Bab 465 Tidak Layak Dikasihani

“Biarkan aku memikirkannya.” Mora Bai mengangguk, dia melihat sekeliling di kamar tidur, dan kemudian dia melihat sertifikat untuk tiga siswa berprestasi tergantung di dinding.

Dia tertegun sejenak dan tenggelam dalam kenangan.

Ia masih ingat pertama kali mendapat ijazah saat duduk di bangku kelas 1. Mora Bai berbeda dengan anak-anak lainnya.

Ayahnya tidak begitu ketat dalam pendidikannya, anak-anak lain memenangkan banyak piala dan sertifikat dari Olimpiade piano, tari,...