Bab 4 Bertarung Dengan Raja Ular Raksasa

by Swordsman 12:29,Sep 04,2021
Gadis kecil ini meskipun kecil tapi lari sangat kencang. Di saat dia melihat Warrior Yang, langsung memaksa memutar arah, lari ke arah lain. Dengan demikian, jarak dia dengan Raja Ular Raksasa akan menjadi semakin dekat, sedangkan Warrior Yang memutar badan lari, kemungkinan besar bisa melarikan diri.

Warrior Yang bimbang sejenak, satu detik kemudian, menghirup napas dalam-dalam. Tanpa ragu-ragu, mengambil sebuah batu raksasa yang ada di samping lari ke arah Raja Ular Raksasa, di saat hanya berjarak puluhan meter, mengeluarkan semua tenaga melempar batu raksasa itu ke Raja Ular Raksasa.

”Bamm!”

Batu menghantam kepala Raja Ular Raksasa, batu raksasa pecah menjadi batu-batu kecil.

Melihat keadaan ini, kelopak mata Warrior Yang pun berkedut, daya tahan ini kuat sekali!

Dihantam batu oleh Warrior Yang, Raja Ular Raksasa ini pun mengamuk, tidak mengejar gadis kecil itu, memutarkan ekor ular, menghantam ke arah Warrior Yang.

Postur badan Raja Ular Raksasa sangat besar, semua tempat yang dia lalui akan hancur, benda yang dia sentuh pasti akan hancur, sangat menakutkan.

”Cepat kabur!”

Melihat gadis kecil yang berdiam diam dengan penasaran menatap dia, Warrior Yang berteriak. Di waktu bersamaan, kembali mengambil sebuah batu yang ada di lantai dilemparkan ke arah Raja Ular Raksasa.

Jujur saja, menghadapi makhluk raksasa ini, Warrior Yang juga tidak ada keberanian. Tapi dia tidak mungkin kabur begitu saja. Jika gadis kecil ini dari awal sengaja membiarkan Raja Ular Raksasa ini ke arah dia, dia pasti akan langsung kabur, tapi gadis kecil ini tidak melakukannya, malah memilih Raja Ular Raksasa ini mengejar dirinya, juga tidak ingin menyusahkan Warrior Yang.

Gadis kecil yang baik hati, mirip dengan Fenny! Tentu saja, sekarang yang paling penting dia memiliki kekuatan untuk bertarung.

Melihat Warrior Yang menyerbu ke arah Raja Ular Raksasa, napas gadis kecil ini pun terengah-engah, sepasang mata pun memandang Warrior Yang. Kelihatan sekali, dia tidak menyangka murid Tukang ini bisa membantu dia melawan Raja Ular Raksasa.

”Ahhh!”

Terdengar suara jeritan yang aneh, Warrior Yang mengeluarkan seluruh tenaga, menggunakan batu yang ada di tangan menghantam kepala Raja Ular Raksasa.

”Bamm!”

Terdengar suara hantaman, batu hancur, Warrior Yang pun terbang ke luar dan terbanting di permukaan lantai. Mengelap darah yang ada di bibir, Warrior Yang akhirnya mengerti apa yang dimaksud dengan telur menghantam batu!

Hantaman tadi, seolah-olah menghantam di potongan besi energi, tidak hanya batu hancur, bahkan lengannya pun mulai kesemutan.

”Ssttt...”

Diserang oleh Warrior Yang, Raja Ular Raksasa pun melilit badannya, kembali menabrak ke arah Warrior Yang.

Melihat Raja Ular Raksasa yang mirip seperti bukit, kelopak mata Warrior Yang pun berkedut, tidak berani memikirkan hal lain, langsung berdiri, memuntahkan darah kembali menyerbu.

Lari pasti tidak bisa, di belakang juga tidak ada benda penghalang, di tanah datar, kecepatan mereka pasti tidak mungkin menang melawan ular!

Jika tidak bisa kabur, maka hanya bisa bertarung sekuat tenaga.

Di saat menyerbu hingga berjarak 2 meter dari Raja Ular Raksasa, Warrior Yang menjerit, melompat dengan kuat, badan pun terbang ke udara, sepasang tangan meninju ke arah mata ular yang berwarna biru.

”Ssstt!”

Melihat Warrior Yang menyerang, mengayunkan badan ular, ekor raksasa dengan kuat menghantam ke arah Warrior Yang.

Kecepatan ekor ular sangat cepat, Warrior Yang masih belum sempat mendekati Raja Ular Raksasa ini, sudah dihantam oleh ekornya.

”Bamm!”

Dihantam oleh ekor ular, Warrior Yang seketika merasa pinggang seolah-olah patah, mendengus lalu memuntahkan darah. Kekuatan ekor ular membuat dia terbang hampir puluhan meter, lalu terbanting di rerumputan membuat debu berterbangan.

”Bukan lawan yang setara!”

Sebenarnya dia dari awal sudah mengetahui dia bukan lawannya, kekuatan pertahanan Monster hitam bisa menang melawan umat manusia yang sama tingkat, bahkan juga bisa menang melawan yang berada di atas tingkat. Monster hitam yang ada di depan mata, memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari dia!

”Kamu, kamu baik-baik saja!” Di saat ini, Bona lari ke samping Warrior Yang, menopang Warrior Yang berdiri.

”Kamu masih belum kabur!”

Warrior Yang berdiri dengan paksa, melihat gadis kecil masih belum kabur, ekspresi pun mulai marah, dia berjuang mati-matian agar dia bisa kabur, dia malah tidak kabur, Warrior Yang ingin memukulnya!

Bona menggelengkan kepala kecilnya, dengan serius berkata: “Kamu begitu berani, Bona tidak mungkin meninggalkan kamu sendiri di sini. Aku akan bersamamu di sini tidak peduli hidup mati, tidak akan meninggalkanmu. Sini, tempel jimat penambah kekuatan.” Setelah itu, dia dari gaunnya mengeluarkan sebuat jimat, lalu ditempelkan di pundak Warrior Yang.

Di saat jimat menempel di pundak Warrior Yang, berubah menjadi cahaya emas masuk ke dalam tubuh Warrior Yang. Cahaya emas masuk ke tubuh, Warrior Yang seketika stamina pulih kembali.

Masih tidak sempat baik-baik merasakan perubahan tubuh ini, Warrior Yang mengambil sebuah tongkat yang ada di sampingnya, memukul ke arah Raja Ular Raksasa.

Dia juga ingin istirahat sejenak, tapi Raja Ular Raksasa ini tidak memberi kesempatan! Di saat gadis kecil menempelkan jimat ini, Raja Ular Raksasa kembali menyerbu ke arah mereka.

Kali ini Raja Ular Serigala mulia serius, membuka mulut raksasanya, di dalamnya ada lidah berwarna merah yang sebesar lengan tangan.

Melihat mulut yang terbuka lebar ini, Warrior Yang pun merinding, dia juga tidak mengetahui dia mendapat keberanian dari mana berani melawan Raja Ular Raksasa yang memiliki dua tingkatan di atasnya. Tapi dia juga paham, di tanah datar ini, jika lari pasti akan mati, kalau demikian, lebih baik menyerang, mungkin masih ada kesempatan.

”Hiyat!”

Berpikir demikian, Warrior Yang tanpa ragu-ragu berteriak, mempercepat langkah, tangan memegang tongkat menyerbu ke ara Raja Ular Raksasa.

Melihat Warrior Yang menyerbu, ular raksasa pun mengulurkan lidah, menggerakkan badan, badan depan sebagai titik topang, bagian ekor kembali menyerang ke arah Warrior Yang. Semua tempat yang dilalui ekor ular pun berantakan, bertaburan daun-daun.

Melihat ekor ular menyerang ke arah dirinya, Warrior Yang sedang menyerbu mendadak berlutut di lantai, menempel di permukaan lantai, merasakan ekor ular sudah mendekat, Warrior Yang langsung berteriak, ekspresi menjadi serius, tangan kiri memukul lantai, mengandalkan kekuatan ini lompat ke atas, sepasang tangan memegang tongkat, dengan kuat menusuk ke arah mata kanan Raja Ular Raksasa.

Ini adalah sebuah jurus yang ada di teknik pedang dasar, meskipun tangan adalah tongkat, tapi dia juga tidak ada cara lain, hanya bisa menganggap itu sebagai pedang!

”Crott!”

Raja Ular Raksasa juga tidak menyangka serangan ekor dia akan gagal, malah hanya terlihat sebuah tongkat menusuk ke arah matanya. Memiringkan kepala menghindari tongkat, tapi tongkat ini tetap saja menusuk ke kepala bagian belakang, Raja Ular Raksasa pun merasa sakit dan meronta. Di waktu bersamaan, ekor ular raksasa ini melilit pinggang Warrior Yang.

Dirinya tidak menyangka bisa menusuk sisik ular yang hitam ini, Warrior Yang awalnya termenung, tidak sempat bahagia, merasa pinggangnya sangat sakit, lalu rasa sakit ini menyebar ke seluruh tubuh, seolah-olah pinggang ini akan patah.

Melihat dirinya dililit Raja Ular Raksasa ini, Warrior Yang pun merasa akan mati, di masa krisis ini, pusaran energi yang ada di dalam tubuhnya pun tidak pelit, energi hitam berwarna emas pun terus mengalir ke dalam pusat reiki yang ada di dalam tubuhnya.

Merasakan energi hitam masuk ke tubuh, Warrior Yang juga tidak banyak berpikir, membuat tongkat, energi hitam yang ada di tubuh mengalir ke sepasang tangan, muncul cahaya emas, lalu seperti menggila meninju ke arah badan Raja Ular Raksasa.

Yang membuat Warrior Yang kaget adalah setiap tinjuan dia membuat sisik Raja Ular Raksasa ini hancur. Dia tahu, ini pasti adalah kekuatan jimat dan energi hitam berwarna emas yang ada di dalam tubuhnya. Karena dia sangat memahami kekuatan diri sendiri, tidak mungkin bisa melukai Raja Ular Raksasa!

Melihat energi hitam berwarna emas yan ada di tangan Warrior Yang, Bona yang di samping pun kaget, komat-kamit: “energi hitam logam, murid Tukang ini memiliki energi hitam logam salah satu dari energi hitam lima elemen!”

”Bamm! Bamm! Bamm!”

Melihat Warrior Yang meninju beruntun tidak berhenti, Raja Ular Raksasa ini pun merasakan kesakitan! Ekor ular pun pelan-pelan mengendur, setiap area yang ditinju Warrior Yang, sisik pun mulai jatuh, terlihat daging ular yang memerah!

Bertahan sejenak, Raja Ular Raksasa pun kalah, karena ekor ularnya hampir saja dihantam Warrior Yang menjadi dua bagian, rasa sakit dari ekor, Raja Ular Raksasa pun melepaskannya, Warrior Yang pun jatuh ke lantai, lalu mundur puluhan meter, sepasang mata melihat ke tangan Warrior Yang, tapi kali ini mulai ketakutan.

Di saat ini, Bona pun lari ke samping Warrior Yang, mengulurkan tangan menopang Warrior Yang yang mau pingsan: “Murid Tukang, terus hajar dia, demi sebatang rumput suci level hitam kelas bawah mengejar aku dua jam. Jika bukan, aku memiliki jimat dewa, mungkin aku sekarang ada di dalam perut dia.”

Mendengar ini, Warrior Yang pun terkejut, rumput suci level hitam! Sekarang dia baru mengetahui Monster hitam ini kenapa mengejar dia.

Harga rumput suci level hitam sangat mahal, rumput suci terbagi empat level, level langit, level bumi, level hitam dan level kuning. Rumput suci level kuning di duniawi bisa menjual di atas 10 ribu koin emas, 10 ribu koin emas bagi Warrior Yang, adalah angka langit. Yang perlu diketahui, gaji dia satu bulan hanya puluhan koin emas!

Dan level hitam yang di atas satu tingkatan dari level kuning, Warrior Yang tidak terbayang akan terjual berapa koin emas! Yang paling penting, rumput suci sangat penting bagi Monster hitam!

Melihat Warrior Yang yang mulai melemah, Bona pun mengerutkan kening, tangan kecilnya pun mengulur masuk ke dalam kantong kecil yang ada di gaunnya, lalu mengeluarkan jimat berwarna hijau dan jimat berwarna putih ditempel di badan Warrior Yang dan berkata: “Murid Tukang, terus hajar dia, Bona akan memberi kamu semangat!”

Mendengar ini, bibir Warrior Yang pun bergoyang, memelototi Bona. Di saat ini, dia kembali merasa stamina dirinya pulih, ada energi aneh masuk ke dalam tubuhnya, energi aneh ini dengan kecepatan cepat mengalir ke seluruh nadi yang ada di dalam tubuh, lalu rasa capek pun hilang, kembali merasa bertenaga!

Tidak hanya demikian, dia juga merasakan energi langit bumi yang ada di sekitar terus masuk ke dalam tubuhnya, akhirnya bagaikan arus besar mengalir di dalam saluran nadi. Mendadak, pusaran kecil pun berputar cepat, energi hitam menghilang dari pusat energi, lewat beberapa detik, pusaran tiba-tiba mengalir keluar energi hitam berwarna emas.

Merasakan perubahan dalam tubuh, Warrior Yang pun merasa bahagia, mengedipkan mata ke arah gadis kecil, dalam hati sangat kaget, dia mengetahui, di dalam tubuhnya bisa muncul energi hitam pasti karena jimat gadis kecil ini, tapi saat ini dia tidak ada waktu bertanya, karena di samping mereka masih ada Monster hitam level 6.

Menggerakkan leher, merasakan energi hitam yang melimpah, Warrior Yang memandang Raja Ular Raksasa, tersenyum licik, lalu kaki kanan menginjak lantai, menyerbu maju. Tangan kanan meninju ke arah kepala Raja Ular Raksasa.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

2808