Bab 342 Part 342

Heni:”Tenang, teteh malah berharap air mani aa yang jadi anak, bukan punya suami teteh, biar anak teteh cakep hihi”

Saya terdiam tak bisa berkata-kata lagi.Saya pun memberikan ponsel Heni kepada pemiliknya lagi.

Heni:”Ya udah, ayo a, kita berangkat biar gak ke sorean” ucap Heni.

Saya dan Heni pun segera keluar dari kamar dan menuju ruang depan. Tampak Meli masih duduk di tempat semula sementara pintu terbuka dan tampak setidaknya sudah ada 6 motor terparkir di pekarangan.

Heni:”Rame...