak ada yang menghentikannya, pasti akan ada banyak orang yang bersiap menantikan untuk menonton pertunjukan menarik.
Sebuah pertunjukan, sama seperti sebuah permainan catur, Rio Fang hanya tersenyum di dalam hati, orang-orang yang berpikir mereka yang mengendalikan baduk catur mengira dirinya adalah baduk caturnya, yang bisa dikendalikan sesuka hati.
Atau mungkin dulu seperti ini, tapi sekarang seiring dirinya telah melewati lintas waktu, maka semua kutukan ini akan berubah!
Saat ini, di halaman yang tidak jauh dari kediaman Rio Fang, seorang pria paruh baya mengenakan kemeja hijau, dengan raut wajah yang ramah dan tubuhnya sedikit gempal, mengusap janggutnya, menyesap tehnya sejenak lalu berucap dengan pelan, “Hendra, kamu juga melihatnya kan?”
Saat berucap, pria paruh baya dengan kemeja hijau itu menatap ke arah perginya Rio Fang dan dua orang lainnya, meskipun dibatasi oleh dinding, tapi dia seperti bisa melihat semuanya dengan jelas.
“Aku bodoh, tidak tahu mengapa Tuan Muda Fang bertindak seperti ini, menghancurkan Jordy, Horison pasti tidak akan terima, tanpa kepala keluarga yang melindunginya, bagaimana dia menghadapinya?” pelayan yang bernama Hendra itu mengucapkan isi pikirannya.
“Hehe, tidak hanya itu. Dia bahkan ingin membunuh, jika kakak tertuaku masih ada di kediaman, Jordy bukan dihancurkan, tapi pasti akan mati.” pria paruh baya dengan kemeja hijau itu tertawa sambil berucap, “Dia memiliki niatan untuk membunuh, tapi dia tidak melakukannya, terlihat jelas jika dia tahu seberapa kuat hubungannya. Meskipun begitu, Horison pasti tidak akan diam saja, setelah kultivasi bocah ini dihancurkan, sepertinya berubah menjadi menarik.”
Pria paruh baya dengan kemeja hijau ini bernama Thomas Fang, dia adalah pamannya Rio Fang, adik dari Tedy Fang, orang yang pergi ke reruntuhan Xianguang bersama Tedy Fang, bisa dikatakan salah satu orang paling kuat di Keluarga Fang saat ini.
Dia tidak mengatakan apapun, tapi sudut bibirnya tersenyum, kesadaran indranya bisa ‘melihat’ jika Rio Fang yang sudah jauh itu menoleh menatap sejenak ke halamannya.
“Menarik......” Thomas Fang tersenyum sejenak, kemudian menyimpan kembali kesadaran indranya.
Di saat yang sama, Rio Fang yang sudah berjalan jauh dari gerbang kediaman Keluarga Fang mengerutkan alisnya, walaupun tidak memiliki kultivasi apapun, tapi indra spiritualnya masih ada, dia menyadari jika Thomas Fang memata-matainya.
“Pamanku sangat menarik.” ucap Rio Fang di dalam hati, dia mulai berhati-hati, bagaimanapun Thomas Fang adalah ahli Alam Raja Suci, dia tidak bisa melawannya sama sekali.
Tetapi di saat orang lain sedang memperhitungkannya, dia juga memiliki perhitungannya sendiri di dalam hati......
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved