Bab 2 Adiknya Dipermalukan

by Kevin Aprilio 14:19,Jan 21,2024
Kota Santiago.

Keluarga Alpha.

Seorang gadis muda bertubuh kurus dan wajah pucat.

Memakai pakaian kasar yang telah usang, melangkah lambat.

Langkah kakinya terasa berat.

Berjalan lambat, sedikit demi sedikit, tubuhnya terus menggigil.

Dia merupakan Nona muda dari Keluarga Alpha, Meiling.

Tetapi sebagai Nona muda dari Keluarga Alpha, dia diperlakukan lebih buruk dari pelayan!

Sekarang, seluruh tubuh Meiling kedinginan.

Dia terlahir dengan tubuh dingin.

Tidak dapat membangkitkan garis keturunan.

Gadis biasa dengan tubuh dingin.

Dulu, saat kakaknya Kyushu masih ada di sini, Meiling bisa pergi ke Apotek Keluarga Alpha untuk menukar Pil Antasida.

Demi menghangatkan tubuhnya.

Pil Antasida sangatlah berguna, perlu banyak poin kontribusi Keluarga Alpha untuk menukarkannya.

Dulunya, Kyushu bekerja keras untuk keluarganya, dengan tujuan mendapat poin kontribusi keluarga untuk ditukar Pil Antasida, demi menyembuhkan Meiling.

"Kakak, di mana kamu? Apa kamu baik-baik saja?"

"Kata mereka kamu dikurung di Penjara Ekuador, tak akan kembali! Aku tak percaya, kamu pasti akan kembali menemuiku dengan selamat!"

Meiling berbicara dengan dirinya sendiri.

Air mata mengalir dari matanya yang indah.

Tak lama kemudian.

Meiling tiba di Apotek.

Di dalam Apotek, ada seorang pria tua berkulit gelap, berjubah hitam.

Dia merupakan tetua ketujuh Keluarga Alpha yang bertanggung jawab mengurus Apotek.

"Tetua, bisakah aku mendapat Pil Antasida?"

Meiling berbicara dengan suara rendah, tubuhnya masih bergidik, pastinya dia sangat kedinginan.

"Apa kamu punya poin kontribusi?"

"Tidak…"

Tetua ketujuh mencibir, seakan sedang melihat orang bodoh.

"Punya uang?"

Tetua ketujuh mengajukan pertanyaan lagi.

Meiling menggelengkan kepalanya.

"Tetua, aku...aku sangat kedinginan, tolong berilah aku Pil Antasida, kakakku akan memberimu poin kontribusi di masa depan."

Meiling berbicara dengan susah payah.

Dengan kondisi fisiknya sekarang, berbicara pun sulit baginya.

Giginya terus bergemeletuk sepanjang waktu.

"Hahaha!"
 
"Konyol!"

"Kakakmu telah mati sejak lama, mana mungkin dia dapat memberikan poin kontribusi padaku?"

Wajah tetua ketujuh menjadi suram.

"Tidak...tak mungkin! Kakakku masih hidup!"

Meiling mendadak berteriak.

"Pergi! Pikirmu kamu layak mendapat sumber daya Keluarga Alpha, dasar pelayan murahan!" Tetua ketujuh tertawa sinis, matanya dipenuhi hinaan.

"Namun... tanpa Pil Antasida, aku tak bertahan lama, dingin, sangat dingin..."

Meiling menggigil, memeluk tubuh lemahnya.

"Kamu tak berguna, hidup cuma untuk menghabiskan sumber daya! Mending mati saja!"

"Mau Pil Antasida? Mimpi!"

Tetua ketujuh tiba - tiba menamparnya.

"Plak!"

Tubuh lemah Meiling seketika terlempar karena tamparannya.

Meiling yang sudah sakit parah, langsung pingsan setelah ditampar.

"Dasar pelayan murahan, layak disiksa!"

Tetua Ketujuh menghina, lalu kembali ke Apotek.

Mendadak, di luar Apotek, seorang pemuda bercucuran darah berjalanmaju!

Matanya tajam, sosoknya setinggi pedang, dia membawa aura membunuh yang tak terlihat di seluruh tubuhnya!

Dia adalah Kyushu yang baru saja kembali dari Penjara Ekuador!

"Bang!"

Melihat seorang gadis lemah tergeletak di tanah, mata Kyushu merah, penuh dengan niat membunuh!

Gadis itu merupakan saudara perempuan Kyushu, Meiling!

Kyushu langsung mendekat, menolong Meiling bangkit.

Adiknya terluka parah!

Jejak telapak tangan merah di pipinya membuat Kyushu sangat geram!

Meiling merupakan satu - satunya kerabat yang dimiliki Kyushu!

Sosok paling dekat dengannya!

Tetapi dia ditampar dengan begitu keji!

Orang itu layak mati!

"Siapa! Siapakah yang menindas adikku!"

Suara Kyushu serak, matanya menyapu ke Apotek.

Mendengarnya suaranya, Tetua ketujuh langsung keluar.

Ketika melihat Kyushu, napas tetua ketujuh tercekat, dia amat kaget!

"Kyushu! Bagaimana kamu bisa keluar dari Penjara Ekuador?"

Raut wajah tetua ketujuh langsung berubah.

Penjara Ekuador seperti neraka, tak ada yang bisa keluar dari sana!

Tetapi sesudah Tetua ketujuh ingat kalau garis keturunan Kyushu telah hilang, kekuatan apa yang masih dia punya?

Sepertinya tak ada yang perlu ditakuti!

Berpikir demikian.

Tetua ketujuh jadi lebih berani.

"Aku, kenapa? Sampah tanpa garis keturunan sepertimu, berani melawanku?"

Tetua ketujuh mencibir, matanya penuh cemooh.

Tingkat pelatihannya sangatlah keras, jadi tentu saja dia tidak menganggap serius Kyushu di matanya!

Jika itu merupakan Kyushu tiga bulan lalu, Tetua Ketujuh tentu takut.

Namun sekarang garis keturunan Kyushu telah dihapuskan, dia setara dengan sampah!

Berbicara tentang seni bela diri, tidak ada harapan!

"Bajingan!"

Kyushu melangkah maju, langsung bergegas ke Apotek, pedang panjang di tangannya terhunus, sangat cepat!

"Beraninya kamu! Sebagai murid Keluarga Alpha, kamu berani menyerang seorang tetua? Bosan hidup ya?"

Tetua ketujuh menghina, menjulurkantelapak tangannya, ingin merebut pedang dari tangan Kyushu dengan telapak tangannya yang berdaging.

"Sring!"

Bayangan pedang berdarah terbang melintas!

Dalam seketika , jeritan menyedihkan terdengar, lengan kanan tetua ketujuh terpotong hingga ke akarnya!

"Aku tak akan pernah biarkan kamu menyiksa adikku!"

Aura membunuh Kyushu menyapu, memenuhi udara.

Sesudah tiga bulan berlatih di Penjara Ekuador, Kyushu menghabisi semua orang di sana!

Kebanyakan dari mereka merupakan orang - orang yang begitu sadis di Kota Santiago!

Di neraka itu, Kyushu, berjalan keluar dari tumpukan mayat!

Bagaimana kekuatannya dapat ditandingi oleh sampah yang dimanjakan seperti tetua ketujuh?!

"Kamu ..."

Tetua ketujuh menjerit, raut wajahnya berubah drastis.

"Sring!"

Bayangan pedang menyapu lagi, kaki tetua ketujuh terbang, copot dari tubuhnya, darah mewarnai tanah menjadi merah!

Di Apotek, ada beberapa murid Keluarga Alpha yang sedang menukar pil.

Sekarang, mereka semua ketakutan!

"Kyushu, kamu tak cemas kepala keluarga akan menghukummu?!"

Tetua ketujuh bercucuran darah, sungguh mengenaskan.

"Akan kubunuh siapa saja yang berani meyakiti adikku! Bahkan jika itu kepala keluarga!"

Kyushu mengayunkan pedangnya lagi, bayangan pedang berdarah terus bergerak, memutilasi tubuh tetua ketujuh menjadi beberapa bagian!

Pelatihan tetua ketujuh sudah sampai di puncak Warrior tingkat kesembilan.

Cukup kuat.

Tetapi pedang Kyushu sangat lincah!

Teknik pedangnya luar biasa!

Dalam pelatihan, Kyushu cuma berada di Warrior tingkat ketujuh, tidak sebaik tetua ketujuh.

Tetapi teknik pedang Kyushu sungguh mengerikan!

"Ini..."

"Bukannya garis keturunan Kyushu sudah diambil? Mana mungkin kekuatannya bisa sebesar itu?"

"Tiga bulan lalu, Kyushu dikurung di Penjara Ekuador, tak terduga, dia bisa keluar hidup - hidup!"

"Penjara Ekuador terkenal sebagai neraka! Apa yang di alaminya di Penjara Ekuador hingga jadi mengerikan seperti ini ..."

Para murid Keluarga Alpha di Apotek terpana, mereka sangat ketakutan.

Kyushu menyingkirkan pedangnya, lalu menggendong adiknya.

Dia mengambil sepuluh Pil Antasida dari Apotek, memberikannya pada adiknya.

Selama bertahun - tahun, tubuh dingin adiknya masih belum sembuh.

Pil Antasida merupakan penopang hidup adiknya.

Sesudah minum Pil Antasida, wajah adiknya jadi sedikit lebih cerah.

Tetapi tubuhnya yang lemah masih menggigil.

Kyushu menyentuh pipi adiknya seakan menyentuh bongkahan es.

Hati Kyushu terasa sakit!

Rasa sakitnya seperti tertusuk jarum!

Adiknya tidak bisa berlatih dan lemah serta sakit-sakitan, namun tetua Ketujuh masih dengan kejam menyakitinya!

Melihat pakaian lusuh dan tubuh dingin adiknya, hati Kyushu penuh dengan kebencian yang tidak bisa ditahan!

Selama kepergiannya dalam tiga bulan ini, adiknya pasti sangat menderita di Keluarga Alpha!

Apa yang dilihat Kyushu hari ini hanyalah puncak gunung es.

Keluarga Alpha tak termaafkan!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

39