Bab 2 Bahaya

by Toms 09:44,Feb 26,2022
Kesadaran yang kembali perlahan, tidak lagi kacau seperti sebelumnya, di saat dia sedang pingsan, ingatannya di kehidupan dulu dan kehidupan sekarang tergabung secara sendirinya.

Di penciumannya, dia mencium wangi tubuh yang dia cium samar-samar sebelum pingsan, Rio Fang membuka matanya, bertemu tatap dengan sepasang mata yang bercahaya.

Secercah bintang, seterang bulan yang cerah, mata yang indah yang hanya bisa dimiliki oleh wanita dengan kecantikan tiada tara.

Di saat yang sama, Rio Fang menyadari dirinya berbaring di atas paha seorang gadis, posisinya juga sangat aneh.

“Tuan muda, kamu sudah bangun.” gadis itu tersenyum padanya dengan manis.

Ingatannya di kehidupan dulu dan sekarang benar-benar bergabung, seketika muncul informasi gadis ini di dalam kepalanya, namanya adalah Futari Chu, dia adalah pelayan pribadi Tuan Muda Keluarga Fang.

“Futari semakin cantik saja.” dia mengulurkan tangannya dan tanpa ragu mencubit pipi merah muda yang lembut itu, Rio Fang telah menjadi manusia di dua kehidupan, tentu saja dia bukan pemuda yang bodoh, tidak perlu merasa malu untuk apa yang dikatakan.

Seketika wajah Futari Chu memerah, dia segera bangkit dari ranjang dan langsung berlari keluar dari kamar dengan cepat.

Di saat yang sama, Rio Fang baru bereaksi, sekarang dirinya hanyalah seorang pemuda berusia 12 tahun, sedangkan gadis itu juga tidak lebih dari 13 tahun.

“Sepertinya aku masih belum terbiasa dengan identitas yang sekarang.” bangkit merenggangkan tubuhnya, setelah tertidur sebentar, Rio Fang merasa dirinya cukup bugar.

“Zico, berapa lama aku tidur?” tanya Rio Fang.

“Kamu sudah tidur selama dua hari, Tuan muda.” jawab Zico yang berada di luar pintu, sejak dua hari yang lalu setelah Rio Fang diserang, Zico tidak meninggalkan pintu seinchi pun.

“Ternyata tidur selama dua hari, pantas saja perutku lapar, tolong bawakan makanan kemari.”

Baru saja Rio Fang selesai berucap, pintu kamar telah dibuka perlahan, Futari Chu berjalan masuk selangkah demi selangkah, di tangannya membawa sebuha keranjang bambu, belum mendekat, dia sudah bisa mencium harumnya makanan.

“Aku tahu Tuan Muda akan lapar saat bangun, jadi aku dan Futari telah menyiapkannya untukmu.” Zico yang berada di depan pintu menjulurkan kepalanya ke dalam, tersenyum lebar menunjukkan deretan giginya yang putih.

Ini membuat Rio Fang sedikit tertegun, Zico yang terlihat menyeramkan, di saat tersenyum lebar malah membuat orang merasa dirinya sangat menggemaskan.....

Beberapa saat kemudian, semangkuk nasi, dua buah mantau, tiga lauk, semuanya telah dihabiskan oleh Rio Fang.

Meletakkan sumpitnya, Futari Chu yang ada di sampingnya langsung membereskan alat makannya, sedangkan Rio Fang sedikit memicingkan matanya, tangannya mengetuk di atas meja sesuai irama, dan mulai tenggelam dalam pikirannya.

Selesai Futari Chu membereskan alat makan, dia menyiapkan segelas teh untuknya, lalu bertanya, “Apa yang sedang Tuan Muda pikirkan?”

“Aku sedang memikirkan Ayah dan Paman, dan juga delapan raja suci lainnya dari tiga keluarga terbesar di Kerajaan Tieyun yang masuk ke reruntuhan Xianguang, sekarang Paman dan enam raja suci lainnya telah kembali dengan selamat, hanya Ayah yang terkurung di dalam, sudah lebih dari tiga bulan sekarang.”

Menyesap tehnya sejenak, Rio Fang berucap dengan tenang, dia tidak ingin terlihat dalam masalah keluarga dan kaln, tapi saat ini telah berhubungan dengan keselamatannya, membuatnya mau tidak mau harus mulai berpikir dengan matang.

“Tuan Muda tenang saja, orang baik akan memiliki tempatnya sendiri di surga, jadi pasti akan kembali dengan selamat!” ucap Futari Chu yang berada di samping.

Rio Fang yang mendengar hal ini langsung tercengang, Futari Chu ini benar-benar polos, kebodohannya membuatnya terlihat sedikit menggemaskan.

Sedangkan saat ini, Zico yang berada di luar kembali menjulurkan kepalanya, tersenyum lebar dan berucap, “Tuan Muda, bagaimana jika kita juga pergi ke reruntuhan Xianguang untuk menyelamatkan Tuan Besar?”

“Kamu diam saja berdiri di depan pintu!” Rio Fang melempar gelas teh yang ada di tangannya ke wajah Zico.

Mengusap keningnya, sekarang Rio Fang merasa sakit kepala, hingga saat ini, hanya ada dua orang di sisinya yang bisa dipercaya, namun yang satu polos dan yang satunya lagi bodoh.

“Sepertinya jangan harap bisa membuat rencana dengan dua orang ini, intinya tetap harus mengandalkan diri sendiri.” menghela napas dalam, suasana hati Rio Fang mulai tenang, kemudian bertanya, “Futari, saat ini kita masih memiliki berapa banyak batu purba?”

Batu purba adalah batu yang dibentuk dari energi langit dan bumi, dibagi menjadi empat tingkat, tingkat bawah, tengah, atas, dan ekstrim. Para kultivator bisa menyerap energi langit dan bumi untuk berkultivasi, dan sengaja dijadikan uang untuk bertransaksi.

“Masih ada 20 ribu batu purba tingkat bawah, 10 ribu batu purba tingkat tengah, dan 3 ribu batu purba tingkat tinggi.” ucap Futari Chu menjawab.

Sebagai tuan muda pewaris Keluarga Fang dan penerus kepala keluarga, Rio Fang tentu saja memiliki sumber daya kultivasinya sendiri, satu batu purba tingkat menengah bisa ditukar dengan 100 batu purba tingkat rendah, satu batu purba tingkat atas bisa ditukar dengan 100 batu purba tingkat tengah, jika dihitung-hitung, sumber daya yang dia miliki sudah sangat luar biasa banyak, bahkan raja suci pun mungkin tidak memiliki sebanyak yang dia punya.

Rio Fang juga tahu dengan jelas, benda-benda adalah peninggalan dari Tedy Fang ayahnya, di dalam ingatannya, tiga bulan sebelum Tedy Fang pergi ke reruntuhan Xianguang, dia menyerahkan benda-benda ini padanya, bisa terlihat jika Tedy Fang seperti menyadari kepergiannya kali ini ke reruntuhan Xianguang mungkin akan membuatnya tidak bisa kembali lagi......

Delapan Raja Suci pergi bersama, yang tujuh kembali, hanya Tedy Fang satu-satunya yang tidak kembali, bahkan orang bodoh pun bisa melihat ada yang tidak beres, hanya Futari Chu dan Zico yang bodoh yang tidak menyadari apapun.

Sudah tiga bulan Tedy Fang tidak kembali, Rio Fang sebagai satu-satunya keturunan langsungnya mendapatkan serangan, terlihat jelas jika seseorang di Keluarga Fang berniat untuk membunuhnya dan merebut posisinya.

Hanya saja orang yang menyerangnya diam-diam ini sangat licik, juga hanya memiliki Alam Pembekuan Energi, ada banyak orang yang seperti ini di Keluarga Fang, jadi sulit untuk menentukan siapa orang itu.

Tedy Fang adalah kepala Keluarga Fang, Rio Fang adalah satu-satunya keturunannya, jika pada akhirnya Tedy Fang masih tidak kembali, Keluarga Fang tidak memiliki kepala keluarga, tentu saja keluarga lain yang akan menjadi kepala keluarga dan mengambil alih kekuasaan.

Jika mengikuti prosedur biasanya, Rio Fang adalah satu-satunya penerus, tetapi akan ada banyak orang yang berusaha melanggar peraturan ini, selama satu-satunya penerus meninggal, maka anggota Keluarga Fang yang lain akan memiliki kesempatan untuk menempati posisi itu.

Tetapi mereka yang memiliki niat buruk tidak berani bertindak, bagaimanapun Tedy Fang telah menjadi kepala keluarga selama belasan tahun, dia juga memiliki beberapa bawahan yang setia, walaupun ada banyak orang yang tidak berharap seorang pemuda sepertinya menjadi kepala keluarga, tapi mereka juga tidak akan diam saja melihat satu-satunya penerus Tedy Fang dibunuh.

Alam Pil Primordial telah berkultivasi kesadaran indra, tentu saja di kediaman Keluarga Fang memiliki ahli dari Alam Raja Suci yang bertanggung jawab. Bahkan angin dan suara pergerakan rumput di sini tidak bisa lolos dari kesadaran indranya, tapi di saat dirinya diserang, dia malah tidak menghentikannya.

Dari sini bisa terlihat, orang-orang ini tidak ingin melindunginya sepenuh hati, dengan demikian, selama tidak bertindak dengan begitu jelas, maka bisa melakukan hal apapun.

Memikirkan hal ini, Rio Fang tersenyum pahit, baginya situasi saat ini adalah sangat genting. Dia seorang tuan mud adan satu-satunya penerus yang diserang, pingsan selama dua hari, tokoh-tokoh kuat di Keluarga Fang tidak ada satu pun yang muncul, bahkan mereka tidak datang untuk mencari tahu.

Ini terlihat jelas perlakuan yang sangat dingin, dirinya benar-benar hanya bisa mengandalkan diri sendiri.

Ingatan di dua dunia yang telah bergabung, Rio Fang juga mengerti dia tidak bisa menyalahkan siapa pun di situasi ini, identitas sebagai tuan muda dan penerus adalah sangat terhormat, tapi dia sangat tidak berguna dalam kultivasi. Dengan latar belakang Keluarga Fang dan sumbar daya yang dia miliki, bahkan orang yang bodoh pun, setidaknya bisa mencapai kesempurnaan Alam Pembekuan Energi di usia sepertinya ini.

Sedangkan ‘Rio Fang’ yang dulu sedang berlatih kesempurnaan Alam Pembekuan Energi, walaupun bisa membekukan Energi Asli, tapi tidak bisa membuka Laut Energi Dantian, selama ini, Energi Asli tidak dapat disimpan dan akan hilang dengan sendirinya.

Di dalam ingatan, mengenai Dantian yang aneh ini, Rio Fang juga mendengar hal yang belum pernah dia ketahui ini, setiap kali pemilik tubuh yang asli membekukan energi asli untuk membuka Dantian, akan selalu ada perlawanan besar yang membuatnya kembali tanpa hasil, Dantian yang gelap dan sunyi itu bagaikan laut kematian, tidak bisa diguncang sama sekali.

Tedy Fang yang memiliki kutivasi Tahap Akhir Raja Suci juga telah mencoba untuk memecahkan masalah Rio Fang ini, namun walaupun dia mencari seorang ahli dari Alam Kaisar Manusia dengan bayaran yang besar, tetap tidak bisa masuk ke kesadaran indra Dantiannya, jadi tentu saja tidak bisa mengetahui apa penyebabnya.

Selain itu ahli Alam Kaisar Manusia ini berencana untuk membuka Dantiannya dengan cara paksa, sekeras apapun dia berusaha tetap tidak berhasil.

Akibatnya, tubuhnya dikutuk, ‘Rio Fang’ yang sebelumnya saat tahu kabar ayahnya terjebak di reruntuhan Xianguang, berencana untuk membuka Lautan Energi Dantian lagi, itu sebabnya dia diserang dan berada dalam bahaya.

Hanya saja penyerang itu awalnya mengira ‘Rio Fang’ pasti akan mati, dia tidak menyangka Rio Fang yang lain akan datang melewati lintas waktu, dengan tekad yang kuat dia berusaha untuk mencari jalan keluar, berusaha hingga Zico datang dan menyelesaikan krisisi yang ada di tubuhnya.

Semua alasan ini berputar di dalam pikirannya, Rio Fang tahu, bahaya kemungkinan akan terjadi kapan saja, rasa tertekan ini bagaikan sebuah batu yang menekan hatinya, membuatnya sulit untuk bernapas, dia harus segera memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya dari musuh.

“Ikut aku pergi sebentar, aku perlu membeli beberapa bahan obat-obatan.” setelah terdiam beberapa saat, Rio Fang meletakkan gelas teh yang ada di tangannya.

“Tuan Muda ingin beli apa, langsung beritahu aku saja, biar aku yang membelikannya untuk Tuan Muda.” iris mata yang jernih itu menatap Rio Fang, Futari Chu terlihat sedikit bingung.

“Gadis ini, kapan baru bisa dewasa......” Rio Fang kembali merasa sakit kepala, menyentil kening Futari Chu.

“Hmph, Tuan Muda jahat!” Futari Chu langsung mundur dan menghindar dengan cepat, wajahnya sedikit memerah, lalu berucap dengan manja.

“Otakku ini......” Rio Fang hampir tidak bisa berkata-kata, sepertinya Futari Chu salah mengerti dengan apa yang dia ucapkan, tidak peduli seberapa lapar Tuan Muda ini, tidak perlu menunggumu sampai dewasa kan?

Namun jika dipikir kembali, Rio Fang merasa dirinya seperti sudah masuk ke peran identitasnya yang sekarang, ada dayang wanita yang polos dan bodoh seperti ini, ditambah lagi pengawal yang sederhana dan jujur, kehidupan seperti ini rasanya tidak akan membosankan.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

60