Bab 18 Part 18

by Novita.Ramadhani 00:00,Dec 04,2023
Hari sudah sore, saat aku masih berdiri di tempat peristirahatan terakhirnya. Hari ini tepat setahun kepergiannya. Sebait doa telah terucap beriring dengan tetesan air mata. Bukan hanya tetes air mata kesedihan atau kehilangan. Tapi juga pada sebuah penyesalan dan rasa bersalah yang sangat mendalam. Rasa bersalah atas dosa dan pengkhianatan yang telah terjadi. Sebuah pemaksaan pada awalnya, namun tak bisa aku hindari selanjutnya, dan hingga saat ini.
Drrrttt.. Drrrttt.. Drrrttt.. Kulihat layar...

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

333