Bab 2 Part 2
by Novita.Ramadhani
15:08,Aug 26,2023
Dia mengabarkan tidak bisa ke kantor dan minta aku mengirimkan sebuah berkas penting, sudah siap di mejanya.
Singkat cerita aku sudah siap berangkat, kulihat istriku masih di dapur, cuma memakai kaos dan jilbab dikepala, tidak memakai celana, hanya celana dalam warna biru.
Kupeluk dia dari belakang.
Istriku:"akh, Papah ngagetin mamah saja, awas kalau horny".
Aku: "hehe, mamah sich pagi2 gini cpakainnya kayak gini, cuma gak pakai celana, cuma CD doang".
Istriku:" hehe lagi mau tampil sexy saja Pah, pakai cangcut doang, Papah gak pengen?". Aku:"ya ini kontol Papah sudah ngaceng, tapi Papah harus cepat2 berangkat ada urusan penting ada berkas yang harus dikirim ke Kantor Pusat punya Bos Fadli katanya dia gak masuk kantor".
Istriku:"Apa dia sakit?
Aku:"gak mah, katanya lagi ada masalah, gak tau apa dia gak bilang".
Singkat cerita aku pergi berangkat ke kantor, sebelumnya mengantar anakku intan ke sekolah TK terlebih dahulu.
Sampai di kantor aku segera mengirimkan berkas yang diminta pak Fadli ke kantor pusat melalui kantor perwakilan. Sekita jam 10 pak Fadli telepon lagi, aku disuruh menemuinya setelah pulang kerja di sebuah tempat makan, katanya dia mau curhat.
Aku dan pak Fadli sudah lama kenal, kami sama-sama sempat bekerja di sebuah perusahaan di Bekasi.
Aku pindah duluan ke Bandung karena istirku lebih senang dekat dengan keluarganya di Bandung, sekitar 5 Bualan kemudian secara kebetulan Pak Fadli bergabung lagi denganku di tempat kerjaku yang baru di Rancaekek. Pak Fadli sudah berusia 40 tahun tetapi istrinya masih muda seumuran dengan aku sekitar 32 tahun, istrinya lumyan cantik dan tinggi dengan hidung mancung, maklum dia blasteran Arab, aku dua kali bertemu dengan istirnya saat acara Family Gathering Perusahaan.
Saat itu dia memakai hijab, tapi kata pak Fadli sehari-hari dia tak berhijab hanya berhijab saat ada acara penting atau bepergian saja.
Sorenya aku segera menemui Pak Fadli di sebuah restoran dekat kampus ITB, kami biasa ngobrol di sana.
Pak Fadli bercerita dia sedang mengalami masalah Rumah tangga dengan istrinya, dia curiga istrinya selingkuh, sudah 3 bulan lebih dia tak mendapat jatah dari istrinya, istrinya sering bepergian, 2 anaknya kadang dititipkan di tempat mertuannya.
Pak Fadli meminta aku membantu menyelidiki istrinya apakah dia benar menyeleweng atau tidak, aku sebenarnya mau membantu tapi agak keberatan dan tidak mau ikut campur urusan Rumah tangga orang, aku menyarankan ke pak Fadli untuk menyelidiki melalui teman-teman dekat istrinya.
Akhirnya dia menyetujui saran dari saya.
Sekitar lewat magrib aku pulang ke rumah, begitu dengar suara mobilku anakku intan langsung berlari menyambut kedatanganku, kutanya kemana ibu, katanya ibu sibuk maen hp terus.
Aku segera masuk ke dalam rumah, kulihat istriku yang saat itu memakai baju kurung warna ungu dan jilbab warna putih sedang duduk di sofa dan menggengam HP nya dan anakku Revan sedang mainin mobil mobilan di lantai.
Aku: "tumben papah datang tidak di sambut".
Istriku:'maaf Pah, lagi asyik balas WA, tadi papah kemana aza, mamah telpon 2x tidak diangkat-angkat".
Aku:"Ia, Papah lupa, tadi ketemu pak Fadli, HP ketinggalan di Mobil".
Istriku:"memang ada apa, kata papah tadi pagi dia lagi punya masalah".
Aku:"Biasa mah, masalah rumah tangga, di curiga istrinya selingkuh".
Istriku: "Masa sich Pah?, dulu waktu ketemu diacara gathering baik2 aza".
Aku:"nanti dech mah ceritanya, papah pengen mandi dulu terus makan, mamah koq sibuk maen hp terus, memang lagi WA sama siapa?.
Istriku:" hehe, dengan Asep Pah".
Aku:" Ya sudah mamah sekarang masak air dulu papah mau mandi air hangat.
Malamnya setelah nonton tv istriku mengajakku bercinta.
Istriku:"Pah, ngewe yuk, dari tadi siang mamah horny si Asep godain mamah terus melalui WA".
Aku tanpa basa basi langsung membopong istriku ke ranjang, kebetulan kedua anakku sudah tertidur. istriku sudah tidak mengenakan hijab hanya memakai baju tidur transparan warna pink, bh warna coklat dan celana dalamnya warna krem dapat terlihat jelas dari luar.
Aku langsung menindih istriku dan mulai menciumi birirnya, kami saling melumat, tangan ku tak tinggal dia meremas susu istriku bergantian kiri dan kanan. "cup..muach..ckck "
Sambil kami berciuman kemudian istri saya bilang"Pah buka aza dasternya, susu mamah jangan di remas, di isep saja, sayang asinya kebuang percuma".
Memang bh dan daster istriku menjadi basah karenasusunya aku remas asinya mulai keluar, aku segera melepas bajuku dan celana juga melepas daster istriku, tinggalah istriku hanya mengenakan cd & bh saja.
istriku mulai meremas -remas kontolku.
Istriku:" Pah, buka aza kutang mamah, isep puting susu mamah".
Segera kulepas bh istriku dan kujilat, ku isap puting susu istriku bergantian kiri kanan, nikmatnya minum susu langsung dari sumbernya. Istriku sambil mengerang terus mengocok kontolku.
Aku lepaskan cd ku sehingga sudah telanjang bulat.
Istriku: akh...Pah, cupangin susu mamah".
Cplak..cpalk aku sedot pinggiran puting susu istriku yang sebesar kelereng sampai muncul warna merah merah di sekitar susu dan putingnya.
Kami kembali berciuman.
Istriku:' Pah aku isep dulu kontolnya Papah ya"
Tanpa menunggu jawaban dari saya, istriku bangun dan aku terlentang, istriku mulai menjilat kontolku sampai ke buah zakarnya, itu memang keahliannya, aku tak tinggal diam, aku cobel memek istriku dari sela-sela cdnya.
Istriku:"Sudah Pah, lepas saja cangcut mamah".
Saya segera melepasnya, dan dengan posisi 69 kami saling menjilati kemaluan kami.
Tiba-tiba istriku teriak,"akh pah itil mamah kena, ia isep yang kuat disitu".
Memek istriku semakin banjir, bulu kemaluannya semakin basah.
Istriku:" Pah, mamah gak kuat lagi cepat tusuk, masukin kontol papah". Dengan posisi konvesional aku segera masukan kontolnya yang sudah tegak sempurna ke memek istriku.
"akh..akh..oh yes.. genjot yang kuat Sep".
Rupanya istriku sedang membayangkan disetubuhi oleh si Asep.
Aku:"Gimana Mah? Kontol Asep besar". Istriku: Besar benget Pah, lebih besar dari Kontol Papah, akh..akh..oh god, pah cepetin ngewenya, mamah mau keluar".
Aku percepat genjotannku, tak lama istriku menjerit"akh mamah keluar pah" saking kerasnya berteriak, intan yang tidur di ranjang sebelah sampai terbangun dan seperti mau menangis.
Inta:" ikh papah sama mamah koq berisik banget maen kuda-kudaanya".
Aku:" Mamah sich, cepet tidurin lagi intan".
Intan atau revan memang sudah biasa melihat ayah ibunya bersetubuh.Istriku segera bangun dan ngelonin intan.
Istriku" Intan bobo lagi ya, mamah belum selesai kuda-kudaan sama papah".
Intan: "koq kuda2annya seringnya malam, kan ganggu intan tidur". Istriku:"Siang kan papah kerja, dan kalau malam biar gak ganggu intan sama dedek Revan, mamah janji gak berisik lagi dech".
10 Menitan Intan pun tertidur. istriku segera pindah lagi ke ranjang kami.
Aku:"Tumben cepat keluar, biasanya harus papah entot sambil berdiri dulu".
Istriku:"hehe... gak tau pah".
Aku: Palingan karena mamah bayangin Asep".
Istriku:"Ayo pah, kita ngewe lagi sambil berdiri, biar papah cepat keluar".
Istriku segera berdiri dan agak menungging.
Aku segera memasukan kontolku lagi dan mulai menggenjot istriku lagi.
Ku entot dari belakang sambil beridiri, kedua tangannya ku pegang...Plok..plok..plok, bunyi saat pahaku beradu dengan pantat istriku.
Tak lama istriku mengerang lagi.
Istriku:akh...oh...oh.. Pah..mamah mau keluar lagi"
Aku:"Tunggu mah, papah bentar lagi, aku terus genjot lagi keras keras.
Aku:" Akh papah mau keluar mah". Istriku: Mamah juga pah...mamah keluar akh...akh.
Aku: Papah juga keluar mah".
Kubenamkan kontolku dalam dalam ke memek istriku.
Pejuhku muncrat banyak sekali.
Akhirnya kami berdua rebahan, kami masih ngentot sekali lagi, sampai akhirnya kami kelelahan.
Kami akhrinya berbaring berdampingan, sambil istriku memainkan kontolku dengan tangannya.
Aku:"Mah, ceritain dong, si Asep WA apa saja".
Istriku:"Awalnya basa basi tanya kabar, terus koq gak kelihatan belanja, terus dia mulai goadin aku Pah".
Aku:" Godain gimana Mah?
Istriku:"awalnya nanya pakai baju apa, celananya tipis lagi gak, nanya juga pakai beha warna apa, cd warna apa, macem-macem dech pah".
Aku: Satu-satu dong mah, biar lebih jelas".
Istriku:" Papah penasaran banget ya?
Bersambung
Singkat cerita aku sudah siap berangkat, kulihat istriku masih di dapur, cuma memakai kaos dan jilbab dikepala, tidak memakai celana, hanya celana dalam warna biru.
Kupeluk dia dari belakang.
Istriku:"akh, Papah ngagetin mamah saja, awas kalau horny".
Aku: "hehe, mamah sich pagi2 gini cpakainnya kayak gini, cuma gak pakai celana, cuma CD doang".
Istriku:" hehe lagi mau tampil sexy saja Pah, pakai cangcut doang, Papah gak pengen?". Aku:"ya ini kontol Papah sudah ngaceng, tapi Papah harus cepat2 berangkat ada urusan penting ada berkas yang harus dikirim ke Kantor Pusat punya Bos Fadli katanya dia gak masuk kantor".
Istriku:"Apa dia sakit?
Aku:"gak mah, katanya lagi ada masalah, gak tau apa dia gak bilang".
Singkat cerita aku pergi berangkat ke kantor, sebelumnya mengantar anakku intan ke sekolah TK terlebih dahulu.
Sampai di kantor aku segera mengirimkan berkas yang diminta pak Fadli ke kantor pusat melalui kantor perwakilan. Sekita jam 10 pak Fadli telepon lagi, aku disuruh menemuinya setelah pulang kerja di sebuah tempat makan, katanya dia mau curhat.
Aku dan pak Fadli sudah lama kenal, kami sama-sama sempat bekerja di sebuah perusahaan di Bekasi.
Aku pindah duluan ke Bandung karena istirku lebih senang dekat dengan keluarganya di Bandung, sekitar 5 Bualan kemudian secara kebetulan Pak Fadli bergabung lagi denganku di tempat kerjaku yang baru di Rancaekek. Pak Fadli sudah berusia 40 tahun tetapi istrinya masih muda seumuran dengan aku sekitar 32 tahun, istrinya lumyan cantik dan tinggi dengan hidung mancung, maklum dia blasteran Arab, aku dua kali bertemu dengan istirnya saat acara Family Gathering Perusahaan.
Saat itu dia memakai hijab, tapi kata pak Fadli sehari-hari dia tak berhijab hanya berhijab saat ada acara penting atau bepergian saja.
Sorenya aku segera menemui Pak Fadli di sebuah restoran dekat kampus ITB, kami biasa ngobrol di sana.
Pak Fadli bercerita dia sedang mengalami masalah Rumah tangga dengan istrinya, dia curiga istrinya selingkuh, sudah 3 bulan lebih dia tak mendapat jatah dari istrinya, istrinya sering bepergian, 2 anaknya kadang dititipkan di tempat mertuannya.
Pak Fadli meminta aku membantu menyelidiki istrinya apakah dia benar menyeleweng atau tidak, aku sebenarnya mau membantu tapi agak keberatan dan tidak mau ikut campur urusan Rumah tangga orang, aku menyarankan ke pak Fadli untuk menyelidiki melalui teman-teman dekat istrinya.
Akhirnya dia menyetujui saran dari saya.
Sekitar lewat magrib aku pulang ke rumah, begitu dengar suara mobilku anakku intan langsung berlari menyambut kedatanganku, kutanya kemana ibu, katanya ibu sibuk maen hp terus.
Aku segera masuk ke dalam rumah, kulihat istriku yang saat itu memakai baju kurung warna ungu dan jilbab warna putih sedang duduk di sofa dan menggengam HP nya dan anakku Revan sedang mainin mobil mobilan di lantai.
Aku: "tumben papah datang tidak di sambut".
Istriku:'maaf Pah, lagi asyik balas WA, tadi papah kemana aza, mamah telpon 2x tidak diangkat-angkat".
Aku:"Ia, Papah lupa, tadi ketemu pak Fadli, HP ketinggalan di Mobil".
Istriku:"memang ada apa, kata papah tadi pagi dia lagi punya masalah".
Aku:"Biasa mah, masalah rumah tangga, di curiga istrinya selingkuh".
Istriku: "Masa sich Pah?, dulu waktu ketemu diacara gathering baik2 aza".
Aku:"nanti dech mah ceritanya, papah pengen mandi dulu terus makan, mamah koq sibuk maen hp terus, memang lagi WA sama siapa?.
Istriku:" hehe, dengan Asep Pah".
Aku:" Ya sudah mamah sekarang masak air dulu papah mau mandi air hangat.
Malamnya setelah nonton tv istriku mengajakku bercinta.
Istriku:"Pah, ngewe yuk, dari tadi siang mamah horny si Asep godain mamah terus melalui WA".
Aku tanpa basa basi langsung membopong istriku ke ranjang, kebetulan kedua anakku sudah tertidur. istriku sudah tidak mengenakan hijab hanya memakai baju tidur transparan warna pink, bh warna coklat dan celana dalamnya warna krem dapat terlihat jelas dari luar.
Aku langsung menindih istriku dan mulai menciumi birirnya, kami saling melumat, tangan ku tak tinggal dia meremas susu istriku bergantian kiri dan kanan. "cup..muach..ckck "
Sambil kami berciuman kemudian istri saya bilang"Pah buka aza dasternya, susu mamah jangan di remas, di isep saja, sayang asinya kebuang percuma".
Memang bh dan daster istriku menjadi basah karenasusunya aku remas asinya mulai keluar, aku segera melepas bajuku dan celana juga melepas daster istriku, tinggalah istriku hanya mengenakan cd & bh saja.
istriku mulai meremas -remas kontolku.
Istriku:" Pah, buka aza kutang mamah, isep puting susu mamah".
Segera kulepas bh istriku dan kujilat, ku isap puting susu istriku bergantian kiri kanan, nikmatnya minum susu langsung dari sumbernya. Istriku sambil mengerang terus mengocok kontolku.
Aku lepaskan cd ku sehingga sudah telanjang bulat.
Istriku: akh...Pah, cupangin susu mamah".
Cplak..cpalk aku sedot pinggiran puting susu istriku yang sebesar kelereng sampai muncul warna merah merah di sekitar susu dan putingnya.
Kami kembali berciuman.
Istriku:' Pah aku isep dulu kontolnya Papah ya"
Tanpa menunggu jawaban dari saya, istriku bangun dan aku terlentang, istriku mulai menjilat kontolku sampai ke buah zakarnya, itu memang keahliannya, aku tak tinggal diam, aku cobel memek istriku dari sela-sela cdnya.
Istriku:"Sudah Pah, lepas saja cangcut mamah".
Saya segera melepasnya, dan dengan posisi 69 kami saling menjilati kemaluan kami.
Tiba-tiba istriku teriak,"akh pah itil mamah kena, ia isep yang kuat disitu".
Memek istriku semakin banjir, bulu kemaluannya semakin basah.
Istriku:" Pah, mamah gak kuat lagi cepat tusuk, masukin kontol papah". Dengan posisi konvesional aku segera masukan kontolnya yang sudah tegak sempurna ke memek istriku.
"akh..akh..oh yes.. genjot yang kuat Sep".
Rupanya istriku sedang membayangkan disetubuhi oleh si Asep.
Aku:"Gimana Mah? Kontol Asep besar". Istriku: Besar benget Pah, lebih besar dari Kontol Papah, akh..akh..oh god, pah cepetin ngewenya, mamah mau keluar".
Aku percepat genjotannku, tak lama istriku menjerit"akh mamah keluar pah" saking kerasnya berteriak, intan yang tidur di ranjang sebelah sampai terbangun dan seperti mau menangis.
Inta:" ikh papah sama mamah koq berisik banget maen kuda-kudaanya".
Aku:" Mamah sich, cepet tidurin lagi intan".
Intan atau revan memang sudah biasa melihat ayah ibunya bersetubuh.Istriku segera bangun dan ngelonin intan.
Istriku" Intan bobo lagi ya, mamah belum selesai kuda-kudaan sama papah".
Intan: "koq kuda2annya seringnya malam, kan ganggu intan tidur". Istriku:"Siang kan papah kerja, dan kalau malam biar gak ganggu intan sama dedek Revan, mamah janji gak berisik lagi dech".
10 Menitan Intan pun tertidur. istriku segera pindah lagi ke ranjang kami.
Aku:"Tumben cepat keluar, biasanya harus papah entot sambil berdiri dulu".
Istriku:"hehe... gak tau pah".
Aku: Palingan karena mamah bayangin Asep".
Istriku:"Ayo pah, kita ngewe lagi sambil berdiri, biar papah cepat keluar".
Istriku segera berdiri dan agak menungging.
Aku segera memasukan kontolku lagi dan mulai menggenjot istriku lagi.
Ku entot dari belakang sambil beridiri, kedua tangannya ku pegang...Plok..plok..plok, bunyi saat pahaku beradu dengan pantat istriku.
Tak lama istriku mengerang lagi.
Istriku:akh...oh...oh.. Pah..mamah mau keluar lagi"
Aku:"Tunggu mah, papah bentar lagi, aku terus genjot lagi keras keras.
Aku:" Akh papah mau keluar mah". Istriku: Mamah juga pah...mamah keluar akh...akh.
Aku: Papah juga keluar mah".
Kubenamkan kontolku dalam dalam ke memek istriku.
Pejuhku muncrat banyak sekali.
Akhirnya kami berdua rebahan, kami masih ngentot sekali lagi, sampai akhirnya kami kelelahan.
Kami akhrinya berbaring berdampingan, sambil istriku memainkan kontolku dengan tangannya.
Aku:"Mah, ceritain dong, si Asep WA apa saja".
Istriku:"Awalnya basa basi tanya kabar, terus koq gak kelihatan belanja, terus dia mulai goadin aku Pah".
Aku:" Godain gimana Mah?
Istriku:"awalnya nanya pakai baju apa, celananya tipis lagi gak, nanya juga pakai beha warna apa, cd warna apa, macem-macem dech pah".
Aku: Satu-satu dong mah, biar lebih jelas".
Istriku:" Papah penasaran banget ya?
Bersambung
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved