Bab 9 Balas Dendam Dimulai Dari Keluarga Ganjar

by Masterpiece 11:06,Jan 24,2024
"Victor, kalau kamu ingin mati, jangan bawa kami."

"Apa kamu tidak tahu kalau orang-orang yang berpartisipasi dalam perayaan itu semuanya adalah tokoh penting di Kota Makassar, bahkan ada empat Dragon Lord dari Drago Group."

"Orang-orang besar ini hanya dengan menghentakkan kaki mereka, bisa membuat gempa besar di Kota Makassar."

"Juga, topik utama hari ini adalah seorang jenius dari luar negeri, dan statusnya sangat tinggi!"

"Kalau kamu membuat keributan dan membuat marah si jenius itu, tidak ada yang bisa menyelamatkanmu!"

Steven sangat marah!

Victor ingin mati, dia juga akan membiarkannya.

Intinya, dia takut Victor bisa merugikan keluarga mereka.

Steven memarahi Victor, kemudian memarahi Vicky juga, "Vicky, perhatikan dia."

"Jangan sampai dia bertindak sembarangan hari ini, kalau tidak, Keluarga Lind akan hancur, dan Keluarga Guonix kita juga akan terlibat!"

Steven Guo langsung masuk dengan surat undangan begitu selesai bicara.

"Victor, bagus kalau kamu termotivasi dan ingin berhubungan dengan kelas atas, tapi acara hari ini tidak cocok untukmu."

"Tidak perlu bercermin untuk melihat seperti apa dirimu, bahkan aku saja tidak bisa masuk, apalagi kamu."

Jeannie juga mengejeknya.

"Victor, aku berkata seperti ini demi kebaikanmu, jadi jangan pernah berpikir untuk masuk. Pergilah, aku akan mengantarmu pulang."

"Ibu baptis, aku tidak boleh pulang!"

Victor adalah orang yang mereka sebut jenius, dan dia lah topik acara hari ini, perayaan ini tidak akan berjalan tanpa dirinya.

Tapi Vicky tidak tahu hal ini.

Saat Vicky dengar Victor tidak mau pulang dan takut dia membuat kekacauan, langsung buru-buru menarik Victor ke tempat parkir.

"Ibu baptis, aku benar-benar tidak boleh pergi!"

"Kalau aku pergi, perayaan ini tidak bisa dimulai!"

Jeannie menggila, memang orang ini siapa?

"Bu, biaran saja, biarkan dia coba untuk masuk."

Jeannie tahu Vicky mengkhawatirkan sesuatu, "Bu, jangan khawatir, petugas keamanan tidak akan memberinya masuk."

"Dia bisa membuat kekacauan meskipun dia menginginkannya!"

Jeannie merasa dia bisa memberi pelajaran ke Victor dengan cara ini, membuat dia mengerti kalau dia tidak boleh menyombongkan diri.

Vicky juga merasa kebiasaan Victor yang suka menyombongkan diri harus diperbaiki, kalau tidak, cepat atau lambat bisa merugikannya.

Setelah dengar kata-kata Jeannie.

Vicky tidak menghentikannya!

Victor juga ingin membuktikan pada Vicky, kalau dirinya tidak berbohong.

Kalau Victor tidak punya undangan, orang-orang didalam juga pasti memintanya.

Namun saat Victor ingin masuk ke dalam hotel, tiba-tiba Wenny menelponnya.

"Master Paviliun, apa kamu bisa tidak datang ke perayaan itu?"

Victor terkejut, "Beri aku alasannya."

"Master Paviliun, saat Keluarga Lind dihancurkan, ada andil Kota Makassar di dalamnya."

"Sebelum daftarnya dikonfirmasi."

"Master Paviliun, sebaiknya jangan muncul dulu."

"Kalau tidak, mereka akan menjadi waspada!"

"Oke, aku tidak datang ke perayaan itu."

Victor memerintahkan, "Beri tahu Dragon Lord dari Perbatasan Timur kalau Felicia Johor yang menggantikkanku."

Felicia adalah ratu bisnis.

Dia juga merupakan anggota senior Serikat Dagang Nasional.

Serikat Dagang Nasional tahu kalau Victor sudahmenggantikan presiden yang lama.

Demi bisa melayani Victor dengan lebih baik, Serikat Dagang Nasional membiarkan Felicia untuk terjun payung ke Kota Makassar sebagai komisaris khusus.

Kebetulan Felicia juga datang ke Kota Makassar dari luar negeri, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh pihak Makassar ke dunia luar.

Victor pun ingin pergi setelah menjawab telepon.

Saat Jeannie melihat dia kembali, langsung sombong berkata, "Heh, bukannya kamu sangat percaya diri bisa membawa kami masuk?"

"Kenapa kamu kembali?"

Jeannie menyilangkan tangannya sambil menatap Victor.

Victor mengangkat bahu dan menjawab dengan dingin, "Aku tiba-tiba tidak ingin masuk, acaranya membosankan!"

"Kalian ini, benar-benar seperti anak kecil, selalu bertengkar setiap kali bertemu!."

Vicky menarik putrinya, "Jeannie, ayahmu sedang ikut perayaan, dan aku harus ke perusahaan untuk mengurusi masalah."

"Victor baru saja kembali, ajak dia berkeliling agar dia lebih kenal dengan sekitar."

"Ibu ..."

Jeannie terlihat tidak ingin dan mau menolak, tapi Vicky memotongnya.

"Sudah, seperti ini."

Vicky memberi Victor kartu bank lain.

"Victor, ambillah, di dalamnya sudah ada uang saku yang aku siapkan."

"Beli apapun yang kamu mau, tidak perlu berhemat."

"Aku pergi dulu, tolong lindungi Jeannie!"

Vicky langsung pergi setelah selesai bicara.

Jeannie juga tidak bisa apa-apa.

Menyuruhnya membawa Victor berkeliling?

Dia tidak mau!

Jeannie langsung memelototi Victor setelah lihat Vicky pergi, "Hei, pengemis busuk, aku peringatimu, jangan ikuti aku, kalau tidak, jangan salahkan aku kalau bersikap kasar."

"Dan juga, uang ini punya keluargaku, kamu tidak boleh menggunakannya."

Jeannie langsung mengambil kartu bank itu dari tangan Victor.

Dia putri kandung Vicky, tapi tidak mendapatkan perlakuan seperti itu, jadi kenapa Victor mendapatkannya?

Victor juga tidak marah, hanya malu saja.

"Ibu baptisku memintaku melindungimu. Kalau aku tidak bersamamu, bagaimana aku bisa melindungimu?"

"Kamu? Masih mau melindungiku? Cukup tidak menyakitiku saja aku sudah berterima kasih!"

Jeannie memutar matanya.

Kemudian , telepon Jeannie berbunyi lagi.

"Jeannie, apa kamu ada waktu?"

Sahabat Jeannie, Helga Anastasia yang menelepon.

"Aku dapat kabar dari Serikat Dagang Nasional, mungkin bisa berguna untuk lamaran besok."

"Jeannie, kamu mau tidak?"

"Mau, pasti, ayo kita bertemu, di tempat biasa."

Jeannie menutup telepon dan memperingatkan Victor untuk tidak mengikutinya.

Victor juga tidak punya pilihan selain membiarkan dia pergi.

Perayaan di hotel pun segera dimulai.

Sampai si jenius itu muncul.

Baru saat itulah orang tahu.

Jenius yang datang ke perayaan itu adalah ratu bisnis – Felicia.

Felicia adalah ratu bisnis dan komisaris khusus Serikat Dagang Nasional.

Identitasnya agak menakutkan!

Tapi, Felicia masih jauh dari memenuhi syarat untuk disambut secara pribadi oleh empat Dragon Lord dari Drago Group .

Semua orang pun menjadi bingung, dan tidak dapat menemukan jawaban, hanya bisa menerima pernyataan resminya.

Victor sedang berpikir apa dia mengikuti Jeannie diam-diam atau tidak?

Dan pada saat ini.

Wenny menelepon.

"Master Paviliun, bawahanku sudah menyiapkan tempat tinggal untuk Master Paviliun di Gunung Leuwi. Apa Master Paviliun ingin melihatnya?"

"Iya, ayo pergi lihat!"

Victor kebetulan sedang tidak ada kesibuka, dan tidak mau memprovokasi Jeannie lagi, jadi dia langsung setuju.

Wenny pun dengan cepat muncul dengan mobil.

Wenny langsung berkata begitu Victor masuk ke dalam mobil, "Master Tuan, ada kabar dari Feren!"

"Saat itu, ketika keluarga Lind ditindas dan akhirnya dimusnahkan oleh orang misterius, Michael Ganjar dari keluarga tertinggi Kota Makassar terlibat."

"Kalau kita bisa membuka informasi dari Michael, seharusnya kita bisa mengungkap sisa orangnya."

"Michael yang hebat!"

Victor berkata dengan muram, "Wenny, minta Feren membeli peti mati dan kirim ke keluarga Ganjar."

"Bilang saja tengah malam ini, aku akan mengambil nyawa Michael Ganjar."

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

300