Bab 7 Gigolo Sialan Mencelakaiku
by Gembeel_Elite
19:31,Dec 15,2023
"Kamu..."
Kiara menggertakkan giginya karena marah. Ia hanya memiliki uang 3.000.000, dari mana ia mendapatkan ratusan juta untuk membayar tagihan?
"Kamu tidak akan punya uang untuk membayar tagihan, kan?" Elio mendekatinya dengan niat jahat, "Kamu bisa memohon padaku, selama kamu mau menemaniku satu malam, aku yang akan membayar tagihan ini. Di perusahaan, aku akan melindungimu, tidak akan ada orang yang berani menindasmu..."
"Plak!"
Sebelum Elio selesai berbicara, Kiara sudah menamparnya, "Tidak tahu malu! "
Elio menyentuh pipinya, "Ini pertama kalinya kamu menyentuhku, tanganmu sangat lembut!"
"Menjijikkan!" Kiara pergi dengan marah.
"Jika kamu membayarnya malam ini, kedepannya kamu akan kesulitan di perusahaan. Seluruh departemen akan membencimu dan mengucilkanmu..."
Elio berteriak dari belakang, "Apakah kamu mau kehilangan pekerjaan ini?"
Kiara berjalan dengan bingung, ia putus asa. Ka tidak bisa kehilangan pekerjaan ini, tetapi di mana ia mendapatkan ratusan juta untuk membayar tagihannya?
Saat sedang berpikir, ia tiba-tiba melihat punggung yang familier di ruang sebelah...
Seorang pria tinggi dan tegap sedang duduk di sofa membelakanginya. Kemeja putihnya jatuh di bawah pinggangnya, memperlihatkan tato kepala serigala yang mengerikan dan bekas luka pisau yang panjang...
Dia!!
Kiara terpana, jantungnya berdetak sangat cepat, sangat cepat sehingga hampir melompat keluar...
Terakhir kali melihat pria ini di dalam mobil. Ia sangat gugup hingga merasa tercekik dan saat itu ia hanya berdiri tercengang disana. Belum sempat berbicara, pria itu sudah pergi. Sekarang, pria yang menghancurkan hidupnya berada di depan matanya!
Melihat punggungnya, berbagai gambaran masa lalu terlintas dalam benaknya...
Ia terbangun di rumah sakit, tidak sempat melihat ayahnya untuk terakhir kalinya. Ia hanya melihat mayat ayahnya yang sudah dingin dan kaku di rumah duka.
Di upacara kematian, semua teman-teman dan saudara menuduhnya, menghinanya, bahkan mengusirnya. Ia hamil sebelum menikah, di cemooh saat melalukan pemeriksaan di klinik desa.
Ia melahirkan di rumah sakit. Karena melahirkan anak kembar, ia melangkah di gerbang neraka, hampir mati karena pendarahan...
Semua ini karena pria ini!!!
Mengingat masa lalunya, ledakan kemarahan memuncak ke hatinya. Kiara mengepalkan tangannya dan bergegas masuk ke dalam.
“Hei, ruangan pribadi tidak boleh sembarangan masuk, cepat keluar!”
Pria berbaju hitam yang berada di sudut ruangan menegurnya dengan tegas. Pria misterius memberi isyarat tangan, pria berbaju hitam segera diam dan keluar dari ruangan itu diam-diam.
Kiara melong. Sekarang, seorang gigolo pun sanggup merekrut pengawal?
Tampaknya, beberapa tahun ini hidup gigolo ini benar-benar menyenangkan!
Kiara menahan emosinya dan mendekatinya dengan hati-hati, "Apakah itu kamu?"
Pria itu mengenakan kemejanya, lalu berbalik perlahan. Wajahnya mengenakan topeng hitam setengah wajah...
Topengnya menutupi setengah wajah atas. Memperlihatkan bibir tipis yang dingin dan sepasang mata yang dalam. Pupil gelapnya sedingin malam, memancarkan cahaya misterius.
Di sisi kanan atas topeng, ada logo berbentuk api emas. Sangat mendominasi.
Kiara terpaksa mundur setengah langkah. Bagaimana mungkin seorang gigolo memiliki aura yang begitu kuat? Apakah ia salah orang?
Tidak, tato itu tidak pernah salah.
"Apakah kamu tidak mengingatku?"
Kiara maju selangkah untuk memastikan, "Empat tahun yang lalu, aku minum di ruang K13. Temanku menyewamu untuk menemaniku, kemudian kita pergi ke Hotel Aurora...
"Di bagian dadamu, ada sebuah tahi lalat merah!"
Pria itu menyipitkan matanya menatap Kiara dengan penuh arti, "Malam itu kita melakukannya tujuh kali..."
"Aku ingin membunuhmu." Kiara melangkah maju, mengangkat tangan ingin menamparnya.
Pria itu dengan cepat meraih tangan Kiara, lalu mendorongnya ke sofa, "Berani sekali!"
"Bajingan!!!"
Kiara menerkamnya seperti kucing liar. Menggunakan kedua tangannya mencakar pria itu dan berteriak dengan keras, "Ini semua karena kamu hidupku seperti ini, hidupku hancur karena kamu.”
Pria itu meletakkan satu tangan menahan kepalanya, bagaimana pun tangan Kiara bergerak, ia tetap tidak bisa menjangkau pria itu.
Dia memandangnya dengan dingin, merendahkan Kiara seperti seorang badut, "Ingat, saat itu kamu sendiri yang memesanku, kita berdua sama-sama bersedia, kamu berbicara seperti aku memperkosamu."
Kiara menggertakkan giginya dan mencoba mencakarnya.
Kiara memakinya dengan kasar, "Kamu gigolo yang tidak profesional, tidak menggunakan pengaman saat melayani pelanggan. Kamu mencelakaiku. Aku akan mengebirimu, kamu akan menjadi kasim."
"Hah?"
Pria itu menyipitkan mata, menatapnya dengan tajam, "Mungkinkah kamu... hamil?"
Kiara dengan sekejap berhenti, di benaknya terlintas sosok 3 anaknya. Ia mengutuk dalam hati, 'Ya, aku hamil, aku melahirkan 3 anak untukmu, tapi bajingan sepertimu sama sekali tidak menjalankan tanggungjawab seorang ayah!!!'
"Bicara!" Kata pria itu berteriak dengan dingin.
"Itu benar ... aku hamil!" Kiara berseru, tetapi dengan cepat mengubah kata-katanya, "Tapi aku menggugurkannya! Aku tidak ingin melahirkan anak demi gigolo yang tidak tahu malu sepertimu!"
Jika orang lain tahu ayah kandung anaknya adalah pria gigolo yang bekerja di tempat hiburan seperti ini, maka kedepannya mereka akan dicemooh di taman kanak-kanak!
Tidak, dia harus merahasiakan ini dan tidak boleh memberi tahu siapa pun!
"Bagus sekali!" Pria itu mengangguk puas, tangannya merogoh saku jas bersiap mengeluarkan sesuatu.
"Kamu masih punya malu menjadi gigolo di sini? Berapa banyak wanita baik yang ingin kamu celakai? Aku akan pergi ke manajermu dan mengadukan tentangmu!" Kiara pergi dengan marah.
Tangan pria itu berhenti, dahinya mengernyit, lalu memasukkan kembali cek itu.
Saat Kiara berjalan ke pintu, dia menerima telepon dari Elio, "Kiara, jika kamu tidak kembali kesini. Besok kamu tidak perlu bekerja di Grup Blue Sky lagi."
"Brengsek!"
Kiara menutup telepon dengan marah, sekujur tubuhnya gemetar menahan amarah itu. Kenapa dimana-mana ada laki-laki brengsek? Satu di dalam, satu di luar!
Tunggu.
Dia tiba-tiba teringat satu hal. Bagaimana dia bisa melepaskannya gigolo itu begitu saja setelah mencelakainya begitu parah?
Mengapa gigolo itu memiliki kehidupan yang begitu baik, sedangkan ia harus membesarkan ketiga anaknya dengan susah payah?
Mengingat hal ini, Kiara menggertakkan giginya, masuk kembali ke ruangan itu. Ia berteriak dengan keras, "Gigolo sialan, kamu telah mencelakaiku, kamu harus bertanggung jawab!"
Pria itu sedang minum alkohol. Ketika mendengar perkataan ini, ia menatap Kiara dengan dingin, "Bagaimana kamu ingin aku bertanggung jawab?"
"Kamu harus memberiku kompensasi!" Kiara berteriak dengan tegas, "Jika bukan karena kamu, hidupku tidak akan seperti ini."
Jika itu bukan karena dia, Kiara masih bisa melihat ayahnya untuk terakhir kalinya.
Jika bukan karena dia, reputasi Kiara tidak akan hancur dan menjadi pelacur yang dibenci banyak orang.
Jika bukan karena dia , Kiara tidak akan menjadi ibu tunggal...
Tapi, ketiga anaknya benar-benar menggemaskan!
Tunggu, sekarang aku butuh uang, jadi harus lebih kasar dan lebih sengit sedikit!
“Berapa banyak kompensasi yang kamu inginkan?”
Pria itu duduk di sofa dengan postur arogan, mengancingkan kemejanya dengan elegan. Otot dadanya yang seksi dan liar serta perutnya yang six-pack memancarkan kilau menggoda dalam cahaya redup.
Kiara melihat ke dadanya, jiwanya bergetar sesaat, tetapi segera tersadar kembali, "Uhuk...uhuk." Kiara batuk sambil mengangkat tiga jarinya.
"300 juta?" Pria itu mengernyitkan alisnya.
"Hei, jika kamu bisa memberiku 300 juta, aku akan bangun dari mimpiku sambil tertawa!"
Kiara mencibir mengejeknya...
"Hanya gigolo, tinggi sekali kesombonganmu itu! Dengarkan aku, aku ingin gajimu selama tiga bulan. Mulai hari ini, berikan padaku setengah dari uang yang kamu hasilkan setiap malam!"
Lagi pula sekarang dia sangat miskin, sehingga susu pun tak sanggup dibeli...
Awalnya dia bingung, untungnya langit memberinya jalan keluar. Mengizinkannya bertemu gigolo sialan ini!
Aku harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbudaknya dan melampiaskan ketidakpuasan saat itu.
Selain itu, biarkan dia untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah.
Tiga bulan sudah cukup bagi Kiara untuk melewati kesulitan didepan mata. Begitu masa percobaannya selesai dan resmi menjadi karyawan, dia akan mendapat gaji bulanan 10 juta, ini cukup untuk menghidupi keluarganya.
Kelak mereka akan menjalani kehidupan masing-masing, tak perlu saling berhubungan.
Kiara menggertakkan giginya karena marah. Ia hanya memiliki uang 3.000.000, dari mana ia mendapatkan ratusan juta untuk membayar tagihan?
"Kamu tidak akan punya uang untuk membayar tagihan, kan?" Elio mendekatinya dengan niat jahat, "Kamu bisa memohon padaku, selama kamu mau menemaniku satu malam, aku yang akan membayar tagihan ini. Di perusahaan, aku akan melindungimu, tidak akan ada orang yang berani menindasmu..."
"Plak!"
Sebelum Elio selesai berbicara, Kiara sudah menamparnya, "Tidak tahu malu! "
Elio menyentuh pipinya, "Ini pertama kalinya kamu menyentuhku, tanganmu sangat lembut!"
"Menjijikkan!" Kiara pergi dengan marah.
"Jika kamu membayarnya malam ini, kedepannya kamu akan kesulitan di perusahaan. Seluruh departemen akan membencimu dan mengucilkanmu..."
Elio berteriak dari belakang, "Apakah kamu mau kehilangan pekerjaan ini?"
Kiara berjalan dengan bingung, ia putus asa. Ka tidak bisa kehilangan pekerjaan ini, tetapi di mana ia mendapatkan ratusan juta untuk membayar tagihannya?
Saat sedang berpikir, ia tiba-tiba melihat punggung yang familier di ruang sebelah...
Seorang pria tinggi dan tegap sedang duduk di sofa membelakanginya. Kemeja putihnya jatuh di bawah pinggangnya, memperlihatkan tato kepala serigala yang mengerikan dan bekas luka pisau yang panjang...
Dia!!
Kiara terpana, jantungnya berdetak sangat cepat, sangat cepat sehingga hampir melompat keluar...
Terakhir kali melihat pria ini di dalam mobil. Ia sangat gugup hingga merasa tercekik dan saat itu ia hanya berdiri tercengang disana. Belum sempat berbicara, pria itu sudah pergi. Sekarang, pria yang menghancurkan hidupnya berada di depan matanya!
Melihat punggungnya, berbagai gambaran masa lalu terlintas dalam benaknya...
Ia terbangun di rumah sakit, tidak sempat melihat ayahnya untuk terakhir kalinya. Ia hanya melihat mayat ayahnya yang sudah dingin dan kaku di rumah duka.
Di upacara kematian, semua teman-teman dan saudara menuduhnya, menghinanya, bahkan mengusirnya. Ia hamil sebelum menikah, di cemooh saat melalukan pemeriksaan di klinik desa.
Ia melahirkan di rumah sakit. Karena melahirkan anak kembar, ia melangkah di gerbang neraka, hampir mati karena pendarahan...
Semua ini karena pria ini!!!
Mengingat masa lalunya, ledakan kemarahan memuncak ke hatinya. Kiara mengepalkan tangannya dan bergegas masuk ke dalam.
“Hei, ruangan pribadi tidak boleh sembarangan masuk, cepat keluar!”
Pria berbaju hitam yang berada di sudut ruangan menegurnya dengan tegas. Pria misterius memberi isyarat tangan, pria berbaju hitam segera diam dan keluar dari ruangan itu diam-diam.
Kiara melong. Sekarang, seorang gigolo pun sanggup merekrut pengawal?
Tampaknya, beberapa tahun ini hidup gigolo ini benar-benar menyenangkan!
Kiara menahan emosinya dan mendekatinya dengan hati-hati, "Apakah itu kamu?"
Pria itu mengenakan kemejanya, lalu berbalik perlahan. Wajahnya mengenakan topeng hitam setengah wajah...
Topengnya menutupi setengah wajah atas. Memperlihatkan bibir tipis yang dingin dan sepasang mata yang dalam. Pupil gelapnya sedingin malam, memancarkan cahaya misterius.
Di sisi kanan atas topeng, ada logo berbentuk api emas. Sangat mendominasi.
Kiara terpaksa mundur setengah langkah. Bagaimana mungkin seorang gigolo memiliki aura yang begitu kuat? Apakah ia salah orang?
Tidak, tato itu tidak pernah salah.
"Apakah kamu tidak mengingatku?"
Kiara maju selangkah untuk memastikan, "Empat tahun yang lalu, aku minum di ruang K13. Temanku menyewamu untuk menemaniku, kemudian kita pergi ke Hotel Aurora...
"Di bagian dadamu, ada sebuah tahi lalat merah!"
Pria itu menyipitkan matanya menatap Kiara dengan penuh arti, "Malam itu kita melakukannya tujuh kali..."
"Aku ingin membunuhmu." Kiara melangkah maju, mengangkat tangan ingin menamparnya.
Pria itu dengan cepat meraih tangan Kiara, lalu mendorongnya ke sofa, "Berani sekali!"
"Bajingan!!!"
Kiara menerkamnya seperti kucing liar. Menggunakan kedua tangannya mencakar pria itu dan berteriak dengan keras, "Ini semua karena kamu hidupku seperti ini, hidupku hancur karena kamu.”
Pria itu meletakkan satu tangan menahan kepalanya, bagaimana pun tangan Kiara bergerak, ia tetap tidak bisa menjangkau pria itu.
Dia memandangnya dengan dingin, merendahkan Kiara seperti seorang badut, "Ingat, saat itu kamu sendiri yang memesanku, kita berdua sama-sama bersedia, kamu berbicara seperti aku memperkosamu."
Kiara menggertakkan giginya dan mencoba mencakarnya.
Kiara memakinya dengan kasar, "Kamu gigolo yang tidak profesional, tidak menggunakan pengaman saat melayani pelanggan. Kamu mencelakaiku. Aku akan mengebirimu, kamu akan menjadi kasim."
"Hah?"
Pria itu menyipitkan mata, menatapnya dengan tajam, "Mungkinkah kamu... hamil?"
Kiara dengan sekejap berhenti, di benaknya terlintas sosok 3 anaknya. Ia mengutuk dalam hati, 'Ya, aku hamil, aku melahirkan 3 anak untukmu, tapi bajingan sepertimu sama sekali tidak menjalankan tanggungjawab seorang ayah!!!'
"Bicara!" Kata pria itu berteriak dengan dingin.
"Itu benar ... aku hamil!" Kiara berseru, tetapi dengan cepat mengubah kata-katanya, "Tapi aku menggugurkannya! Aku tidak ingin melahirkan anak demi gigolo yang tidak tahu malu sepertimu!"
Jika orang lain tahu ayah kandung anaknya adalah pria gigolo yang bekerja di tempat hiburan seperti ini, maka kedepannya mereka akan dicemooh di taman kanak-kanak!
Tidak, dia harus merahasiakan ini dan tidak boleh memberi tahu siapa pun!
"Bagus sekali!" Pria itu mengangguk puas, tangannya merogoh saku jas bersiap mengeluarkan sesuatu.
"Kamu masih punya malu menjadi gigolo di sini? Berapa banyak wanita baik yang ingin kamu celakai? Aku akan pergi ke manajermu dan mengadukan tentangmu!" Kiara pergi dengan marah.
Tangan pria itu berhenti, dahinya mengernyit, lalu memasukkan kembali cek itu.
Saat Kiara berjalan ke pintu, dia menerima telepon dari Elio, "Kiara, jika kamu tidak kembali kesini. Besok kamu tidak perlu bekerja di Grup Blue Sky lagi."
"Brengsek!"
Kiara menutup telepon dengan marah, sekujur tubuhnya gemetar menahan amarah itu. Kenapa dimana-mana ada laki-laki brengsek? Satu di dalam, satu di luar!
Tunggu.
Dia tiba-tiba teringat satu hal. Bagaimana dia bisa melepaskannya gigolo itu begitu saja setelah mencelakainya begitu parah?
Mengapa gigolo itu memiliki kehidupan yang begitu baik, sedangkan ia harus membesarkan ketiga anaknya dengan susah payah?
Mengingat hal ini, Kiara menggertakkan giginya, masuk kembali ke ruangan itu. Ia berteriak dengan keras, "Gigolo sialan, kamu telah mencelakaiku, kamu harus bertanggung jawab!"
Pria itu sedang minum alkohol. Ketika mendengar perkataan ini, ia menatap Kiara dengan dingin, "Bagaimana kamu ingin aku bertanggung jawab?"
"Kamu harus memberiku kompensasi!" Kiara berteriak dengan tegas, "Jika bukan karena kamu, hidupku tidak akan seperti ini."
Jika itu bukan karena dia, Kiara masih bisa melihat ayahnya untuk terakhir kalinya.
Jika bukan karena dia, reputasi Kiara tidak akan hancur dan menjadi pelacur yang dibenci banyak orang.
Jika bukan karena dia , Kiara tidak akan menjadi ibu tunggal...
Tapi, ketiga anaknya benar-benar menggemaskan!
Tunggu, sekarang aku butuh uang, jadi harus lebih kasar dan lebih sengit sedikit!
“Berapa banyak kompensasi yang kamu inginkan?”
Pria itu duduk di sofa dengan postur arogan, mengancingkan kemejanya dengan elegan. Otot dadanya yang seksi dan liar serta perutnya yang six-pack memancarkan kilau menggoda dalam cahaya redup.
Kiara melihat ke dadanya, jiwanya bergetar sesaat, tetapi segera tersadar kembali, "Uhuk...uhuk." Kiara batuk sambil mengangkat tiga jarinya.
"300 juta?" Pria itu mengernyitkan alisnya.
"Hei, jika kamu bisa memberiku 300 juta, aku akan bangun dari mimpiku sambil tertawa!"
Kiara mencibir mengejeknya...
"Hanya gigolo, tinggi sekali kesombonganmu itu! Dengarkan aku, aku ingin gajimu selama tiga bulan. Mulai hari ini, berikan padaku setengah dari uang yang kamu hasilkan setiap malam!"
Lagi pula sekarang dia sangat miskin, sehingga susu pun tak sanggup dibeli...
Awalnya dia bingung, untungnya langit memberinya jalan keluar. Mengizinkannya bertemu gigolo sialan ini!
Aku harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbudaknya dan melampiaskan ketidakpuasan saat itu.
Selain itu, biarkan dia untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah.
Tiga bulan sudah cukup bagi Kiara untuk melewati kesulitan didepan mata. Begitu masa percobaannya selesai dan resmi menjadi karyawan, dia akan mendapat gaji bulanan 10 juta, ini cukup untuk menghidupi keluarganya.
Kelak mereka akan menjalani kehidupan masing-masing, tak perlu saling berhubungan.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved