Bab 102 Aku Kan Tidak Memukulmu

Saat itu aku merasa seperti sepotong daging dicopot dari bahuku. Rasa sakit yang hebat menyebabkan air mataku keluar. Aku mendengus, dan bahkan suaraku bergetar: " Kamu...kamu lepaskan aku!"

Dia mengangkat kepalanya dan menatapku dengan mata berat: "Mau? Hah? Lebih enak tidur sama aku atau tidur dengannya? Tipe kamu yang begini, apa dia bisa memuaskanmu?”

Hinaannya ini membuat wajahku menjadi panas, aku mengangkat tanganku dan ingin menamparnya, tetapi ditangkap olehnya sebelum terangkat....