Bab 2 Penagih Hutang Datang

by Dreamy 08:01,Aug 17,2023
."Beraninya kamu memukul Kak Budi, apakah kamu cari mati?!" Kedua pria kekar berteriak, lalu langsung maju untuk menghabisi Kenzo Chen.

Duang... Kenzo Chen menendang seorang pria kekar hingga terhempas terbang, kemudian satu tangannya mencekik pria kekar lainnya dan melemparkannya keluar, pria kekar itu langsung terhempas keluar melalui jendela.

Beberapa saat kemudian suara keras terdengar, dia pria kekar itu sudah terjatuh ke bawah dari lantai dua, lalu menjerit kesakitan.

Kenzo Chen menghentak tangannya, meskipun sudah menyatukan Kitab Taixuan ketika ditembak mati, namun karena fisik tubuh ini terlampau buruk, dia tidak bisa mengeluarkan kekuatannya yang sebenarnya, sepertinya di waktu yang akan datang dia harus mencari cara untuk meningkatkannya.

"Kenzo Chen, apakah kamu sudah gila." Mulut Budi penuh dengan darah, lalu menatap Kenzo Chen dengant terkejut.

Orang ini, selain memukul istrinya, sejak kapan dia menjadi begitu ganas?

Kenzo Chen maju ke depan lalu menginjak kepalanya, dan berkata dengan nada dingin, "Aku berikan kamu pilihan, tiga hari lagi aku akan bayar hutangmu beserta buangnya, atau aku bunuh kamu sekarang, pilih salah satu."

Niat membunuh keluar dari tubuh Kenzo Chen yang membuat Budi terkejut, tiba-tiba dia merasa, jika hari ini tidak menyetujui permintaan Kenzo Chen, maka dia akan benar-benar dibunuh.

"Sakit, baik-baik, aku setuju, tiga hari." Budi merasa kepalanya sudah akan meledak diinjak oleh Kenzo Chen, jadi dia langsung menyetujuinya.

Kenzo Chen melepaskan kakinya, lalu mundur ke belakang.

"Baik, Kenzo Chen, kamu hebat!" Budi berdiri, sembari mundur sembari berkata, "Aku ini pengikut CEO Zou, aku akan mengingat pukulanmu hari ini, aku jamin CEO Zou akan menghabisimu."

"Enyalah!" teriak Kenzo Chen dan Budi langsung berlari keluar.

Nancy Ye berdiri tercengang di tempat, dia merasa Kenzo Chen yang sekarang sudah sedikit berbeda dengan yang dulu.

"Kamu tidak apa-apa?" Kenzo Chen mengira dia ketakutan, jadi dia bertanya dengan penuh perhatian.

"Kenzo Chen, cepat pergi." Nancy Ye kembali sadar, dia segera menarik Kenzo Chen ke arah luar, "Nicky Zou adalah preman terkenal di Kota Fengling, dia memonopoli setengah dari kasino dan tempat hiburan di Kota Fengling."

"Budi adalah anggotanya, jika kamu tidak bisa membayar hutang, dia benar-benar akan membunuhmu, cepatlah pergi."

"Jika aku pergi, bagaimana denganmu?" Kenzo Chen tidak bergerak.

"Kamu tidak perlu memedulikanku, aku akan pulang untuk meminjuam uang kepada keluargaku, kamu bersembunyilah dulu, aku mohon padamu Kenzo Chen, jangan keras kepala lagi, aku tidak ingin anak ini lahir tanpa ayah di sisinya." Nancy Ye memohon.

Kenzo Chen menarik nafas yang dalam, dia merasa tersentuh, dulu selalu dia yang menyanjung Janice Li, memberikannya tas ketika ulang tahun, memberikannya kalung di hari peringatan pernikahan mereka, bahkan saham Chen’s Corp yang akan segera dia rilis, semuanya dia berikan kepadanya.

Dia tidak pernah tahu, ternyata rasanya begitu hangat jika mendapatkan perhatian dari orang lain, wanita di depannya ini sangat kasihan, bahkan jika dia ingin pergi, dia juga harus membantunya, setidaknya, membiarkannya dan anaknya hidup dengan baik di waktu selanjutnya.

"Kamu tenang sasja, aku akan membayar hutangnya, aku juga akan bertanggung jawab, aku akan merawatmu dan anak." kata Kenzo Chen dengan serius sambil memegang tangannya.

"Kenzo Chen, kamu..." Nancy Ye tidak mempercayai telinganya sendiri, Kenzo Chen tidak pernah membicarakan hal yang penuh kasih sayang seperti ini padanya.

Tiba-tiba, dia mendengus, ternyata perutnya terasa sakit.

"Istriku, ada apa denganmu? Cepat duduk." Kenzo Chen segera memapahnya untuk duduk, lalu mengulurkan tangannya untuk merasakaan denyut nadi di pergelangan tangannya.

Setelah memegangnya, alisnya mengerut.

Anak di perut Nancy Ye tidak masalah, kondisinya ini karena kekurangan gizi, sejak mengandung dia hanya makan daging beberapa kali, sebagian uangnya digunakan Kenzo Chen untuk minum dan berjudi, jika seperti ini terus, pertumbuhan janin menjadi lambat.

Yang harus dilakukan sekarang adalah memenuhi gizi tubuhnya.

"Istriku, kamu istirahatlah dulu, aku akan membeli makanan untukmu." Kenzo Chen berkata, "Jangan kerja hari ini, izin cuti saja."

"Aku, aku masih ada sedikit uang di sini." Nancy Ye ragu sejenak, mengeluarkan sebuah kain, kain itu dibungkus beberapa lapis, dan di dalamnya ada beberapa ratus RMB.

"Kamu jangan marah, aku tidak bermaksud untuk menyembunyi uangnya, aku sudah hamil beberapa bulan, jadi aku menyimpannya untuk jaga-jaga." Nancy Ye berkata dengan hati-hati khawatir Kenzo Chen marah.

"Kamu simpan saja uangnya, aku akan mencari cara lainnya." Kenzo Chen memegang tangannya, lalu pergi.

Setelah Kenzo Chen turun, Budi yang membawa beberapa anak buah berjalan keluar.

Wajah Budi penuh dengan darah, jalannya juga tidak normal.

"Bajingan ini, sejak kapan menjadi begitu ganas." Budi memegangi kepalanya yang pusing.

"Kakak Ketiga, Kenzo Chen sudah keluar, apakah kita perlu turun tangan?" tanya anak buah yang kembali dengan tubuhnya yang terluka.

"Bawa istrinya pergi, orang ini sudah berhutang terlalu lama, Kak Nicky juga sudah menyadarinya, kita harus memberikan Kak Nicky sebuah penjelasan." kata Budi dengan kesal.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

2064