Bab 43 Part 43

by Neng Gemoy 20:03,Jan 01,2024
Sebuah pengadilan kecil terjadi malam itu dengan Tristantiani sebagai terdakwa utama.
Wanita semampai yang sebenarnya masih letih setelah seharian pergi bersama kekasihnya itu, duduk dengan tubuh tegak. Wajahnya tampak pias, tetapi juga luar biasa tenang.
Matanya menerawang, berpindah-pindah memandangi wajah-wajah di depannya. Bibirnya yang ranum membentuk garis tipis nyaris tak berlekuk, menandakan ketegaran yang getir. Tidak ada senyum. Juga tidak ada tangis.
Hujan di luar bagai ditumpahkan...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

189