Bab 10 Penthouse
by Megacecung
05:49,May 17,2023
Mendengar ucapan Lucas memanggil Ashley dengan sebutan sweet. Membuat Rafael sontak terkejut. Ia tidak menyangka ada seorang pria asing yang memanggil Ashley dengan sebutan itu.
Dulu saja, disaat Rafael memanggil Ashley dengan sebutan sayang. Ashley menolaknya.
“Apa aku tidak salah mendengar. Kau memanggil Ashley dengan sebutan sweety. Siapa kau sebenarnya. Kenapa kau datang merusak pertemuan ku dengan Ashley.” tanya Rafael pada Lucas sembari membalikan tubuh Lucas dan bertanya padanya.
“Akhh.. Aku sampai lupa memperkenalkan diri ku. Aku Lucas suami Ashley. Dan wanita yang kau ajak berbicara tadi adalah istri ku yang sedang mengandung anakku,” kata Lucas dengan fasihnya menjawab pertanyaan Rafael dengan menekan kata Ashley adalah istrinya
Ashley pun terkejut. Mendengar ucapan Lucas menyebut dirinya sebagai istri Lucas. “What.. Apa yang kau... Ka.“ Ashley yang belum selesai bicara. Di bekap mulutnya oleh Lucas. Lucas pun menarik Ashley untuk pergi meninggalkan Rafael
Sedangkan Rafael yang ingin menanyakan kebenaran itu pun. Hanya bisa melongo. Melihat Lucas menarik Ashley pergi dari hadapannya.
•••••••••
“Jangan mencoba untuk mengganggu hubungan mereka. Aku tau kau menyukai Lucas sejak ia datang ke mansion ini” kata Matthew. Melihat Alena yang berada tidak jauh darinya.
“Maksud Paman”
“Jangan berpura-pura tidak mengerti Alena. Jika kau mencoba untuk memisahkan mereka. Aku akan membuangmu ke jalan hingga kau menjadi gelandangan. Ingat siapa dirimu disini”
Matthew meninggalkan Alena. Setelah ia memberi peringatan pada Alena
Alena pun hanya bisa mengepalkan tangannya. Ia Tidak terima dengan ucapan Matthew pamannya. Untuk tidak menghancurkan hubungan Lucas dan Ashley
“Pria tua sialan. Kau tidak bisa mengancam ku seperti itu. Lihat saja aku akan memisahkan mereka berdua dengan cara ku” ucap Alena pada dirinya sendiri. Setelah Matthew pergi meninggalkannya.
••••••••
“Kenapa kau menarikku huh dan lepaskan cengkraman mu dari pergelangan tangan ku” pinta Ashley. Ia memberontak pada Lucas. Meminta Lucas untuk melepaskan cengkramannya.
“Tidak.. Sebelum kita menjauh dari bocah ingusan itu, aku tidak akan melepaskannya”
“Sialan. Kau ini kenapa huh, kau seperti pria pencemburu. Setelah melihat kekasihmu bersama pria lain” perkataaan Ashley membuat Lucas berhenti tanpa melepaskan cengkraman tangannya.
“Ckk.. Aku cemburu dengan gadis sepertimu. Yang benar saja. Bahkan kau tidak masuk dalam kriteria tipe wanita idaman ku. Lihatlah dirimu. Apa yang menarik dari gadis manja. Sepertimu. Bahkan body mu saja tidak membuat junior ku bangun”- kata Lucas yang sedikit berbohong di akhir ucapannya.
Ashley yang mendengar itu hanya bisa terkekeh. Lalu Ia mendekatkan dirinya pada Lucas “oh ya. Mari kita lihat. Apakah benar junior mu tidak bisa bangun saat melihat tubuh ku.”- Ashley sengaja sedikit menaikan bajunya hingga di bawah dada Ashley. Hingga perut Ashley yang rata dan mulus terpampang jelas begitu sempurnanya
Lucas bergeming. Melihat keberanian Ashley yang menggodanya. Lucas pun meneguk salivanya dengan kasar. Saat melihat perut Ashley yang mulus dan lembut tanpa ada satu pun kecacatan di perutnya “Sial.. Siall.. Siall.. Gadis ini benar-benar membuat pikiran ku kacau arghhh..” Lucas mengumpati Ashley dalam hatinya. Lucas sama sekali tidak bisa berbuat apapun di saat Ashley menggoda.
Pandangannya tidak luput dari perut Ashley yang mulus. Ia bener-benar mengagumi keindahan tubuh Ashley yang sempurna.
Sedangkan Ashley masih setia untuk menggoda Lucas. Ashley sengaja mengelus-elus dada bidang Lucas menggunakan jari-jemarinya dengan sexy. Menaik turunkan jarinya dan membuat pola abstrak di dada bidangnya.- “apa kau masih ingin bilang. Kalau junior mu tidak bisa berdiri dengan tegak. Disaat aku mengelus dada bidang mu seperti ini” Bisik Ashley di telinga Lucas sambil menjilati daun telinganya.
Nafas Lucas semakin berat menahan gairahnya akibat perbuatan Ashley. Ditambah Lagi Ashley menjilati daun telinganya dengan begitu sexy.
“Jangan membangunkan singa yang sedang tertidur pulas baby. Aku tidak ingin menerkam mu disini” kata Lucas dengan suara seraknya yang terdengar sexy di telinga Ashley.
Ashley pun menghentikan aksinya. Ia tersenyum puas melihat raut wajah Lucas yang sudah terbakar gairah oleh perbuatannya.
“Cepat, buka bajumu. Aku tidak mau memakai baju kotor ini”
Lucas nampak terkejut mendengar ucapan perintah Ashley. “Whatt.. Kau menyuruhku membuka baju. Setelah kau membuat ku terbang tinggi dan sekarang kau menjatuhkan ku begitu saja. Dasar Gadis gila. Aku tidak mau.”
“Kau menolak perintah ku hah. Kau ingin aku sakit karena memakai baju basah ini akibat perbuatanmu yang menumpahkan minuman di baju ku. Okay, itu tidak masalah buat ku jika kau menolak perintah dan permintaan ku.”-
Dengan perlahan crop top yang sudah Ashley naikan ke perut ratanya hingga bagian dada Ashley. Ashley naikan kembali hingga nampak terpampang jelas bra hitam milik Ashley.
Lucas yang melihat keberanian Ashley pun. Mengumpat dalam hatinya. Dan Lucas akhirnya mengalah. Ia tidak mau pria lain melihat dada Ashley yang sempurna. Hanya Lucas lah yang boleh melihat dada Ashley. “okay.. Okay aku akan membuka bajuku. Asal kau berhenti untuk tidak membuka baju mu disini.” Kata Lucas sambil membuka bajunya dan memberikan baju itu pada Ashley.
Ashley tersenyum puas. Mendapati Lucas mau menuruti kemauannya. Tidak sia-sia usahanya memancing Lucas agar ia mau memberikan bajunya.
Ashley pun menerima baju Lucas dan ia pun mengecup pipi Lucas sekilas. Hal itu membuat Lucas mematung. Merasakan lembutnya bibir Ashley di pipinya.
Setelah Ashley pergi. Lucas mengusap wajahnya dengan kasar. Ia tidak menyangka. Perbuatan Ashley berdampak pada juniornya yang terus menegang. Lucas perlu mendinginkan otaknya dari pikiran-pikiran kotor yang terus muncul setiap berdekatan dengan Ashley. Ditambah dengan keberanian Ashley yang menggodanya tadi.
Ya. Setelah sampai di penthousenya. Lucas akan langsung berdiri dibawah guyuran air shower. Agar otak dan pikirannya kembali sehat.
••••••••
Tak berselang lama, Ashley kembali ke hadapan Lucas. Ia telah mengganti bajunya dengan milik Lucas. “Jangan lupa. Kau harus mencuci bajuku. Aku mau baju itu harus sudah bersih dan kering besok pagi”- Ashley memberikan baju kotornya pada Lucas. Dan Ashley pun mengingatkan Lucas untuk mencuci bajunya
Lucas memutar bola matanya. Ia malas menimpali ucapan Ashley.
Ia pun menerima baju kotor Ashley dan mengikat baju Ashley di pinggangnya lalu menaiki motor kesayangannya.
Lucas memberikan helm dan jaket untuk Ashley. Sedangkan Lucas hanya bertelanjang dada. Menampilkan perut kotak-kotaknya.
Ashley sempat tercenung melihat perut kotak-kotak Lucas. Ia tidak menyangka perut Lucas begitu sexy di matanya.
“Terpesona dengan perut ku heh” kata Lucas mengejek Ashley yang sedang menatap perut kotak-kotaknya
Tanpa Ashley sadari ucapan Lucas membuat pipinya memerah. Ashley ketahuan oleh Lucas yang memandang perut kotak-kotaknya “Kau terlalu percaya diri sekali tuan Franklyn. Terpesona pada mu. Adalah musibah untuk ku “Ashley menimpali ucapan Lucas dengan gugup. Setelah ia mendengar Lucas mengejeknya.
“Kau tidak perlu berbohong pada ku sweety. Kalau kau ingin memegangnya. Aku dengan senang hati mengizinkan mu.” Lucas memajukan tubuhnya untuk lebih dekat dengan Ashley. Lalu Lucas mengambil tangan Ashley dan membawa tangan Ashley ke perutnya.
Seperti terkena sihir. Untuk kedua kalinya Ashley memegang perut Lucas merabanya dengan cara lembut dan halus. Ia mengelus perut Lucas memainkan jarinya di perutnya.
Lucas memejamkan mata menikmati setiap usapan-usapan Ashley di perutnya. Berbeda dengan wanita lain yang sering Lucas tiduri. Ia tidak pernah merasakan hal senikmat ini dari wanita lain.
Ashley lah yang mampu membuatnya terbang tinggi dan menjatuhkannya ke dasar jurang. Disaat gairahnya berada di atas puncak.
Ya. Lucas sadar. Hanya Ashley lah yang mampu membangkitkan gairahnya. Hanya Ashley lah yang mampu membuat Lucas gila menginginkanmu lebih. Lebih dari apapun yang Lucas inginkan.
Tapi satu hal yang Lucas tidak sadari. Bahwa sebenarnya Lucas telah jatuh hati pada Ashley. Pada saat ia melihat Ashley pertama kalinya.
••••••••••
Baru saja Lucas dan Ashley menginjakan kaki ke dalam gedung itu. Lucas sudah mendapati tatapan lapar dari wanita-wanita yang haus belaian. Karena melihat perut kotak-kotak Lucas terpampang jelas dengan sempurna
Hal itu membuat Ashley jengah dan memutar bola matanya. Malas melihat wanita- wanita itu dengan sengaja menggoda Lucas.
“Cihh.. Aku heran dengan wanita-wanita itu. Apa yang dilihat mereka darimu. Kau sama sekali tidak tampan. Tidak sexy, tidak keren. Di tambah lagi kau ini pelit”- kata Ashley sambil memegang tangan Lucas erat.
“Karena aku yang mampu. Membuat wanita-wanita itu mendesah panjang.. Karena aku yang mampu membawa wanita-wanita itu merasakan kenikmatan tiada tara. Karena akulah pria yang mampu membawa mereka terbang ke atas awan, apa kau ingin mencobanya” tanya Lucas di akhir ucapannya.
“In your dream jerk! Buang semua mimpi mu itu. Aku tidak berminat dengan mu- timpal Ashley. Kesal dengan ucapan Lucas dan melepaskan genggaman tangannya dari tangan Lucas. Berjalan sendiri tanpa mau menoleh ke arah Lucas.
Ada rasa cemburu dalam diri Ashley. Tapi Ashley menepis semua rasa kecemburuan itu. Ia tidak ingin jatuh begitu dalam pada pesona Lucas. Lebih baik ia menepis semuanya
Lucas menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ashley seperti anak kecil. Lucas pun mengejar Ashley tanpa mempedulikan wanita-wanita yang sedang menatapnya dengan penuh minat.
“Tunggu kau mau kemana huh” Tanya Lucas setelah menarik tangan Ashley kembali
“Toilet. Kenapa kau mau ikut”-
“Toilet”
“Iya.. Aku sudah tidak tahan lagi Luke. Bisakah kau melepaskan genggaman tanganmu itu”
“Tidak” Kata Lucas yang enggan melepaskan tangannya.
“What.. Kau ingin mengikuti sampai toilet”
“Hmm”
“Dasar pria gila” Ashley menghempaskan tangannya dari Lucas dan beranjak pergi menuju toilet.
Sedangkan Lucas mengikuti Ashley dari belakang. Ia tidak ingin membiarkan Ashley jauh dari pandanganya.
••••••••••
Lucas menyandarkan tubuhnya di dinding toilet menunggu Ashley keluar. Tetapi gadis itu tak kunjung keluar.
Lucas pun masuk kedalam toilet wanita itu. Mencari Ashley di dalam bilik. Ia pun memanggil-manggil nama Ashley. Agar Ashley segera keluar.
Tapi yang ia dapati. Adanya seorang wanita memeluknya dari belakang.
“Luke” kata wanita itu. Terlihat senang melihat Lucas berada di dalam toilet wanita.
“Vanessa” Ucap Lucas. Memutar tubuhnya ke hadapan Vanessa.
“Yes.. Luke, aku Vanessa. Vanessa salah satu model kebanggaan mu dan teman ranjangmu, Apa yang kau lakukan di dalam toilet wanita. Apa kau sengaja mencari ku” Ucap Vanessa dengan bangganya. Tanpa melepas pelukannya
“Bisakah kau melepaskan pelukan mu Ve” Kata Lucas. Risih pada pelukan Vanessa begitu eratnya
“Tidak Luke. Aku tidak akan melepaskan pelukanku, karena aku sangat merindukanmu. Dan kenapa sekarang ini kau tidak pernah mendatangi ku lagi” aku Vanesaa yang enggan melepas pelukannya pada Lucas. Lalu Vanessa menanyakan Lucas yang tidak pernah menemuinya lagi
“Aku sibuk” Jawab Lucas ketus. Lucas pun mendorong Vanessa agar pelukan Vanessa lepas dari tubuhnya
“Luke, kenapa kau mendorongku, apa kau tidak merindukan ku”- tanya Vanessa. Melihat Lucas yang begitu dingin padanya. Tidak seperti biasanya saat mereka bertemu dulu.
“Merindukanmu. Tentu saja jawaban Lucas adalah tidak. Ia sama sekali tidak merindukan wanita itu.
Dan di dalam bilik toilet Ashley mendengar percakapan antara seorang pria dan wanita. Ashley hafal dengan suara pria itu. Lantas Ashley pun segera keluar dari bilik toilet itu.
Ia mendapati Lucas sedang bersama wanita asing. Entah wanita itu siapa. Dan datang dari mana asalnya. Ashley tidak mau memikirkan
“Luke, apa yang kau lakukan disini huh. Apa kau berbuat mesum dengan wanita itu” tanya Ashley. Matanya melirik Vanessa dan Menilai penampilan Vanessa yang glamour serta terlihat seperti jalang
Lucas maju menghampiri Ashley, sekilas ia pun mencium bibir Ashley, “Cup, kau tenang saja. Wanita itu bukan siapa-siapa ku, hanya mantan model ku yang sudah dipecat”
Vanessa terkejut melihat Lucas yang mencium Ashley tepat dihadapannya
“Luke. Siapa wanita yang kau cium barusan” Tanya Vanessa menarik lengan Lucas. Meminta penjelasan pada Lucas
Lucas tak menjawab pertanyaan Vanessa. Ia mengabaikan Vanessa. Berjalan menghampiri Ashley yang berada di depannya.
“Kenapa, kau lama hmm.. Aku menunggu mu sedari tadi. Tapi kau tidak kunjung keluar. Apa kau baik-baik saja”
Ashley menggeleng kan kepala. Pertanda ia tidak baik-baik saja."Aku lelah, bisakah kita langsung ke penthouse mu. Aku ingin merebahkan tubuhku"
Lucas menggenggam tangan Ashley. Menautkan jemarinya dan pergi dari toilet wanita itu. Tanpa memperdulikan teriak Vanessa yang memanggil namanya.
•••••••••
Ashley merebahkan tubuhnya di sofa milik Lucas sambil memejamkan matanya. Nampak kelelahan.
Lucas yang melihat Ashley memejamkan matanya tersenyum. Sebelum ia mendaratkan bokongnya di sebelah Ashley.
“Bangunlah.. Kau bisa membersihkan tubuh mu di kamar. Agar tubuh mu kembali segar, setelah itu kita makan malam. Aku tahu kau pasti lapar” ucap Lucas. Sembari menatap wajah cantik Ashley dan Menyuruh Ashley untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.
Ashley membuka matanya. Melihat Lucas berada di sampingnya. Sambil menatap wajahnya. Yang terlihat kacau.
“Luke” panggil Ashley. Ia gugup ditatap Lucas seperti itu. Ditambah wajah Lucas sangat dekat dengan wajahnya membuat jantung Ashley berdetak kencang. Buh
“Hmm” Jawab Lucas tanpa berpaling dari wajah Ashley
“Bisakah kau menjauh dariku.”
“Menjauh.. Maksudmu,” Lucas bingung dengan ucapan Ashley yang menyuruhnya menjauh.
“Ya menjauh dari ku. Karena kau bau, keringatmu membuatku ingin muntah” kata Ashley berbohong pada Lucas.
Ashley sengaja berbohong karena ia tidak ingin berdekatan dengan Lucas. Ia ingin menjaga jarak agar Ashley tidak jatuh pada pesona Lucas.
Ya Ashley sudah memikirkannya tadi. Di dalam bilik toilet agar ia tidak jatuh pada Lucas. Ia tidak ingin jatuh cinta pada pria yang salah.
Dulu saja, disaat Rafael memanggil Ashley dengan sebutan sayang. Ashley menolaknya.
“Apa aku tidak salah mendengar. Kau memanggil Ashley dengan sebutan sweety. Siapa kau sebenarnya. Kenapa kau datang merusak pertemuan ku dengan Ashley.” tanya Rafael pada Lucas sembari membalikan tubuh Lucas dan bertanya padanya.
“Akhh.. Aku sampai lupa memperkenalkan diri ku. Aku Lucas suami Ashley. Dan wanita yang kau ajak berbicara tadi adalah istri ku yang sedang mengandung anakku,” kata Lucas dengan fasihnya menjawab pertanyaan Rafael dengan menekan kata Ashley adalah istrinya
Ashley pun terkejut. Mendengar ucapan Lucas menyebut dirinya sebagai istri Lucas. “What.. Apa yang kau... Ka.“ Ashley yang belum selesai bicara. Di bekap mulutnya oleh Lucas. Lucas pun menarik Ashley untuk pergi meninggalkan Rafael
Sedangkan Rafael yang ingin menanyakan kebenaran itu pun. Hanya bisa melongo. Melihat Lucas menarik Ashley pergi dari hadapannya.
•••••••••
“Jangan mencoba untuk mengganggu hubungan mereka. Aku tau kau menyukai Lucas sejak ia datang ke mansion ini” kata Matthew. Melihat Alena yang berada tidak jauh darinya.
“Maksud Paman”
“Jangan berpura-pura tidak mengerti Alena. Jika kau mencoba untuk memisahkan mereka. Aku akan membuangmu ke jalan hingga kau menjadi gelandangan. Ingat siapa dirimu disini”
Matthew meninggalkan Alena. Setelah ia memberi peringatan pada Alena
Alena pun hanya bisa mengepalkan tangannya. Ia Tidak terima dengan ucapan Matthew pamannya. Untuk tidak menghancurkan hubungan Lucas dan Ashley
“Pria tua sialan. Kau tidak bisa mengancam ku seperti itu. Lihat saja aku akan memisahkan mereka berdua dengan cara ku” ucap Alena pada dirinya sendiri. Setelah Matthew pergi meninggalkannya.
••••••••
“Kenapa kau menarikku huh dan lepaskan cengkraman mu dari pergelangan tangan ku” pinta Ashley. Ia memberontak pada Lucas. Meminta Lucas untuk melepaskan cengkramannya.
“Tidak.. Sebelum kita menjauh dari bocah ingusan itu, aku tidak akan melepaskannya”
“Sialan. Kau ini kenapa huh, kau seperti pria pencemburu. Setelah melihat kekasihmu bersama pria lain” perkataaan Ashley membuat Lucas berhenti tanpa melepaskan cengkraman tangannya.
“Ckk.. Aku cemburu dengan gadis sepertimu. Yang benar saja. Bahkan kau tidak masuk dalam kriteria tipe wanita idaman ku. Lihatlah dirimu. Apa yang menarik dari gadis manja. Sepertimu. Bahkan body mu saja tidak membuat junior ku bangun”- kata Lucas yang sedikit berbohong di akhir ucapannya.
Ashley yang mendengar itu hanya bisa terkekeh. Lalu Ia mendekatkan dirinya pada Lucas “oh ya. Mari kita lihat. Apakah benar junior mu tidak bisa bangun saat melihat tubuh ku.”- Ashley sengaja sedikit menaikan bajunya hingga di bawah dada Ashley. Hingga perut Ashley yang rata dan mulus terpampang jelas begitu sempurnanya
Lucas bergeming. Melihat keberanian Ashley yang menggodanya. Lucas pun meneguk salivanya dengan kasar. Saat melihat perut Ashley yang mulus dan lembut tanpa ada satu pun kecacatan di perutnya “Sial.. Siall.. Siall.. Gadis ini benar-benar membuat pikiran ku kacau arghhh..” Lucas mengumpati Ashley dalam hatinya. Lucas sama sekali tidak bisa berbuat apapun di saat Ashley menggoda.
Pandangannya tidak luput dari perut Ashley yang mulus. Ia bener-benar mengagumi keindahan tubuh Ashley yang sempurna.
Sedangkan Ashley masih setia untuk menggoda Lucas. Ashley sengaja mengelus-elus dada bidang Lucas menggunakan jari-jemarinya dengan sexy. Menaik turunkan jarinya dan membuat pola abstrak di dada bidangnya.- “apa kau masih ingin bilang. Kalau junior mu tidak bisa berdiri dengan tegak. Disaat aku mengelus dada bidang mu seperti ini” Bisik Ashley di telinga Lucas sambil menjilati daun telinganya.
Nafas Lucas semakin berat menahan gairahnya akibat perbuatan Ashley. Ditambah Lagi Ashley menjilati daun telinganya dengan begitu sexy.
“Jangan membangunkan singa yang sedang tertidur pulas baby. Aku tidak ingin menerkam mu disini” kata Lucas dengan suara seraknya yang terdengar sexy di telinga Ashley.
Ashley pun menghentikan aksinya. Ia tersenyum puas melihat raut wajah Lucas yang sudah terbakar gairah oleh perbuatannya.
“Cepat, buka bajumu. Aku tidak mau memakai baju kotor ini”
Lucas nampak terkejut mendengar ucapan perintah Ashley. “Whatt.. Kau menyuruhku membuka baju. Setelah kau membuat ku terbang tinggi dan sekarang kau menjatuhkan ku begitu saja. Dasar Gadis gila. Aku tidak mau.”
“Kau menolak perintah ku hah. Kau ingin aku sakit karena memakai baju basah ini akibat perbuatanmu yang menumpahkan minuman di baju ku. Okay, itu tidak masalah buat ku jika kau menolak perintah dan permintaan ku.”-
Dengan perlahan crop top yang sudah Ashley naikan ke perut ratanya hingga bagian dada Ashley. Ashley naikan kembali hingga nampak terpampang jelas bra hitam milik Ashley.
Lucas yang melihat keberanian Ashley pun. Mengumpat dalam hatinya. Dan Lucas akhirnya mengalah. Ia tidak mau pria lain melihat dada Ashley yang sempurna. Hanya Lucas lah yang boleh melihat dada Ashley. “okay.. Okay aku akan membuka bajuku. Asal kau berhenti untuk tidak membuka baju mu disini.” Kata Lucas sambil membuka bajunya dan memberikan baju itu pada Ashley.
Ashley tersenyum puas. Mendapati Lucas mau menuruti kemauannya. Tidak sia-sia usahanya memancing Lucas agar ia mau memberikan bajunya.
Ashley pun menerima baju Lucas dan ia pun mengecup pipi Lucas sekilas. Hal itu membuat Lucas mematung. Merasakan lembutnya bibir Ashley di pipinya.
Setelah Ashley pergi. Lucas mengusap wajahnya dengan kasar. Ia tidak menyangka. Perbuatan Ashley berdampak pada juniornya yang terus menegang. Lucas perlu mendinginkan otaknya dari pikiran-pikiran kotor yang terus muncul setiap berdekatan dengan Ashley. Ditambah dengan keberanian Ashley yang menggodanya tadi.
Ya. Setelah sampai di penthousenya. Lucas akan langsung berdiri dibawah guyuran air shower. Agar otak dan pikirannya kembali sehat.
••••••••
Tak berselang lama, Ashley kembali ke hadapan Lucas. Ia telah mengganti bajunya dengan milik Lucas. “Jangan lupa. Kau harus mencuci bajuku. Aku mau baju itu harus sudah bersih dan kering besok pagi”- Ashley memberikan baju kotornya pada Lucas. Dan Ashley pun mengingatkan Lucas untuk mencuci bajunya
Lucas memutar bola matanya. Ia malas menimpali ucapan Ashley.
Ia pun menerima baju kotor Ashley dan mengikat baju Ashley di pinggangnya lalu menaiki motor kesayangannya.
Lucas memberikan helm dan jaket untuk Ashley. Sedangkan Lucas hanya bertelanjang dada. Menampilkan perut kotak-kotaknya.
Ashley sempat tercenung melihat perut kotak-kotak Lucas. Ia tidak menyangka perut Lucas begitu sexy di matanya.
“Terpesona dengan perut ku heh” kata Lucas mengejek Ashley yang sedang menatap perut kotak-kotaknya
Tanpa Ashley sadari ucapan Lucas membuat pipinya memerah. Ashley ketahuan oleh Lucas yang memandang perut kotak-kotaknya “Kau terlalu percaya diri sekali tuan Franklyn. Terpesona pada mu. Adalah musibah untuk ku “Ashley menimpali ucapan Lucas dengan gugup. Setelah ia mendengar Lucas mengejeknya.
“Kau tidak perlu berbohong pada ku sweety. Kalau kau ingin memegangnya. Aku dengan senang hati mengizinkan mu.” Lucas memajukan tubuhnya untuk lebih dekat dengan Ashley. Lalu Lucas mengambil tangan Ashley dan membawa tangan Ashley ke perutnya.
Seperti terkena sihir. Untuk kedua kalinya Ashley memegang perut Lucas merabanya dengan cara lembut dan halus. Ia mengelus perut Lucas memainkan jarinya di perutnya.
Lucas memejamkan mata menikmati setiap usapan-usapan Ashley di perutnya. Berbeda dengan wanita lain yang sering Lucas tiduri. Ia tidak pernah merasakan hal senikmat ini dari wanita lain.
Ashley lah yang mampu membuatnya terbang tinggi dan menjatuhkannya ke dasar jurang. Disaat gairahnya berada di atas puncak.
Ya. Lucas sadar. Hanya Ashley lah yang mampu membangkitkan gairahnya. Hanya Ashley lah yang mampu membuat Lucas gila menginginkanmu lebih. Lebih dari apapun yang Lucas inginkan.
Tapi satu hal yang Lucas tidak sadari. Bahwa sebenarnya Lucas telah jatuh hati pada Ashley. Pada saat ia melihat Ashley pertama kalinya.
••••••••••
Baru saja Lucas dan Ashley menginjakan kaki ke dalam gedung itu. Lucas sudah mendapati tatapan lapar dari wanita-wanita yang haus belaian. Karena melihat perut kotak-kotak Lucas terpampang jelas dengan sempurna
Hal itu membuat Ashley jengah dan memutar bola matanya. Malas melihat wanita- wanita itu dengan sengaja menggoda Lucas.
“Cihh.. Aku heran dengan wanita-wanita itu. Apa yang dilihat mereka darimu. Kau sama sekali tidak tampan. Tidak sexy, tidak keren. Di tambah lagi kau ini pelit”- kata Ashley sambil memegang tangan Lucas erat.
“Karena aku yang mampu. Membuat wanita-wanita itu mendesah panjang.. Karena aku yang mampu membawa wanita-wanita itu merasakan kenikmatan tiada tara. Karena akulah pria yang mampu membawa mereka terbang ke atas awan, apa kau ingin mencobanya” tanya Lucas di akhir ucapannya.
“In your dream jerk! Buang semua mimpi mu itu. Aku tidak berminat dengan mu- timpal Ashley. Kesal dengan ucapan Lucas dan melepaskan genggaman tangannya dari tangan Lucas. Berjalan sendiri tanpa mau menoleh ke arah Lucas.
Ada rasa cemburu dalam diri Ashley. Tapi Ashley menepis semua rasa kecemburuan itu. Ia tidak ingin jatuh begitu dalam pada pesona Lucas. Lebih baik ia menepis semuanya
Lucas menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ashley seperti anak kecil. Lucas pun mengejar Ashley tanpa mempedulikan wanita-wanita yang sedang menatapnya dengan penuh minat.
“Tunggu kau mau kemana huh” Tanya Lucas setelah menarik tangan Ashley kembali
“Toilet. Kenapa kau mau ikut”-
“Toilet”
“Iya.. Aku sudah tidak tahan lagi Luke. Bisakah kau melepaskan genggaman tanganmu itu”
“Tidak” Kata Lucas yang enggan melepaskan tangannya.
“What.. Kau ingin mengikuti sampai toilet”
“Hmm”
“Dasar pria gila” Ashley menghempaskan tangannya dari Lucas dan beranjak pergi menuju toilet.
Sedangkan Lucas mengikuti Ashley dari belakang. Ia tidak ingin membiarkan Ashley jauh dari pandanganya.
••••••••••
Lucas menyandarkan tubuhnya di dinding toilet menunggu Ashley keluar. Tetapi gadis itu tak kunjung keluar.
Lucas pun masuk kedalam toilet wanita itu. Mencari Ashley di dalam bilik. Ia pun memanggil-manggil nama Ashley. Agar Ashley segera keluar.
Tapi yang ia dapati. Adanya seorang wanita memeluknya dari belakang.
“Luke” kata wanita itu. Terlihat senang melihat Lucas berada di dalam toilet wanita.
“Vanessa” Ucap Lucas. Memutar tubuhnya ke hadapan Vanessa.
“Yes.. Luke, aku Vanessa. Vanessa salah satu model kebanggaan mu dan teman ranjangmu, Apa yang kau lakukan di dalam toilet wanita. Apa kau sengaja mencari ku” Ucap Vanessa dengan bangganya. Tanpa melepas pelukannya
“Bisakah kau melepaskan pelukan mu Ve” Kata Lucas. Risih pada pelukan Vanessa begitu eratnya
“Tidak Luke. Aku tidak akan melepaskan pelukanku, karena aku sangat merindukanmu. Dan kenapa sekarang ini kau tidak pernah mendatangi ku lagi” aku Vanesaa yang enggan melepas pelukannya pada Lucas. Lalu Vanessa menanyakan Lucas yang tidak pernah menemuinya lagi
“Aku sibuk” Jawab Lucas ketus. Lucas pun mendorong Vanessa agar pelukan Vanessa lepas dari tubuhnya
“Luke, kenapa kau mendorongku, apa kau tidak merindukan ku”- tanya Vanessa. Melihat Lucas yang begitu dingin padanya. Tidak seperti biasanya saat mereka bertemu dulu.
“Merindukanmu. Tentu saja jawaban Lucas adalah tidak. Ia sama sekali tidak merindukan wanita itu.
Dan di dalam bilik toilet Ashley mendengar percakapan antara seorang pria dan wanita. Ashley hafal dengan suara pria itu. Lantas Ashley pun segera keluar dari bilik toilet itu.
Ia mendapati Lucas sedang bersama wanita asing. Entah wanita itu siapa. Dan datang dari mana asalnya. Ashley tidak mau memikirkan
“Luke, apa yang kau lakukan disini huh. Apa kau berbuat mesum dengan wanita itu” tanya Ashley. Matanya melirik Vanessa dan Menilai penampilan Vanessa yang glamour serta terlihat seperti jalang
Lucas maju menghampiri Ashley, sekilas ia pun mencium bibir Ashley, “Cup, kau tenang saja. Wanita itu bukan siapa-siapa ku, hanya mantan model ku yang sudah dipecat”
Vanessa terkejut melihat Lucas yang mencium Ashley tepat dihadapannya
“Luke. Siapa wanita yang kau cium barusan” Tanya Vanessa menarik lengan Lucas. Meminta penjelasan pada Lucas
Lucas tak menjawab pertanyaan Vanessa. Ia mengabaikan Vanessa. Berjalan menghampiri Ashley yang berada di depannya.
“Kenapa, kau lama hmm.. Aku menunggu mu sedari tadi. Tapi kau tidak kunjung keluar. Apa kau baik-baik saja”
Ashley menggeleng kan kepala. Pertanda ia tidak baik-baik saja."Aku lelah, bisakah kita langsung ke penthouse mu. Aku ingin merebahkan tubuhku"
Lucas menggenggam tangan Ashley. Menautkan jemarinya dan pergi dari toilet wanita itu. Tanpa memperdulikan teriak Vanessa yang memanggil namanya.
•••••••••
Ashley merebahkan tubuhnya di sofa milik Lucas sambil memejamkan matanya. Nampak kelelahan.
Lucas yang melihat Ashley memejamkan matanya tersenyum. Sebelum ia mendaratkan bokongnya di sebelah Ashley.
“Bangunlah.. Kau bisa membersihkan tubuh mu di kamar. Agar tubuh mu kembali segar, setelah itu kita makan malam. Aku tahu kau pasti lapar” ucap Lucas. Sembari menatap wajah cantik Ashley dan Menyuruh Ashley untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.
Ashley membuka matanya. Melihat Lucas berada di sampingnya. Sambil menatap wajahnya. Yang terlihat kacau.
“Luke” panggil Ashley. Ia gugup ditatap Lucas seperti itu. Ditambah wajah Lucas sangat dekat dengan wajahnya membuat jantung Ashley berdetak kencang. Buh
“Hmm” Jawab Lucas tanpa berpaling dari wajah Ashley
“Bisakah kau menjauh dariku.”
“Menjauh.. Maksudmu,” Lucas bingung dengan ucapan Ashley yang menyuruhnya menjauh.
“Ya menjauh dari ku. Karena kau bau, keringatmu membuatku ingin muntah” kata Ashley berbohong pada Lucas.
Ashley sengaja berbohong karena ia tidak ingin berdekatan dengan Lucas. Ia ingin menjaga jarak agar Ashley tidak jatuh pada pesona Lucas.
Ya Ashley sudah memikirkannya tadi. Di dalam bilik toilet agar ia tidak jatuh pada Lucas. Ia tidak ingin jatuh cinta pada pria yang salah.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved