chapter 9 Cinta Baru Della

Toni Xiao terkejut saat Adi Wang mengucapkan kata-kata ini.

Adi Wang bagaikan tiran dalam komunitas pengobatan tradisional di Koya Andira, tetapi dia malah memuja pemuda di depannya sebagai gurunya.

Ivan Lin juga sedikit terkejut. "Tuan Adi, kita bisa mendiskusikan keterampilan medis di masa depan. Tidak perlu menjadi murid."

Adi Wang menghela nafas dengan frustasi. "Benar juga! Keterampilan medis tidak ada bandingannya di zaman kuno dan modern, jadi persyaratan untuk menerima murid tentu saja sangat tinggi. Maaf aku terlalu gegabah."

“Sudahlah, Tuan Adi, aku harus menjaga adikku.” Ivan Lin tidak ingin menetap lagi. Adiknya masih membutuhkan seseorang untuk menjaganya.

Pada saat ini, telepon Ivan Lin tiba-tiba berdering.

Ivan Lin menjawab telepon. Kemudian terdengar suara yang jelas dan manis, "Ivan, apakah adikmu sudah lebih baik? Penyakit kakekku kambuh lagi dalam dua hari terakhir inj. Dia mengundang dokter terkenal dari ibu kota. Aku memintanya untuk sekalian memeriksa adikmu."

"Anita, adikku baik-baik saja sekarang, terima kasih atas perhatianmu."

Ivan Lin sangat berterima kasih. Anita Su adalah teman kuliahnya. Dia cantik, suaranya juga manis dan baik hati, serta adalah wanita tercantik di sekolah mereka.

"Sudah sembuh? Baguslah. Kita sudah tidak bertemu beberapa bulan. Apakah kamu punya waktu luang nanti sore? Bagaimana kalau kita makan bersama?"

“Oke.” Ivan Lin tidak menolak. Setelah adiknya sakit parah, Anita Su sering menanyakan kondisi adik Ivan Lin.

Setelah menutup telepon, Ivan Lin pergi ke kasir. Kakaknya sudah menunggak tagihan medisnya selama setengah bulan.

“Halo, biaya pengobatan adikmu telah ditanggung oleh seorang wanita cantik bermarga Su.”

Ivan Lin tertegun sejenak, seorang cantik bernama Su? Anita Su.

Akhir-akhir ini, hanya Anita Su yang peduli dengan urusan adiknya.

Sungguh konyol! Dia dan Anita Su hanyalah teman sekelas, tetapi Anita Su membantu saudara perempuannya membayar biaya pengobatannya.

Sedangkan Della Chen tidak hanya tidak membantu, dia bahkan menggunakan uang menyelamatkan saudarinya untuk membeli rumah untuk adiknya sendiri.

Benar-benar tidak punya hati nurani!

Ivan Lin mengirimkan sebuah pesan. "Terima kasih telah membayar biaya pengobatan adikku. Aku akan mentraktirmu ke Restoran Blue Sky sore ini."

“Tidak masalah, adikmu adalah adikku. Kita adalah teman sekelas jadi harus saling membantu.”

…

Ivan Lin menemui Adi Wang dan berkata, "Tuan Adi, ada yang harus aku lakukan sore ini. Bisakah kamu membantuku menjaga adikku."

Ketika mendengarnya, Adi Wang merasa tersanjung dan mengangguk dengan terburu-buru, "Kamu terlalu sungkan. Kamu lakukanlah urusanmu dengan tenang. Aku pasti akan menjaga adikmu dengan baik."

"Terima kasih."

Ivan Lin mengucapkan terima kasih. Pertama-tama pergi ke bank untuk menarik 30.000 yuan. Saat melihat sisa saldo kartu bank sebesar 9,97 juta, Ivan Lin merasa bersyukur.

Kemudian Ivan Lin pergi ke Restoran Blue Sky.

Restoran Blue Sky cukup terkenal di Koya Andira. Makan di sini berharga RMB 10.000 hingga RMB 20.000 dianggap sebagai konsumsi rendah.

Kebanyakan orang yang datang kemari berasal dari kalangan atas Koya Andira.

Ivan Lin sendiri tidak rela datang ke tempat makan yang begitu bagus. Namun bagaimanapun juga, dia harus berterima kasih Anita Su, jadi tidak boleh terlalu buruk.

Sesampainya di depan gerbang Restoran Blue Sky, Ivan Lin mengirimkan pesan kepada Anita Su, "Aku sudah sampai. Kamu mau makan apa? Aku pesan dulu makanannya."

Setelah mengirim pesan, Ivan Lin melihat Audi A6 berwarna merah mencolok diparkir di depannya, ini adalah hal yang sangat umum di pintu masuk Restoran Blue Sky.

Namun saat melihat Della Chen berjalan keluar dari mobil sambil memegang erat lengan seorang pria, Ivan Lin menjadi kaku.

Kemudian amarahnya langsung melonjak naik. "Della, kembalikan uangku!!"

Meskipun Ivan Lin tidak lagi kekurangan 300 ribu yuan, 300 ribu yuan tersebut adalah kompensasi atas nyawa ibu Ivan Lin dalam kecelakaan mobil.

Harus diambil kembali.

Della Chen tidak menyangka akan bertemu Ivan Lin di sini. "Dasar orang tidak berguna, apakah kamu masih belum cukup dipukuli? Masih saja berani meminta uang denganku!"

Fandi Cao di sebelah Della Chen memandang Ivan Lin dan bertanya, "Della, siapa orang ini?"

"Fandy, dia adalah Ivan Lin yang kubilang padamu. Aku hanya menggunakan 300.000 yuan, dia bahkan terus mencariku. Ini salahku juga, jatuh cinta dengan orang tidak berguna seperti dia."

Setelah mendengar ini, Fandy Cao berkata dengan nada mencemooh, "Apakah ini mantan pacarmu yang menjadi kurir pengantar makanan, Ivan Lin?"

"Ivan, kamu tidak jantan sama sekali. Seorang wanita menggunakan uangmu, kamu bahkan memintanya untuk mengembalikanmu? Aku belum pernah mendengar hal seperti ini."

Ivan Lin sangat marah. “Aku tidak peduli dengan apa yang kamu katakan?! Della Chen, kembalikan 300.000, tidak boleh kurang satu sen pun.”

Ivan Lin telah sepenuhnya mengetahui sifat Della Chen. Uang itu ditukar dengan nyawa ibunya. Ivan Lin tidak akan pernah menyerah begitu saja.