Bab 2 A Xian Bukan Idiot
by Qian Ran Jun Xiao
09:28,Dec 08,2020
Shen Xian mengepalkan kepingan baju, ekpresinya berada dalam kegelapan dan tidak bisa dilihat dengan jelas, dia juga tidak mengatakan apa-apa.
Liu Meiwu tersenyum, "Seorang Tuan Putri dari kerajaan dulu,dan juga idiot, kerajaan membesarkanmu saja sudah termasuk sebuah anugerah untukmu, pantas saja Kaisar akan memberikanmu kepada Jendral."
Liu Meiwu berdiri dihadapan Shen Xian, dia tiba-tiba memegang dagu Shen Xian, dan mengangkatnya, dia memaksanya untuk menatapi dirinya, tatapannya penuh rasa dendam, "Apakah kamu tahu bahwa justru karena kamu bersikeras mau menikahi Jenderal, awalnya akulah yang akan menjadi istri Jenderal! Jenderal menang perang dan kembali, dan dia berjasa besar, namun sekali pulang yang didapatkannya malah menikahi kamu si idiot menjadi istrinya!"
Kukunya yang panjang sampai menusuk kedalam kulit Shen Xian, Liu Meiwu berkata, "Namun disini juga masih lumayan, kamu seperti hari ini, memang pantas menderita seumur hidup."
Liu Meiwu tidak menyangka si idiot ini akan membalas.
Shen Xian tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menerjang kearah Liu Meiwu dengan kedua matanya yang merah.
Liu Meiwu ditekan dilantai, dia menjerit dan mereka bertengkar bersama.
Shen Xian tidak mempedulikan apapun, hingga setelah Qin Ruliang datang dan merelaikan mereka, Shen Xian masih berusaha untuk menendang kearah Liu Meiwu dan berkata, "Kamu mengapa memotong hancur baju yang aku buatkan untuk Ruliang! Siapa yang suruh kamu potong!"
Plak!
Seketika seluruh ruangan hening, hanya tersisa suara nangisan Liu Meiwu saja.
Shen Xian ditampar oleh Qin Ruliang hingga kepalanya pusing.
Qin Ruliang berkata, "Sudah cukup, aku yang menyuruhnya memotongnya, kamu ingin kenapa?"
Shen Xian merasa dirinya mungkin salah melakukan sesuatu dia menyusut disamping dan tidak mengatakan apapun.
Qin Ruliang memeluk Liu Meiwu yang terlihat kasihan, sebelum keluar dia berkata, "Pengawal, lihat wanita gila ini, jangan biarkan dia keluar dari kamar ini sama sekali!"
Qin Ruliang suka melukainya.
Jelas dia begitu mencintainya.
Setelah itu dia bagai dipenjara didalam ruangan itu, makannya tidak kenyang dan setiap hari kelaparan dan kedinginan.
Dia tidak pernah bertemu dengan Qin Ruliang lagi.
Setelah menikah kurang lebih dua bulan, Qin Ruliang pertama kalinya mencari Shen Xian dan langsung berkata, "Bulan depan aku mau menikahi Meiwu, hari ini aku datang untuk memberitahumu, tanggalnya sudah ditentukan."
Shen Xian tidak berekspresi.
Qin Ruliang berbalik dan akan pergi, langkahnya terhenti sejenak dan seolah terpikiran sesuatu, "Oh iya, dia meskipun bukan istri pertama, namun tidak ada bedanya, identitasnya sama saja sepertimu."
Qin Ruliang masih belum keluar, dia berdiri disamping pintu bagai sebuah lukisan.
Namun tidak disangka Shen Xian tiba-tiba berkata, "Ruliang, apakah kamu merasa aku bodoh dan mudah untuk dibully?"
Qin Ruliang mengerutkan keningnya, dia menatapinya tanpa berperasaan.
Shen Xian terlihat mengangkat kepalanya, air matanya berkucuran, "Apakah kamu merasa aku idiot dan tidak bisa merasakan kesakitan, Ruliang, A Xian tidak idiot."
Setelah Qin Ruliang pergi, rasa sakit yang mendalam itu terus bercampur dengan cinta dan denda, itu berkumpul dihatinya, Shen Xian menutup mulutnya dan mulai muntah, sekali demi sekali dia bergumam, "A Xian tidaklah idiot, A Xian tidaklah idiot, A Xian tidaklah idiot."
Pernikahan Qin Ruliang dan Liu Meiwu dilaksanakan sesuai tanggal.
Meskipun dia baru saja menikah dengan Tuan putri 3 bulan.
Namun Tuan Putri bukanlah Tuan Putri yang tersayang saat ini, dia adalah putri dari raja dulu, dan kekuasaan kerajaan Chu dari raja dulu hingga sekarang sudah berganti-ganti terus.
Shen Xian meskipun bukanlah saudara kandungnya namun tetaplah termasuk saudara jauh.
Namun semenjak perubahan tahta, keluarga kaisar baru untuk menunjukkan kemuliaannya, mereka membiarkan Shen Xian tetap hidup dengan identitas seorang Tuan Putri.
Sedangkan semenjak pemberontakan beberapa tahun yang lalu, Shen Xian terus saja terlihat idiot, kaisar baru pernah berkali-kali mencobanya, hingga sekarang yakin dia idiot barulah menurunkan kesiagaannya.
Namun orang yang mempunyai identitas canggung begini jika di taruh di istana akan terasa aneh, jika dia ingin menikahi Qin Ruliang, maka kaisar juga langsung mengiyakan pernikahannya.
Sekarang Qin Ruliang mau menikah lagi, seorang jenderal mempunyai banyak istri itu sudah sangatlah biasa, keluarga kaisar juga tidak akan ikut campur demi seorang idiot.
Beberapa hari sebelum pernikahan Qin Ruliang dengan Liu Meiwu, Qin Ruliang ada urusan dinas dan harus pergi dari ibukota untuk sementara waktu.
Awalnya kirain setelah tahun baru cuaca akan menjadi musim semi, namun tidak disangka musim dingin tahun ini sangatlah panjang, cuaca tiba-tiba menjadi dingin kembali dan turun salju.
Pagi hari, suara dari halaman rumah memecahkan keheningan.
Shen Xian ditarik dengan kasar oleh seorang pembantu, dia dibawa ke halaman rumah, Shen Xian mengenakan satu pakaian saja, dia kedinginan hingga bibirnya biru dan sekujur tubuhnya gemetaran.
Berbeda dengan Shen Xian, Liu Meiwu berpakaian rapi dan cantik, ekspresinya seperti para calon pengantin biasanya, penuh dengan rasa bahagia.
Tatapannya menatapi Shen Xian dan perkataannya lembut, "Tuan Putri, apakah kamu masih ingat denganku?"
Shen Xian tidak bereaksi, bahkan dia tidak punya pemikiran untuk mencakar Liu Meiwu seperti waktu itu lagi.
Asalkan tidak melampaui batas kesabarannya, dia sepertinya sama sekali tidak peduli.
Liu Meiwu berkata, "Setidaknya kamu juga adalah orang yang sama seperti aku telah merasakan sakitnya hancurnya keluarga, sekarang kamu begitu kasihan, seharusnya aku tidak mempersulit kamu, namun beberapa hari lagi aku akan menikahi jenderal, jika terpikiran bahwa jenderal akan terus menghidupimu disini, aku merasa sangatlah tidak nyaman."
Dia menatapi Shen Xian dan bertanya, "Kamu yang pergi sendiri atau aku usir kamu?"
Shen Xian bagaikan bayangan yang di cuaca bersalju ini, dia diam dan menyusutkan badannya.
Ketika mendengar kata Jenderal, barulah dia punya sedikit reaksi, dia mengangkat kepala dan menatapi Liu Meiwu dengan menyipitkan matanya.
Qin Ruliang adalah batas kesabarannya.
Dia mengelengkan kepalanya, "Aku tidak pergi."
"Kalau begitu aku yang akan mengusirmu." Kata Liu Meiwu, "Setelah kamu pergi, tunggu jenderal kembali, aku akan bilang kamu yang pergi sendiri, kamu ingat, baik kamu hidup ataupun mati diluar sana, sama sekali tidak ada hubunganya dengannya."
"Aku tidak pergi."
Pembantu lalu menarik Shen Xian keluar dari halaman.
"Tunggu sebentar." Liu Meiwu berjalan kehadapannya, dia menatapinya dan berkata, "Bukankah kamu menyukai Qin Ruliang, kamu tega menundanya seumur hidup? Jikakamu suka dengannya, kamu seharusnya diam-diam cari sebuah tempat dan mati saja."
"Bukankah di luar sana ada sebuah sungai, kamu buka sebuah lubang dan lompat masuk kedalam saja."
"Atau di pasar sana bukannya ada sebuah pohon besar, kamu gantung diri disana saja." Liu Meiwu semakin gila berkata, "Intinya kamu tidak boleh menganggu lelakiku lagi ! Asalkan benda yang kamu suka, akan aku rebut dari sisimu!"
Liu Meiwu memerintah pembantu, "Waktu itu si idiot ini beraninya menjambakku, kali ini cakar rusak wajahnya baru lempar dia keluar."
Seusai berkata, Liu Meiwu lalu pergi.
Dihalaman rumah, pembantu Liu Meiwu menggunakan garpu dan mengores diwajah Shen Xian, dia bahkan meludahi Shen Xian, "Dasar idiot, untuk apa punya wajah sebagus itu, beraninya tidak sopan kepada Nyonya, pantas saja kamu menjadi orang jelek!"
Liu Meiwu tersenyum, "Seorang Tuan Putri dari kerajaan dulu,dan juga idiot, kerajaan membesarkanmu saja sudah termasuk sebuah anugerah untukmu, pantas saja Kaisar akan memberikanmu kepada Jendral."
Liu Meiwu berdiri dihadapan Shen Xian, dia tiba-tiba memegang dagu Shen Xian, dan mengangkatnya, dia memaksanya untuk menatapi dirinya, tatapannya penuh rasa dendam, "Apakah kamu tahu bahwa justru karena kamu bersikeras mau menikahi Jenderal, awalnya akulah yang akan menjadi istri Jenderal! Jenderal menang perang dan kembali, dan dia berjasa besar, namun sekali pulang yang didapatkannya malah menikahi kamu si idiot menjadi istrinya!"
Kukunya yang panjang sampai menusuk kedalam kulit Shen Xian, Liu Meiwu berkata, "Namun disini juga masih lumayan, kamu seperti hari ini, memang pantas menderita seumur hidup."
Liu Meiwu tidak menyangka si idiot ini akan membalas.
Shen Xian tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menerjang kearah Liu Meiwu dengan kedua matanya yang merah.
Liu Meiwu ditekan dilantai, dia menjerit dan mereka bertengkar bersama.
Shen Xian tidak mempedulikan apapun, hingga setelah Qin Ruliang datang dan merelaikan mereka, Shen Xian masih berusaha untuk menendang kearah Liu Meiwu dan berkata, "Kamu mengapa memotong hancur baju yang aku buatkan untuk Ruliang! Siapa yang suruh kamu potong!"
Plak!
Seketika seluruh ruangan hening, hanya tersisa suara nangisan Liu Meiwu saja.
Shen Xian ditampar oleh Qin Ruliang hingga kepalanya pusing.
Qin Ruliang berkata, "Sudah cukup, aku yang menyuruhnya memotongnya, kamu ingin kenapa?"
Shen Xian merasa dirinya mungkin salah melakukan sesuatu dia menyusut disamping dan tidak mengatakan apapun.
Qin Ruliang memeluk Liu Meiwu yang terlihat kasihan, sebelum keluar dia berkata, "Pengawal, lihat wanita gila ini, jangan biarkan dia keluar dari kamar ini sama sekali!"
Qin Ruliang suka melukainya.
Jelas dia begitu mencintainya.
Setelah itu dia bagai dipenjara didalam ruangan itu, makannya tidak kenyang dan setiap hari kelaparan dan kedinginan.
Dia tidak pernah bertemu dengan Qin Ruliang lagi.
Setelah menikah kurang lebih dua bulan, Qin Ruliang pertama kalinya mencari Shen Xian dan langsung berkata, "Bulan depan aku mau menikahi Meiwu, hari ini aku datang untuk memberitahumu, tanggalnya sudah ditentukan."
Shen Xian tidak berekspresi.
Qin Ruliang berbalik dan akan pergi, langkahnya terhenti sejenak dan seolah terpikiran sesuatu, "Oh iya, dia meskipun bukan istri pertama, namun tidak ada bedanya, identitasnya sama saja sepertimu."
Qin Ruliang masih belum keluar, dia berdiri disamping pintu bagai sebuah lukisan.
Namun tidak disangka Shen Xian tiba-tiba berkata, "Ruliang, apakah kamu merasa aku bodoh dan mudah untuk dibully?"
Qin Ruliang mengerutkan keningnya, dia menatapinya tanpa berperasaan.
Shen Xian terlihat mengangkat kepalanya, air matanya berkucuran, "Apakah kamu merasa aku idiot dan tidak bisa merasakan kesakitan, Ruliang, A Xian tidak idiot."
Setelah Qin Ruliang pergi, rasa sakit yang mendalam itu terus bercampur dengan cinta dan denda, itu berkumpul dihatinya, Shen Xian menutup mulutnya dan mulai muntah, sekali demi sekali dia bergumam, "A Xian tidaklah idiot, A Xian tidaklah idiot, A Xian tidaklah idiot."
Pernikahan Qin Ruliang dan Liu Meiwu dilaksanakan sesuai tanggal.
Meskipun dia baru saja menikah dengan Tuan putri 3 bulan.
Namun Tuan Putri bukanlah Tuan Putri yang tersayang saat ini, dia adalah putri dari raja dulu, dan kekuasaan kerajaan Chu dari raja dulu hingga sekarang sudah berganti-ganti terus.
Shen Xian meskipun bukanlah saudara kandungnya namun tetaplah termasuk saudara jauh.
Namun semenjak perubahan tahta, keluarga kaisar baru untuk menunjukkan kemuliaannya, mereka membiarkan Shen Xian tetap hidup dengan identitas seorang Tuan Putri.
Sedangkan semenjak pemberontakan beberapa tahun yang lalu, Shen Xian terus saja terlihat idiot, kaisar baru pernah berkali-kali mencobanya, hingga sekarang yakin dia idiot barulah menurunkan kesiagaannya.
Namun orang yang mempunyai identitas canggung begini jika di taruh di istana akan terasa aneh, jika dia ingin menikahi Qin Ruliang, maka kaisar juga langsung mengiyakan pernikahannya.
Sekarang Qin Ruliang mau menikah lagi, seorang jenderal mempunyai banyak istri itu sudah sangatlah biasa, keluarga kaisar juga tidak akan ikut campur demi seorang idiot.
Beberapa hari sebelum pernikahan Qin Ruliang dengan Liu Meiwu, Qin Ruliang ada urusan dinas dan harus pergi dari ibukota untuk sementara waktu.
Awalnya kirain setelah tahun baru cuaca akan menjadi musim semi, namun tidak disangka musim dingin tahun ini sangatlah panjang, cuaca tiba-tiba menjadi dingin kembali dan turun salju.
Pagi hari, suara dari halaman rumah memecahkan keheningan.
Shen Xian ditarik dengan kasar oleh seorang pembantu, dia dibawa ke halaman rumah, Shen Xian mengenakan satu pakaian saja, dia kedinginan hingga bibirnya biru dan sekujur tubuhnya gemetaran.
Berbeda dengan Shen Xian, Liu Meiwu berpakaian rapi dan cantik, ekspresinya seperti para calon pengantin biasanya, penuh dengan rasa bahagia.
Tatapannya menatapi Shen Xian dan perkataannya lembut, "Tuan Putri, apakah kamu masih ingat denganku?"
Shen Xian tidak bereaksi, bahkan dia tidak punya pemikiran untuk mencakar Liu Meiwu seperti waktu itu lagi.
Asalkan tidak melampaui batas kesabarannya, dia sepertinya sama sekali tidak peduli.
Liu Meiwu berkata, "Setidaknya kamu juga adalah orang yang sama seperti aku telah merasakan sakitnya hancurnya keluarga, sekarang kamu begitu kasihan, seharusnya aku tidak mempersulit kamu, namun beberapa hari lagi aku akan menikahi jenderal, jika terpikiran bahwa jenderal akan terus menghidupimu disini, aku merasa sangatlah tidak nyaman."
Dia menatapi Shen Xian dan bertanya, "Kamu yang pergi sendiri atau aku usir kamu?"
Shen Xian bagaikan bayangan yang di cuaca bersalju ini, dia diam dan menyusutkan badannya.
Ketika mendengar kata Jenderal, barulah dia punya sedikit reaksi, dia mengangkat kepala dan menatapi Liu Meiwu dengan menyipitkan matanya.
Qin Ruliang adalah batas kesabarannya.
Dia mengelengkan kepalanya, "Aku tidak pergi."
"Kalau begitu aku yang akan mengusirmu." Kata Liu Meiwu, "Setelah kamu pergi, tunggu jenderal kembali, aku akan bilang kamu yang pergi sendiri, kamu ingat, baik kamu hidup ataupun mati diluar sana, sama sekali tidak ada hubunganya dengannya."
"Aku tidak pergi."
Pembantu lalu menarik Shen Xian keluar dari halaman.
"Tunggu sebentar." Liu Meiwu berjalan kehadapannya, dia menatapinya dan berkata, "Bukankah kamu menyukai Qin Ruliang, kamu tega menundanya seumur hidup? Jikakamu suka dengannya, kamu seharusnya diam-diam cari sebuah tempat dan mati saja."
"Bukankah di luar sana ada sebuah sungai, kamu buka sebuah lubang dan lompat masuk kedalam saja."
"Atau di pasar sana bukannya ada sebuah pohon besar, kamu gantung diri disana saja." Liu Meiwu semakin gila berkata, "Intinya kamu tidak boleh menganggu lelakiku lagi ! Asalkan benda yang kamu suka, akan aku rebut dari sisimu!"
Liu Meiwu memerintah pembantu, "Waktu itu si idiot ini beraninya menjambakku, kali ini cakar rusak wajahnya baru lempar dia keluar."
Seusai berkata, Liu Meiwu lalu pergi.
Dihalaman rumah, pembantu Liu Meiwu menggunakan garpu dan mengores diwajah Shen Xian, dia bahkan meludahi Shen Xian, "Dasar idiot, untuk apa punya wajah sebagus itu, beraninya tidak sopan kepada Nyonya, pantas saja kamu menjadi orang jelek!"
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved