Bab 8 Gigolo Pelunas Hutang

by Gembeel_Elite 12:37,Dec 16,2023
"Menurutmu berapa banyak uang yang bisa aku hasilkan dalam semalam?"

Pria itu bersandar di sofa, menggoyangkan gelas anggur merahnya dan menatapnya dengan santai, "Bagaimana jika tidak ada pelanggan?"

"Melihat penampilanmu ini, selama kamu bekerja keras, kamu akan menjadi gigolo populer di bar ini."

Kiara melihatnya dari atas ke bawah, matanya tertuju pada bagian privatnya ...

"Kudengar gigolo biasa dapat menghasilkan 4-5 juta, dan 8-10 juta permalam. Setidaknya kamu bisa menghasilkan 10 juta dalam semalam, kan?"

"Jadi, setiap malam aku cukup mengirimmu uang 5 juta saja?"

Senyum di sudut bibir pria itu semakin dalam, "Kamu benar-benar mudah di tangani."

"Siapa bilang begitu!"

Kiara buru-buru memarahinya, "Aku bilang minimal, minimal. Minimal setiap malam kamu harus memberiku setidaknya 5 juta. Ini untuk ganti rugi kesalahan yang kamu buat malam itu. Kamu harus bekerja keras dan menghasilkan banyak uang untukku. Apakah kamu mengerti?"

"Uang bukan masalah."

Pria itu sangat murah hati. Tetapi kemudian dia bertanya dengan bingung, "Tapi, bagaimana kamu bisa mengenaliku tadi?"

"Tato kepala serigala di pinggangmu itu, apakah itu palsu?" Kiara takut pria itu akan menyangkalnya.

“Jadi, kamu tidak tahu seperti apa wajahku?” Pria itu menatapnya dalam-dalam.

“Hanya hantu yang mengenali wajahmu.”

Kiara berkata dengan marah, “Aku sangat mabuk malam itu sehingga aku tidak bisa melihat wajahmu dengan jelas.”

Pria itu menyesap anggurnya, tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Jangan mencoba untuk tidak membayar hutangmu. Jika tidak, aku akan mengadu kepada manager bar mu."

Kiara buru-buru berkata, "Dan juga, kudengar kamu seorang waria. Jika kamu ketahuan, kedepannya kamu jangan berharap bisa bekerja disini lagi."

Pria itu tersentak, menyipitkan matanya dengan ancaman, "Waria?"

"Hmph! Apakah kamu takut?"

Kiara mengeluarkan pena dan kertas dari tasnya, dengan cepat menulis surat jaminan sederhana.

"Ini, di atas kertas ini tertulis dengan jelas. Mulai hari ini, selama tiga bulan, kamu akan memberiku setengah dari gajimu setiap hari kepadaku sebagai kompensasi waktu itu. Kamu tandatangan disini dan tempel sidik jarimu. Maka perjanjian kita akan sah!"

Setelah berbicara, Kiara meletakkan pena ke tangan pria itu...

"Apakah aku satu-satunya gigolo yang kamu cari?"

Pria itu melihat tulisan berantakan surat perjanjian, sambil mengernyitkan dahi bertanya, "Jangan-jangan kamu punya setumpuk surat jaminan seperti ini?"

"Kamu gila. Kamu kira aku suka mencari gigolo? Saat itu hanya kecelakaan. Aku hidup sampai sekarang, hanya pernah tidur dengan kamu seorang!"

Kiara berseru dengan marah, wajahnya memerah dalam sekejap ketika selesai berbicara.

Sudut bibir pria itu melengkung, ia menandatangani perjanjian itu dengan murah hati, tapi tanda tangannya aneh dan tidak jelas seperti tulisan jimat pengusir setan.

Kiara merasa tanda tangan ini kurang efektif, kemudian dia meraih tangan pria itu, menggigit jempolnya dengan keras, ketika darah merah itu mengucur keluar, ia langsung menekan menekan jempol pria itu di atas kertas...

"Haha!"

Ketika perjanjian selesai, alis Kiara terangkat, "Sudah janji, tidak boleh menyesal. Gajimu hari ini berikan kepadaku dulu!"

"Hari ini belum dapat pelanggan, gaji dari mana?"

Pria itu menarik Kiara ke dalam pelukannya dengan kasar, melingkarkan lengannya ke pinggang Kiara yang ramping. Bibir tipisnya yang seksi menyapu pipi Kiara, lalu berbisik di telinganya, "Lebih baik kamu saja yang memesanku, aku memberimu diskon 50%..."

"Kamu jangan berharap!"

Kiara segera melepaskan diri dari pria itu, mengambil surat perjanjian dan mendorongnya dengan panik, "Jangan coba-coba merayuku. Aku beritahu kamu, mulai sekarang, tugasmu adalah menjadi gigolo yang baik, bekerja keras untuk membayar hutangmu!"

"Apa kamu rela?" Pria itu menyipitkan matanya, menatap Kiara dalam.

"Kamu hanya sapi perahku, kenapa aku harus tidak rela?"

Kiara mengeluarkan ponselnya, "Mari bertukar nomor telepon agar kita mudah berkomunikasi."

Pria itu mengambil ponselnya dan mengetik nomor teleponnya. Saat akan mengetik namanya, Kiara langsung merebut kembali ponselnya den menyimpan nomor dengan nama 'gigolo pelunas hutang'!

Pria itu mengerutkan keningnya, jelas tidak puas dengan nama itu.


"Aku akan mengirimkan nomor rekeningku. Sebelum tengah malam, kamu harus mengirimi ku uang, mengerti?”

Kiara memperingatkan sambil mengotak-atik ponselnya.
 
Pada saat bersamaan ponsel pria itu berbunyi 'ting', menandakan sebuah pesan masuk.
 
Melihat rangkaian nomor rekening di layarnya, bibir tipisnya yang dingin sedikit terangkat.
 
Menarik!
 
Pada saat bersamaan, ponsel Kiara lagi-lagi berdering.

Melihat nomor Elio, Kiara menjawab telepon dengan marah dan mengutuk di depan ponselnya, "Jangan mendesakku lagi, aku tidak punya uang untuk membayar tagihannya. Aku tidak mau bekerja di Blue Sky lagi, oke?”
 
Setelah berteriak, Kiara langsung menutup telepon, wajahnya memerah karena marah.
 
Berpikir bahwa pekerjaan yang baru saja dia temukan telah hilang, dia sangat tertekan. Kiara terduduk lemas di sofa, ia mengambil gelas anggur di depan pria itu, lalu meminumnya sambil mengeluh.
 
"Karena kamu, aku tidak dapat menemukan pekerjaan malah di celakai oleh orang hina.”

"Hmm?"

"Di Blue Sky ada yang mencelakaimu?" Tanya pria itu.
 
"Aku cerita pun kamu tidak mengerti."

Kiara awalnya tidak ingin berbicara dengannya, tiba-tiba sebuah ide muncul di benaknya, "Oh ya, bisakah kamu membayar tagihan itu? Totalnya sekitar ratusan juta...”
 
"Ya!”
 
"Bagus!”
 
...

Kiara meminta pria itu membantu membayar tagihan ruangannya, total 183.888.000. Dia sangat tertekan sehingga ingin menangis. Yang penting baginya sekarang adalah pekerjaannya. Tidak peduli betapa tidak berdayanya dia, dia harus memikirkan susu untuk ketiga anaknya.
 
"Terima kasih, ini akan di kurangi hutangmu!” kata Kiara pada pria itu.
 
Kemudian dia pergi menyapa rekan kerjanya, "Aku sudah membayar tagihannya. Apakah kalian semua bersenang-senang?"
 
"Senang, terima kasih Kiara." Jawab mereka bergantian.
 
"Apakah kamu sungguh membayarnya? Dengar-dengar total lebih dari 180.000.000." Seorang rekan kerja tidak mempercayainya.

"Ya, itu sangat mahal. Aku telah menggunakan beberapa kartu kredit. Selanjutnya aku terpaksa menjalani hidup dengan perut kosong, hehe." Kiara tersenyum pahit, "Tidak masalah selama kalian senang!"

"Ini..." Beberapa rekan tidak tega menatap Elio.

"Kiara terlalu baik. Tagihan segitu bahkan tidak cukup untuk membeli tasnya. Bagaimana mungkin dia menggunakan kartu kredit?"

Elio mencibir," Tapi terima kasih, lain kali aku yang traktir!"

Kiara menggertakkan giginya karena membenci pria yang tidak tahu malu dan rendahan ini. Tapi demi pekerjaannya, jadi dia hanya bisa menahan diri lalu pamit pada rekan-rekan kerjanya.

"Kiara aku punya mobil, aku bisa mengantarmu pulang.”

"Tidak perlu, aku bisa naik taksi sendiri, terima kasih.”

Kiara keluar dari ruangan itu dan melihat ke arah bar. Pria itu telah menghilang. Dia pikir pria itu melayani pelanggan.

Benar-benar pria yang tidak kenal lelah!

Kiara mengirim sebuah pesan, "Aku pergi dulu, selamat bekerja keras. Banyak-banyak melayani pelanggan agar hutangmu cepat lunas dan lebih cepat kamu dari semua ini!”

Di dalam ruangan, Nathan membaca pesan itu, sudut bibirnya melengkung. Wanita ini benar-benar bodoh dan menggemaskan!

"President Nathan, Macan Kumbang telah muncul!" Gerry datang untuk melapor, "Kita telah mengirim seseorang untuk mengawasinya secara diam-diam untuk melihat dengan siapa dia berhubungan."

"Jangan sampai dia sadar!”

"Mengerti”

Kiara tidak menerima pesan balasan dari "gigolo pelunas hutang", dia sangat kesal. Jangan-jangan orang ini tidak berniat melunasi hutangnya?

Karena dia belum pergi jauh, jika pria ini tidak ingin membayar, Kiara masih bisa mencarinya. Kiara segera menelepon pria itu.

Di dalam ruangan, saat Nathan hendak pergi ponselnya berdering. Melihat nomor itu, sudut bibirnya terangkat dan menjawab panggilan, "Halo!”

"Mengapa kamu tidak membalas pesanku?Apakah kamu ingin melarikan diri?" Tanya Kiara.

"Bukankah aku sedang sibuk menghasilkan uang untuk melunasi hutang?" Nathan dengan cepat mengambil alih peran.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

170