Bab 8 Panggung Hidup dan Mati

Setengah bulan kemudian.

”Bamm...”

Di dalam lembah Qingfeng, seorang remaja memakai jubah berwarna hijau berdiri di atas batu raksasa, ranting yang berukuran 1 meter, ranting pohon pun menggores, menebas di batu raksasa. Remaja setiap kali mengayunkan ranting pohon ini, akan menimbulkan suara angin, seiring remaja ini mempercepat gerakan, terdengar suara petasan di atas batu raksasa ini.

Pada saat tertentu, tatapan mata remaja ini tertuju pada sebuah pohon besar yang berada jauh darinya, ranting pun dilemparkan keluar, kecepatan sangat cepat, tempat yang dilaluinya, pun muncul suara angin, jarak puluhan meter, hanya dalam waktu 5 detik ranting pun sudah tiba di depan pohon besar itu.

”Bamm....”

Ranting pohon ini menembus badan pohon besar yang diameter, selanjutnya menembus pohon kedua, hingga pohon kelima, ranting pohon baru berhenti di pohon keenam.

Melihat lubang yang ada di pohon besar ini, remaja ini dengan nada kecil berkata: “Ada batu energi dan pil pelindung nadi yang diberikan oleh tetua Qian, ditambah energi hitam berwarna emas ini terus memurnikan tubuh, kekuatan raga sekarang sudah lebih kuat berkali-kali lipat dari sebelumnya! Hanya saja, 10 butir batu energi dan pil pelindung nadi sudah habis digunakan.”

Remaja ini adalah Warrior Yang, dalam setengah bulan ini, setiap hari 24 jam, di menghabiskan 20 jam untuk latihan. Dengan kerja keras ini, dia tidak hanya berhasil menjadi pendekar hitam level 6, bahkan teknik pedang dasar sekte Pedang juga mencapai tahap sempurna.

Teknik dasar sekte Pedang bukan benda yang langka, setiap murid bagian luar pasti akan mendapatkan teknik ini. Ini adalah barang murahan, selain Warrior Yang, murid bagian luar tidak ada yang melatih. Karena teknik pedang dasar bertapa kuat, juga tidak sekuat teknik pedang kelas atas!

Sebelumnya Warrior Yang juga berpikir demikian, tapi semenjak menjadi murid tukang, dia tidak ada pilihan lain, hanya bisa melatih teknik pedang dasar. Melatih selama dua tahun, seiring level dan kekuatan raga semakin kuat, teknik pedang dasar pun semakin mahir, Warrior Yang pun merasa teknik pedang ini tidak selemah yang mereka pikirkan.

Teknik pedang ini, hanya menebas, menusuk, membelah dan memotong. Tapi latihan selama dua tahun, teknik sederhana ini tidaklah sederhana, sama seperti tadi, setiap ayunan pedang akan menimbulkan suara, efek seperti ini, bahkan tidak bisa dicapai oleh teknik pedang level kuning sekte Pedang.

Jadi, Warrior Yang memutuskan untuk melatih, dia ingin melihat tahap tertinggi yang bisa dicapai teknik pedang dasar ini!

Mengangkat kepala melihat ke langit, menyadari sudah siang hari, Warrior Yang menepuk-nepuk tangan dengan nada kecil berkata: “Hari ini harus berhasil membuat selembar jimat penambah kekuatan!”

Di dalam kitab mantra rune lima elemen yang Bona berikan padanya, cara pembuatan jimat penambah kekuatan tidaklah rumit, karena ini hanya jimat tahap pemula. Tapi bagi Warrior Yang yang baru mencoba dan tidak ada orang yang membimbing, menjadi sangat rumit, dalam setengah bulan ini, dia belum pernah berhasil, alasan utama karena dia terlalu terburu-buru.

Memiliki pengalaman selama setengah bulan ini, Warrior Yang pun mulai pintar. Minggu lalu, dia tidak mencoba membuat jimat penambah kekuatan, melainkan mendalami jimat penambah kekuatan selama satu minggu, mencatat semua bagian penting dan bagian yang perlu diperhatikan dalam jimat penambah kekuatan ini.

Mengingat kembali semua bagian dari jimat penambah kekuatan, beberapa saat kemudian, Warrior Yang duduk bersila di atas batu raksasa, mengeluarkan kertas jimat dan kuas yang diberikan Bona, kemudian mengeluarkan cairan rumput suci dan darah monster hitam. Setelah semuanya disiapkan, Warrior Yang pun merangkak, berkonsentrasi, pelan-pelan mengeluarkan energi hitam emas ke dalam kuas, mulai mengingat cara pembuatan jimat penambah kekuatan, lalu mulai menggambar.

Memegang erat kuas jimat, Warrior Yang dengan hati-hati menggambar di kertas jimat, energi hitam emas yang ada di dalam tubuhnya pun mengalir dari kuas menuju kertas jimat, satu per satu garis pun muncul di kertas jimat, melihat keadaan ini, Warrior Yang langsung menggunakan kuas untuk membentuk berbagai macam bentuk aneh.

Selama proses, Warrior Yang tidak berani bernapas dengan kuat, dengan konsentrasi memegang kuas jimat pelan-pelan menggambar, sekitar 15 menit, di kertas jima muncul sebuah bara api emas, lewat satu menit kemudian, Warrior Yang pun menyimpan kuas, di kertas jimat hanya terlihat bara api berwarna emas.

Melihat bara api berhasil terbentuk, Warrior Yang menghirup napas dalam-dalam, merasa lega. Tentu saja, hal ini masih belum berakhir, dia sekarang baru menyelesaikan tahap pertama, masih ada tahap berikutnya, adalah tahap yang paling penting, memasukkan energi!

Memasukkan energi adalah memasukkan cairan rumput suci dan darah monster hitam ke dalam kertas jimat, meminjam dua benda ini ditambah energi langit bumi membuat jimat semakin sakral, ini adalah tahap yang paling susah, setengah bulan yang lalu dia selalu gagal di tahap ini. Karena dia harus bersamaan memasukkan darah monster hitam dan cairan rumput suci, ditambah energi emas dia harus menggambar bara api yang baru!

Selama proses ini, jika gagal, maka jimat ini akan gagal!

Menghirup napas dalam-dalam, Warrior Yang berusaha menenangkan dirinya, tidak lama kemudian, mengeluarkan botol giok putih, dari dalam menuangkan cairan ke kertas jimat, selanjut segera mengeluarkan botol giok putih menuangkan setetes darah monster hitam, dua tetes cairan ini jatuh ke atas jimat, Warrior Yang segera menggerakkan energi hitam, mulai menggabungkan dua tetes cairan ini.

Dua tetes cairan ini di bawah dorongan energi hitam emas Warrior Yang, langsung menyatu menjadi satu, selanjutnya, Warrior Yang langsung memegang kuas, menarik dua cairan yang menyatu ini ke garis bara api.

Proses ini sangat susah, karena selama proses ini Warrior yang harus menggunakan energi hitam membungkus dua cairan ini, pengendalian kekuatan roh dan energi hitam sangat ketat, selama proses, asalkan dia tidak fokus atau tidak dalam satu gerakan memasukkan energi, maka jimat ini akan gagal!

Karena jika sampai darah monster hitam dan cairan rumput suci tidak dibungkus energi hitam, maka seketika akan berpisah, jika dua cairan ini berpisah maka bara api yang ada di kertas jimat akan kacau, saat itu semua usaha akan sia-sia.

Di kening pun mulai bercucuran keringat, Warrior Yang tidak berani mengedipkan mata, takut sekali mengedipkan mata, garis akan miring.

Berhati-hati selama sekitar dua menit, Warrior Yang pun mulai tersenyum, rasa bahagia pun muncul, lewat 15 menit, Warrior Yang langsung mengangkat kuas, kuas baru meninggalkan kertas, seketika, bara api yang ada di kertas jimat pun membara, memancarkan bara api keemasan, bara api di atas kertas jimat ini bagaikan makhluk hidup.

”Akhirnya berhasil, akhirnya berhasil, aku Warrior Yang juga merupakan master Rune tingkat 1. Haha....” Melihat bara api yang ada di kertas jimat, Warrior Yang pun tertawa keras.

Dari kitab dasar Rune yang diberikan Bona, Warrior Yang mengetahui sedikit pengetahuan dasar tentang master Rune. Master Rune dan pendekar hitam sama, juga ada tingkatan, tingkat satu sampai lima adalah mengukir jimat, ini adalah teknik dasar pembuatan jimat, setelah tingkat lima adalah master Rune Roh, Master Rune Bumi, Master Rune Langit, Master Rune Abadi dan Master Rune Dewa.

Tingkat satu sampai lima adalah pelukis jimat, berhasil membuat salah satu macam jimat termasuk tingkat satu, jika berhasil membuat lima macam jimat dasar, lalu menyatukan lima ini maka mencapai tingkat lima. Warrior Yang berhasil membuat selembar jimat penambah kekuatan, berarti termasuk seorang master Rune tingkat satu!

Menahan rasa bahagia ini, Warrior Yang pun mengambil jimat penambah kekuatan yang ada di atas batu, mengamati sekilas, tatapan pun merasa terkejut dan berkata: “Jimat terbagi kelas cacat, kelas bawah, kelas menengah, kelas atas dan kelas tertinggi. Jimat penambah kekuatan aku ini membuat bara api seperti makhluk yang hidup, seharusnya termasuk kelas atas, tapi di dalam kitab tertulis presentase mencapai kelas atas sangat rendah, apakah ini berhubungan dengan energi hitam emas yang dia miliki?”

Warrior Yang juga dari kitab rune dasar ini mengetahui, jimat juga ada perbedaan kualitas, kualitas yang berbeda maka hasil akan berbeda. Jimat penambah kekuatan kelas bawah akan meningkatkan kekuatan 50%, kelas menengah akan meningkat 1 kali lipat, sedangkan kelas atas akan meningkat 3 kali lipat, untuk kelas tertinggi, akan meningkat 6/7 kali lipat.

Meskipun efek dari jimat kelas atas dan kelas tertinggi sangat menakjubkan, tapi tingkat kesusahan juga sangat besar, keberhasilan membuat jimat kelas atas sangat rendah, tapi dia sama sekali tidak menyangka jimat yang dia buat adalah kelas atas, jangan-jangan dirinya memiliki bakat terpendam? Warrior Yang pun mulai curiga.

”Sepertinya kedepannya harus bertanya pada Bona!” Warrior Yang juga tidak memikirkan pertanyaan ini, melihat jimat penambah kekuatan yang ada di tangannya, mencibirkan mulut dan tersenyum aneh. Kedepannya jika dirinya bertarung dengan orang lain, di saat kondisi memiliki kekuatan yang setara, dia mendadak menempelkan jimat ini, lawan pasti akan sangat marah.

Memikirkan ini, senyuman di wajah Warrior Yang semakin lebar, mulai sombong. Beberapa menit kemudian, dia pun dengan hati-hati menyimpan jimat penambah kekuatan, lalu berjalan keluar dari lembah Qingfeng.

Keluar dari lembah Qingfeng, Warrior Yang tiba di lapangan pelatihan, Warrior Yang yang baru tiba di sana langsung ditahan oleh seorang murid berjubah hijau, orang yang menghentikan dia berusia sekitar 17/18 tahun, di lengan kiri pria ini ada tulisan “murid bagian luar” ini adalah logo murid bagian luar!

Melihat pria yang dipenuhi aura membunuh, Warrior Yang pun mengetahui, orang ini adalah Geo Duan, kakak sepupu Dani Du, memiliki kemampuan pendekar hitam level 8.

Melihat Warrior Yang ditahan oleh Dani Du mereka, para murid tukang yang ada di samping seketika menggelengkan kepala menghela napas, karena Warrior Yang para murid tukang di bukit pembantu ini akhirnya tidak perlu ditindas oleh Dani Du mereka, jadi para murid-murid ini pun sangat baik terhadap Warrior Yang.

Sekarang kakak sepupu Dani Du kembali dari duniawi, maka Warrior Yang akan menerima pembalasan apa, semuanya pun sudah menebak.

Geo Duan juga memandang Warrior Yang, tatapan dipenuhi aura membunuh, dia hari ini kembali dari dunia menyadari Dani Du dan Toni Xu malah diutus ke Pertambangan bintang dan yang menjadi pelaku utama dalam murid tukang yang ada di depannya ini. Yang perlu diketahui, murid tukang dan murid bagian luar di sekte Pedang semuanya mengetahui bahwa Dani Du adalah adik sepupu, Toni Xu adalah orang dia, memukul anjing juga harus melihat pemiliknya, orang di depannya ini beraninya melawan dia!

Yang paling penting karena Dani Du dan Toni Xu setiap tahun akan memberikan puluhan ribu koin emas kepada dia, dengan ada kekayaan ini dia baru bisa pergi membeli bahan pembinaan. Tapi sekarang, sumber kekayaan ini hilang karena orang yang ada di depannya ini! Hati dia pun merasa sakit.

Berpikir demikian, Geo Duan pun menyipitkan sepasang mata dan berkata: “Dasar manusia tidak berguna, adik sepupu aku kamu juga berani mengganggu, cari mati!” Setelah itu, langsung menampar ke arah Warrior Yang.

Melihat Geo Duan langsung menampar dan sangat kuat, ekspresi Warrior Yang pun menjadi serius lalu menjerit meninju ke arah telapak tangan Geo Duan.

”Bamm!”

Dua tangan saling bertabrakan, Warrior Yang mundur tiga langkah, Geo Duan juga mundur tiga langkah.

Pertarungan pertama kali mereka berdua berakhir seri.

Melihat dirinya dipukul mundur oleh Warrior Yang, tatapan mata Geo Duan pun sedikit kaget, melihat Warrior Yang dan berkata: “Kamu sekarang adalah pendekar hitam? Tapi memangnya kenapa, tapi aku hanya mengeluarkan kekuatan 10 %, sekarang mati sana!” Sambil berkata, energi hitam bergerak, kembali menyerang dan membunuh Warrior Yang.

”Tunggu!” Warrior Yang melangkah maju, melihat Geo Duan, tatapan juga dipenuhi aura membunuh, orang yang di depannya ini jelas-jelas mengetahui Dani Du mereka dihukum oleh tetua Qian, tapi dia tidak berani mencari Tetua Qian, malah mencari dirinya dan malah langsung ingin membunuhnya, kali ini dia juga emosi.

”Kenapa? Ingin meminta ampun?” Geo Duan menyindir: “Jika tahu akan demikian, kenapa masih berani melakukan? Adik sepupu aku meskipun hanya seorang murid tukang, tapi bukan kamu orang tidak berguna boleh menindasnya. Sekarang kamu bersujud seribu kali, berteriak ini salahku, lalu keluar dari sekte Pedang, maka aku akan berpikir untuk tidak membunuhmu!”

”Aku menantangmu, bertarung di Panggung hidup dan mati!” Warrior Yang menatap Geo Duan, tatapan sangat yakin.

Sunyi, murid tukang yang ada di samping dan Geo Duan pun tercengang.

Seorang murid tukang menantang murid bagian dalam? Dan di atas Panggung hidup dan mati?