Bab 175 Kakak Seperguruan

Pupil mata Warrior menyusut dan tidak berani menebas wanita di depannya itu lagi karena dia merasakan sebuah energi serangan yang menyerang dari belakangnya. Dia melonggarkan tangannya dan pedang roh ungu terlepas. Mata wanita memelotot, namun pedang roh ungu yang bagaikan petir itu tidak memutuskan lehernya, hanya menempel dengan erat di lehernya saja.

Warrior memutarkan badan dan mengepalkan tangan kanannya serta memukul ke depan.

"Brakk!"

Warrior terbang terbalik, dia melihat...