Bab 12 Gigolo Legendaris
by Gembeel_Elite
12:43,Dec 16,2023
Setelah sampai di rumah, memberi Cheeky obat dan menidurkan ketiga anaknya. Jam sudah lewat pukul 9 malam.
Kiara berbaring di ranjang setelah mandi, lalu mengirim pesan kepada 'gigolo pelunasan utang' bertanya tentang pekerjaan malam ini. Pesannya di balas, hari ini pekerjaannya tidak lancar dan tidak ada yang memesannya.
Kiara sangat khawatir, mengetik panjang lebar mengajarinya cara menggoda wanita kaya dan cara berbisnis.
"Jangan selalu memakai topeng dan berpura-pura dingin. Meskipun beberapa wanita kaya menyukai pria dingin, ada juga wanita kaya yang menyukai pria hangat. Gayamu salah, ganti gayamu!
Saat wanita kaya memilih, kamu harus menunjukkan pesonamu kepada mereka. Lepaskan bajumu tunjukkan otot perutmu dan otot dadamu. Para wanita kaya akan terpesona padamu.
Lalu kamu beritahu wanita kaya itu kamu memiliki sangat kuat dan gairah tinggi...”
"Sangat kuat, tahan lama... Sepertinya malam itu kamu sangat terkesan!”
“......”
Wajah Kiara memerah, dia mengirim emoji pisau
"Aku sedang mengajarimu cara menghasilkan uang, tapi kamu malah membicarakan hal lain. Omset mu malam ini tidak tercapai, kamu harus menebusnya besok. Aku pernah bilang, setiap hari kamu harus mengirim 5 juta...”
"Gigolo pelunasan hutang" membalas dengan emoji berkeringat.
"Bekerja keraslah. Hari masih panjang, mungkin tengah malam nanti kamu dapat pelanggan. Jangan pilih-pilih, jangan pedulikan berat badan wanita kaya 100 200 kilo. Selama dia memilihmu, kamu harus pergi...”
“......" Gigolo pelunasan hutang terdiam.
"Lupakan saja, sekarang aku akan pergi ke bar menemuimu. Aku membawakanmu beberapa suplemen, dan mengajarimu beberapa trik!”
Sebagai atasan harus memperhatikan bawahan, tidak boleh memerasnya. Harus memperlakukannya dengan baik dan berperasaan, jika tidak, bawahan tidak akan betah.
Kiara mengingat pengalaman bisnis yang diajarkan oleh ayahnya. Dia memutuskan untuk bersikap lebih baik pada 'gigolo pelunasan hutang'.
Kiara menitipkan anaknya kepada Bibi Rohana, dia mengganti pakaiannya dan pergi ke apotek di dekat.
Dia melihat lingkungan sekitar seperti pencuri, lalu berjalan ke arah kasir dan bertanya suara kecil, "Permisi, apakah...disini...ada suplemen vitaliras?"
"Untuk pria atau wanita?" Tanya si penjual.
"Untuk pria." Kiara mengecilkan suaranya.
"Disini ada semua, kamu mau yang mana?" Penjual menunjuk lemari kaca di belakangnya.
"Mau yang paling murah." Kata Kiara tanpa berpikir.
"Yang ini." Penjual mengeluarkan salah satu suplemen, "Beli 3 botol gratis 1 botol...”
"Berapa harga 3 paket pengobatan?”
"Setelah diskon jadi 3.300.000!”
"Terlalu mahal, aku cuma perlu sebotol!”
".......”
Penjual itu memberinya 1 sebotol.
Kiara memasukkan botol suplemen ke dalam tasnya dan buru-buru pergi.
Penjual itu bergosip dengan rekan-rekan kerjanya, "Wanita tadi cantik, benar-benar sangat cantik, tapi sayangnya tidak punya hati nurani.”
"Hah? Kenapa?”
"Coba pikir, dia sudah memeras suaminya hingga kering. Dia datang kesini hanya membeli 1 botol suplemen vitalitas. Ini namanya mau yang enak tapi tidak mau mengeluarkan modal!"
"Hahaha, benar-benar wanita kejam!”
……
Keluar dari apotek, Kiara naik taksi ke bar bertemu 'gigolo pelunasan hutang'. Ia pergi ke ruang VIP tempat mereka bertemu sebelumnya.
Benar saja, dia ada di sini.
Masih memakai topeng misterius itu, berpakaian hitam, bersandar di sofa dan meminum anggur dengan postur arogan. Ada aura penindasan yang tidak berani didekati oleh orang lain!
"Ckckck, lihat gayamu ini, pantas tidak ada yang memilihmu." Kiara mulai mengkritiknya begitu masuk ruangan, "Wanita kaya kemari untuk bersenang-senang, bukan di perlakukan keji. Untuk siapa kamu perlihatkan wajah dinginmu?"
"Terserah mereka suka atau tidak!" Nathan menggoyang gelas dan terus meminum anggurnya.
"Jika kamu terus seperti ini, bagaimana kamu bisa sukses?" Kiara kehilangan kata-kata, "Kamu harus memiliki motivasi menjadi seorang pria, harus kerja keras agar hidup enak!"
"Apakah menjadi gigolo harus punya motivasi?" Nathan bertanya balik.
"Tentu saja, bukankah menjadi gigolo ada levelnya?”
Kiara mengajarinya dengan sungguh-sungguh.
"Jika pendapatanmu bagus, kamu bisa menjadi gigolo papan atas. Yang lain bayar 10 juta permalam, kamu akan di bayar 100 juta permalam. Kamu bisa berhenti setelah dua tahun. Bisnis di industri ini mengandalkan kemampuan. Jika kamu tidak bekerja keras sekarang, bagaimana saat tua nanti?”
"Masuk akal!" Nathan menganggukkan kepala.
"Jadi, kamu harus bekerja keras mendapat omset." Kiara mengeluarkan suplemen vitalitas dari tasnya, "Nah, ini suplemen yang ku belikan untukmu. Setelah kamu meminumnya, malam ini pasti mendapat pelanggan besar...”
"Vitalitasku sangat bagus, tidak perlu obat." Nathan melihat botol suplemen, bibirnya tersenyum menggoda, "Bukankah kamu pernah merasakannya?"
"Dulu sangat bagus, tapi kamu telah melakukannya selama bertahun-tahun. Seharusnya jadi sedikit lemahkan?" Kiara menatapnya dengan wajah kasihan, "Batang besi saja bisa digiling menjadi jarum, apalagi kamu...”
Tatapannya tertuju pada bagian pentingnya lalu menghela nafas.
Nathan menyipitkan matanya, memegang dagu Kiara dan menatapnya.……
"Apa kamu meragukan kemampuanku?"
Tatapan arogan itu membuat Kiara sangat gugup.
Kiara mundur dan menjaga jarak dengannya, "Aku peduli dengan kesehatanmu, makanya aku pergi membelikanmu suplemen. Kamu seharusnya membalas kebaikanku...”
"Bagaimana kamu ingin aku membalasnya?”
Nathan tiba-tiba mendekatinya dengan agresif, seperti seekor binatang buas yang mendekati mangsanya.
"Tentu saja, untuk menghasilkan lebih banyak uang kamu lebih banyak...”
Kiara tergagap karena gugup, "Dan...”
Dia menunjuk ke botol anggur merah yang terlihat mahal di atas meja, mencoba mengalihkan suasana yang ambigu, "Jangan menghabiskan uang sembarangan dan jangan membuat tagihan palsu!"
"Ini dibelikan oleh pelanggan." Kata Nathan dengan santai.
"Oh begitu! Aku pikir dari mana kamu punya uang membeli anggur mahal itu?" Kiara melangkah mundur lagi, "Apakah pelanggan itu memesannya untukmu?"
"Aku menolak pelanggan itu." Nathan sengaja menggodanya, "Usia 58 tahun, 280 kilogram, aku tidak ingin mati di tempat tidur!"
Kiara tertawa terbahak-bahak dan mengulurkan tangannya meremas lengannya, "Kamu sangat kuat, sangat kuat, tidak akan mati semudah itu!”
Nathan meraih tangan kecilnya dan menyeretnya ke dalam pelukannya, "Mengapa kamu tidak mencobanya dulu!”
"Tidak..." Kiara sangat ketakutan dan bingung, "Jangan main-main, jika berani menyentuhku, aku akan melaporkanmu!"
"Laporkan saja..." Nathan dengan lembut menggigit daun telinganya, seperti tersengat listrik, membuatnya merinding, "Jika aku dipecat, aku tidak bisa membayar hutangku padamu!"
"Kamu..." Kiara tidak bisa berkata-kata.
Ciuman Nathan turun kebawah, bibir tipisnya dengan lembut mencium tulang selangkanya, menggigit kancing bajunya, dan menjelajahi dadanya.……
"Jangan..." Kiara berjuang sekuat tenaga, tetapi tidak bisa melepaskan diri.
"Kamu sangat sensitif...”
Nathan sangat puas dengan reaksinya, dan akan melanjutkan, terdengar suara teriakan seorang wanita dari luar.
"Aku lelah bermain dengan pemuda-pemuda itu, apa tidak ada yang baru?”
"Aku ingin lelaki yang terbaik disini, yang terbaik!”
"Itu benar, kami ingin yang terbaik, kami punya banyak uang!”
Segera terdengar suara "Brak", pintu dibanting terbuka.
Lalu tiga wanita kaya yang gemuk dan mabuk masuk ruangan, dan ketika mereka melihat ruangan yang asing, mereka tercengang, "Hei, di mana orang-orangnya? Bagaimana dengan delapan belas gigolo yang kita pesan?”
"Mengapa di sini begitu sunyi? Apakah kita salah ruangan?”
"Kalian salah, ruangan kalian ada di depan!”
Di luar pintu, pengawal Nathan sudah siap untuk mengamankan keadaan.
Nathan mengedipkan mata pada pengawalnya dan mereka segera pergi keluar.
Kiara bangkit dari sofa dan membelakangi pintu merapikan pakaiannya.
"Wow, ada pria tampan di sini!”
Ketiga wanita kaya itu melihat Nathan dengan penuh semangat, mengelilinginya sambil tersenyum.……
"Sosok tubuh ini, penampilan ini, inilah yang terbaik, benar-benar berbeda dari gigolo-gigolo di luar!”
"Mendominasi dan liar, aku menyukainya!”
"Pria tampan, apa kamu bekerja di sini juga? Buka harganya, kakak-kakak punya banyak uang!”
Nathan tetap diam sambil minum anggurnya, bahkan tanpa mengangkat kelopak matanya.
Namun aura yang mendominasi dan dingin ini membuat hati ketiga wanita kaya itu semakin gatal.
Kiara melihat kesempatan untuk menghasilkan banyak uang, ia tidak melepaskannya, dengan sengaja memprovokasi ketiga wanita kaya itu, "Kakak? Aku pikir lebih baik di panggil bibi, kan?”
"Dari mana gadis berambut kuning ini berasal, lancang sekali?" Ketiga wanita kaya itu menatap kiara dengan permusuhan, "Apa kamu tahu siapa kami?"
"Aku tidak peduli siapa kalian." Kiara melingkarkan lengannya di bahu Nathan, "Aku pertama kali mendapatkannya!"
Nathan mengangkat alisnya dan menatapnya dengan penuh minat.
Seorang wanita kaya mengeluarkan setumpuk uang kertas dari tasnya dan melemparkannya ke atas meja, "Gadis kecil, ada begitu banyak pria di luar sana. Uang itu cukup bagimu untuk membayar tujuh atau delapan pria. Berikan dia pada kami!”
"Tidak!!”
Kiara mengangkat dagu Nathan, mencium bibir tipisnya, lalu memeluknya dan berkata...
"Aku menghabiskan 100 juta hanya untuk mendapatkan gigolo legendaris ini. Tidak ada yang bisa melepaskannya. Tidak ada yang bisa merebutnya, pergi dari sini!"
Nathan mengangkat alisnya dan mengerutkan bibirnya, sedikit kurang puas dengan ciumannya..
Tapi gigolo legendaris? Apakah dia sengaja ingin meningkatkan reputasinya?
Kiara berbaring di ranjang setelah mandi, lalu mengirim pesan kepada 'gigolo pelunasan utang' bertanya tentang pekerjaan malam ini. Pesannya di balas, hari ini pekerjaannya tidak lancar dan tidak ada yang memesannya.
Kiara sangat khawatir, mengetik panjang lebar mengajarinya cara menggoda wanita kaya dan cara berbisnis.
"Jangan selalu memakai topeng dan berpura-pura dingin. Meskipun beberapa wanita kaya menyukai pria dingin, ada juga wanita kaya yang menyukai pria hangat. Gayamu salah, ganti gayamu!
Saat wanita kaya memilih, kamu harus menunjukkan pesonamu kepada mereka. Lepaskan bajumu tunjukkan otot perutmu dan otot dadamu. Para wanita kaya akan terpesona padamu.
Lalu kamu beritahu wanita kaya itu kamu memiliki sangat kuat dan gairah tinggi...”
"Sangat kuat, tahan lama... Sepertinya malam itu kamu sangat terkesan!”
“......”
Wajah Kiara memerah, dia mengirim emoji pisau
"Aku sedang mengajarimu cara menghasilkan uang, tapi kamu malah membicarakan hal lain. Omset mu malam ini tidak tercapai, kamu harus menebusnya besok. Aku pernah bilang, setiap hari kamu harus mengirim 5 juta...”
"Gigolo pelunasan hutang" membalas dengan emoji berkeringat.
"Bekerja keraslah. Hari masih panjang, mungkin tengah malam nanti kamu dapat pelanggan. Jangan pilih-pilih, jangan pedulikan berat badan wanita kaya 100 200 kilo. Selama dia memilihmu, kamu harus pergi...”
“......" Gigolo pelunasan hutang terdiam.
"Lupakan saja, sekarang aku akan pergi ke bar menemuimu. Aku membawakanmu beberapa suplemen, dan mengajarimu beberapa trik!”
Sebagai atasan harus memperhatikan bawahan, tidak boleh memerasnya. Harus memperlakukannya dengan baik dan berperasaan, jika tidak, bawahan tidak akan betah.
Kiara mengingat pengalaman bisnis yang diajarkan oleh ayahnya. Dia memutuskan untuk bersikap lebih baik pada 'gigolo pelunasan hutang'.
Kiara menitipkan anaknya kepada Bibi Rohana, dia mengganti pakaiannya dan pergi ke apotek di dekat.
Dia melihat lingkungan sekitar seperti pencuri, lalu berjalan ke arah kasir dan bertanya suara kecil, "Permisi, apakah...disini...ada suplemen vitaliras?"
"Untuk pria atau wanita?" Tanya si penjual.
"Untuk pria." Kiara mengecilkan suaranya.
"Disini ada semua, kamu mau yang mana?" Penjual menunjuk lemari kaca di belakangnya.
"Mau yang paling murah." Kata Kiara tanpa berpikir.
"Yang ini." Penjual mengeluarkan salah satu suplemen, "Beli 3 botol gratis 1 botol...”
"Berapa harga 3 paket pengobatan?”
"Setelah diskon jadi 3.300.000!”
"Terlalu mahal, aku cuma perlu sebotol!”
".......”
Penjual itu memberinya 1 sebotol.
Kiara memasukkan botol suplemen ke dalam tasnya dan buru-buru pergi.
Penjual itu bergosip dengan rekan-rekan kerjanya, "Wanita tadi cantik, benar-benar sangat cantik, tapi sayangnya tidak punya hati nurani.”
"Hah? Kenapa?”
"Coba pikir, dia sudah memeras suaminya hingga kering. Dia datang kesini hanya membeli 1 botol suplemen vitalitas. Ini namanya mau yang enak tapi tidak mau mengeluarkan modal!"
"Hahaha, benar-benar wanita kejam!”
……
Keluar dari apotek, Kiara naik taksi ke bar bertemu 'gigolo pelunasan hutang'. Ia pergi ke ruang VIP tempat mereka bertemu sebelumnya.
Benar saja, dia ada di sini.
Masih memakai topeng misterius itu, berpakaian hitam, bersandar di sofa dan meminum anggur dengan postur arogan. Ada aura penindasan yang tidak berani didekati oleh orang lain!
"Ckckck, lihat gayamu ini, pantas tidak ada yang memilihmu." Kiara mulai mengkritiknya begitu masuk ruangan, "Wanita kaya kemari untuk bersenang-senang, bukan di perlakukan keji. Untuk siapa kamu perlihatkan wajah dinginmu?"
"Terserah mereka suka atau tidak!" Nathan menggoyang gelas dan terus meminum anggurnya.
"Jika kamu terus seperti ini, bagaimana kamu bisa sukses?" Kiara kehilangan kata-kata, "Kamu harus memiliki motivasi menjadi seorang pria, harus kerja keras agar hidup enak!"
"Apakah menjadi gigolo harus punya motivasi?" Nathan bertanya balik.
"Tentu saja, bukankah menjadi gigolo ada levelnya?”
Kiara mengajarinya dengan sungguh-sungguh.
"Jika pendapatanmu bagus, kamu bisa menjadi gigolo papan atas. Yang lain bayar 10 juta permalam, kamu akan di bayar 100 juta permalam. Kamu bisa berhenti setelah dua tahun. Bisnis di industri ini mengandalkan kemampuan. Jika kamu tidak bekerja keras sekarang, bagaimana saat tua nanti?”
"Masuk akal!" Nathan menganggukkan kepala.
"Jadi, kamu harus bekerja keras mendapat omset." Kiara mengeluarkan suplemen vitalitas dari tasnya, "Nah, ini suplemen yang ku belikan untukmu. Setelah kamu meminumnya, malam ini pasti mendapat pelanggan besar...”
"Vitalitasku sangat bagus, tidak perlu obat." Nathan melihat botol suplemen, bibirnya tersenyum menggoda, "Bukankah kamu pernah merasakannya?"
"Dulu sangat bagus, tapi kamu telah melakukannya selama bertahun-tahun. Seharusnya jadi sedikit lemahkan?" Kiara menatapnya dengan wajah kasihan, "Batang besi saja bisa digiling menjadi jarum, apalagi kamu...”
Tatapannya tertuju pada bagian pentingnya lalu menghela nafas.
Nathan menyipitkan matanya, memegang dagu Kiara dan menatapnya.……
"Apa kamu meragukan kemampuanku?"
Tatapan arogan itu membuat Kiara sangat gugup.
Kiara mundur dan menjaga jarak dengannya, "Aku peduli dengan kesehatanmu, makanya aku pergi membelikanmu suplemen. Kamu seharusnya membalas kebaikanku...”
"Bagaimana kamu ingin aku membalasnya?”
Nathan tiba-tiba mendekatinya dengan agresif, seperti seekor binatang buas yang mendekati mangsanya.
"Tentu saja, untuk menghasilkan lebih banyak uang kamu lebih banyak...”
Kiara tergagap karena gugup, "Dan...”
Dia menunjuk ke botol anggur merah yang terlihat mahal di atas meja, mencoba mengalihkan suasana yang ambigu, "Jangan menghabiskan uang sembarangan dan jangan membuat tagihan palsu!"
"Ini dibelikan oleh pelanggan." Kata Nathan dengan santai.
"Oh begitu! Aku pikir dari mana kamu punya uang membeli anggur mahal itu?" Kiara melangkah mundur lagi, "Apakah pelanggan itu memesannya untukmu?"
"Aku menolak pelanggan itu." Nathan sengaja menggodanya, "Usia 58 tahun, 280 kilogram, aku tidak ingin mati di tempat tidur!"
Kiara tertawa terbahak-bahak dan mengulurkan tangannya meremas lengannya, "Kamu sangat kuat, sangat kuat, tidak akan mati semudah itu!”
Nathan meraih tangan kecilnya dan menyeretnya ke dalam pelukannya, "Mengapa kamu tidak mencobanya dulu!”
"Tidak..." Kiara sangat ketakutan dan bingung, "Jangan main-main, jika berani menyentuhku, aku akan melaporkanmu!"
"Laporkan saja..." Nathan dengan lembut menggigit daun telinganya, seperti tersengat listrik, membuatnya merinding, "Jika aku dipecat, aku tidak bisa membayar hutangku padamu!"
"Kamu..." Kiara tidak bisa berkata-kata.
Ciuman Nathan turun kebawah, bibir tipisnya dengan lembut mencium tulang selangkanya, menggigit kancing bajunya, dan menjelajahi dadanya.……
"Jangan..." Kiara berjuang sekuat tenaga, tetapi tidak bisa melepaskan diri.
"Kamu sangat sensitif...”
Nathan sangat puas dengan reaksinya, dan akan melanjutkan, terdengar suara teriakan seorang wanita dari luar.
"Aku lelah bermain dengan pemuda-pemuda itu, apa tidak ada yang baru?”
"Aku ingin lelaki yang terbaik disini, yang terbaik!”
"Itu benar, kami ingin yang terbaik, kami punya banyak uang!”
Segera terdengar suara "Brak", pintu dibanting terbuka.
Lalu tiga wanita kaya yang gemuk dan mabuk masuk ruangan, dan ketika mereka melihat ruangan yang asing, mereka tercengang, "Hei, di mana orang-orangnya? Bagaimana dengan delapan belas gigolo yang kita pesan?”
"Mengapa di sini begitu sunyi? Apakah kita salah ruangan?”
"Kalian salah, ruangan kalian ada di depan!”
Di luar pintu, pengawal Nathan sudah siap untuk mengamankan keadaan.
Nathan mengedipkan mata pada pengawalnya dan mereka segera pergi keluar.
Kiara bangkit dari sofa dan membelakangi pintu merapikan pakaiannya.
"Wow, ada pria tampan di sini!”
Ketiga wanita kaya itu melihat Nathan dengan penuh semangat, mengelilinginya sambil tersenyum.……
"Sosok tubuh ini, penampilan ini, inilah yang terbaik, benar-benar berbeda dari gigolo-gigolo di luar!”
"Mendominasi dan liar, aku menyukainya!”
"Pria tampan, apa kamu bekerja di sini juga? Buka harganya, kakak-kakak punya banyak uang!”
Nathan tetap diam sambil minum anggurnya, bahkan tanpa mengangkat kelopak matanya.
Namun aura yang mendominasi dan dingin ini membuat hati ketiga wanita kaya itu semakin gatal.
Kiara melihat kesempatan untuk menghasilkan banyak uang, ia tidak melepaskannya, dengan sengaja memprovokasi ketiga wanita kaya itu, "Kakak? Aku pikir lebih baik di panggil bibi, kan?”
"Dari mana gadis berambut kuning ini berasal, lancang sekali?" Ketiga wanita kaya itu menatap kiara dengan permusuhan, "Apa kamu tahu siapa kami?"
"Aku tidak peduli siapa kalian." Kiara melingkarkan lengannya di bahu Nathan, "Aku pertama kali mendapatkannya!"
Nathan mengangkat alisnya dan menatapnya dengan penuh minat.
Seorang wanita kaya mengeluarkan setumpuk uang kertas dari tasnya dan melemparkannya ke atas meja, "Gadis kecil, ada begitu banyak pria di luar sana. Uang itu cukup bagimu untuk membayar tujuh atau delapan pria. Berikan dia pada kami!”
"Tidak!!”
Kiara mengangkat dagu Nathan, mencium bibir tipisnya, lalu memeluknya dan berkata...
"Aku menghabiskan 100 juta hanya untuk mendapatkan gigolo legendaris ini. Tidak ada yang bisa melepaskannya. Tidak ada yang bisa merebutnya, pergi dari sini!"
Nathan mengangkat alisnya dan mengerutkan bibirnya, sedikit kurang puas dengan ciumannya..
Tapi gigolo legendaris? Apakah dia sengaja ingin meningkatkan reputasinya?
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved