Bab 269 Garis Batasnya

Tuan Besar Wijaya terkejut dan berkata, "Omong kosong apa yang kamu katakan? Siapa yang mencelakai adikmu? Apa maksudmu keluarga paman buyutmu?"
Hendiko segera mengangguk. "Benar."
Kini, kemampuan ekspresif bahasanya sudah jauh lebih baik. Dia bukan hanya bisa mengucapkan kalimat yang koheren, bahkan logika pemikirannya juga dapat diungkapkan dengan jelas.
Hanya saja, kalimat yang diungkapkannya justru membuat orang-orang yang hadir terkejut setelah mendengarnya.
"Hendiko, Kakek tahu...