chapter 12 Merebut Penghargaan

by Calvin 09:56,Nov 22,2023
Ivan Lin berhutang budi pada Anisa Su, jadi tidak mungkin baginya tidak membantunya.

Selama Anita Su melakukan apa yang dikatakannya, cedera Tuan Hendro untuk sementara masih bisa dikendalikan.



Vila Keluarga Su.

Master Liu dengan hati-hati memasuki jarum terakhir ke titik Fengchi Tuan Hendro.

Jarum perak baru saja menembus titik Fengchi, mata Tuan Hendro segura melebar dan tubuhnya mulai bergetar hebat.

Raut wajah Master Liu sedikit berubah ketika melihat ini dan segera berkata dengan marah, "Gawat, ini semua karena pemuda yang mengganggu akupunkturku itu, menyebabkan Tuan Hendro menjadi gelisah dan kali ini benar-benar sudah tidak mempunyai harapan."

Sementara Anita Su langsung bergegas menemui Tuan Hendro dengan cemas.

"Kakek, Kakek, jangan menakutiku, cepat bangun."

Anita Su sangat cemas. Kemudian, dia tiba-tiba memikirkan apa yang dikatakan Ivan Lin sebelum pergi.

"Bagaimanapun Master Liu sudah berkata tidak memiliki harapan, jadi tidak ada buruknya aku mencobanya."

Anita Su meletakkan tangannya di bawah ketiak Tuan Hendro dan menekan ringan tiga kali di atasnya sesuai apa yang dikatakan Ivan Lin.

Saat Anita Su menyelesaikan gerakan terakhirnya, Tuan Hendro tiba-tiba mulai terbatuk hebat.

"Bruhhh."

Seteguk darah merah tua memuncrat dari mulutnya. Tuan Hendro yang baru saja dalam bahaya, kini sudan bisa bernapas dengan teratur.

Anita Su menghela napas lega dan berpikir, "Ivan Lin, kali ini benar-benar berkatmu."

Namun saat ini, Master Liu malah berkata, "Untungnya aku memiliki keterampilan medis yang hebat dan kemauan yang kuat, sehingga bisa menyelamatkannya."

"Tapi Kenzo Su, hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi di lain kali. Ini hampir membunuh Tuan Su."

Ketika mendengar ini, Kenzo Su menatap Anita Su dengan marah, "Anita Su, lihatlah hal baik yang telah kamu lakukan. Jika bukan karena keterampilan medis Master Liu yang luar biasa, kamu benar-benar akan membunuhku!"

Anita Su mengertakkan gigi, "Jelas Ivan Lin-lah yang menyelamatkan kakek. Master Liu hanya ingin merebut penghargaan!"

Master Liu segera menjadi marah ketika mendengar ini, "Anita Su, apa maksudmu dengan ini? Aku-lah yang menyelamatkan Tuan Hendro dengan akupunktur, kenapa kamu malah mengatakannya seolah ini adalah berkat bocah itu?"

"Anita Su, segera meminta maaf kepada Master Liu! Jika bukan karena Master Liu, bisakah kakekmu pulih?"

Kenzo Su berteriak dari samping.

Anita Su memandang Master Liu dengan dingin, "Jelas kamu yang bilang bahwa kakekku tidak memiliki harapan lagi."

"Sekarang kakekku sembuh, apa hubungannya denganmu? Jelas itu karena tekanan titik Jiquan di ketiak kakekku yang di ajarkan oleh Ivan Lin kepadaku."

"Piakk!"

Kenzo Su menampar wajah Anita Su.

"Anita Su, Master Liu-lah yang menyelamatkan Tuan Besar Su. Janganlah sesuka hati bersikap tidak masuk akal di hadapan semua orang."

"Aku harap kamu segera meminta maaf kepada Master Liu!"

Anita Su menggigit bibirnya dan mengepalkan tangannya dengan erat. Jelas Ivan Lin yang menyelamatkan kakeknya, kenapa dia harus berterima kasih kepada Master Liu dan meminta maaf kepada Master Liu?

"Aku katakan sekali lagi, cepat minta maaf kepada Master Liu!"

Melihat Anita Su tidak tergerak, Kenzo Su kembali meraung marah dan mengangkat telapak tangannya. Selama Anita Su tidak meminta maaf, dia akan segera menamparnya.

Meskipun Anita Su adalah cucu kandung dari lelaki tua itu, ayah Anita Su telah memprovokasi musuh yang kuat di Kota Donghai pada sebelumnya dan dipukuli hingga menjadi orang cacat.

Ditambah Tuan Hendro sakit parah, Keluarga Su akan segera menjadi milik Kenzo Su, sehingga Kenzo Su berani memperlakukan Anita Su seperti ini.

"Maaf."

Anita Su mengucapkan kata maaf dengan isak tangis dan keengganan.

"Bicaralah lebih keras! Apakah Keluarga Su tidak membiarkanmu makan kenyang?" Kenzo Su bertingkah berlebihan, yang jelas sedang menindas ayah Anisa Su adalah orang cacat.

Dan dia, Kenzo Su akan segera menjadi kepala Keluarga Su yang baru!

"Master Liu, maafkan aku, maafkan aku!!"

Air mata dengan tidak terkendali mengalir ke pipinya dan dengan merasa dirugikan, Anisa Su siégera berlari keluar dari Villa Keluarga Su.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200