Bab 6 Mengadakan Perayaan
by Masterpiece
11:06,Jan 24,2024
Cih, kamu hanya pengemis...
Jeannie sudah ingin mengeluarkan katanya,, tapi dia takut membuat ibunya marah, jadi mengubah kalimatnya, "Kamu yang mengatur?"
"Kamu mengaturku pergi ke gerbang Serikat Dagang Nasional untuk meminta makanan?"
Mata Jeannie penuh rasa jijik.
Bagaimana seorang pengemis bisa begitu pintar berpura-pura? Salut sekali!
Saat Victor ingin menjelaskan, Steven sudah mengkritiknya terlebih dahulu, "Victor, aku bukannya ingin mengataimu."
"Kamu sudah tidak muda lagi, tidak boleh menyombongkan diri terus!"
"Kamu tidak tahu kuatnya Serikat Dagang Nasional?"
"Perusahaan ini nomor satu di dunia."
"Banyak orang yang tidak bisa masuk."
"Kamu tidak tahu apa-apa, buka matamu lebar-lebar, sembarangan membuat kebohongan seperti itu. Benar-benar keterlaluan!"
"Saat itu aku berpikir keluarga Lind adalah orang-orang yang berprestasi dan bertanggung jawab."
"Tapi lihat kamu sekarang, kalau tidak punya keterampilan apa pun, lupakan saja, tapi kamu tidak bisa mempermalukan Keluarga Lind lagi!"
"Sudah, Steven, tidak perlu bicara lagi, mengemudi saja."
Meskipun Vicky juga merasa Victor salah, dia paham kesulitan Victor.
Itulah alasan dia tidak menyalahkan Victor juga.
Victor hanya mengerutkan kening, yang dia katakan itu sesuai fakta.
Serikat Dagang Nasional adalah perusahaannya.
Mengatur pekerjaan untuk Jeannie adalah masalah kecil untuk Victor.
Victor Lin tidak bisa mengerti.
Kenapa mereka tidak percaya padanya?
Tapi, Victor juga malas menjelaskannya.
Dia lebih suka berbicara dengan fakta.
Tunggu dia mengatur pekerjaan untuk Jeannie, ayah baptis dan ibu baptisnya pasti akan percaya!
"Hei, Empat Dragon Lord dari Drago Group muncul di Bandara Kota Makassar. Ternyata untuk menyambut seorang jenius."
Jeannie sudah mencari di internet sejak masuk ke dalam mobil.
Seperti yang diharapkan, Jeannie akhirnya menemukan informasi terkait bandara tadi.
"Ayah, Ibuu, sudah ada pengumuman resmi!"
"Kota Makassar akan mengadakan perayaan untuk menyambut kedatangan si jenius, dan tanggalnya besok."
"Pada saat itu, semua tokoh besar di Kota Makassar akan hadir."
"Hah, benarkah?"
Steven langsung senang.
"Jeannie, cepat periksa. Apa saja syarat untuk ikut perayaan itu? Apa kita bisa pergi?"
Steven tahu dia bisa bertemu banyak orang penting di acara ini, dan bisa membantu perkembangan Keluarga Guonix di masa depan.
"Ayah, butuh undangan!"
Jeannie berpikir sebentar, kemudian berkata, "Ayah, atau aku tanya pada Tuan Muda Liardi, apa kita bisa dapat undangannya?"
"Boleh, status Tuan Muda Liardi di Serikat Dagang Nasional tidak rendah, kamu tanyakan saja!"
Saat ini, Victor juga menerima pesan dari Kenny, Dragon Lord dari Perbatasan Timur.
Kota Makassar merasa keributan ini terlalu besar, dan semuanya menjadi berpikir sembarangan.
Untuk menghilangkan dampaknya.
Kota Makassar berpikir untuk membuat perayaan.
Juga sekalian ingin membujuk Victor.
Kenny mengirim pesan ini, dan meminta Victor untuk bekerja sama.
Meski Victor kesal dengan kejadian di bandara tadi, tapi dia berpikir kalau akan ada banyak orang yang datang di acara ini.
Mungkin bisa memanfaatkan kesempatan untuk bertanya kabar Lesica.
Victor pun langsung setuju.
Kebetulan Steven juga ingin datang ke perayaan tersebut.
Victor berkata santai, "Ayah baptis, kalau kamu ingin datang ke perayaan itu, aku bisa membawamu, tidak perlu undangan."
"Sudah cukup. Tidak akan ada yang menganggapmu bodoh kalau kamu tidak berbicara!"
Jeannie sedang menelpon Tuan Muda Liardi, tiba-tiba berteriak pada Victor setelah mendengar Victor membual lagi.
"Halo, Tuan Muda Liardi, maaf mengganggu lagi!"
"Aku ingin bertanya, apa Tuan Muda Liardi bisa memberi undangan untuk perayaan besok?"
"Ini ..."
Melihat Tuan Muda Liardi ragu, Jeannie langsung berkata, "Kalau Tuan Muda Liardi bisa membantuku mendapatkan surat undangan itu, aku akan berterima kasih banyak."
"Dengan hubungan kita, tidak perlu berterima kasih banyak!"
"Tapi aku barusan mendengar ada orang di sebelahmu bilang kalau tidak perlu kartu undangan, dan bisa membawamu masuk, apa aku tidak salah dengar?"
"Oh, Tuan Muda Liardi, kamu salah dengar, tidak ada yang berbicara seperti itu."
Jeannie memelototi Victor, "Tuan Muda Liardi, orang yang barusan bicara itu sakit jiwa, jangan percaya."
"Oh, kalau begitu kamu harus menjaga keselamatan dan menjauh darinya."
"Ngomong-ngomong, Jeannie, karena kamu tahu tentang perayaan itu, kamu juga seharusnya tahu."
"Kali ini, Kota Makassar membuat perayaan untuk menyambut jenius yang kembali dari luar negeri."
"Statusnya sangat tinggi, bahkan menakutkan!"
"Kamu tahu Empat Dragon Lord dari Drago Group, 'kan?"
"Mereka hanya bisa menjadi pendampingnya saja."
"Aku beritahu kamu, mereka yang bisa berpartisipasi acara itu hanya orang-orang hebat saja."
"Sejujurnya, aku bisa saja mendapat undangannya, tapi tidak banyak."
"Jeannie, mengingat persahabatan kita, aku hanya bisa beri satu saja."
"Ah, satu undangan juga tidak apa-apa."
Jeannie menjawab dengan penuh semangat, "Tuan Muda Liardi, kamu hebat sekali, terima kasih!"
"Iya, aku menunggumu di pintu masuk Hotel Kota Makassar besok, nanti aku akan membawamu masuk."
"Ingat, datanglah lebih awal."
Jeannie sudah ingin mengeluarkan katanya,, tapi dia takut membuat ibunya marah, jadi mengubah kalimatnya, "Kamu yang mengatur?"
"Kamu mengaturku pergi ke gerbang Serikat Dagang Nasional untuk meminta makanan?"
Mata Jeannie penuh rasa jijik.
Bagaimana seorang pengemis bisa begitu pintar berpura-pura? Salut sekali!
Saat Victor ingin menjelaskan, Steven sudah mengkritiknya terlebih dahulu, "Victor, aku bukannya ingin mengataimu."
"Kamu sudah tidak muda lagi, tidak boleh menyombongkan diri terus!"
"Kamu tidak tahu kuatnya Serikat Dagang Nasional?"
"Perusahaan ini nomor satu di dunia."
"Banyak orang yang tidak bisa masuk."
"Kamu tidak tahu apa-apa, buka matamu lebar-lebar, sembarangan membuat kebohongan seperti itu. Benar-benar keterlaluan!"
"Saat itu aku berpikir keluarga Lind adalah orang-orang yang berprestasi dan bertanggung jawab."
"Tapi lihat kamu sekarang, kalau tidak punya keterampilan apa pun, lupakan saja, tapi kamu tidak bisa mempermalukan Keluarga Lind lagi!"
"Sudah, Steven, tidak perlu bicara lagi, mengemudi saja."
Meskipun Vicky juga merasa Victor salah, dia paham kesulitan Victor.
Itulah alasan dia tidak menyalahkan Victor juga.
Victor hanya mengerutkan kening, yang dia katakan itu sesuai fakta.
Serikat Dagang Nasional adalah perusahaannya.
Mengatur pekerjaan untuk Jeannie adalah masalah kecil untuk Victor.
Victor Lin tidak bisa mengerti.
Kenapa mereka tidak percaya padanya?
Tapi, Victor juga malas menjelaskannya.
Dia lebih suka berbicara dengan fakta.
Tunggu dia mengatur pekerjaan untuk Jeannie, ayah baptis dan ibu baptisnya pasti akan percaya!
"Hei, Empat Dragon Lord dari Drago Group muncul di Bandara Kota Makassar. Ternyata untuk menyambut seorang jenius."
Jeannie sudah mencari di internet sejak masuk ke dalam mobil.
Seperti yang diharapkan, Jeannie akhirnya menemukan informasi terkait bandara tadi.
"Ayah, Ibuu, sudah ada pengumuman resmi!"
"Kota Makassar akan mengadakan perayaan untuk menyambut kedatangan si jenius, dan tanggalnya besok."
"Pada saat itu, semua tokoh besar di Kota Makassar akan hadir."
"Hah, benarkah?"
Steven langsung senang.
"Jeannie, cepat periksa. Apa saja syarat untuk ikut perayaan itu? Apa kita bisa pergi?"
Steven tahu dia bisa bertemu banyak orang penting di acara ini, dan bisa membantu perkembangan Keluarga Guonix di masa depan.
"Ayah, butuh undangan!"
Jeannie berpikir sebentar, kemudian berkata, "Ayah, atau aku tanya pada Tuan Muda Liardi, apa kita bisa dapat undangannya?"
"Boleh, status Tuan Muda Liardi di Serikat Dagang Nasional tidak rendah, kamu tanyakan saja!"
Saat ini, Victor juga menerima pesan dari Kenny, Dragon Lord dari Perbatasan Timur.
Kota Makassar merasa keributan ini terlalu besar, dan semuanya menjadi berpikir sembarangan.
Untuk menghilangkan dampaknya.
Kota Makassar berpikir untuk membuat perayaan.
Juga sekalian ingin membujuk Victor.
Kenny mengirim pesan ini, dan meminta Victor untuk bekerja sama.
Meski Victor kesal dengan kejadian di bandara tadi, tapi dia berpikir kalau akan ada banyak orang yang datang di acara ini.
Mungkin bisa memanfaatkan kesempatan untuk bertanya kabar Lesica.
Victor pun langsung setuju.
Kebetulan Steven juga ingin datang ke perayaan tersebut.
Victor berkata santai, "Ayah baptis, kalau kamu ingin datang ke perayaan itu, aku bisa membawamu, tidak perlu undangan."
"Sudah cukup. Tidak akan ada yang menganggapmu bodoh kalau kamu tidak berbicara!"
Jeannie sedang menelpon Tuan Muda Liardi, tiba-tiba berteriak pada Victor setelah mendengar Victor membual lagi.
"Halo, Tuan Muda Liardi, maaf mengganggu lagi!"
"Aku ingin bertanya, apa Tuan Muda Liardi bisa memberi undangan untuk perayaan besok?"
"Ini ..."
Melihat Tuan Muda Liardi ragu, Jeannie langsung berkata, "Kalau Tuan Muda Liardi bisa membantuku mendapatkan surat undangan itu, aku akan berterima kasih banyak."
"Dengan hubungan kita, tidak perlu berterima kasih banyak!"
"Tapi aku barusan mendengar ada orang di sebelahmu bilang kalau tidak perlu kartu undangan, dan bisa membawamu masuk, apa aku tidak salah dengar?"
"Oh, Tuan Muda Liardi, kamu salah dengar, tidak ada yang berbicara seperti itu."
Jeannie memelototi Victor, "Tuan Muda Liardi, orang yang barusan bicara itu sakit jiwa, jangan percaya."
"Oh, kalau begitu kamu harus menjaga keselamatan dan menjauh darinya."
"Ngomong-ngomong, Jeannie, karena kamu tahu tentang perayaan itu, kamu juga seharusnya tahu."
"Kali ini, Kota Makassar membuat perayaan untuk menyambut jenius yang kembali dari luar negeri."
"Statusnya sangat tinggi, bahkan menakutkan!"
"Kamu tahu Empat Dragon Lord dari Drago Group, 'kan?"
"Mereka hanya bisa menjadi pendampingnya saja."
"Aku beritahu kamu, mereka yang bisa berpartisipasi acara itu hanya orang-orang hebat saja."
"Sejujurnya, aku bisa saja mendapat undangannya, tapi tidak banyak."
"Jeannie, mengingat persahabatan kita, aku hanya bisa beri satu saja."
"Ah, satu undangan juga tidak apa-apa."
Jeannie menjawab dengan penuh semangat, "Tuan Muda Liardi, kamu hebat sekali, terima kasih!"
"Iya, aku menunggumu di pintu masuk Hotel Kota Makassar besok, nanti aku akan membawamu masuk."
"Ingat, datanglah lebih awal."
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved