Bab 6 Orang Tidak Tahu Malu

by Kelcy 10:01,May 07,2022
Lapangan latihan bela diri, adalah tempat di mana para murid Keluarga Su menguji kemampuan mereka sendiri, serta tempat untuk beradu silat, tempat ini setiap hari penuh dengan orang yang ingin mencari lawan, mengasah kemampuan, atau memamerkan diri sendiri.

Saat itu, di lapangan latihan bela diri, ada seorang pemuda tujuh belas tahun, wajahnya sangat tidak biasa, membawa sebuah pedang cantik sepanjang tiga kaki di tangannya, sedang berlatih gerakan pedangnya, ada beberapa orang murid Keluarga Su di sekitarnya.

Ekspresi wajah pemuda itu sangat sombong, tiba-tiba, ia megibaskan pedang cantik di tangannya itu, bayangan tebasan pedang pun terbentuk, dan tepat mengenai batang kayu yang ada di depannya, dan meninggalkan dua buah goresan pedang.

"Senior Yonathan Su benar-benar hebat, gerakan pedang yang sangat cepat itu, bukanlah tandingan kami para murid luar Keluarga Su!" kata salah seorang murid Keluarga Su dengan ekspresi wajah yang ingin merayu Yonathan.

"Benar, Senior Yonathan Su pasti akan sangat bersinar di pertandingan keluarga bulan depan, dan menjadi murid dalam."

Orang-orang di sekitarnya juga ikut berkata demikian.

Pemuda itu menyimpan pedangnya kembali dengan santai, memasang wajah yang sangat sombong, hidungnya ia hadapkan ke atas dan berkata, "Meskipun ilmu pedangku tidak dapat dibandingkan dengan murid dalam, tapi benar apa yang kalian katakan, di antara para murid luar, sepertinya tidak ada murid yang dapat bertanding denganku, di pertandingan keluarga kai ini, aku pasti akan dapat memasuki barisan murid dalam."

Suara di dalam sana sangat ramai, terkadang terdengar suara sorak-sorai.

Elton memasuki lapangan latihan bela diri, melihat pemuda yang sombong itu, ia pun mengerutkan alisnya.

Pemuda itu bernama Yonathan Su, sifatnya sangat angkuh, suka menindas orang lain, Elton tidak ingin membuat masalah, ia membalikkan kepalanya, dan berjalan ke arah batang kayu yang tidak digunakan oleh orang lain

Namun, Elton tidak tahu, para murid di lapangan latihan bela diri itu menatap ke arahnya begitu melihat dirinya muncul di sana.

"Dialah Elton Su yang mengalahkan Ferry Su, tak kusangka dia berani datang ke lapangan latihan bela diri."

"Setelah melukai Ferry Su, kukira dia tidak berani keluar lagi."

"Tapi, dia dapat mengalahkan Ferry Su, seharusnya kemampuannya juga tidak buruk."

Semua orang berkerumun dan membicarakan Elton, menatap ke arah Elton, mereka tidak memperhatikan Yonathan lagi, hal ini membuat Yonathan mengerutkan alisnya dalam-dalam, ia merasa sedikit diabaikan, sangat tidak nyaman.

Elton tetap tidak merasakan apa-apa, ia hanya ingin menguji jurus pertama dari Jurus Pedang Angin, mana mungkin ia punya waktu untuk memperhatikan orang lain, apalagi biasanya hubungan antara dirinya dan para murid Keluarga Su ini sangat tidak akrab.

Elton menggenggam pedang besi di pinggangnya dengan erat, menatap ke depan dengan konsentrasi, hatinya sangat tenang, ia segera memasuki konsentrasi penuh, seolah dapat langsung menyerang kapan pun.

"Seorang sampah saja berlagak hebat seperti itu, gerakan saat menarik pedangnya banyak kesalahan, kenapa malah mempermalukan dirinya sendiri di sini."

Yonathan tertawa, segera menarik perhatian orang-orang di sekelilingnya, ia menampakkan wajah yang sombong menatap ke arah Elton.

Elton sangat fokus, tubuh dan hatinya menyatu, lalu tiba-tiba ia mengibaskan pedangnya, pedang besi di tangannya itu seperti seekor siluman ular yang keluar dari liangnya, dan menusuk kayu itu, bayangan pedangnya sangat cepat, dan tiba-tiba sudah ada satu goresan yang tertinggal di kayu itu.

"Cepat sekali!"

Terdengar sebuah teriakan di antara kerumunan itu, serangan Elton hanya sekejap mata saja, kecepatannya sangat mengejutkan, setidaknya orang-orang yang ada di sana merasa bahwa Elton tidak mungkin memiliki kemampuan seperti itu.

"Jurus pertama dari Jurus Pedang Angin, sepertinya tidak hanya begini. saja."

Elton berpikir sejenak dalam hatinya, ia benar-benar mengabaikan orang-orang di sekitarnya, ia berpikir, saat ia mengeluarkan Jurus Pedang Angin di ruang misterius, bayangan pedang yang dikeluarkan sepertinya tidak hanya dua, tapi lebih banyak.

Akhirnya, Elton menemukan penyebabnya, ruang misterius itu bagaimanapun bukanlah dunia nyata, ia tetap harus banyak berlatih di dunia nyata.

Oleh karena itu, Elton berkonsentrasi lagi, lalu menggerakkan tubuhnya, bersiap untuk menyerang lagi.

Kali ini, dia ingin lebih cepat.

"Ilmu pedang Elton sangat lambat!"

Tiba-tiba, Yonathan berkata demikian, dan menarik perhatian orang-orang lagi.

Yonathan yang mendapatkan perhatian orang-orang itu pun berkata dengan sombong, "Si sampah Elton Su itu berbeda jauh dariku, aku adalah orang yang dapat mengeluarkan dua bayangan pedang, mana mungkin dia bisa dibandingkan denganku?"

Para murid Keluarga Su di sekitarnya pun menganggukkan kepala mereka, satu bayangan dan dua bayangan pedang, meskipun dari jumlahnya hanya beda satu, tapi dari kekuatan bedanya sangat jauh.

Seketika itu, Elton mengayunkan pedangnya lagi, gerakannya itu benar-benar membuat semua orang terdiam.

Gerakan Elton lebih cepat dua kali lipat dari sebelumnya!

Dua bayangan pedang muncul di hadapan mereka, srek srek, di batang kayu itu pun muncul dua buah goresan pedang yang sangat dalam.

Kali ini ekspresi wajah Yonathan pun cukup menarik, wajahnya berubah kaku, ekspresi bangganya itu membeku di wajahnya, sampai akhirnya para murid lainnya menatap ke arahnya, barulah Yonathan berkata dengan malu, "Sampah ini pasti hanya beruntung saja, benar, pasti hanya beruntung, kalau tidak percaya kalian lihat saja, kalau dia dapat mengeluarkan dua bayangan pedang lagi, aku, Yonathan Su akan menggonggong."

Saat orang-orang itu masih belum mulai berkomentar, pedang Elton sudah beraksi lagi, kali ini gerakannya lebih cepat, seperti dua bayangan tipis yang langsung menghilang, membuat semua orang tercengang.

Dua bayangan pedang pun muncul, seketika mengenai batang kayu di depannya, dan meninggalkan dua buah goresan pedang yang sangat dalam.

Mata orang-orang tampak sangat terkejut, lalu mereka pun melihat ke arah Yonathan yang tadi masih membual itu.

Yonathan sudah terpaku, Elton mengeluarkan sebuah bayangan pedang, dengan kemampuan Elton dulu, Yonathan mengira bahwa Elton hanya memiliki sedikit kemajuan saja dan ingin memamerkannya.

Tak disangka Elton benar-benar bisa mengeluarkan dua bayangan pedang, dan semua tepat mengenai batang kayu itu.

Setelah merasakan bahwa tatapan mata semua orang telah berubah, wajah Yonathan pun berubah muram.

Kedatangan Elton, telah menutup aura mempesona yang seharusnya adlaah miliknya, Yonathan memutuskan ingin memberi Elton pelajaran, namun tak disangka, bagi Elton, aura mempesona di dalam hati Yonathan itu, sama sekali bukan apa-apa.

Baru saja ia ingin membuka mulutnya, Elton mengayunkan pedangnya lagi.

Seketika --

Lapangan latihan bela diri yang tenang dipenuhi dengan suara angin yang pelan dan tajam, suara angin bertiup, tiga bayangan pedang pun muncul bak karakter tulisan dari pedang besi di tangan Elton, gerakannya sangat cepat, dan langsung mengenai titik tengahnya, dan meninggalkan tiga buah goresan pedang di batang kayu.

"Wah!"

Melihat murid luar mengeluarkan gerakan pedang yang sehebat itu, para murid yang lainnya pun tercengang.

Cerita Elton mengalahkan Ferry, murid luar maupun dalam Keluarga Su tidak ada yang tidak tahu, bagaimanapun cerita tentang seorang sampah yang dapat melakukan hal yang luar biasa seperti ini cukup menarik perhatian.

Tapi, hanya begitu saja.

Semua orang mengira bahwa Elton hanya beruntung saja, seperti Yonathan, semua orang merasa bahwa Elton adalah seekor kucing buta yang menemukan tikus mati, semua karena keberuntungannya saja.

Namun hari ini, Elton membuktikan dengan kemampuannya sendiri, orang yang dapat mengeluarkan tiga bayangan pedang, kalau adalah seorang sampah, bagaimana dengan orang-orang yang tidak dapat mengeluarkan bayangan pedang? Apa mereka malah lebih rendah dari sampah?

Banyak sekali murid luar yang tersenyum pahit dalam hati, tak disangka kemajuan seorang sampah dapat secepat ini, hal ini membuat mereka iri.

Kali ini, Yonathan merasa wajahnya panas, meskipun orang lain tidak melihat ke arahnya, tapi perkataannya tadi seperti sedang menampar wajahnya sendiri, rasanya benar-benar sangat sakit.

"TIdak bisa, kalau begini terus, aku pasti akan menjadi bahan tertawaan kawan-kawan!"

Kata Yonathan dalam hati, tiba-tiba ia mendapat sebuah ide, yang tidak akan mempermalukannya, dan dapat membuat Elton merasakan hukuman karena telah membuatnya kesal, sekali menggayung dua tiga pulau terlampaui.

"Benar-benar konyol!"

Yonathan berkata dengan nada tinggi, "Seorang pencuri miskin, berani-beraninya memamerkan kemampuan di lapangan latihan bela diri, benar-benar konyol."

Elton terkejut medengar suara tawa yang tinggi itu, ia menyimpan pedangnya, menegakkan tubuhnya, dan melihat ke arah Yonathan yang sedang tertawa terbahak-bahak.

Namun, setelah Elton meliriknya sejenak, ia langsung membalikkan tubuhnya, dan berjalan ke arah batang kayu, sama sekali tidak memedulikannya.

Elton mengingat-ingat perasaan saat melakukan gerakan tadi, tadi ia masih belum mengeluarkan jurus pertama dengan sepenuhnya, bagaimanapun dia tidak bodoh sampai ingin menunjukkan kemampuannya yang sebenarnya.

"Kalau jurus pertama digunakan dengan sepenuhnya, seharusnya bisa mengeluarkan lima bayangan."

Mengingat musuh-musuh yang mengancamnya itu, Elton sudah tidak takut lagi, di pertandingan keluarga nanti, Elton pasti akan membuat Terry dan Janice menyesal.

Melihat Elton mengabaikannya di hadapan orang-orang, Yonathan yang ada di samping pun langsung naik pitam, dan berjalan ke arah Elton.

"Elton Su!"

Masalah datang, Elton membalikkan badannya denagn santai, lalu berkata tenang, "Ada apa?"

Kedua mata Yonathan menatap kedua mata Elton yang tenang itu, seketika jantungnya pun berdebar kencang, dalam hati ia berpikir, "Aku takut pada seorang sampah, mana mungkin, pasti dia hanya menggertak saja."

Ia membusungkan dadanya, lalu berkata keras, "Tak kusangka kau curi-curi mempelajari buku ilmu bela diri di Paviliun Bela Diri, dan berani memamerkannya di sini, benar-benar sulit dimengerti, sekarang serahkan buku yang jurusnya baru saja kau keluarkan itu, setelah itu aku akan melepaskanmu, kalau tidak aku akan mengantarkanmu ke Kantor Pengadilan, agar Keluarga Su dapat mengadilimu!"

Yonathan dapat mengeluarkan dua bayangan pedang, semua itu karena sebuah buku ilmu bela diri, melihat Elton dapat mengeluarkan tiga bayangan pedang, dia yakin pasti Elton memiliki buku yang lebih hebat, ia juga menginginkannya.

