chapter 10 Terkejut!

by Branson Dao 11:05,Oct 05,2023
Yulius Huang telah tiba!

Ada lima mobil mewah yang dipimpin dengan mobil Bentley. Situasinya sangat menakjubkan!

Reputasi Yulius Huang sangat terkenal di Kota Donghai. Dia memiliki properti yang tak terhitungkan dan asetnya masuk peringkat tiga besar.

Hal yang paling menakjubkan adalah Yulius Huang maju dari nol hingga sekarang hanya membutuhkan waktu tidak sampai lima tahun.

Bekerja sama dengannya pasti akan mendapatkan keuntungan.

Lin Corps menginvestasikan banyak sumber daya demi proyek ini. Dinda Lin juga bekerja keras dan lembur setengah tahun demi proyek ini.

Proyek ini akhirnya berhasil dan tinggal tanda tangan kontrak.

Tidak ada orang yang menyangka Yulius Huang yang terkenal dengan sifat buruknya akan datang ke Lin Corps secara pribadi untuk tanda tangan kontrak. Ini adalah hal yang tidak pernah terjadi.

“CEO Huang!”

Kevin Lin sudah menunggu sejak awal di depan pintu perusahaan.

Saat melihat mobil Yulius Huang berhenti, Kevin Lin segera menyambut. “Selamat datang!”

Yulius Huang hanya menganggukkan kepala, lalu melirik ke sekitar.

“Di mana Nona Dinda?”

Kevin Lin tidak memberi tahu Dinda Lin bahwa Yulius Huang datang menandatangani kontrak hari ini.

Sedangkan dia sendiri membawa petinggi perusahaan bertiupan angin dingin untuk menunggu di depan pintu.

“Hai, Dinda sibuk, jadi tidak ada waktu untuk menyambut CEO Huang. Aku mau tidak mau datang menyambutmu.”

Ekspresi Kevin Lin kesulitan dan tidak berdaya.

Setelah mendengarnya, beberapa petinggi merasa emosi.

Dinda Lin sibuk?

Sibuk apaan?

Sekarang Dinda Lin tidak punya pekerjaan apapun. Dia tidak tahu berbuat apa dengan suami gelandangannya di dalam kantor mewahnya itu.

Dinda Lin bahkan menyuruh CEO dan mereka keluar untuk menyambut Yulius Huang.

Dinda Lin angkuh.

Awalnya mereka mengira Yulius Huang akan marah, tidak menyangka Yulius Huang hanya menganggukkan kepala dan tidak tampak rasa tidak senang sama sekali di wajahnya.

“Sepertinya rumor yang tersebar itu benar. Dinda benar-benar memiliki hubungan yang tidak dangkal dengan CEO Huang.”

“Sialan! Enak sekali jadi wanita. Tampang cantik, kaki panjang sedikit, semua proyek pasti akan teratasi. Sedangkan kita kerja mati-matian juga tidak bisa mendapatkannya!”

“Si Dinda begitu angkuh, apakah benar-benar menganggap Lin Corps miliknya?”

CEO saja menunggu di tengah angin dingin untuk menyambut tamu, sedangkan Dinda Lin duduk santai dalam ruangan.

Beberapa petinggi saling bertatapan dan menjelek-jelekan Dinda Lin dalam hati.

Namun bagi Yulius Huang ini sangat wajar.

Jika Dinda Lin keluar menyambutnya, dia akan merasa gelisah!

Bahkan sosok tinggi seperti Kak Ferry bekerja untuk si bos itu, dia punya hak apa untuk menyuruh Dinda Lin menyambutnya?

“Silakan!”

Kevin Lin menjulurkan tangan.

Serombongan orang berjalan masuk ke Lin Corps dan naik ke lantai atas.

Informasi segera tersebar di perusahaan.

Dinda Lin bahkan tidak keluar menyambut Yulius Huang yang datang tanda tangan kontrak, bahkan menyuruh CEO, Kevin Lin dan beberapa petinggi menunggu di angin dingin dalam satu jam!

Keterlaluan sekali!

Angkuh sekali!

Benar-benar tidak tahu menghormati orang!

Dinda Lin bahkan bertindak semena-mena hanya karena memiliki hubungan gelap dengan Yulius Huang.

Seketika, ada banyak karyawan yang emosi dan mengutuk Dinda Lin dengan kejam.

Seperti wanita rendahan, kotor … bahkan ada orang yang meludah saat melewati kantor Dinda Lin dengan diam-diam.

Semua orang memblacklist Dinda Lin dan bersumpah untuk jaga jarak dengan wanita seperti Dinda Lin.

Wanita sangat munafik!

Kevin Lin memimpin jalan di depan sambil memperkenalkan situasi Lin Corps serta mengungkapkan rasa hormat dan keseriusan terhadap Yulius Huang.

Setelah berkecimpung beberapa tahun dalam dunia bisnis, Kevin Lin sangat mahir dalam pembicaraan. Ucapannya sangat indah dan selalu membuat orang nyaman mendengarnya.

Hanya saja, Yulius Huang sepertinya tidak fokus terhadapnya.

Ekspresinya acuh tak acuh.

“CEO Huang, di sini adalah ruang konferensi. Silakan masuk.”

Kevin Lin tersenyum. “Aku telah menyuruh orang untuk mencetak kontraknya. Kamu silakan duduk. Aku panggil Dinda Lin kemari.”

Yulius Huang hanya bersedia tanda tangan dengan Dinda Lin. Benar-benar aneh.

Dulu dia juga tidak pernah mendengar Yulius Huang memiliki hubungan dengan Dinda Lin.

Apalagi dengan status seperti Yulius Huang, perempuan seperti apa yang tidak bisa dimilikinya?

Beberapa petinggi berpikir dalam hati dan menggelengkan kepala dengan diam-diam.

“Tidak, tidak, tidak.”

Yulius Huang menggelengkan kepala. “Bagaimana boleh membiarkan Nona Dinda datang mencariku. Seharusnya aku yang pergi mencarinya secara langsung.”

Mendengarnya, Kevin Lin tertegun.

Beberapa petinggi juga tercengang. Apa maksud Yulius Huang?

Apakah Yulius Huang marah, sehingga dia ucapannya bertolak belakang?

Yulius Huang pasti marah. Siapa yang bertemu dengan orang arogan seperti Dinda Lin pasti akan kesal. Apalagi Dinda Lin hanya seorang pegawai biasa di Lin Corps.

Biarpun Dinda Lin memiliki hubungan tersembunyi dengan Yulius Huang, tetapi tidak memberi muka pada Yulius huang di depan umum, bukankah Dinda Lin sedang mencari kematian?

Saat memikirkan ini, orang-orang di sekitar merasa senang.

“CEO Huang, ini ….”

Kevin Lin sengaja terlihat gelisah. “CEO Huang, Dinda masih muda dan tidak mengerti. Kamu jangan marah.”

Kevin Lin semakin berkata demikian, dia semakin berharap Yulius Huang marah. Jika proyek ini batal gara-gara hal ini maka Dinda Lin sekeluarga tidak akan bisa mengelak lagi.

“Di mana Nona Dinda?”

Yulius Huang melambaikan tangannya dan alis matanya sedikit berkerut. Dia malas untuk berbicara panjang lebar dengan Kevin Lin. “Tunjukkan jalan!”

Kevin Lin mengisyarat. Salah satu petinggi segera melangkah maju.

“Silakan, CEO Huang!”

Yulius Huang pasti sedang marah!

Dilihat dari ekspresinya sudah sangat serius.

Kali ini Dinda Lin gawat!

Serombongan orang segera menuju ke kantor Dinda Lin. Seluruh orang dalam perusahaan mendapat kabar dan merasa penasaran.

Banyak orang yang mencari alasan untuk mengantar dokumen dan orang. Semuanya pergi ke lantai kantornya Dinda Lin.

Mereka ingin melihat apa akibat orang angkuh seperti Dinda Lin itu!

Pada saat ini.

Dinda Lin duduk di dalam kantor dengan panik.

Dia tidak pernah membayangkan ruangan yang begitu mewah.

Apalagi disiapkan oleh Kevin Lin?

Dia merasa aneh.

“Tiano, sebenarnya apa yang ingin dilakukan Paman?”

Dinda Lin berkata dengan khawatir, “Aku merasa hal ini sedikit aneh.”

Tiano Jiang duduk di kursi sofa dan berkata dengan acuh tak acuh, “Hm, memang sedikit aneh.”

“Kelas kantor ini tidak cocok denganmu.”

Dinda Lin tidak bisa berkata-kata.

Ruangan yang begitu mewah masih tidak cocok? Seberapa tinggi seleramu, Tiano Jiang

Sebelumnya kamu hanyalah seorang gelandangan, oke?

Dinda Lin masih belum berbicara, pintu kantornya sudah diketuk oleh orang.

“Silakan masuk,” ucap Dinda Lin.

Petinggi di luar mengerutkan alisnya dan tidak senang.

Dinda Lin bahkan tidak datang membuka pintu dan membiarkannya buka sendiri?

Petinggi itu membuka pintu kantornya sambil mendengus, ‘Dinda Lin, kamu akan gawat!’

“CEO Huang, Nona Dinda ada di dalam kantornya. Petinggi seperti aku sepertinya tidak pantas untuk masuk ke dalam.”

Nada ucapannya penuh dengan sindiran dan ejekan.

Siapa sangka, Yulius Huang meliriknya sekilas, lalu mengerutkan alisnya. “Kamu memang tidak pantas.”

Setelah mengatakannya, Yulius Huang seperti berubah menjadi orang lain tanpa menunggu orang di sekitar bereaksi. Dia membungkukkan tubuhnya, lalu masuk dengan hormat dan tersenyum.

“Nona Dinda, maaf datang mengganggumu. Harap kamu jangan marah!”

Ucapannya seolah bertemu dengan sosok tinggi.

Semua orang di sekitar termasuk Kevin Lin tercengang dan bengong.

Ada … Ada apa sebenarnya?

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

200