Bab 9
by AM.assekop
15:47,Jul 12,2024
Semua mata orang di sekitar sana pun tertuju kepada sosok Zavy.
Di hadapan semua orang, Vinna mendekap lengan Zavy dan menempelkannya ke tubuhnnya. “Perkenalkan, dia Zavy. Pria muda, tampan, investor kaya raya. Kami sudah beberapa bulan ini menjalin hubungan. Sekarang, baru aku bisa memperkenalkannya kepada kalian.”
Mereka terpana, tanpa terkecuali.
Setahu Ferdy dan juga lainnya, Vinna tidak pernah punya kekasih apalagi telah dianggap sebagai calon suami, tetapi mengejutkan, tiba-tiba saja pria itu datang. Mereka terkejut, masih tak percaya.
Biji mata Wayne Chad tergelohok lebar seperti mau meloncat, mulutnya menganga, tatapannya melongo heran. “Ap-apa?” gumamnya. Dia adalah orang pertama yang buka suara. Dia menoyor bahu Ferdy seraya berkata, “Ferdy, bagaimana kau ini?! Katamu, anak mu masih gadis, jomblo, perawan. Kenapa dia sekarang malah bawa calon suami?”
Ferdy melebarkan putih matanya, meyakinkan bahwa apa yang dia saksikan sekarang memang nyata, bukan imajinasi aneh. Dia mendekati Vinna dan Zavy lalu berkata, “Vinna, apa-apaan kau? Siapa pria di samping mu? Kau jangan sekali-sekali mempermainkan Wayne Chad!” cecar Ferdy sambil mengernyitkan kening.
Melda membekap mulutnya sendiri, tanpa basa-basi dia mencomel garang. “Astaga! Apa yang kau lakukan, Vinna? Kami yakin kau pasti sedang bersandiwara sekarang. Ingat, sekarang kita sedang merayakan hari perayaan perusahaan keluarga. Kau jangan buat malu keluarga besar kita!” sembur Melda, pangkal alisnya kian menukik ke bawah.
Luis Charlton tak beranjak. Dari semua anak, menantu, dan cucunya, hanya Vinna yang dia percaya. Maka dari itu, dia tak berani berkomentar apa pun. Dia ingin melihat langkah apa yang bakal Vinna ambil selanjutnya.
Dan bagi Vinna sendiri, satu-satunya orang yang bisa dipercaya tentu saja kakeknya. Oleh karena itu, dia menyeret lembut Zavy dan mendekatkannya ke Luis Charlton. “Kakek, perkenalkan, dia Zavy. Calon suamiku.”
Zavy senyum seraya mengulurkan tangan kanannya. “Zavy, Kakek. Salam kenal.”
Luis Charlton juga ikut senyum. “Kalian agak mirip. Hehe.” Lalu dia menatap Vinna lekat-lekat. “Cucuku, jangan minta restu kepada ayah dan ibumu serta mereka semua. Mintalah restu padaku. Aku tahu apa yang terbaik bagimu.”
“Tentu saja, Kakek!” Vinna mengajak Zavy duduk tak jauh dari Luis Charlton.
Kehadiran Zavy di tengah-tengah Keluarga Charlton tentu menjadi tamparan tersendiri bagi Ferdy, Melda, Andrew, dan lainnya. Dan tentu saja bagi Wayne Chad tentu saja. Mereka saling bertukar pandang, saling berbisik satu sama lain, menerka-nerka kira-kira apakah Vinna sedang bersandiwara untuk terlepas dari perjodohan dengan Wayne Chad?
Ketika Ferdy melihat kedekatan di antara ayahnya, Vinna, dan pria asing itu, dia tak mampu berkata dan berbuat apa pun. Dia tentu masih bisa protes dan memarahi Vinna, tetapi dia tidak berani memberikan teguran dan kritikan terhadap ayahnya. Dia terlalu banyak salah dan lemah. Begitu pun Melda, dia masih saja tertegun dengan mata yang kosong. Ingin pula dia protes, tetapi apa ada daya statusnya sebagai menantu yang tidak bisa diandalkan di Keluarga Charlton.
Satu-satuya orang yang bisa memecah keheningan di sana tentu saja Wayne Chad. Dia lepas landas dari kursinya seraya menudingkan ujung telunjuknya pas ke arah Zavy. “Hei kau, Bocah! Kau siapa sebenarnya? Kau jangan macam-macam dengaku! Vinna adalah calon istriku!” koar Wayne Chad begitu perkasa, ketika mulutnya bergoyang, perutnya juga ikut bergoyang.
Usai Vinna memberikan gestur agar kiranya Zavy bicara, akhirnya Zavy berdeham dan mulai memainkan aktingnya. “Ehem!” Deheman Zavy begitu dalam dan menggetarkan sehingga ada sebagian orang di sekitar sana yang cukup tersentak dan dipaksa mendengarkan pembicaraan ini.
“Namaku Zavy. Aku seorang investor yang berasal dari luar negeri. Sebelumnya, aku dan Vinna sudah saling mengenal sekitar tiga bulan. Kami menjalin hubungan. Aku baru bisa hadir karena kemarin-kemarin terlalu sibuk mengurus bisnis, lagi pula sekarang pas pula bertepatan dengan perayaan ulang tahun Charlton Property Group.”
Wayne Chad menghela napas gusar. Dia agak tersengal karena capek menahan beban perutnya yang seperti gunung. “Investor dari luar negeri? Aku tidak peduli kau siapa dan apa pekerjaan mu. Asal kau tahu, aku dan Keluarga Charlton telah menyepakati sebuah perjanjian, jika perusahaan mereka mau selamat, satu-satunya cara adalah Vinna harus menjadi istriku. Hampir semua Charlton telah setuju. Dan kau, kau tidak berguna!”
Zavy mengucek hidungnya seraya mendengus pendek, lalu menjawab, “Kau pikir, kau adalah satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan perusahaan Keluarga Charlton dari keterpurukan? Apa kau orang terkaya di kota ini? Aku tahu kau merupakan pemilik bank swasta dengan nasabah lebih kurang seratus ribu orang, lalu, apa dengan itu kau bisa dikatakan hebat? Kau hanyalah orang yang bisa jadi kaya lantaran uang semua orang yang kau simpan! Kayamu palsu!” cecar Zavy dengan penuh percaya diri.
Semua orang terpana.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved