Bab 6 Paviliun Harta Berharga
by Summer
10:38,Aug 08,2022
"Tuan, ingin membeli barang atau ingin menjual barang?"
Begitu Wilbert muncul, langsung ada seorang gadis muda yang menyambutnya sambil tersenyum.
"Aku ingin bertemu dengan orang yang mengurus tempat ini." Wilbert menyipitkan matanya, sambil berkata pada gadis yang menyambutnya.
Gadis itu melihat Wilbert masih muda, tapi auranya tampak sangat tidak biasa, dan sikapnya benar-benar tidak seperti pemuda biasa yang pemalu, gadis itu pun langsung dapat menebak asal-usul orang yang datang ini, oleh karena itu ia pun berkata dengan hormat, "Tuan Muda mohon tunggu sebentar, aku akan segera memanggil pemilik toko."
Setelah sang pelayan itu pergi, Wilbert duduk di depan meja, mulai memperhatikan tatanan di dalam Paviliun Harta Berharga itu.
Paviliun Harta Berharga adalah toko yang sudah ada jauh sebelum Wilbert memasuki dunia kultivasi di kehidupan sebelumnya. Kalau dikatakan sebagai toko sebenarnya tidak begitu akurat, karena Paviliun Harta Berharga hanyalah salah satu dari industri "Kamar Dagang Harta Berharga" yang memenuhi seluruh daratan yang luas ini.
Selain Paviliun Harta Berharga yang menjual berbagai macam pil obat, Kamar Dagang Harta Berharga juga memiliki "Tempat Pelelangan Harga Berharga".
Dan ini, adalah alasan mengapa Wilbert datang ke Paviliun Harta Berharga hari ini.
Tepat saat Wilbert sedang memikirkan masalah Kamar Dagang Harta Berharga, seorang wanita yang mengenakan pakaian dengan belah dada yang rendah datang ke aula paviliun itu.
Dia melirik ke arah seluruh pria paruh baya yang sedang melihat-lihat barang-barang di aula itu dengan matanya yang indah, lalu pada akhirnya tatapan matanya pun berhenti pada seorang pemuda yang sedang meminum teh di depan meja.
"Wah, bukankah ini adalah Tuan Muda Kelima Keluarga Ye? Kau datang kemari, adalah sebuah kehormatan bagi Paviliun Harga Berhargaku ini!"
Wilbert agak sedikit terkejut dia bisa mengenali identitasnya. Tuan Muda Kelima Keluarga Ye meskipun terdengar sangat tinggi di Prefektur Tianyun, tapi Wilbert yang masih muda ini jarang sekali keluar rumah karena penyakit sindrom dinginnya, selain anggota Keluarga Ye, kebanyakan orang luar hanya pernah mendengar namanya saja.
"Tak kusangka pemilik toko tidak hanya merupakan seorang wanita yang cerdas, tetapi juga merupakan orang yang tahu segala berita." kata Wilbert sambil tersenyum, "Sepertinya, kedatanganku hari ini tidak akan sia-sia."
"Oh? Sepertinya Tuan Muda Kelima ingin membicarakan sebuah transaksi yang lumayan baik?" Mendengar perkataan itu, senyuman di wajah sang wanita pun bertambah dalam, "Namaku Jillian Zhuo, silakan Tuan Muda ikuti aku."
Setelah mengikuti Jillian sekitar tiga menit kemudian, mereka berdua pun melihat para tamu semakin lama semakin sedikit, dan sampailah mereka ke depan sebuah pintu kayu ungu, di sekitarnya sudah tidak ada tamu-tamu lagi.
Jillian meletakkan tangannya ke atas pintu kayu untu itu, lalu pintu yang tidak berpegangan itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya hijau pekat. Cahaya hijau itu menyelubungi tubuh Jillian terlebih dahulu, lalu kembali ke pintu itu lagi. Setelah seluruh cahaya itu masuk ke dalam pintu, pintu itu pun mengeluarkan suara yang pelan dan mulai terbuka.
"Silakan, Tuan Muda!" kata Jillian sambil mengangkat tangannya.
Wilbert memasuki pintu itu dengan wajah tenang, ia tidak merasa terkejut karena melihat cara membuka pintu yang ajaib itu.
Saat Paviliun Harta Berharga menerima tamu, akan membedakan apakah tamu tersebut adalah seorang member dari kamar dagang mereka sendiri. Wilbert di kehidupan yang sebelumnya adalah member tertinggi dari Paviliun Harga Berharga, "Paviliun Kayu Merah", tentu saja reaksinya tidak begitu besar terhadap "Paviliun Kayu Ungu" ini.
Di mata Jillian, sikap Wilbert yang diam ini bermakna lain.
Orang biasa saat pertama kali melihat pintu ruang rahasia Paviliun Harga Berharga terbuka pasti akan merasa sangat terkejut, karena cara membuka pintu ini bukanlah menggunakan Yuan atau cara lainnya, melainkan berhubungan dengan Yang Mulia Harta Berharga yang membangun Paviliun Harta Berharga ini.
Hanya orang yang mempelajari cara pembuatan pintu Yang Mulia Harta Berharga lah yang dapat membuka sebuah ruangan pribadi, oleh karena itu, orang yang pernah melihatnya sangat amat sedikit.
Tuan Muda Kelima Keluarga Ye yang pertama kali datang ke Paviliun Harta Berharga ini, sama sekali tidak terkejut melihat cara membuka pintu yang ajaib ini, kalau dia bukan orang bodoh yang reaksinya lebih lamban, berarti dia adalah orang yang pernah melihat metode serupa.
Kalau begitu...... Tuan Muda Kelima yang katanya lemah dan sakit-sakitan ini, bahkan disebut sebagai "Yang Hina dari Keluarga Ye" ini, adalah orang yang bodoh atau orang yang tahu segala hal?
Sambil berpikir demikian, Jillian pun duduk di depan meja yang ada di dalam ruangan Kayu Ungu, ia sudah tidak sabar untuk melihat Wilbert yang duduk di sebelahnya itu.
Pemikiran orang yang ada di hadapannya, Wilbert sama sekali tidak peduli.
Ia hanya merasakan reiki yang jauh lebih pekat dari dunia luar yang ada di dalam ruangan yang kecil ini, dalam hati ia berkata, ternyata Paviliun Harta Berharga masih sama mewahnya seperti yang dulu.
Ruangan di dalam Paviliun Harta Berharga, sesuai dengan tingkatannya yang berbeda, juga akan memiliki tingkatan kultivasi yagn berbeda. Reiki di dalam Paviliun Kayu Ungu ini memang jauh lebih pekat dari dunia luar, tapi Paviliun Kayu Merah milik Wilbert dulu malah hampir mendekati tingkatan Surga.
Tapi, bagi Wilbert yang sekarang sama sekali tidak berarti.
Menggunakan reiki di langit dan bumi untuk diri sendiri, adalah cara yang baru dapat digunakan setelah mencapai tingkat Yuan memasuki tubuh seseorang.
Oleh karena itu, dia juga bukan adalah seorang "pebela diri" biasa, melainkan bisa disebut sebagai "kultivator". Dan Wilbert sekarang, masih memiliki jalan yang panjang untuk dilalui.
Apalagi, kalau memang ingin membandingkan tingkat kepekatan reiki, di dalam seruling giok putih ada sebuah tempat yang khusus untuk melakukan kultivasi, dan itu adalah tempat yang paling bagus yang pernah ditemui oleh Wilbert.
Itu pula alasan Wilbert yang sudah mencapati tingkat kultivasi setinggi itu tetap membawa "Kitab Seribu Cahaya" ke mana pun dia pergi meski dia tidak dapat berlatih dengan ilmu tersebut.
"Kita langsung saja!"
Wilbert mengeluarkan sebuah kota giok kecil, saat membukanya, aroma yang sangat wangi memenuhi ruangan itu.
"Apa itu...... pil pengumpul darah?"
Jillian membuka matanya lebar-lebar, melihat pil pengumpul darah yang biasa di dalam kotak giok itu.
Pil pengumpul darah, adalah pil obat paling biasa yang dibutuhkan pada Tingkat Pembekuan Darah, sebagai pemilik Paviliun Harta Berharga, tentu saja Jillian sudah sering melihatnya, namun pol obat di hadapannya itu sedikit berbeda dengan yang biasanya ia lihat.
"Wangi pil ini......"
Jillan mengambil kotak giok itu dari tangan Wilbert, saat ia mendekatkan wajahnya, ia pun melihat ada sebuah garis ungu di permukaan pil obat itu.
"Ini...... adalah pil pengumpul darah garis ungu!"
"Garis ungu" yang dimaksud itu, adalah sejenis standar pembedaan harga sebuah obat.
Pil obat adalah sesuatu yang dibuat dengan cara mencampurkan bahan obat-obatan serta bahan obat-obatan berharga khusus sesuai dengan cara tertentu.
Namun kalau hanya melelehkan dan mencampurkannya menjadi satu, asalkan memiliki api obat yang cukup besar serta tungku obat saja sudah cukup.
Yang benar-benar memberikan khasiat pada suatu pil obat itu, adalah keterampilan sang ahli alkimia saat menentukan sifat dan karakteristik dari bahan obat itu sendiri.
"Mengeluarkan khasiat sampai sembilan puluh persen dari bahan obat-obatan baru dapat membuat pil obat yang memiliki garis ungu."
Di bawah garis ungu, masih ada garis merah, garis hijau, garis biru yang digunakan untuk membedakan tingkat obat, tapi garis ungu hanya akan muncul pada obat-obatan kelas tinggi, dan biasanya sama sekali tidak mungkin muncul pada pil pengumpul darah.
Bahan yang sederhana, hanya perlu dibuat menjadi pil dengan sederhana saja, meski seorang ahli alkimia memiliki ilmu yang sangat tinggi, biasanya juga jarang dapat membuat pil obat garis ungu.
"Pil ini...... dibuat oleh tangan master yang mana?"
Jillian memegangi kotak giok itu dengan tangan gemetaran.
Pil itu, sebenarnya tidak mahal, tapi artinya benar-benar membuat orang tergerak.
"Ini adalah pil obat yang dibuat oleh master saya." Wilbert juga tidak ingin bertele-tele, langsung berkata, "Pil ini, selain memiliki khasiat untuk mengumpulkan darah seperti biasa, juga dapat membantu orang di Tingkat Pemurnian Tubuh mencapai Tingkat Pembekuan Darah."
"Master totalnya membuat tujuh buah pil pengumpul darah untuk membantuku menerobos tingkatanku, sekarang masih tersisa tiga buah."
Kata Wilbert sambil mengeluarkan sebuah kantong lagi, di dalamnya berisikan dua buah pil pengumpul darah sisanya.
"Master!"
Saat Jillian menerima pil itu, ia pun menggenggam tangan Wilbert dengan penuh semangat.
Meskipun tidak tahu siapa master dari pemuda di hadapannya itu, namun beliau pasti adalah seorang master hebat di zaman ini.
Kalau dapat berteman baik dengannya, mungkin saja dia dapat naik pangkat dari pemilik toko menjadi asistennya.
Wilbert bisa melihat apa yang sedang dipikirkan Jillian, ia berkata, "Karena identitas Master, beliau tidak akan membantuku, tapi beliau berjanji akan membantuku membuat pil obat."
"Tinga buah pil pengumpul darah ini, aku ingin melelangnya di Tempat Pelelangan Harta Berharga, orang yang mendapatkan pil obat ini juga dapat memiliki kesempatan untuk meminta masterku membuatkannya pil obat satu kali, tapi bahan obat-obatan dan peralatannya harus dipersiapkan sendiri."
Persyaratan yang mudah, tapi sungguh sangat menarik.
Tiga buah pil pengumpul darah, meskipun berada di kelas garis ungu, tapi maksimal juga hanya seharga lima puluh ribu gram perak saja. Tapi kesempatan untuk dibuatkan obat oleh Master Ahli Alkimia, cukup untuk membuat banyak orang ingin memperebutkannya.
Bagiamanapun bagi banyak orang yang tingkat kultivasinya sudah berhenti, pil obat khusus yang dapat membantu mereka menerobos tingkatan, jauh lebih berharga dari harta benda lainnya.
"Biarkan aku mempertimbangkannya dulu!"
Jillian mengambil obat-obat itu dengan panik, lalu pergi dari ruangan itu.
Wilbert duduk di depan meja dengan tenang, menutup kedua matanya, sama sekali tidak tergerak hanya karena jawaban "mempertimbangkannya dulu" dari Jillian.
Awalnya, ia tidak ingin melelang ketiga pil obat itu.
Bagaimanapun tempat pelelangan adalah tempat di mana semua jenis orang berkumpul, kalau ada orang yang ingin menyelidiki Wilbert, dan mengetahui bahwa di belakangnya tidak ada Master Ahli Alkimia, mungkin dirinya akan berada dalam bahaya.
Lagipula sebagai putra kelima dari Keluarga Ye di Prefektur Tianyun, lawannya yang tidak terlihat juga cukup banyak, mungkin saja akan ada orang yang mengambil kesempatan ini untuk menyerangnya.
Tapi jika lawan transaksinya adalah Paviliun Harta Berharga, Wilbert boleh benar-benar tenang.
Sikap Paviliun Harta Berharga sangat netral dan tidak pernah berpihak pada siapa pun, hal ini sama sekali tidak berubah dalam tiga ratus tahun ini.
Bertransaksi dengan Paviliun Harta Berharga, Wilbert juga tidak perlu berpura-pura menjadi Master Ahli Alkimia.
Tentu saja, kalau pun Paviliun Harta Berharga tidka bersedia, dan pil pengumpul darah itu dilelang di tempat pelalangan, di ajuga memiliki cara untuk menghadapi penyelidikan-penyelidikan orang-orang.
Namun, itu bukanlah sesuatu yang ia harapkan saja.
Sekitar sepuluh menit kemudian, barulah Jillian kembali ke ruang Paviliun Kayu Ungu dengan membawa obat tadi.
"Maaf Tuan Muda Kelima menunggu lama."
Saat pergi ia tampak sangat terburu-buru, namun saat ia kembali, Jillian tampak lebih tenang.
"Apa Tuan Muda Kelima memang ingin melelangnya di tempat pelelangan?"
Jillian melihat pemuda di hadapannya itu lagi, entah apa yang sudah ia tebak, sambil tersenyum ia berkata, "Tuan Muda sebenarnya bisa membuat sebuah transaksi dengan saya."
"Oh?"
Meskipun sudah tahu bahwa Jillian sudah bisa menebak pemikirannya, Wilbert tetap berpura-pura terkejut, "Apa ide dari Nona Zhuo?"
Jillian tersenyum dan berkata, "Tiga pil obat ini, jual pada saya saja bagaimana?"
Saat kembali ke taman barat, Wilbert pun menerima ajakan bertemu dari Nyonya Wang.
Meskipun sama-sama merupakan tempat tinggal dari istri Raymond Ye, tapi kedudukan istana timur di Keluarga Ye tetap adalah yang nomor satu di rumah Keluarga Ye, atau bahkan di Kota Tianyun.
Saat sang pembantu membawanya menuju ke istana timur, baru saja Wilbert sampai di depan pintu, langsung melihat sang pengurus rumahnya berkata dengan wajah datar, "Tuan Muda Kelima, silakan!"
Seketika, Wilbert yang tidak bisa menebak apa tujuannya diundang kemari itu pun mengerutkan alisnya, dan mengikutinya masuk ke dalam aula.
Begitu Wilbert muncul, langsung ada seorang gadis muda yang menyambutnya sambil tersenyum.
"Aku ingin bertemu dengan orang yang mengurus tempat ini." Wilbert menyipitkan matanya, sambil berkata pada gadis yang menyambutnya.
Gadis itu melihat Wilbert masih muda, tapi auranya tampak sangat tidak biasa, dan sikapnya benar-benar tidak seperti pemuda biasa yang pemalu, gadis itu pun langsung dapat menebak asal-usul orang yang datang ini, oleh karena itu ia pun berkata dengan hormat, "Tuan Muda mohon tunggu sebentar, aku akan segera memanggil pemilik toko."
Setelah sang pelayan itu pergi, Wilbert duduk di depan meja, mulai memperhatikan tatanan di dalam Paviliun Harta Berharga itu.
Paviliun Harta Berharga adalah toko yang sudah ada jauh sebelum Wilbert memasuki dunia kultivasi di kehidupan sebelumnya. Kalau dikatakan sebagai toko sebenarnya tidak begitu akurat, karena Paviliun Harta Berharga hanyalah salah satu dari industri "Kamar Dagang Harta Berharga" yang memenuhi seluruh daratan yang luas ini.
Selain Paviliun Harta Berharga yang menjual berbagai macam pil obat, Kamar Dagang Harta Berharga juga memiliki "Tempat Pelelangan Harga Berharga".
Dan ini, adalah alasan mengapa Wilbert datang ke Paviliun Harta Berharga hari ini.
Tepat saat Wilbert sedang memikirkan masalah Kamar Dagang Harta Berharga, seorang wanita yang mengenakan pakaian dengan belah dada yang rendah datang ke aula paviliun itu.
Dia melirik ke arah seluruh pria paruh baya yang sedang melihat-lihat barang-barang di aula itu dengan matanya yang indah, lalu pada akhirnya tatapan matanya pun berhenti pada seorang pemuda yang sedang meminum teh di depan meja.
"Wah, bukankah ini adalah Tuan Muda Kelima Keluarga Ye? Kau datang kemari, adalah sebuah kehormatan bagi Paviliun Harga Berhargaku ini!"
Wilbert agak sedikit terkejut dia bisa mengenali identitasnya. Tuan Muda Kelima Keluarga Ye meskipun terdengar sangat tinggi di Prefektur Tianyun, tapi Wilbert yang masih muda ini jarang sekali keluar rumah karena penyakit sindrom dinginnya, selain anggota Keluarga Ye, kebanyakan orang luar hanya pernah mendengar namanya saja.
"Tak kusangka pemilik toko tidak hanya merupakan seorang wanita yang cerdas, tetapi juga merupakan orang yang tahu segala berita." kata Wilbert sambil tersenyum, "Sepertinya, kedatanganku hari ini tidak akan sia-sia."
"Oh? Sepertinya Tuan Muda Kelima ingin membicarakan sebuah transaksi yang lumayan baik?" Mendengar perkataan itu, senyuman di wajah sang wanita pun bertambah dalam, "Namaku Jillian Zhuo, silakan Tuan Muda ikuti aku."
Setelah mengikuti Jillian sekitar tiga menit kemudian, mereka berdua pun melihat para tamu semakin lama semakin sedikit, dan sampailah mereka ke depan sebuah pintu kayu ungu, di sekitarnya sudah tidak ada tamu-tamu lagi.
Jillian meletakkan tangannya ke atas pintu kayu untu itu, lalu pintu yang tidak berpegangan itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya hijau pekat. Cahaya hijau itu menyelubungi tubuh Jillian terlebih dahulu, lalu kembali ke pintu itu lagi. Setelah seluruh cahaya itu masuk ke dalam pintu, pintu itu pun mengeluarkan suara yang pelan dan mulai terbuka.
"Silakan, Tuan Muda!" kata Jillian sambil mengangkat tangannya.
Wilbert memasuki pintu itu dengan wajah tenang, ia tidak merasa terkejut karena melihat cara membuka pintu yang ajaib itu.
Saat Paviliun Harta Berharga menerima tamu, akan membedakan apakah tamu tersebut adalah seorang member dari kamar dagang mereka sendiri. Wilbert di kehidupan yang sebelumnya adalah member tertinggi dari Paviliun Harga Berharga, "Paviliun Kayu Merah", tentu saja reaksinya tidak begitu besar terhadap "Paviliun Kayu Ungu" ini.
Di mata Jillian, sikap Wilbert yang diam ini bermakna lain.
Orang biasa saat pertama kali melihat pintu ruang rahasia Paviliun Harga Berharga terbuka pasti akan merasa sangat terkejut, karena cara membuka pintu ini bukanlah menggunakan Yuan atau cara lainnya, melainkan berhubungan dengan Yang Mulia Harta Berharga yang membangun Paviliun Harta Berharga ini.
Hanya orang yang mempelajari cara pembuatan pintu Yang Mulia Harta Berharga lah yang dapat membuka sebuah ruangan pribadi, oleh karena itu, orang yang pernah melihatnya sangat amat sedikit.
Tuan Muda Kelima Keluarga Ye yang pertama kali datang ke Paviliun Harta Berharga ini, sama sekali tidak terkejut melihat cara membuka pintu yang ajaib ini, kalau dia bukan orang bodoh yang reaksinya lebih lamban, berarti dia adalah orang yang pernah melihat metode serupa.
Kalau begitu...... Tuan Muda Kelima yang katanya lemah dan sakit-sakitan ini, bahkan disebut sebagai "Yang Hina dari Keluarga Ye" ini, adalah orang yang bodoh atau orang yang tahu segala hal?
Sambil berpikir demikian, Jillian pun duduk di depan meja yang ada di dalam ruangan Kayu Ungu, ia sudah tidak sabar untuk melihat Wilbert yang duduk di sebelahnya itu.
Pemikiran orang yang ada di hadapannya, Wilbert sama sekali tidak peduli.
Ia hanya merasakan reiki yang jauh lebih pekat dari dunia luar yang ada di dalam ruangan yang kecil ini, dalam hati ia berkata, ternyata Paviliun Harta Berharga masih sama mewahnya seperti yang dulu.
Ruangan di dalam Paviliun Harta Berharga, sesuai dengan tingkatannya yang berbeda, juga akan memiliki tingkatan kultivasi yagn berbeda. Reiki di dalam Paviliun Kayu Ungu ini memang jauh lebih pekat dari dunia luar, tapi Paviliun Kayu Merah milik Wilbert dulu malah hampir mendekati tingkatan Surga.
Tapi, bagi Wilbert yang sekarang sama sekali tidak berarti.
Menggunakan reiki di langit dan bumi untuk diri sendiri, adalah cara yang baru dapat digunakan setelah mencapai tingkat Yuan memasuki tubuh seseorang.
Oleh karena itu, dia juga bukan adalah seorang "pebela diri" biasa, melainkan bisa disebut sebagai "kultivator". Dan Wilbert sekarang, masih memiliki jalan yang panjang untuk dilalui.
Apalagi, kalau memang ingin membandingkan tingkat kepekatan reiki, di dalam seruling giok putih ada sebuah tempat yang khusus untuk melakukan kultivasi, dan itu adalah tempat yang paling bagus yang pernah ditemui oleh Wilbert.
Itu pula alasan Wilbert yang sudah mencapati tingkat kultivasi setinggi itu tetap membawa "Kitab Seribu Cahaya" ke mana pun dia pergi meski dia tidak dapat berlatih dengan ilmu tersebut.
"Kita langsung saja!"
Wilbert mengeluarkan sebuah kota giok kecil, saat membukanya, aroma yang sangat wangi memenuhi ruangan itu.
"Apa itu...... pil pengumpul darah?"
Jillian membuka matanya lebar-lebar, melihat pil pengumpul darah yang biasa di dalam kotak giok itu.
Pil pengumpul darah, adalah pil obat paling biasa yang dibutuhkan pada Tingkat Pembekuan Darah, sebagai pemilik Paviliun Harta Berharga, tentu saja Jillian sudah sering melihatnya, namun pol obat di hadapannya itu sedikit berbeda dengan yang biasanya ia lihat.
"Wangi pil ini......"
Jillan mengambil kotak giok itu dari tangan Wilbert, saat ia mendekatkan wajahnya, ia pun melihat ada sebuah garis ungu di permukaan pil obat itu.
"Ini...... adalah pil pengumpul darah garis ungu!"
"Garis ungu" yang dimaksud itu, adalah sejenis standar pembedaan harga sebuah obat.
Pil obat adalah sesuatu yang dibuat dengan cara mencampurkan bahan obat-obatan serta bahan obat-obatan berharga khusus sesuai dengan cara tertentu.
Namun kalau hanya melelehkan dan mencampurkannya menjadi satu, asalkan memiliki api obat yang cukup besar serta tungku obat saja sudah cukup.
Yang benar-benar memberikan khasiat pada suatu pil obat itu, adalah keterampilan sang ahli alkimia saat menentukan sifat dan karakteristik dari bahan obat itu sendiri.
"Mengeluarkan khasiat sampai sembilan puluh persen dari bahan obat-obatan baru dapat membuat pil obat yang memiliki garis ungu."
Di bawah garis ungu, masih ada garis merah, garis hijau, garis biru yang digunakan untuk membedakan tingkat obat, tapi garis ungu hanya akan muncul pada obat-obatan kelas tinggi, dan biasanya sama sekali tidak mungkin muncul pada pil pengumpul darah.
Bahan yang sederhana, hanya perlu dibuat menjadi pil dengan sederhana saja, meski seorang ahli alkimia memiliki ilmu yang sangat tinggi, biasanya juga jarang dapat membuat pil obat garis ungu.
"Pil ini...... dibuat oleh tangan master yang mana?"
Jillian memegangi kotak giok itu dengan tangan gemetaran.
Pil itu, sebenarnya tidak mahal, tapi artinya benar-benar membuat orang tergerak.
"Ini adalah pil obat yang dibuat oleh master saya." Wilbert juga tidak ingin bertele-tele, langsung berkata, "Pil ini, selain memiliki khasiat untuk mengumpulkan darah seperti biasa, juga dapat membantu orang di Tingkat Pemurnian Tubuh mencapai Tingkat Pembekuan Darah."
"Master totalnya membuat tujuh buah pil pengumpul darah untuk membantuku menerobos tingkatanku, sekarang masih tersisa tiga buah."
Kata Wilbert sambil mengeluarkan sebuah kantong lagi, di dalamnya berisikan dua buah pil pengumpul darah sisanya.
"Master!"
Saat Jillian menerima pil itu, ia pun menggenggam tangan Wilbert dengan penuh semangat.
Meskipun tidak tahu siapa master dari pemuda di hadapannya itu, namun beliau pasti adalah seorang master hebat di zaman ini.
Kalau dapat berteman baik dengannya, mungkin saja dia dapat naik pangkat dari pemilik toko menjadi asistennya.
Wilbert bisa melihat apa yang sedang dipikirkan Jillian, ia berkata, "Karena identitas Master, beliau tidak akan membantuku, tapi beliau berjanji akan membantuku membuat pil obat."
"Tinga buah pil pengumpul darah ini, aku ingin melelangnya di Tempat Pelelangan Harta Berharga, orang yang mendapatkan pil obat ini juga dapat memiliki kesempatan untuk meminta masterku membuatkannya pil obat satu kali, tapi bahan obat-obatan dan peralatannya harus dipersiapkan sendiri."
Persyaratan yang mudah, tapi sungguh sangat menarik.
Tiga buah pil pengumpul darah, meskipun berada di kelas garis ungu, tapi maksimal juga hanya seharga lima puluh ribu gram perak saja. Tapi kesempatan untuk dibuatkan obat oleh Master Ahli Alkimia, cukup untuk membuat banyak orang ingin memperebutkannya.
Bagiamanapun bagi banyak orang yang tingkat kultivasinya sudah berhenti, pil obat khusus yang dapat membantu mereka menerobos tingkatan, jauh lebih berharga dari harta benda lainnya.
"Biarkan aku mempertimbangkannya dulu!"
Jillian mengambil obat-obat itu dengan panik, lalu pergi dari ruangan itu.
Wilbert duduk di depan meja dengan tenang, menutup kedua matanya, sama sekali tidak tergerak hanya karena jawaban "mempertimbangkannya dulu" dari Jillian.
Awalnya, ia tidak ingin melelang ketiga pil obat itu.
Bagaimanapun tempat pelelangan adalah tempat di mana semua jenis orang berkumpul, kalau ada orang yang ingin menyelidiki Wilbert, dan mengetahui bahwa di belakangnya tidak ada Master Ahli Alkimia, mungkin dirinya akan berada dalam bahaya.
Lagipula sebagai putra kelima dari Keluarga Ye di Prefektur Tianyun, lawannya yang tidak terlihat juga cukup banyak, mungkin saja akan ada orang yang mengambil kesempatan ini untuk menyerangnya.
Tapi jika lawan transaksinya adalah Paviliun Harta Berharga, Wilbert boleh benar-benar tenang.
Sikap Paviliun Harta Berharga sangat netral dan tidak pernah berpihak pada siapa pun, hal ini sama sekali tidak berubah dalam tiga ratus tahun ini.
Bertransaksi dengan Paviliun Harta Berharga, Wilbert juga tidak perlu berpura-pura menjadi Master Ahli Alkimia.
Tentu saja, kalau pun Paviliun Harta Berharga tidka bersedia, dan pil pengumpul darah itu dilelang di tempat pelalangan, di ajuga memiliki cara untuk menghadapi penyelidikan-penyelidikan orang-orang.
Namun, itu bukanlah sesuatu yang ia harapkan saja.
Sekitar sepuluh menit kemudian, barulah Jillian kembali ke ruang Paviliun Kayu Ungu dengan membawa obat tadi.
"Maaf Tuan Muda Kelima menunggu lama."
Saat pergi ia tampak sangat terburu-buru, namun saat ia kembali, Jillian tampak lebih tenang.
"Apa Tuan Muda Kelima memang ingin melelangnya di tempat pelelangan?"
Jillian melihat pemuda di hadapannya itu lagi, entah apa yang sudah ia tebak, sambil tersenyum ia berkata, "Tuan Muda sebenarnya bisa membuat sebuah transaksi dengan saya."
"Oh?"
Meskipun sudah tahu bahwa Jillian sudah bisa menebak pemikirannya, Wilbert tetap berpura-pura terkejut, "Apa ide dari Nona Zhuo?"
Jillian tersenyum dan berkata, "Tiga pil obat ini, jual pada saya saja bagaimana?"
Saat kembali ke taman barat, Wilbert pun menerima ajakan bertemu dari Nyonya Wang.
Meskipun sama-sama merupakan tempat tinggal dari istri Raymond Ye, tapi kedudukan istana timur di Keluarga Ye tetap adalah yang nomor satu di rumah Keluarga Ye, atau bahkan di Kota Tianyun.
Saat sang pembantu membawanya menuju ke istana timur, baru saja Wilbert sampai di depan pintu, langsung melihat sang pengurus rumahnya berkata dengan wajah datar, "Tuan Muda Kelima, silakan!"
Seketika, Wilbert yang tidak bisa menebak apa tujuannya diundang kemari itu pun mengerutkan alisnya, dan mengikutinya masuk ke dalam aula.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved