Bab 13 Upacara Berburu Dimulai

Pusat Kota Tianyun, alun-alun Tianyun.
Orang-orang sudah sangat ramai saat ini, luar biasa ributnya, hampir seluruh penduduk Kota Tianyun berkumpul di sini, karena hari ini adalah hari di mana upacara berburu keluarga Ye dimulai.
Ini adalah aturan keluarga yang digunakan keluarga Ye untuk mengawasi dan mendesak para murid untuk berlatih dengan keras. Para murid yang belum mencapai tingkat pembekuan darah tidak dapat berpartisipasi dalam upacara berburu, dan mereka akan diasingkan oleh keluarga.
Upacara berburu sangat menarik dan tidak ada bandingannya, terlebih lagi diadakan oleh keluarga Ye, yang secara alami akan menarik banyak orang untuk datang menonton.
Namun, semua orang sedikit bingung. Upacara berburu yang sebelumnya selalu diadakan di hutan berkabut, tapi kali ini keluarga Ye mengumpulkan murid-muridnya di alun-alun Tianyun. Kenapa?
Di tengah alun-alun, lebih dari 300 murid elit dari keluarga Ye berbaris dalam empat baris dengan ekspresi serius. Mereka mengenakan pakaian hitam yang rapi, ikatan kain hitam di kepala, pinggang berdiri tegak, dan bersemangat tinggi.
Dua orang yang berdiri paling depan adalah Fendy Ye dan Wilbert Ye.
Tulang belakang Franco Ye dipatahkan oleh Wilbert Ye beberapa waktu yang lalu, sekarang tidak bisa bangun dari tempat tidur, jadi tentu saja tidak dapat berpartisipasi dalam upacara berburu. Dan Fredy Ye yang berbakat dari keluarga Ye telah memasuki Sekte Lingxiao dan belajar di sana. Lagi pula, kemampuannya sudah berada di tingkat pengecoran nadi, dan upacara berburu hanya cocok untuk murid yang berada di tingkat pembekuan darah.
Selain itu, Ragon Ye, putra sulung keluarga Ye dan Fendy Ye adalah saudara seibu. Bakat kultivasinya bahkan lebih baik dari Fredy Ye. Jika dia masih di sini, sebutan orang berbakat dari keluarga Ye tentu saja tidak akan jatuh pada Fredy Ye.
Hanya saja ketika dia berusia lima belas tahun, ibunya meninggal karena persalinan yang sulit. Ragon Ye tidak mampu menerima kenyataan ini. Dia sangat terpukul dan pergi dari rumah. Sampai sekarang tidak terdengar kabarnya.
“Semangat, Tuan Muda Kelima! Paviliun Harta Berharga mendukungmu!”
Tidak jauh dari sana, Yandi Zhuo, Sammo Lin, dan lainnya mengangkat dua spanduk yang ditulis sebelumnya, bahkan mengecatnya dengan latar merah. Ukuran hurufnya juga digandakan, sehingga sangat menarik perhatian.
Yandi Zhuo melambaikan tangannya, dan semua anak buahnya berteriak serempak, “Kehebatan Tuan Muda Kelima telah ditakdirkan, pasti akan memenangkan kejuaraan upacara berburu!”
Mereka berteriak beberapa kali, suaranya keras, Yandi Zhuo tampak bangga, tetapi orang-orang di sekitarnya menertawakan dia. Apakah Tuan Muda dari Paviliun Harta Berharga ini sudah bodoh? Dia malah datang memberi dukungan pada sampah tak berguna dari keluarga Ye?
Kemudian, Yandi Zhuo berkata lagi dengan keras, “Paviliun Harta Berharga akan membuka taruhan hari ini! Aku bertaruh Tuan Muda Kelima akan mendapat peringkat pertama! Dibayar lima puluh kali lipat! Semuanya boleh bertaruh!”
“Hehe, Saudara Zhuo benar-benar anak tidak berguna, bertaruh pada sampah akan menang, apa kakakmu tidak akan memutuskan telingamu setelah pulang nanti?”
“Iya, Saudara Zhuo, takutnya kamu akan kehilangan seluruh Paviliun Harta Berharga kali ini! Murid-murid keluarga Ye sangat jago, meskipun mereka tidak bisa dibandingkan dengan Fredy Ye yang berbakat, namun bakat mereka juga lebih dari orang biasa.”
“Walaupun Wilbert sekarang juga mencapai tingkat pembekuan darah, namun penyakit dingin telah membelit dirinya selama bertahun-tahun, jadi apa kualifikasi dia untuk bersaing mendapatkan peringkat pertama?”
Beberapa tuan muda menertawakan kebodohan Yandi Zhuo, dan menghina Wilbert Ye.
“Jangan banyak omong kosong! Jika kalian berani bertaruh, aku berani membayar! Ini sungguh-sungguh!” Yandi Zhuo sangat yakin terhadap Wilbert Ye.
“Baik! Karena Saudara Zhuo dengan murah hati menyumbangkan uang, kami juga ikut ambil bagian!”
Beberapa tuan muda yang mampu langsung memasang ratusan ribu emas. Begitu mereka mulai, semua orang juga mengikuti, tentu saja bertaruh Wilbert Ye tidak akan mendapatkan peringkat pertama.
Yandi Zhuo menugaskan seseorang untuk membuat catatan, dia tersenyum senang, tidak ada seorang pun yang bertaruh kemenangan Wilbert Ye. Uang taruhan sudah melebihi sepuluh juta emas. Jika Wilbert Ye kalah, Yandi Zhuo harus membayar lima puluh kali lipat, namun dia sama sekali tidak khawatir.
Wilbert Ye tampak tak berdaya di alun-alun. Yandi Zhuo ini benar-benar tahu cara berbisnis, dan keyakinan dia terhadap dirinya yang akan menang bahkan melampaui Wilbert Ye sendiri.
Saat ini, Nyonya Wang berjalan keluar dengan perlahan, diikuti oleh kepala pelayan Lian di sampingnya. Kepala pelayan Lian membawa gulungan putih di tangannya, terlihat sangat berhati-hati.
Beberapa pelayan keluarga Ye membawa kotak kayu cendana kulit hitam. Di atas kotak ada sebuah busur keemasan dengan model sederhana dan kuno, dan tubuh busur diukir dengan berbagai binatang gaib.
Ini adalah hadiah upacara berburu kali ini, busur dewa berburu, yang merupakan senjata spiritual tingkat bumi kelas menengah. Banyak orang melihatnya dengan mata berbinar dan mendambakannya.
Apalagi kebanyakan kultivator tingkat pembekuan darah sampai tingkat pengecoran nadi, jika dapat menggunakan senjata spiritual tingkat misterius itu sangat bagus, bahkan ada beberapa yang sudah menerobos tingkat pengecoran nadi, namun tidak mampu mendapatkan senjata spiritual tingkat misterius dan tingkat bumi. Jadi, kelangkaannya tidak perlu dijelaskan lagi.
Nyonya Wang berdiri di depan para murid keluarga Ye dengan ekspresi serius.
“Upacara berburu tahun ini, gubernur sedang sakit dan tidak dapat hadir secara langsung, jadi aku yang akan memimpin. Selain mendapat busur dewa berburu sebagai hadiah, peringkat pertama juga diberi kesempatan untuk memilih sesuka hati benda berharga di Paviliun Harta Karun keluarga Ye.”
Semua orang menjadi riuh mendengar pengumuman ini.
Paviliun Harta Karun keluarga Ye memiliki benda berharga dan ilmu berharga yang tak terhitung jumlahnya. Jika bisa masuk dan melihat ke dalam saja sudah dapat memuaskan mata, apalagi bisa memilih sesuka hati? Ini adalah godaan besar bagi murid keluarga Ye.
Nyonya Wang mendehem, lalu berkata, “Meski hadiahnya sangat mewah, namun aturan kali ini sangat berbeda dengan yang dulu.”
Nyonya Wang menyapukan pandangannya ke semua orang dan berseru pelan.
“Buka!”
Nyonya Wang menunjuk dengan satu tangan, gulungan di tangan kepala pelayan Lian yang tertutup lapisan cahaya putih langsung terbang ke udara, kemudian gulungan itu terbuka dan mengeluarkan suara desauan seperti air terjun yang mengalir.
Pada gulungan itu terlukis gunung, sungai dan pepohonan, unggas dan binatang yang sangat hidup, seolah-olah akan keluar melarikan diri, hingga semua hadirin sangat takjub melihatnya.
“Ini disebut Gulungan Puluhan Ribu Binatang, dan ini adalah benda spiritual tingkat langit. Kalian bagi menjadi dua atau tiga orang untuk satu tim dan memasuki Gulungan Puluhan Ribu Binatang untuk berburu binatang gaib di dalamnya. Waktunya tiga hari, yang berburu paling banyak binatang gaib adalah pemenangnya.”
“Selain itu, aku akan memberi kalian masing-masing jimat kembali. Jika menghadapi bahaya yang tidak mampu dilawan, hancurkan jimat kembali dan kalian bisa keluar, tapi pada saat yang sama, itu juga berarti perburuan dihentikan. Jumlah buruan binatang gaib akan digunakan sebagai hasilnya, dan tidak boleh serakah sampai membahayakan nyawa.”
“Semua mengerti dengan aturannya?” tanya Nyonya Wang dengan wajah dingin.
“Mengerti!” Murid-murid keluarga Ye menjawab serempak.
“Bagus, tidak ada cara untuk memulihkan energi spiritual di dalam Gulungan Puluhan Ribu Binatang dan hanya bisa mengandalkan pil. Aku beri kalian waktu lima belas menit untuk menyiapkan pil dan membentuk tim. Mulai sekarang!”
Begitu Nyonya Wang selesai bicara, para murid keluarga Ye mulai memilih teman yang mereka pikir lebih dapat diandalkan untuk membentuk sebuah tim. Fendy Ye sejak awal sudah menyiapkan pil pemulihan kekuatan spiritual dan pil pengobatan dalam jumlah banyak. Banyak murid yang ingin satu tim dengan Fendy Ye.
Segera, semua orang telah menemukan rekan satu timnya. Hanya Wilbert Ye yang berdiri di sana sendirian. Mereka memandang Wilbert Ye dengan tatapan meremehkan, tidak ada yang mau membentuk tim dengannya.
Melihat keadaan Wilbert Ye yang canggung, Fendy Ye berjalan ke depan sambil tersenyum, “Yo, adik kelima, kenapa tidak ada yang bersamamu? Ckck, benar-benar kasihan! Bagaimana kalau aku bermurah hati dan membagi dua rekan untukmu?”