Mendengar perkataan Yonathan, Elton tersenyum dingin, melihat tatapan mata Yonathan yang tamak itu, hati Elton pun bisa membaca pemikirannya.

Orang-orang terus berkumpul kemari, jika ada keramaian! Siapa yang tidak mau melihatnya?

Elton tidak punya waktu untuk ia buang begitu saja bersama dengan Yonathan di sini, baginya, Yonathan bahkan tidak lebih baik dari Ferry, karena Yonathan terkenal sangat takut pada yang kuat dan suka menindas yang lemah, sepertinya ia menganggap Elton sebagai orang yang lemah.

"Munggir!"

Sebuah suara terdengar kencang, semua orang pun langsung merasakan kehebatan Elton, mereka pun tercengang.

"Sepertinya Elton benar-benar sudah berubah, kalau tidak mana mungkin dia berkata seperti itu pada Yonathan." Terdengar suara celotehan dari antara kerumunan orang-orang.

Wajah Yonathan berubah, reaksi Elton di luar dugaannya, tak disangka Elton sekeras itu, sepertinya dia memang cukup memiliki kemampuan, mengingat tiga bayangan pedang Elton tadi, yang lebih banyak satu bayangan dari miliknya, hati Yonathan pun mulai tidak tenang.

"Apa yang terjadi?"

Tiba-tiba, terdengar sebuah suara.

Orang-orang pun minggir dan membuat sebuah jalan, tiga orang pemuda yang mengenakan seragam murid luar Keluarga Su pun berjalan kemari, pemuda yang ada di tengah, tubuhnya sedikit mengeluarkan aura kekuatan spiritual, membuat orang-orang sedikit takut padanya dan mulai menghindar.

"Tak kusangka Jim Su juga di sini, sial sekali Elton Su."

Jim Su?

Mendengar perkataan itu, Elton tercengang sejenak.

Jim Su adalah murid di peringkat ketiga dari antara murid luar Keluarga Su, dia adalah seorang pecinta bela diri, biasanya ia selalu berlatih giat di belakang gunung, jarang sekali berlalu-lalang di dalam keluarga.

Melihat kedatangan Jim, wajah Yonathan langsung berubah menjadi wajah anjing, ia segera berlari ke arah Jim, dan berkata, "Senior Jim, akhirnya Anda datang juga, Elton Su si tengil ini diam-diam mempelajari buku ilmu bela diri dari Paviliun Bela Diri, mohon Anda menegakkan keadilan ini, tangkap dia, dan kirim dia ke Kantor Pengadilan untuk dihukum!"

"Benarkah itu terjadi?"

Jim melihat ke arah Elton dengan bingung sejenak.

Elton tidak berkata apa-apa, jika ia memberi penjelasan di saat seperti ini, hanya akan membuatnya semakin terlihat bersalah.

"Elton Su, kuperintahkan kau, segera serahkan buku ilmu bela diri itu, kalau tidak, jangan berharap kau dapat melepaskan diri dengan begitu saja hari ini!"

Ia melompat ke atas podium, dan menatap Elton dari atas, ia tampak sangat sombong.

"Perintah?"

Elton balik tertawa tanpa marah, ia berkata, "Yonathan, siapa kau memangnya, berani-beraninya kau memerintahkanku? Menurut peraturan keluarga, memfintah sesama murid sepertimu ini, mencoba mengadudomba masyarakat, akan dihilangkan kemampuannya, akan menerima hukuman cambuk tiga puluh kali, sekarang kuberi kau satu kesempatan, cepat pergi dari sini."

Perkataannya itu sangat tegad san kuat, seketika jatung Yonathan pun berdebar kencang, hampir saja ia jatuh pingsan ke lantai.

Bahkan Jim pun juga tercengang oleh perkataan Elton itu, di dalam tatapan matanya yang terdalam, tampak sebuah cahaya yang kebingungan.

"Diam!"

Yonathan benar-benar marah besar, ia berteriak, "Ayo semya bergerak, tangkap anak ini!"

Seketika.

Para murid di sekitar pun maju ke depan, seluruh lapangan latihan bela diri pun berubah menjadi sangat kacau.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

400