Bab 90 90 - AN EAR FOR AN EAR

by Veedrya 17:53,Jun 05,2021
“Saat dia lahir, Mami yang pergi. Jalan kami bersebrangan sayang.”
Ida menggeleng kencang. Wajahnya mengerut tak suka. Ingin menangis, tapi ditahannya sekuat tenanga.
“Mami jangan ngomong gitu. Mami kuat, kok. Mami pasti liat dia lahir. Dia juga pasti pengen ketemu Omanya.”
Tepat saat itu ponselnya berdering. Hafid. Dia semalam lupa menghubungi Hafid. Apa sekarang Hafid nelpon karena mengkhawatirkannya?
Dia mengambil ponselnya, mengubah setelan panggilannya menjadi mode video...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

132