Bab 7 Jalan Menuju Kesucian

by Summer 10:38,Aug 08,2022
Istana timur hari ini, sepertinya ada sesuatu yang ingin diberitakan, di istana ada banyak sekali tamu undangan yang familiar maupun asing bagi Wilbert. Selain orang-orang ini, juga ada Tuan Muda Kedua Istana Ye, Fendy Ye.

Wilbert tidak menghiraukannya, dan malah melihat-lihat dekorasi istana timur itu.

Ruang tamu istana timur, jauh lebih mewah daripada taman barat. Ada berbagai gambar, kaligrafi, dan vas-vas antik yang ditata di sana, makanan lezat di piring para tamu pun adalah bahan obat-obatan berharga yang sangat berguna untuk kultivasi.

Nyonya Wang yang duduk di posisi tepat di tengah, melihat Wilbert, lalu ia hanya mengangguk pelan mempersilahkannya untuk duduk.

Kedatangan Wilbert, langsung menarik perhatian beberapa Tuan Muda lainnya.

Fendy menaruh tatapan matanya yang penasaran itu ke arah Wilbert terlebih dahulu, lalu tersenyum aneh, dia juga tidak datang menyapanya, hanya duduk dan melihatnya dari kejauhan.

Tatapan mata Fendy mengarah ke seluruh orang yang ada diruang tamu itu, tak lama ia pun melihat Maria yang sedang duduk di sudut ruangan. Orang-orang di sekitarnya menjaga jarak mereka darinya dengan sengaja, seolah sudah menjadi hal yang lumrah bagi orang-orang Keluarga Ye.

"Ibu."

Wilbert tidak peduli terhadap tatapan orang-orang di sekitarnya yang aneh, dan menyapa Maria sambil berjalan ke arahnya.

"Wilbert...... Kenapa kau ada di sini?" Kemunculan Wilbert, membuat Maria cukup terkejut.

"Bukankah hari ini ada pesta di istana timur?" tanya Wilbert dengan suara pelan.

"...... Wilbert, siapa yang mengundangmu?" Maria tidak menjawab pertanyaan Wilbert, malah mengerutkan alisnya, "Yang jelas, kembalilah ke taman barat dulu!"

"......"

Kenapa harus kembali ke taman barat?

Wilbert membuka mulutnya dengan sedikit terkejut, belum sampai ia sempat berkata sesuatu, ia pun menyadari ruang tamu yang awalnya ramai tiba-tiba menjadi hening.

Nyonya Wang menatap semua orang yang ada di sana, lalu berkata, "Hari ini kami mengundang para hadirin sekalian datang, untuk mengumumkan sebuah kabar."

"Hn?"

"Kabar apa?"

"Bukankah Tuan Gubernur masih belum keluar?"

Para tamu pun mulai berbisik-bisik mendengar perkataan yang mendadak itu.

Saat mereka menerima undangan, mereka sudah tahu bahwa ada sesuatu yang ingin diumumkan, tapi sampai sekarang, mereka sama sekali belum mendengar kabar apa-apa.

Termasuk anggota Keluarga Ye seperti Franco Ye sendiri, seolah sudah mengetahui sesuatu dari awal, ia sama sekali tidak tampak terkejut.

Pengurus rumah tua yang ada di sebelah Nyonya Wang pura-pura batuk pelan, lalu ruang tamu pun hening kembali dalam sekejap. Semua orang meletakkan tatapan mata mereka pada wanita yang mewah dan anggun itu, menunggu kata-kata lanjutannya.

"Para hadirin sekalian sudah tahu, putraku, Fredy, saat ia berumur sepuluh tahun ia sudah berada di Tingkat Pembekuan Darah, belum sampai ia enam belas tahun, ia sudah mencapai Tingkat Pengecoran Nadi, setengah tahun yang lalu, ia mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi percobaan Dinasti Kerajaan Canglan, dan pergi ke 'Jalan Menuju Kesucian'"

Kemampuan Fredy Ye, diketahui jelas oleh seluruh orang di Prefektur Tianyun, bahkan sampai ke prefektur tetangga.

Seseorang yang jenius seperti ini, jangankan hanya ada satu dalam seratus tahun, dia juga bisa dibilang sebagai yang nomor satu di antara para anak muda.

Nyonya Wang dapat memiliki identitas dan posisinya seperti saat ini di Prefektur Tianyun, selain karena kemampuannya serta latar belakangnya sendiri, putranya, Fredy Ye, juga telah berperan penting bagi kehidupannya.

"Beberapa hari yang lalu, Fredy meninggalkan 'Jalan Menuju Kesucian'."

Jalan Menuju Kesucian dari Dinasti Kerajaan Canglan yang diadakan tiga tahun sekali itu, para pesertanya harus mengikuti jalan sesuai dengan rute yang telah diberikan, semakin jauh ia berjalan, peringkat yang akan dia dapatkan akan semakin tinggi.

Sejak satu bulan yang lalu Jalan Menuju Kesucian dimulai secara resmi, beberapa hari yagn lalu baru selesai, itu artinya Fredy Ye juga telah menjalani perjalanan yang cukup panjang. Dan perkataan Nyonya Wang selanjutnya, juga telah mengiyakan tebakan-tebakan para tamu.

"Fredy telah berjalan sampai ke Kuil Angin dan Guntur, baru ia meninggalkan Jalan Kesucian."

Jenius muda yang dapat menjalani Jalan Menuju Kesucian sampai akhir di dalam sejarah tidaklah banyak, dan "Kuil Angin dan Guntur" yang telah dicapai oleh Fredy ini jaraknya hanya tersisa tujuh kota lagi menuju titik akhir.

"Tujuh kota...... tujuh kota!"

Para tamu pun merasa sangat terkejut.

Dalam Jalan Menuju Kesucian sebelumnya, prestasi terbaiknya adalah sampai ke lima kota. Sedangkan tujuh kota milik Fredy, hanya berbeda dua kota saja dari orang terkuat di sesi sebelumnya.

"Dengan prestasi yang seperti itu, bukankah berarti......"

"Benar, Fredy sudah menjadi murid dalam dari Sekte Lingxiao."

Sekte Bela Diri Lingxiao, tiga ratus tahun yang lalu, saat Wilbert masih hidup ia adalah salah satu murid tertinggi dari sekte ini, meskipun tidak bisa dibandingkan dengan Istana Dewa Perang di puncak kejayaannya, tapi sekte ini merupakan salah satu sekte terpopuler di antara sekte kultivasi lainnya.

Sekte Bela Diri Lingxiao sangat ketat dalam menerima murid, kultivator kuat yang keluar dari sekte itu sangatlah banyak. Seketika, seisi ruang tamu pun dipenuhi dengan ucapan "Selamat Nyonya Wang dan Tuan Muda Ketiga".

Setelah semua orang tenang kembali, barulah Nyonya Wang membuka mulutnya lagi.

"Ada satu hal lagi."

"Sekarang Fredy sudah memasuki Sekte Bela Diri Lingxiao, aku ingin menyiapkan sebuah pernikahan untuknya, pertunangannya akan diadakan tiga bulan lagi. Harap para tamu yang hadir hari ini di sini bersedia untuk menghadiri acara kami, untuk tamu yang tidak hadir hari ini, kami juga akan mempersiapkan undangan untuk mereka."

Begitu perkataan itu terlontar, seisi ruangan itu pun hening.

Usia Tuan Muda Ketiga memang telah mencapai usia untuk menikah, dengan rupa dan talentanya, pasti juga ada banyak sekali gadis yang menyukainya. Tapi sampai sekarang pun, mereka belum pernah mendengar kabar apapun tentang hal ini.

Hari ini, Tuan Muda Ketiga malah langsung mengumumkan pernikahannya!

"Gadis dari keluarga manakah yang seberuntung itu dan disukai oleh Tuan Muda Ketiga?"

Para tamu pun mulai menebak-nebak gadis manakah di antara keempat wanita tercantik di Prefektur Tianyun, namun ternyata sepertinya tebakan mereka tidak begitu tepat.

"Gadis yang memiliki perjanjian pernikahan dengan Fredy, adalah Daniella Lin dari Keluarga Lin di Kota Dingyuan."

Keluarga Lin dari Kota Dingyuan, meskipun merupakan keluarga yang tersohor, namun jika dibandingkan dengan Keluarga Ye, perbedaannya sangat jauh.

Dan yang terpenting adalah, Daniella yang dulu sempat tinggal selama beberapa saat di Kota Tianyun, sangat jarang berhubungan dengan para Tuan Muda, dan dia hanya suka bermain dengan Wilbert Ye yang lemah dan sakit-sakitan.

Orang-orang yang mengenali mereka berdua, mengira bahwa Daniella dan tuan muda yang tidak berguna ini sedang berpacaran, namun kabar hari ini telah mematahkan perkiraan mereka.

"Adik Kelima, Adik Daniella setengah tahun lagi akan menikah dengan Kakak Ketiga, kau hari ini datang juga untuk memberinya selamat kan?"

Suara yang tajam itu terdengar dari ruang tamu, Fendy menatap Wilbert dengan tatapan penuh ejekan, wajahnya memasang sebuah senyuman yang sangat licik.

Sejak awal dia sudah mengetahui pasangan pertunangan Fredy, oleh karena itu beberapa hari yang lalu ia pergi ke taman barat, tujuannya adalah untuk memberitahu Wilbert berita ini, namun tak disangka ia malah bertemu dengan pembantunya dan terjadi masalah, sampai akhirnya ia tidak sempat mengatakannya pada Wilbert.

Tapi yang membuatnya tidak menyangka, perkataan yang tidak ia lontarkan dengan mulutnya sendiri, sekarang sudah sampai ke telinga Wilbert sendiri.

"Aku tahu Daniella memiliki hubungan dengan Wilbert, tapi itu semua hanya cinta monyet saja, bukan apa-apa."

Nyonya Wang menatap para tamu yang ada di sana dengan dingin, dan langsung mengatakan sesuatu yang membuat semua orang tidak bisa mengelak, "Fredy menyukai Daniella, oleh karena itu aku telah berunding dengan Keluarga Lin, dan menentukan pernikahannya ini. Aku percaya, bagi Daniella, tidak ada orang yang lebih baik lagi dari Fredy."

Katanya, sambil menatap ke arah Wilbert dengan tatapan yang sangat sombong.

Perkataannya barusan itu, sudah menjelaskan semuanya.

Daniella yang tinggal cukup lama di Kota Tianyun, sepertinya telah disukai oleh Fredy Ye. Nyonya Wang yang mengetahui hal itu pun langsung mencari Keluarga Lin untuk merundingkan pernikahan ini, setelah putranya diterima sebagai murid dalam Sekte Bela Diri Lingxiao.

Mungkin saja, kedua orang yang bersangkutan dalam hal ini masih belum mengetahuinya!

Saat memikirkan hal itu, orang-orang pun juga ikut menatap ke arah Wilbert.

Pemuda yang sejak kecil berbadan lemah dan sakit-sakitan itu, sampai sekarang, masih sedang duduk di sudut ruangan dengan diam bersama degnan ibunya yang tidak diterima oleh orang-orang juga.

Menahan diri, sepertinya adalah satu-satunya pilihan untuknya!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

148