Bab 9 Temukan Seseorang Untuk Membunuhnya
by Clevana Sira
17:57,Jan 30,2023
"Tidak, aku akan cari seseorang untuk membunuhnya!"
Yulia dengan cepat menjadi tenang dan menganalisis, “Sayang, jangan gegabah ya, aku yakin dia pasti punya tujuan hingga kembali dan berpura-pura autis.”
Nikita sangat marah saat ini sehingga dia tidak bisa mendengarkan kata-kata Yulia sama sekali, jadi dia ingin menemukan seseorang untuk segera membunuh Chesia.
“Plak!”
Saat Nikita membuka pintu, wajahnya ditampar.
"Ayah!" Melihat pihak lain dengan jelas, Nikita menutupi wajahnya dan sangat sedih.
"Jangan panggil aku ayah, aku sudah bekerja sangat keras selama ini untk akhirnya bisa bekerja sama dengan Keluarga Osmani, tapi sekarang mereka memutuskan kontrak denganku karena kamu! Sekarang kamu harus minta maaf pada Nyonya Keluarga Osmani!”
Baskara selalu menganggap kariernya sebagai hidupnya dan dia tidak akan pernah membiarkan siapa pun menghancurkan kariernya.
Bahkan putrinya sendiri!
“Kamu mau aku minta maaf pada orang autis? Aku tidak mau!” Jawab Nikita.
Melihat Nikita tidak mematuhinya, Baskara menamparnya lagi.
Tapi sebelum Nikita ditampar, pelayan datang untuk melapor.
"Tuan, Tuan Muda Kedua dari Keluarga Osmani ada di sini."
"Kenapa dia datang ke sini?"
Generasi muda Keluarga Osmani yang paling hebat adalah tuan muda pertama yaitu Ezra sedangkan Buvari adalah tuan muda kedua yang bodoh dan boros.
Baskara tidak memiliki kesan yang baik tentangnya dan tidak berniat untuk menemuinya.
"Tuan Muda Kedua bilang dia datang untuk menemui Nona." Pelayan itu berkata dengan jujur.
Baskara melirik Nikita dengan curiga, meskipun dia baru saja menangis dan riasannya sedikit luntur, tapi tidak sulit untuk melihat bahwa Nikita terlihat cantik sekarang.
“Suruh dia masuk.” Baskara adalah pria tua yang licik, dia dengan cepat menebak alasannya dan berkata kepada Nikita, "Pergi bersihkan dirimu lalu turun."
Di ruang tamu, Buvari menunggu.
“Tuan Muda Kedua, kenapa kamu ada di sini?” Baskara datang dan duduk.
"Paman Roswad, aku mau bertemu Nona Nikita." Jawab Buvari.
“Tuan Muda Kedua, putriku sudah buat kesalahan hari ini. Jadi kembalilah dan beri tahu Tetua bahwa besok aku akan bawa putriku ke Keluarga Osmani untuk meminta maaf.”
“Ah, tidak, tidak. Nona Nikita yang dirugikan di pesta hari ini dan ketika kemarahan kakek mereda, aku akan bicara dengannya. Aku akan minta kakek untuk tidak membiarkan kejadian hari ini mempengaruhi kerja sama antara kedua perusahaan." Buvari sengaja mengucap janji, ini segera memberi Baskara pandangan baru tentang dirinya.
"Keponakan, apakah kamu serius tentang ini?"
"Tentu saja." Buvari mengangguk dengan sungguh-sungguh.
Setelah mengatakan ini, Baskara melihat bahwa Buvari sangat peduli pada putrinya, jadi dia segera berkata kepada pelayan itu, "Ada tamu terhormat di rumah, minta putriku itu segera turun."
Nikita tidak pernah memiliki perasaan terhadap Buvari, jadi dia berlama-lama sampai pelayan datang untuk mengingatkannya dan dia turun dengan enggan.
Melihat Nikita mendekat, mata Buvari berubah.
Sejak dia secara tidak sengaja melihat Nikita di sebuah resepsi tiga tahun lalu, dia sudah menyukainya.
Kemudian dia melihat mata Nikita yang merah dan bengkak karena menangis tadi dan hatinya terasa sakit.
“Semua yang terjadi hari ini karena kebodohan seseorang. Entah apa dosa Keluarga Osmani sampai punya menantu perempuan autis seperti itu.” Tiba-tiba Buvari berkata dengan marah.
Mendengar bahwa Buvari berniat untuk berurusan dengan Chesia, Nikita akhirnya menatap Buvari dengan serius.
“Tuan Muda Kedua, apakah kamu percaya pada Nikita?” Yulia, yang sedang lewat dengan membawa piring buah, langsung bertanya dengan gembira.
"Tentu saja aku percaya, untuk apa aku mempercayai orang autis?" Buvari segera mengungkapkan pendapatnya.
"Nikita, percayalah padaku, aku pasti akan membalaskan dendammu untuk masalah ini."
Ekspresi sinis melintas di wajah Buvari.
Dia sangat membenci Ezra. Sudah jelas mereka berdua adalah keturunan Keluarga Osmani, tapi kenapa dia yang menjadi pusat perhatian dan mengambil alih semua harta keluarga, bahkan dia juga menjadi presdir begitu mudah!
Karena sulit untuk memulai dengan Ezra, mari kita mulai dengan wanita autis itu!
Yulia dengan cepat menjadi tenang dan menganalisis, “Sayang, jangan gegabah ya, aku yakin dia pasti punya tujuan hingga kembali dan berpura-pura autis.”
Nikita sangat marah saat ini sehingga dia tidak bisa mendengarkan kata-kata Yulia sama sekali, jadi dia ingin menemukan seseorang untuk segera membunuh Chesia.
“Plak!”
Saat Nikita membuka pintu, wajahnya ditampar.
"Ayah!" Melihat pihak lain dengan jelas, Nikita menutupi wajahnya dan sangat sedih.
"Jangan panggil aku ayah, aku sudah bekerja sangat keras selama ini untk akhirnya bisa bekerja sama dengan Keluarga Osmani, tapi sekarang mereka memutuskan kontrak denganku karena kamu! Sekarang kamu harus minta maaf pada Nyonya Keluarga Osmani!”
Baskara selalu menganggap kariernya sebagai hidupnya dan dia tidak akan pernah membiarkan siapa pun menghancurkan kariernya.
Bahkan putrinya sendiri!
“Kamu mau aku minta maaf pada orang autis? Aku tidak mau!” Jawab Nikita.
Melihat Nikita tidak mematuhinya, Baskara menamparnya lagi.
Tapi sebelum Nikita ditampar, pelayan datang untuk melapor.
"Tuan, Tuan Muda Kedua dari Keluarga Osmani ada di sini."
"Kenapa dia datang ke sini?"
Generasi muda Keluarga Osmani yang paling hebat adalah tuan muda pertama yaitu Ezra sedangkan Buvari adalah tuan muda kedua yang bodoh dan boros.
Baskara tidak memiliki kesan yang baik tentangnya dan tidak berniat untuk menemuinya.
"Tuan Muda Kedua bilang dia datang untuk menemui Nona." Pelayan itu berkata dengan jujur.
Baskara melirik Nikita dengan curiga, meskipun dia baru saja menangis dan riasannya sedikit luntur, tapi tidak sulit untuk melihat bahwa Nikita terlihat cantik sekarang.
“Suruh dia masuk.” Baskara adalah pria tua yang licik, dia dengan cepat menebak alasannya dan berkata kepada Nikita, "Pergi bersihkan dirimu lalu turun."
Di ruang tamu, Buvari menunggu.
“Tuan Muda Kedua, kenapa kamu ada di sini?” Baskara datang dan duduk.
"Paman Roswad, aku mau bertemu Nona Nikita." Jawab Buvari.
“Tuan Muda Kedua, putriku sudah buat kesalahan hari ini. Jadi kembalilah dan beri tahu Tetua bahwa besok aku akan bawa putriku ke Keluarga Osmani untuk meminta maaf.”
“Ah, tidak, tidak. Nona Nikita yang dirugikan di pesta hari ini dan ketika kemarahan kakek mereda, aku akan bicara dengannya. Aku akan minta kakek untuk tidak membiarkan kejadian hari ini mempengaruhi kerja sama antara kedua perusahaan." Buvari sengaja mengucap janji, ini segera memberi Baskara pandangan baru tentang dirinya.
"Keponakan, apakah kamu serius tentang ini?"
"Tentu saja." Buvari mengangguk dengan sungguh-sungguh.
Setelah mengatakan ini, Baskara melihat bahwa Buvari sangat peduli pada putrinya, jadi dia segera berkata kepada pelayan itu, "Ada tamu terhormat di rumah, minta putriku itu segera turun."
Nikita tidak pernah memiliki perasaan terhadap Buvari, jadi dia berlama-lama sampai pelayan datang untuk mengingatkannya dan dia turun dengan enggan.
Melihat Nikita mendekat, mata Buvari berubah.
Sejak dia secara tidak sengaja melihat Nikita di sebuah resepsi tiga tahun lalu, dia sudah menyukainya.
Kemudian dia melihat mata Nikita yang merah dan bengkak karena menangis tadi dan hatinya terasa sakit.
“Semua yang terjadi hari ini karena kebodohan seseorang. Entah apa dosa Keluarga Osmani sampai punya menantu perempuan autis seperti itu.” Tiba-tiba Buvari berkata dengan marah.
Mendengar bahwa Buvari berniat untuk berurusan dengan Chesia, Nikita akhirnya menatap Buvari dengan serius.
“Tuan Muda Kedua, apakah kamu percaya pada Nikita?” Yulia, yang sedang lewat dengan membawa piring buah, langsung bertanya dengan gembira.
"Tentu saja aku percaya, untuk apa aku mempercayai orang autis?" Buvari segera mengungkapkan pendapatnya.
"Nikita, percayalah padaku, aku pasti akan membalaskan dendammu untuk masalah ini."
Ekspresi sinis melintas di wajah Buvari.
Dia sangat membenci Ezra. Sudah jelas mereka berdua adalah keturunan Keluarga Osmani, tapi kenapa dia yang menjadi pusat perhatian dan mengambil alih semua harta keluarga, bahkan dia juga menjadi presdir begitu mudah!
Karena sulit untuk memulai dengan Ezra, mari kita mulai dengan wanita autis itu!
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved