Bab 12

by AM.assekop 08:00,Oct 05,2023
Lima menit, masih tidak nyambung.

Raymond berdiri dan berkacak pinggang. “Kau menghubungi siapa, Bodoh?! Kau berpura-pura menjadi pembeli bunga mahal itu ha?!” cecar Raymond dengan raut wajah yang langsung berubah seratus delapan puluh derajat, dari resah, jadi gembira.

Semua mata tertuju pada Marvin.

Pulsa ada, kuota ada, sinyal bagus.

Marvin menenangkan diri. “Hari sudah sore. Pasti tokonya sudah tutup dan teleponnya tidak aktif.”

Russel cepat menyergah....

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

234