Bab 4 Menara Kecil yang Misterius
by Kevin Aprilio
14:19,Jan 21,2024
Saat ini telah larut malam.
Meiling berbaring di ranjangnya, namun insomnia.
Tubuhnya yang lemah meringkuk di bawah selimut, menggigil kedinginan.
"Kakak, dingin,sangat dingin ..."
Meiling merintih, dia sudah ditutupi dengan tiga selimut tebal.
"Tenang saja, kakak pasti akan menyembuhkanmu!"
Kyushu tak pergi, namun duduk di sebelah ranjangnya, mengambil Pil Antasida lagi, memberikan padanya.
Mata Kyushu penuh dengan tekad.
Tidak peduli sesulit apa itu, dia akan menyembuhkan adiknya!
Dalam dunia ini, selain Pil Antasida, ada juga Pil Clomid yang kualitasnya lebih baik.
Jika Kyushu bisa dapat, dia mampu menyembuhkan tubuh dingin adiknya!
Tetapi Kyushu sekarangi tak terlalu kuat!
Mana mungkin dia bisa dapat Pil Clomid yang lebih baik?
Dalam bidang seni bela diri yang sadis ini, tanpa kekuatan, seseorang layaknya semut.
Hidup dan martabatnya akan diinjak - injak sesuka hati oleh orang lain!
"Garis keturunan!"
"Benarkah tanpa garis keturunan, seseorang tak bisa menjadi lebih kuat dan menginjakkan kaki di puncak seni bela diri?!"
"Aku tak boleh menyerah!"
Kyushu berkata pada dirinya sendiri.
Tanpa garis keturunannya, jalan seni bela diri Kyushu menjadi gelap.
Dalam Penjara Ekuador, tanpa garis keturunan, Kyushu cuma bisa mempercayai dasar - dasarnya serta Teknik Pedang Ashura yang dia pahami untuk membantai musuh - musuhnya.
Keluar dari neraka!
Dalam dunia ini, ada orang berkemampuan untuk membangkitkan garis keturunan yang kuat.
Garis keturunan bisa meningkatkan kebugaran fisik lalu memberikan bakat khusus pada pejuang.
Tak banyak garis keturunan yang punya kualitas tak terkalahkan juga dapat meningkatkan pencerahan!
Memungkinkan pelatihan jadi dua kali lebih efektif dengan sedikit usaha!
Garis keturunan Naga Sisik Api Merah bintang lima yang dibangkitkan Kyushu di masa lalu bisa memperkuat tubuh fisiknya.
Itu bisa melahap energi antara langit dengan bumi secara cepat, melipatgandakan kecepatan pelatihan Kyushu!
Tetapi, garis keturunan Kyushu telah tiada.
"Kekuatan! Aku mau jadi lebih kuat!"
Kyushu mengenggam tinjunya.
Cuma dengan menjadi lebih kuat, Kyushu bisa menjaga adiknya!
Malam yang tenang.
Di dalam ruangan.
Kyushu duduk menyila, latihan untuk menarik energi langit dan bumi ke dalam tubuhnya.
Kehilangan garis keturunan pasti sangat berdampak pada kekuatan tempurnya.
Kyushu cuma ada di alam Warrior saat ini, jadi efeknya belum terlihat.
Sesudah mencapai alam yang lebih tinggi di masa depan, perbedaan kualitas garis keturunan antar pejuang baru bisa terlihat!
Tidak memiliki garis keturunan sama saja dengan tidak memiliki masa depan.
Namun Kyushu tidak mau menyerah.
Dia berlatih, berusaha membangkitkan garis keturunannya.
Sakit!
Rasa sakitnya terasa ke sumsum tulang!
Garis keturunan Naga Sisik Api Merah sebelumnya dicuri oleh Benjiro!
Rasanya seakan dikuliti, sangat tak tertahankan!
Mendadak, seluruh tubuh Kyushu bergetar, cakra dan darah di tubuhnya melonjak, dunia seolah berguncang!
Di samping Kyushu, sebuah menara kecil berwarna hitam pekat melayang!
"Bagaimana menara kecil yang ayah tinggalkan untukku bisa bergerak?"
Kyushu merasa kebingungan.
Ketika Kyushu berumur tujuh tahun, ayahnya pergi meninggalkannya .
Cuma meninggalkan menara kecil berwarna hitam pekat untuknya.
Entah apa kegunaannya.
Menara kecil itu ada di tubuh Kyushu selama bertahun - tahun, tak pernah bergerak.
Tetapi saat ini, cahaya hitam pekat mendadak muncul, menggantung di udara!
Menara kecil itu sungguh misterius!
"Buzzzz!"
Kyushu sedang mengamati menara kecil itu, namun kesadarannya mendadak kacau.
Detik berikutnya.
Kyushu ada di tempat asing.
Tempat ini sangat gelap!
Di depan garis pandang Kyushu, pedang berwarna merah darah tertancap.
Cahaya misterius berwarna merah darah memancarkan kilatnya.
Mata Kyushu menyipit.
Kyushu terkesan saat melihat pedang merah darah di hadapannya.
Seakan jiwanya sudah direbut oleh pedang berdarah itu!
"Pedang yang bagus!"
Mata Kyushu tak dapat dialihkan dari pedang itu.
Normal bagi pembudidaya pedang untuk menyukai pedang.
Apalagi pedang panjang berwarna merah darah di hadapan Kyushu memberinya perasaan ngeri tak dapat dijelaskan.
Tak mengerti kekuatannya seperti apa.
Tetapi Kyushu yakin, kalau dia bisa dapat pedang berdarah itu, kekuatannya pasti akan melonjak!
Tiga hari setelah itu, duel maut dengan Benjiro bisa dengan mudah diselesaikan!
Berjalan ke depan, Kyushu berjalan perlahan menuju pedang berdarah itu.
Bergegas, Kyushu berdiri di sebelah pedang berdarah itu.
"Cabut!"
Suara mendadak terdengar di telinga Kyushu.
Di tempat misterius ini, Kyushu tak melihat orang lain sama sekali.
Tetapi dia mendengar sebuah misterius.
Sangat aneh.
"Whoosh!"
Mendadak, seorang wanita terbang keluar dari kehampaan yang gelap.
Wanita itu memkai gaun putih panjang, sosok rampingnya membawa aura misterius.
Seakan dia merupakan wanita yang penuh teka-teki.
"Siapa kamu?"
Kyushu kaget.
"Kamu tak perlu tahu!"
"Bukankah kamu mau jadi lebih kuat? Cepat cabut Pedang Bloodcalibur itu!"
wanita misterius bergaun putih itu berbicara dengan tenang.
"Aku dapat mencabut Pedang Bloodcalibur itu?"
"Ngomong-ngomong, di mana aku?"
Kyushu memiliki banyak pertanyaan di pikirannya.
"Ini merupakan lantai pertama Menara Yagura."
"Pedang Bloodcalibur dapat diperoleh untuk mereka yang memiliki takdir untuk mendapatkannya, kalau tak mencobanya, bagaimana kamu tahu?" Suara wanita bergaun putih terdengar.
Punggungya menghadap ke arah Kyushu.
Seakan ada kabut di tubuhnya.
Tak dapat melihatnya secara jelas.
"Menara Yagura, benarkah itu menara kecil misterius yang ditinggalkan ayah untukku?"
Kyushu mengajukan pertanyaan ke dirinya sendiri.
wanita misterius bergaun putih itu enggan menjawab.
"Entah, lebih baik mencoba cabut pedangnya dulu!"
Kyushu menjulurkan tangan, memegang gagang Pedang Bloodcalibur.
Kemudian menariknya menggunakan kekuatan!
"Buzzzzz!"
Pedang berdarah berkilat tajam.
Detik selanjutnya.
Cahaya pedang menyatu.
Pedang Bloodcalibur berubah jadi polos dan sederhana, terlebih ada bintik - bintik karat di atasnya.
Kyushu kaget.
Dia mengira akan kesulitan mencabut pedangnya.
Bagaimanapun juga, aura penindasan yang dibawa Pedang Bloodcalibur padanya terlalu kuat!
Tetapi Kyushu berhasil mencabutnya.
Seolah tidak berbeda dengan mencabut pedang kayu.
Pedang Bloodcalibur terasa ringan serta lapang di tangan Kyushu.
Dilihat dari bentuknya, memanglah jauh dari kesan mewah, sangat polos.
"Senior, kenapa Pedang Bloodcalibur ini berubah?" Kyushu menanyakan dengan bingung.
"Orangnya yang berubah, bukanlah pedangnya!"
wanita misterius itu mengatakan dengan tak peduli.
Sudut bibir Kyushu bergerak.
Beraninya dia mengatakan jika Pedang Bloodcalibur sudah menjadi tembaga rusak di tangannya?
"Nak, garis keturunanmu sudah direbut, maukah kamu membangkitkannya kembali?"
Mendengar pertanyaan wanita misterius itu, seluruh badan Kyushu bergetar.
Dia sangat ingin membangkitkan kembali garis keturunannya!
"Senior, bisakah aku membangkitkan kembali garis keturunanku?"
Kyushu buru-buru membuka mulutnya untuk bertanya.
"Bisa! Tetapi itu bergantung mampukah kamu untuk menanggungnya!"
wanita misterius itu kembali, ada kabut di tubuhnya, penampilannya tak dapat dilihat secara jelas.
Setetes darah emas mendadak muncul di tangan wanita misterius itu.
"Senior, apakah setetes darah emas ini membangkitkan garis keturunanku?" Kyushu bertanya dengan antusias.
"Iya!"
"Namun kemungkinan kamu akan mati!"
wanita misterius itu melambaikan tangan cantiknya, setetes darah emas melayang lalu berhenti di depan Kyushu.
Mata Kyushu berbinar, dia menjulurkan tangan untuk mendapatkannya.
Mendadak, setetes darah emas itu bersatu ke dalam tubuh Kyushu.
"Ini..."
Kyushu membeku.
Dia cuma mau melihat darah emas itu.
Tanpa diketahui, darah itu segera menyatu dengan tubuhnya?
Namun wanita misterius itu mengatakan jika Kyushu menyerap darah emas, dia kemungkinan akan mati!
Meiling berbaring di ranjangnya, namun insomnia.
Tubuhnya yang lemah meringkuk di bawah selimut, menggigil kedinginan.
"Kakak, dingin,sangat dingin ..."
Meiling merintih, dia sudah ditutupi dengan tiga selimut tebal.
"Tenang saja, kakak pasti akan menyembuhkanmu!"
Kyushu tak pergi, namun duduk di sebelah ranjangnya, mengambil Pil Antasida lagi, memberikan padanya.
Mata Kyushu penuh dengan tekad.
Tidak peduli sesulit apa itu, dia akan menyembuhkan adiknya!
Dalam dunia ini, selain Pil Antasida, ada juga Pil Clomid yang kualitasnya lebih baik.
Jika Kyushu bisa dapat, dia mampu menyembuhkan tubuh dingin adiknya!
Tetapi Kyushu sekarangi tak terlalu kuat!
Mana mungkin dia bisa dapat Pil Clomid yang lebih baik?
Dalam bidang seni bela diri yang sadis ini, tanpa kekuatan, seseorang layaknya semut.
Hidup dan martabatnya akan diinjak - injak sesuka hati oleh orang lain!
"Garis keturunan!"
"Benarkah tanpa garis keturunan, seseorang tak bisa menjadi lebih kuat dan menginjakkan kaki di puncak seni bela diri?!"
"Aku tak boleh menyerah!"
Kyushu berkata pada dirinya sendiri.
Tanpa garis keturunannya, jalan seni bela diri Kyushu menjadi gelap.
Dalam Penjara Ekuador, tanpa garis keturunan, Kyushu cuma bisa mempercayai dasar - dasarnya serta Teknik Pedang Ashura yang dia pahami untuk membantai musuh - musuhnya.
Keluar dari neraka!
Dalam dunia ini, ada orang berkemampuan untuk membangkitkan garis keturunan yang kuat.
Garis keturunan bisa meningkatkan kebugaran fisik lalu memberikan bakat khusus pada pejuang.
Tak banyak garis keturunan yang punya kualitas tak terkalahkan juga dapat meningkatkan pencerahan!
Memungkinkan pelatihan jadi dua kali lebih efektif dengan sedikit usaha!
Garis keturunan Naga Sisik Api Merah bintang lima yang dibangkitkan Kyushu di masa lalu bisa memperkuat tubuh fisiknya.
Itu bisa melahap energi antara langit dengan bumi secara cepat, melipatgandakan kecepatan pelatihan Kyushu!
Tetapi, garis keturunan Kyushu telah tiada.
"Kekuatan! Aku mau jadi lebih kuat!"
Kyushu mengenggam tinjunya.
Cuma dengan menjadi lebih kuat, Kyushu bisa menjaga adiknya!
Malam yang tenang.
Di dalam ruangan.
Kyushu duduk menyila, latihan untuk menarik energi langit dan bumi ke dalam tubuhnya.
Kehilangan garis keturunan pasti sangat berdampak pada kekuatan tempurnya.
Kyushu cuma ada di alam Warrior saat ini, jadi efeknya belum terlihat.
Sesudah mencapai alam yang lebih tinggi di masa depan, perbedaan kualitas garis keturunan antar pejuang baru bisa terlihat!
Tidak memiliki garis keturunan sama saja dengan tidak memiliki masa depan.
Namun Kyushu tidak mau menyerah.
Dia berlatih, berusaha membangkitkan garis keturunannya.
Sakit!
Rasa sakitnya terasa ke sumsum tulang!
Garis keturunan Naga Sisik Api Merah sebelumnya dicuri oleh Benjiro!
Rasanya seakan dikuliti, sangat tak tertahankan!
Mendadak, seluruh tubuh Kyushu bergetar, cakra dan darah di tubuhnya melonjak, dunia seolah berguncang!
Di samping Kyushu, sebuah menara kecil berwarna hitam pekat melayang!
"Bagaimana menara kecil yang ayah tinggalkan untukku bisa bergerak?"
Kyushu merasa kebingungan.
Ketika Kyushu berumur tujuh tahun, ayahnya pergi meninggalkannya .
Cuma meninggalkan menara kecil berwarna hitam pekat untuknya.
Entah apa kegunaannya.
Menara kecil itu ada di tubuh Kyushu selama bertahun - tahun, tak pernah bergerak.
Tetapi saat ini, cahaya hitam pekat mendadak muncul, menggantung di udara!
Menara kecil itu sungguh misterius!
"Buzzzz!"
Kyushu sedang mengamati menara kecil itu, namun kesadarannya mendadak kacau.
Detik berikutnya.
Kyushu ada di tempat asing.
Tempat ini sangat gelap!
Di depan garis pandang Kyushu, pedang berwarna merah darah tertancap.
Cahaya misterius berwarna merah darah memancarkan kilatnya.
Mata Kyushu menyipit.
Kyushu terkesan saat melihat pedang merah darah di hadapannya.
Seakan jiwanya sudah direbut oleh pedang berdarah itu!
"Pedang yang bagus!"
Mata Kyushu tak dapat dialihkan dari pedang itu.
Normal bagi pembudidaya pedang untuk menyukai pedang.
Apalagi pedang panjang berwarna merah darah di hadapan Kyushu memberinya perasaan ngeri tak dapat dijelaskan.
Tak mengerti kekuatannya seperti apa.
Tetapi Kyushu yakin, kalau dia bisa dapat pedang berdarah itu, kekuatannya pasti akan melonjak!
Tiga hari setelah itu, duel maut dengan Benjiro bisa dengan mudah diselesaikan!
Berjalan ke depan, Kyushu berjalan perlahan menuju pedang berdarah itu.
Bergegas, Kyushu berdiri di sebelah pedang berdarah itu.
"Cabut!"
Suara mendadak terdengar di telinga Kyushu.
Di tempat misterius ini, Kyushu tak melihat orang lain sama sekali.
Tetapi dia mendengar sebuah misterius.
Sangat aneh.
"Whoosh!"
Mendadak, seorang wanita terbang keluar dari kehampaan yang gelap.
Wanita itu memkai gaun putih panjang, sosok rampingnya membawa aura misterius.
Seakan dia merupakan wanita yang penuh teka-teki.
"Siapa kamu?"
Kyushu kaget.
"Kamu tak perlu tahu!"
"Bukankah kamu mau jadi lebih kuat? Cepat cabut Pedang Bloodcalibur itu!"
wanita misterius bergaun putih itu berbicara dengan tenang.
"Aku dapat mencabut Pedang Bloodcalibur itu?"
"Ngomong-ngomong, di mana aku?"
Kyushu memiliki banyak pertanyaan di pikirannya.
"Ini merupakan lantai pertama Menara Yagura."
"Pedang Bloodcalibur dapat diperoleh untuk mereka yang memiliki takdir untuk mendapatkannya, kalau tak mencobanya, bagaimana kamu tahu?" Suara wanita bergaun putih terdengar.
Punggungya menghadap ke arah Kyushu.
Seakan ada kabut di tubuhnya.
Tak dapat melihatnya secara jelas.
"Menara Yagura, benarkah itu menara kecil misterius yang ditinggalkan ayah untukku?"
Kyushu mengajukan pertanyaan ke dirinya sendiri.
wanita misterius bergaun putih itu enggan menjawab.
"Entah, lebih baik mencoba cabut pedangnya dulu!"
Kyushu menjulurkan tangan, memegang gagang Pedang Bloodcalibur.
Kemudian menariknya menggunakan kekuatan!
"Buzzzzz!"
Pedang berdarah berkilat tajam.
Detik selanjutnya.
Cahaya pedang menyatu.
Pedang Bloodcalibur berubah jadi polos dan sederhana, terlebih ada bintik - bintik karat di atasnya.
Kyushu kaget.
Dia mengira akan kesulitan mencabut pedangnya.
Bagaimanapun juga, aura penindasan yang dibawa Pedang Bloodcalibur padanya terlalu kuat!
Tetapi Kyushu berhasil mencabutnya.
Seolah tidak berbeda dengan mencabut pedang kayu.
Pedang Bloodcalibur terasa ringan serta lapang di tangan Kyushu.
Dilihat dari bentuknya, memanglah jauh dari kesan mewah, sangat polos.
"Senior, kenapa Pedang Bloodcalibur ini berubah?" Kyushu menanyakan dengan bingung.
"Orangnya yang berubah, bukanlah pedangnya!"
wanita misterius itu mengatakan dengan tak peduli.
Sudut bibir Kyushu bergerak.
Beraninya dia mengatakan jika Pedang Bloodcalibur sudah menjadi tembaga rusak di tangannya?
"Nak, garis keturunanmu sudah direbut, maukah kamu membangkitkannya kembali?"
Mendengar pertanyaan wanita misterius itu, seluruh badan Kyushu bergetar.
Dia sangat ingin membangkitkan kembali garis keturunannya!
"Senior, bisakah aku membangkitkan kembali garis keturunanku?"
Kyushu buru-buru membuka mulutnya untuk bertanya.
"Bisa! Tetapi itu bergantung mampukah kamu untuk menanggungnya!"
wanita misterius itu kembali, ada kabut di tubuhnya, penampilannya tak dapat dilihat secara jelas.
Setetes darah emas mendadak muncul di tangan wanita misterius itu.
"Senior, apakah setetes darah emas ini membangkitkan garis keturunanku?" Kyushu bertanya dengan antusias.
"Iya!"
"Namun kemungkinan kamu akan mati!"
wanita misterius itu melambaikan tangan cantiknya, setetes darah emas melayang lalu berhenti di depan Kyushu.
Mata Kyushu berbinar, dia menjulurkan tangan untuk mendapatkannya.
Mendadak, setetes darah emas itu bersatu ke dalam tubuh Kyushu.
"Ini..."
Kyushu membeku.
Dia cuma mau melihat darah emas itu.
Tanpa diketahui, darah itu segera menyatu dengan tubuhnya?
Namun wanita misterius itu mengatakan jika Kyushu menyerap darah emas, dia kemungkinan akan mati!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved