Bab 13 Transaksi Menggunakan Cash
by Arya
10:01,Sep 15,2022
Makan malam kali ini bisa dikatakan menyenangkan, dan mereka makan lebih dari satu jam, sampai di jam 9 malam mereka baru pergi meninggalkan hotel.
Chelsy Zhang pertama-tama pergi mengantar Oustin Ye ke rumah sewaannya di Pinggiran Kota lalu baru pulang ke rumahnya sendiri.
Sebelum tidur, Oustin Ye berbaring di tempat tidurnya, dalam kepalanya saat ini penuh dengan adegan saat berada di ruangan Chelsy Zhang sore tadi juga saat mereka makan malam berdua di hotel. Meskipun perasaan ini membuatnya sedikit gugup, tapi itu cukup mengasyikkan.
Tentu saja mimpinya malam ini penuh dengan mimpi musim semi...
Keesokan paginya, Oustin Ye bangun pagi-pagi, dia hanya memberesi dirinya seadanya lalu datang ke persimpangan di Pinggiran Kota menunggu Chelsy Zhang.
Sejak mendapatkan kekuatan super ini, Oustin Ye lagi-lagi menemukan penemuan yang mengejutkan lainnya, sekarang dia sepertinya tidak perlu banyak istirahat dan sudah bisa memiliki energi yang prima, dan perasaan ini sebelumnya tidak pernah dia rasakan.
Jam 8, mobil Chelsy Zhang muncul tepat waktu di persimpangan Pinggiran Kota, setelah Oustin Ye masuk ke mobil, mereka pun pergi dari sana.
Duduk di kursi depan penumpang, mata Oustin Ye tidak bisa tidak beralih ke Chelsy Zhang, bosnya yang cantik. Chelsy Zhang hari ini tidak memakai pakaian bisnis hitam putihnya lagi. Dia hari ini mengenakan dress ketat hitam pendek. Dress itu menunjukkan pantat montoknya yang seolah mau meledak, dan bagian dalam tubuhnya yang indah seperti sesak dan ingin keluar menunjukkan diri.
Mengenai sikap Oustin Ye yang diam-diam mengintipnya ini, Chelsy Zhang dari kaca tengah mobil bisa melihatnya dengan jelas, tapi dia berpura-pura tidak tahu. Chelsy Zhang juga tidak tahu mengapa, saat menghadapi tatapan Oustin Ye ini dia sama sekali tidak merasa jijik, sebaliknya, malah ada rasa nervous yang tak bisa dijelaskan.
Arus lalu lintas begitu lancar, juga ada banyak pejalan kaki, jalanan kota sedikit bising, bahkan bisa dikatakan sangat heboh, tetapi suasana di dalam mobil sangat sunyi, dan agak ambigu...
Ketika cahaya merah matahari menyinari mobil dan mendarat di paha Chelsy Zhang yang terlihat begitu sesak, suasana ambigu ini menjadi semakin kuat.
Sorot mata Oustin Ye dengan tak terkendali jatuh pada kaki indah Chelsy Zhang, wajah bosnya itu berubah sedikit merah, dan detak jantungnya semakin cepat.
Tiga puluh menit kemudian, kendaraan perlahan-lahan melaju keluar kota dan menuju jalan pinggiran kota lainnya, Chelsy Zhang yang mengemudikan mobil melewati beberapa putaran dan akhirnya mobil berhenti di gerbang sebuah pabrik lama di pinggiran kota.
Tit tit...
Dia menekan klaksonnya.
Setelah beberapa saat, pintu besi pabrik perlahan dibuka hingga menunjukkan celah, dan 2 pria kekar dengan otot yang kuat dan pinggang yang lurus berjalan keluar.
“Tolong tunjukkan undangannya?” Seorang pria kekar berjalan ke depan mobil, membungkuk, dan berkata tanpa ekspresi.
Chelsy Zhang dari kaca depan mobil mengeluarkan surat undangan dan menyerahkannya. Setelah mengambil surat undangan dan memverifikasinya, pria kekar itu kembali menyerahkannya kepada Chelsy Zhang, dan memberi isyarat pada pria kekar lain di pintu untuk membuka pintu besi.
Mobil masuk ke dalam pabrik lama ini, Oustin Ye pun melihat sekeliling. Di ruang terbuka ini sudah penuh dengan banyak mobil, dan sebagian besar adalah mobil mahal, bahkan beberapa termasuk mobil mewah papan atas.
Dan ini jelas bukan pertama kalinya bagi Chelsy Zhang untuk datang ke sini, jadi dia tidak terlihat begitu terkejut.
“Kak Zhang, di sini ada banyak mobil mewah ya?” Tanya Oustin Ye sambil tersenyum.
“Semua pemilik toko barang antik terkenal di P ada di sini, jadi bagaimana menurutmu?” Jawab Chelsy Zhang sambil tertawa.
Di ruang terbuka pabrik ini ada 2 kelompok yang berpatroli secara bergantian. Melihat ini, Oustin Ye tidak bisa menahan diri untuk tidak menarik napas. Ternyata ini memang patut disebut acara lelang pasar gelap yang terkenal di P. Masalah keamanan di sini benar-benar hebat dan ketat, tampaknya rumor yang mengatakan latar belakang penyelenggara acara lelang pasar gelap ini sangat baik bukan sekedar rumor. Oustin Ye bisa melihat dua pria kekar yang baru saja menjaga di pintu dan sekarang 2 kelompok orang yang berpatroli ini semua berasal dari pasukan khusus yang telah pensiun dari militer.
“Ayo, turun lah.” Saat dia memikirkan ini, Chelsy Zhang sudah selesai memarkir mobil.
Keduanya turun dari mobil, Chelsy Zhang membuka bagasi dan memberi isyarat pada Oustin Ye untuk mengambil koper hitam di dalamnya.
Oustin Ye mengambil koper hitam itu, saat memegangnya dia merasa agak berat dan kemudian mengikuti Chelsy Zhang masuk ke dalam gedung pabrik. Di dalam sana kira-kira ada 20 atau 30 orang yang sudah berkumpul, ada pria juga wanita. Di tengah mereka ada seorang pria paruh baya gemuk dan seorang wanita berusia 30-an, wanita itu sangat cantik, dengan sosok yang sedikit montok, payudara besar dan pinggul terangkat, ada pesona dan perasaan yang begitu dewasa serta matang dalam gerak tubuhnya.
“Nona Zhang sudah datang.” Melihat Chelsy Zhang, pria paruh baya gemuk itu menyapanya sambil tersenyum.
Kepala pria gemuk itu sangat besar, dan ketika dia tertawa, matanya hampir menyipit membentuk garis lurus, agak mirip seperti Buddha Maitreya.
Tapi Oustin Ye merasakan aura yang kuat dalam dirinya.
Mengikuti suaranya, perhatian semua orang langsung tertuju pada Chelsy Zhang.
Namanya juga wanita cantik, di mana pun dia berada, dia pasti akan selalu menjadi eksistensi yang paling populer. Dan setelah kalimat ini di ucapkan, seolah menegaskan kata-kata barusan.
Wanita cantik yang berusia 30-an itu sedikit mengernyit, menunjukkan sedikit ketidaksenangan. Sorot mata Chelsy Zhang yang memandang wanita itu sedikit jijik. Sepertinya ada kontradiksi di antara keduanya, atau mungkin ini memang jarak antara wanita cantik!
“Halo Bos Ma.” Chelsy Zhang menjawabnya sambil tersenyum.
“Nona Zhang, aku ingat kamu sebelumnya selalu membawa Master Li kemari. Kenapa hari ini tidak membawanya dan malah membawa pria muda ini?” Pria gemuk itu melanjutkan sambil tersenyum, matanya perlahan mendarat di Oustin Ye.
Begitu kata-kata itu jatuh, mata yang lainnya jatuh pada Oustin Ye.
Mereka baru pertama kali bertemu Oustin Ye, jadi wajar saja kalau mereka merasa ragu dan skeptis. Lagi pula, sebagian besar barang di lelang pasar gelap adalah beberapa barang illegal, jadi wajar kan kalau mereka lebih berhati-hati.
Chelsy Zhang tersenyum dan menjelaskan: "Semuanya jangan khawatir, ini Oustin Ye, dia juga master penilai di tokoku. Aku di sini mengajaknya untuk menunjukkan padanya beberapa pengetahuan, terlepas dari usia Oustin Ye yang masih muda, tetapi penglihatannya sangat ganas."
Mendengar ini, beberapa orang lainnya mengangguk, setelah itu mereka baru merasa lega.
Di depan meja bundar besar, pria paruh baya gemuk duduk di tengah. Chelsy Zhang dan beberapa orang lainnya juga ikut duduk. Adapun sisa dari yang lainnya, mereka masing-masing berdiri di belakang.
Oustin Ye melihat itu juga ikut berdiri di belakang Chelsy Zhang. Pada saat ini, dia sudah mengerti orang-orang yang berdiri di belakang harusnya para master penilai untuk orang-orang yang duduk di depan mereka.
Adapun pria paruh baya gemuk itu, dia harusnya penyelenggara acara lelang pasar gelap ini.
"Baik lah, karena orang ini dibawa oleh Nona Zhang, jadi semuanya tidak perlu khawatir ya, mari kita mulai acaranya sekarang." Pria gemuk itu kemudian melanjutkan: "Selanjutnya, para bos, silakan tunjukkan barang kalian..."
Mendengar ini, Chelsy Zhang memberi isyarat kepada Oustin Ye untuk meletakkan koper hitam di tangannya di atas meja di depannya. Bos-bos lain juga mengeluarkan koper atau paket kanvas besar dan meletakkannya di atas meja di depan mereka.
Wanita cantik berusia 30-an itu bergerak sangat lambat, bahkan dengan sedikit kesulitan, seolah sedang mengalami lautan badai.
Koper dan paket dibuka, dan Oustin Ye akhirnya tahu mengapa koper hitam bosnya tadi terasa berat di tangannya.
Di dalamnya penuh dengan tumpukan uang kertas seratus yuan yang rapi, setiap bundel sepuluh ribu, setidaknya ada ratusan bundel.
Pria gemuk itu melirik ke depan dan ke belakang, tersenyum lalu mengangguk: "Baik, semuanya masih aturan lama, harga yang lebih tinggi yang akan mendapatkannya."
Begitu kata-kata itu jatuh, beberapa orang mulai tidak sabar dan mengatakan: "Bos Ma, sudah jangan gantung kami lagi, ayo tunjukkan barangnya."
Bos Ma pun berhenti bicara omong kosong lagi, dia memberi isyarat kepada bawahan di belakangnya, dan kemudian salah satu bawahan membawa kotak di tangannya dan meletakkannya di depannya.
Membuka kotak itu, Bos Ma mengeluarkan liontin batu giok dan mengangkatnya ke udara.
Liontin giok berbentuk bulat, kepalanya tidak besar, dan ada lubang persegi di tengahnya. Satu sisi diukir dengan pola gambar, dan sisi lainnya diukir dengan pola bunga dan burung. Seluruh liontin giok terlihat berwarna gelap, tetapi ada beberapa warna, kecuali hijau warna aslinya, juga ada warna biru, ungu, merah dan coklat di dalamnya.
Kecuali tampilan liontin giok itu sendiri, ada empat jenis warna lain yang terjadi karena kontak jangka panjang dengan air, tanah atau zat lain di lingkungan tertentu. Yang pasti ini merupakan liontin giok dengan empat warna hasil kikisan yang sangat berharga dan sangat langka.
“Ini barang yang baru masuk. Dikatakan kalau ini liontin giok dengan empat warna. Silakan lihat.” Setelah Bos Ma selesai bicara, dia menyerahkan liontin giok empat warna itu kepada bos di sebelah kanan.
Kata-kata Bos Ma di sini sangat khusus. Dia menggunakan kata 'dikatakan', yang berarti kalau dia tidak terlalu yakin. Dia mengeluarkan barang ini untuk dijual. Setiap orang yang ingin membelinya harus mengandalkan penglihatan mereka sendiri. Kalau memang benar dan memperoleh untung besar ya syukur, tapi kalau tertipu ya jangan salahkan siapapun, masing-masing bisnis ada aturannya, dan yang paling tabu adalah setelah tertipu malah mempublikasikannya ke mana-mana.
Bermain dengan barang antik sama dengan bermain dengan detak jantung dan penglihatan.
Bos mengambil liontin giok dan menyerahkannya kepada penilai di belakangnya. Penilai mengeluarkan kaca pembesar dan memperhatikannya dengan cermat sebelum menyerahkannya kepada penilai lain di sampingnya.
Ketika tiba di sisi Oustin Ye, dia mengambil liontin giok dan menggunakan kemampuan identifikasi super matanya. Karena Bos telah percaya padanya, maka dia hari ini harus mengerahkan tenaga supernya dan membuat bosnya untung besar.
Cahaya keemasan samar melintas di matanya, dan Oustin Ye langsung melihat bagian dalam liontin batu giok. Struktur molekulnya dengan jelas menunjukkan kalau ini adalah sepotong batu giok alam murni, batu giok Hetian dan Xinjiang kelas satu, warnanya sangat cerah dan pencampuran warnanya juga alami serta harmonis. Warna asli hijaunya itu sendiri benar-benar terintegrasi, dan jelas merupakan liontin giok dengan empat warna yang telah diendapkan dalam waktu yang lama, bukan jenis batu giok yang warnanya sengaja diubah secara artifisial.
Setelah mengkonfirmasi keaslian batu giok dan endapan warnanya, Oustin Ye lanjut mengembangkan kemampuannya. Giok itu memang barang asli, dan warna endapannya juga merupakan warna alami, tetapi barang di jaman kapan Oustin Ye masih tidak tahu.
“Liontin giok 4 warna Dinasti Song, ditemukan di Kota Y.” Sebuah suara yang familiar terdengar.
Ini ternyata barang asli yang benar-benar berharga.
Setelah semua penilai menilainya, Bos Ma kembali mengambil alih liontin batu giok itu: "Harga awalnya 500.000 yuan, dan setiap kenaikan tidak boleh kurang dari 50.000 yuan, yang menawar dengan harga tertinggi akan menang."
Bos yang hadir masing-masing menoleh dan mengedipkan mata pada penilai mereka. Setelah menerima anggukan setuju dari mereka, para bos baru mulai menaikkan harga mereka.
Para wanita menyukai batu giok, tidak terkecuali wanita cantik. Namun, untuk liontin batu giok yang biasanya sebagai benda kesayangan wanita yang akan turut di masukkan ke pemakaman bersama pemiliknya. Tapi jika dengan bermacam warna seperti ini, tidak ada wanita cantik yang menyukainya, apalagi wanita seperti Chelsy Zhang yang punya selera tinggi.
Ekspresi Chelsy Zhang juga dengan jelas menunjukkan niatnya terhadap batu giok ini. Menurutnya, tidak masalah kalau membelinya dengan harga murah lalu dijual lagi, tetapi dari situasi saat ini, semua penilai hampir semua memberi respon positif jadi sudah tidak mungkin untuk membeli dengan harga murah.
Membawa Oustin Ye ke acara lelang pasar gelap ini, Chelsy Zhang juga punya maksudnya sendiri yaitu berharap Oustin Ye bisa melihat kejanggalan dari semua barang.
Ya meskipun sulit untuk menemukan kejanggalan di sini, tapi itu juga bukan tidak mungkin. Chelsy Zhang percaya, Oustin Ye yang bisa melihat salinan di balik salinan, yang bahkan seorang Master Kusno Li tidak menyadarinya, serta menyadari giok palsu dengan teknologi pencetakan 3D yang modern, mungkin bisa menemukan kejutan dan penemuan baru di sini.
Chelsy Zhang pertama-tama pergi mengantar Oustin Ye ke rumah sewaannya di Pinggiran Kota lalu baru pulang ke rumahnya sendiri.
Sebelum tidur, Oustin Ye berbaring di tempat tidurnya, dalam kepalanya saat ini penuh dengan adegan saat berada di ruangan Chelsy Zhang sore tadi juga saat mereka makan malam berdua di hotel. Meskipun perasaan ini membuatnya sedikit gugup, tapi itu cukup mengasyikkan.
Tentu saja mimpinya malam ini penuh dengan mimpi musim semi...
Keesokan paginya, Oustin Ye bangun pagi-pagi, dia hanya memberesi dirinya seadanya lalu datang ke persimpangan di Pinggiran Kota menunggu Chelsy Zhang.
Sejak mendapatkan kekuatan super ini, Oustin Ye lagi-lagi menemukan penemuan yang mengejutkan lainnya, sekarang dia sepertinya tidak perlu banyak istirahat dan sudah bisa memiliki energi yang prima, dan perasaan ini sebelumnya tidak pernah dia rasakan.
Jam 8, mobil Chelsy Zhang muncul tepat waktu di persimpangan Pinggiran Kota, setelah Oustin Ye masuk ke mobil, mereka pun pergi dari sana.
Duduk di kursi depan penumpang, mata Oustin Ye tidak bisa tidak beralih ke Chelsy Zhang, bosnya yang cantik. Chelsy Zhang hari ini tidak memakai pakaian bisnis hitam putihnya lagi. Dia hari ini mengenakan dress ketat hitam pendek. Dress itu menunjukkan pantat montoknya yang seolah mau meledak, dan bagian dalam tubuhnya yang indah seperti sesak dan ingin keluar menunjukkan diri.
Mengenai sikap Oustin Ye yang diam-diam mengintipnya ini, Chelsy Zhang dari kaca tengah mobil bisa melihatnya dengan jelas, tapi dia berpura-pura tidak tahu. Chelsy Zhang juga tidak tahu mengapa, saat menghadapi tatapan Oustin Ye ini dia sama sekali tidak merasa jijik, sebaliknya, malah ada rasa nervous yang tak bisa dijelaskan.
Arus lalu lintas begitu lancar, juga ada banyak pejalan kaki, jalanan kota sedikit bising, bahkan bisa dikatakan sangat heboh, tetapi suasana di dalam mobil sangat sunyi, dan agak ambigu...
Ketika cahaya merah matahari menyinari mobil dan mendarat di paha Chelsy Zhang yang terlihat begitu sesak, suasana ambigu ini menjadi semakin kuat.
Sorot mata Oustin Ye dengan tak terkendali jatuh pada kaki indah Chelsy Zhang, wajah bosnya itu berubah sedikit merah, dan detak jantungnya semakin cepat.
Tiga puluh menit kemudian, kendaraan perlahan-lahan melaju keluar kota dan menuju jalan pinggiran kota lainnya, Chelsy Zhang yang mengemudikan mobil melewati beberapa putaran dan akhirnya mobil berhenti di gerbang sebuah pabrik lama di pinggiran kota.
Tit tit...
Dia menekan klaksonnya.
Setelah beberapa saat, pintu besi pabrik perlahan dibuka hingga menunjukkan celah, dan 2 pria kekar dengan otot yang kuat dan pinggang yang lurus berjalan keluar.
“Tolong tunjukkan undangannya?” Seorang pria kekar berjalan ke depan mobil, membungkuk, dan berkata tanpa ekspresi.
Chelsy Zhang dari kaca depan mobil mengeluarkan surat undangan dan menyerahkannya. Setelah mengambil surat undangan dan memverifikasinya, pria kekar itu kembali menyerahkannya kepada Chelsy Zhang, dan memberi isyarat pada pria kekar lain di pintu untuk membuka pintu besi.
Mobil masuk ke dalam pabrik lama ini, Oustin Ye pun melihat sekeliling. Di ruang terbuka ini sudah penuh dengan banyak mobil, dan sebagian besar adalah mobil mahal, bahkan beberapa termasuk mobil mewah papan atas.
Dan ini jelas bukan pertama kalinya bagi Chelsy Zhang untuk datang ke sini, jadi dia tidak terlihat begitu terkejut.
“Kak Zhang, di sini ada banyak mobil mewah ya?” Tanya Oustin Ye sambil tersenyum.
“Semua pemilik toko barang antik terkenal di P ada di sini, jadi bagaimana menurutmu?” Jawab Chelsy Zhang sambil tertawa.
Di ruang terbuka pabrik ini ada 2 kelompok yang berpatroli secara bergantian. Melihat ini, Oustin Ye tidak bisa menahan diri untuk tidak menarik napas. Ternyata ini memang patut disebut acara lelang pasar gelap yang terkenal di P. Masalah keamanan di sini benar-benar hebat dan ketat, tampaknya rumor yang mengatakan latar belakang penyelenggara acara lelang pasar gelap ini sangat baik bukan sekedar rumor. Oustin Ye bisa melihat dua pria kekar yang baru saja menjaga di pintu dan sekarang 2 kelompok orang yang berpatroli ini semua berasal dari pasukan khusus yang telah pensiun dari militer.
“Ayo, turun lah.” Saat dia memikirkan ini, Chelsy Zhang sudah selesai memarkir mobil.
Keduanya turun dari mobil, Chelsy Zhang membuka bagasi dan memberi isyarat pada Oustin Ye untuk mengambil koper hitam di dalamnya.
Oustin Ye mengambil koper hitam itu, saat memegangnya dia merasa agak berat dan kemudian mengikuti Chelsy Zhang masuk ke dalam gedung pabrik. Di dalam sana kira-kira ada 20 atau 30 orang yang sudah berkumpul, ada pria juga wanita. Di tengah mereka ada seorang pria paruh baya gemuk dan seorang wanita berusia 30-an, wanita itu sangat cantik, dengan sosok yang sedikit montok, payudara besar dan pinggul terangkat, ada pesona dan perasaan yang begitu dewasa serta matang dalam gerak tubuhnya.
“Nona Zhang sudah datang.” Melihat Chelsy Zhang, pria paruh baya gemuk itu menyapanya sambil tersenyum.
Kepala pria gemuk itu sangat besar, dan ketika dia tertawa, matanya hampir menyipit membentuk garis lurus, agak mirip seperti Buddha Maitreya.
Tapi Oustin Ye merasakan aura yang kuat dalam dirinya.
Mengikuti suaranya, perhatian semua orang langsung tertuju pada Chelsy Zhang.
Namanya juga wanita cantik, di mana pun dia berada, dia pasti akan selalu menjadi eksistensi yang paling populer. Dan setelah kalimat ini di ucapkan, seolah menegaskan kata-kata barusan.
Wanita cantik yang berusia 30-an itu sedikit mengernyit, menunjukkan sedikit ketidaksenangan. Sorot mata Chelsy Zhang yang memandang wanita itu sedikit jijik. Sepertinya ada kontradiksi di antara keduanya, atau mungkin ini memang jarak antara wanita cantik!
“Halo Bos Ma.” Chelsy Zhang menjawabnya sambil tersenyum.
“Nona Zhang, aku ingat kamu sebelumnya selalu membawa Master Li kemari. Kenapa hari ini tidak membawanya dan malah membawa pria muda ini?” Pria gemuk itu melanjutkan sambil tersenyum, matanya perlahan mendarat di Oustin Ye.
Begitu kata-kata itu jatuh, mata yang lainnya jatuh pada Oustin Ye.
Mereka baru pertama kali bertemu Oustin Ye, jadi wajar saja kalau mereka merasa ragu dan skeptis. Lagi pula, sebagian besar barang di lelang pasar gelap adalah beberapa barang illegal, jadi wajar kan kalau mereka lebih berhati-hati.
Chelsy Zhang tersenyum dan menjelaskan: "Semuanya jangan khawatir, ini Oustin Ye, dia juga master penilai di tokoku. Aku di sini mengajaknya untuk menunjukkan padanya beberapa pengetahuan, terlepas dari usia Oustin Ye yang masih muda, tetapi penglihatannya sangat ganas."
Mendengar ini, beberapa orang lainnya mengangguk, setelah itu mereka baru merasa lega.
Di depan meja bundar besar, pria paruh baya gemuk duduk di tengah. Chelsy Zhang dan beberapa orang lainnya juga ikut duduk. Adapun sisa dari yang lainnya, mereka masing-masing berdiri di belakang.
Oustin Ye melihat itu juga ikut berdiri di belakang Chelsy Zhang. Pada saat ini, dia sudah mengerti orang-orang yang berdiri di belakang harusnya para master penilai untuk orang-orang yang duduk di depan mereka.
Adapun pria paruh baya gemuk itu, dia harusnya penyelenggara acara lelang pasar gelap ini.
"Baik lah, karena orang ini dibawa oleh Nona Zhang, jadi semuanya tidak perlu khawatir ya, mari kita mulai acaranya sekarang." Pria gemuk itu kemudian melanjutkan: "Selanjutnya, para bos, silakan tunjukkan barang kalian..."
Mendengar ini, Chelsy Zhang memberi isyarat kepada Oustin Ye untuk meletakkan koper hitam di tangannya di atas meja di depannya. Bos-bos lain juga mengeluarkan koper atau paket kanvas besar dan meletakkannya di atas meja di depan mereka.
Wanita cantik berusia 30-an itu bergerak sangat lambat, bahkan dengan sedikit kesulitan, seolah sedang mengalami lautan badai.
Koper dan paket dibuka, dan Oustin Ye akhirnya tahu mengapa koper hitam bosnya tadi terasa berat di tangannya.
Di dalamnya penuh dengan tumpukan uang kertas seratus yuan yang rapi, setiap bundel sepuluh ribu, setidaknya ada ratusan bundel.
Pria gemuk itu melirik ke depan dan ke belakang, tersenyum lalu mengangguk: "Baik, semuanya masih aturan lama, harga yang lebih tinggi yang akan mendapatkannya."
Begitu kata-kata itu jatuh, beberapa orang mulai tidak sabar dan mengatakan: "Bos Ma, sudah jangan gantung kami lagi, ayo tunjukkan barangnya."
Bos Ma pun berhenti bicara omong kosong lagi, dia memberi isyarat kepada bawahan di belakangnya, dan kemudian salah satu bawahan membawa kotak di tangannya dan meletakkannya di depannya.
Membuka kotak itu, Bos Ma mengeluarkan liontin batu giok dan mengangkatnya ke udara.
Liontin giok berbentuk bulat, kepalanya tidak besar, dan ada lubang persegi di tengahnya. Satu sisi diukir dengan pola gambar, dan sisi lainnya diukir dengan pola bunga dan burung. Seluruh liontin giok terlihat berwarna gelap, tetapi ada beberapa warna, kecuali hijau warna aslinya, juga ada warna biru, ungu, merah dan coklat di dalamnya.
Kecuali tampilan liontin giok itu sendiri, ada empat jenis warna lain yang terjadi karena kontak jangka panjang dengan air, tanah atau zat lain di lingkungan tertentu. Yang pasti ini merupakan liontin giok dengan empat warna hasil kikisan yang sangat berharga dan sangat langka.
“Ini barang yang baru masuk. Dikatakan kalau ini liontin giok dengan empat warna. Silakan lihat.” Setelah Bos Ma selesai bicara, dia menyerahkan liontin giok empat warna itu kepada bos di sebelah kanan.
Kata-kata Bos Ma di sini sangat khusus. Dia menggunakan kata 'dikatakan', yang berarti kalau dia tidak terlalu yakin. Dia mengeluarkan barang ini untuk dijual. Setiap orang yang ingin membelinya harus mengandalkan penglihatan mereka sendiri. Kalau memang benar dan memperoleh untung besar ya syukur, tapi kalau tertipu ya jangan salahkan siapapun, masing-masing bisnis ada aturannya, dan yang paling tabu adalah setelah tertipu malah mempublikasikannya ke mana-mana.
Bermain dengan barang antik sama dengan bermain dengan detak jantung dan penglihatan.
Bos mengambil liontin giok dan menyerahkannya kepada penilai di belakangnya. Penilai mengeluarkan kaca pembesar dan memperhatikannya dengan cermat sebelum menyerahkannya kepada penilai lain di sampingnya.
Ketika tiba di sisi Oustin Ye, dia mengambil liontin giok dan menggunakan kemampuan identifikasi super matanya. Karena Bos telah percaya padanya, maka dia hari ini harus mengerahkan tenaga supernya dan membuat bosnya untung besar.
Cahaya keemasan samar melintas di matanya, dan Oustin Ye langsung melihat bagian dalam liontin batu giok. Struktur molekulnya dengan jelas menunjukkan kalau ini adalah sepotong batu giok alam murni, batu giok Hetian dan Xinjiang kelas satu, warnanya sangat cerah dan pencampuran warnanya juga alami serta harmonis. Warna asli hijaunya itu sendiri benar-benar terintegrasi, dan jelas merupakan liontin giok dengan empat warna yang telah diendapkan dalam waktu yang lama, bukan jenis batu giok yang warnanya sengaja diubah secara artifisial.
Setelah mengkonfirmasi keaslian batu giok dan endapan warnanya, Oustin Ye lanjut mengembangkan kemampuannya. Giok itu memang barang asli, dan warna endapannya juga merupakan warna alami, tetapi barang di jaman kapan Oustin Ye masih tidak tahu.
“Liontin giok 4 warna Dinasti Song, ditemukan di Kota Y.” Sebuah suara yang familiar terdengar.
Ini ternyata barang asli yang benar-benar berharga.
Setelah semua penilai menilainya, Bos Ma kembali mengambil alih liontin batu giok itu: "Harga awalnya 500.000 yuan, dan setiap kenaikan tidak boleh kurang dari 50.000 yuan, yang menawar dengan harga tertinggi akan menang."
Bos yang hadir masing-masing menoleh dan mengedipkan mata pada penilai mereka. Setelah menerima anggukan setuju dari mereka, para bos baru mulai menaikkan harga mereka.
Para wanita menyukai batu giok, tidak terkecuali wanita cantik. Namun, untuk liontin batu giok yang biasanya sebagai benda kesayangan wanita yang akan turut di masukkan ke pemakaman bersama pemiliknya. Tapi jika dengan bermacam warna seperti ini, tidak ada wanita cantik yang menyukainya, apalagi wanita seperti Chelsy Zhang yang punya selera tinggi.
Ekspresi Chelsy Zhang juga dengan jelas menunjukkan niatnya terhadap batu giok ini. Menurutnya, tidak masalah kalau membelinya dengan harga murah lalu dijual lagi, tetapi dari situasi saat ini, semua penilai hampir semua memberi respon positif jadi sudah tidak mungkin untuk membeli dengan harga murah.
Membawa Oustin Ye ke acara lelang pasar gelap ini, Chelsy Zhang juga punya maksudnya sendiri yaitu berharap Oustin Ye bisa melihat kejanggalan dari semua barang.
Ya meskipun sulit untuk menemukan kejanggalan di sini, tapi itu juga bukan tidak mungkin. Chelsy Zhang percaya, Oustin Ye yang bisa melihat salinan di balik salinan, yang bahkan seorang Master Kusno Li tidak menyadarinya, serta menyadari giok palsu dengan teknologi pencetakan 3D yang modern, mungkin bisa menemukan kejutan dan penemuan baru di sini.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved