Bab 1 Keputusan Sudah Bulat
by Kelcy
10:01,May 07,2022
Di musim panas yang terik, matahari bersinar terang di atas langit.
Saat pagi menjelang, tidak sedikit para murid luar Keluarga Su yang telah bangun, mereka berjalan menuju ke lapangan latihan bela diri, memulai latihan harian mereka yang sangat melelahkan itu.
Namun ada sebuah rumah kayu, yang pintunya masih belum terbuka, juga belum ada asap yang mengepul dari cerobong asapnya, kelihatannya sangat tenang.
Elton memandangi ayahnya yang berbaring di atas ranjang, rasanya dadanya berapi-api, ia mengepalkan kedua tangannya dengan erat, bahkan sampai kukunya melukai telapak tangannya sekali pun, ia tidak merasakannya sama sekali.
"Elton."
Ayahnya, Edrick Su, membuka kedua matanya, dia yang hampir empat puluh tahun itu rambutnya sudah putih semua, sekujur tubuhnya sangat lemah tak bertenaga, ia berkata pada Elton, "Setelah istirahat beberapa hari ini, aku merasa sudah membaik, hari ini bantu aku untuk menumbuk obat-obatan herbalku, kau jangan pergi ke pertarungan ring itu, daripada menimbulkan banyak masalah."
Elton menggelengkan kepalanya, "Ayah, keputusanku sudah bulat, tidak akan kuubah!"
Elton menarik nafas dalam-dalam, lalu berkata, "Ayah dulu mengajariku, anak laki-laki setelah dilahirkan ke dunia ini, harus bisa maju dan mundur, harus giat dan gigih, tapi masalah ini, aku tidak bisa menahannya lagi, meski harus mempertaruhkan nyawaku, aku juga harus meminta keadilan ini!"
Saat berkata demikian, kedua mata Elton memerah, sekujur tubuhnya mengeluarkan aura yang sangat keji, seperti seekor binatang buas yang sedang marah.
Ayah dan anak ini adalah anggota keluarga kecil dari Keluarga Su, tiga tahun yang lalu, para anggota keluarga kecil lainnya telah terpecah belah, Edrick pun membawa Elton untuk meminta bantuan pada Keluarga Utama Su, namun karena kedudukan mereka berdua sangat rendah, mereka pun dianggap sebagai murid luar perguruan keluarga mereka, meskipun tidak mendapatkan uang, tapi setidaknya mereka memiliki tempat tinggal, dan tidak perlu luntang-lantung di jalanan.
Elton sangat menyukai bela diri, begitu ia memasuki Keluarga Utama Su, ia tergila-gila untuk berlatih ilmu bela diri, Edrick adalah ayah yang sangat baik, melihat Elton yang sangat gigih berlatih itu, setiap hari Edrick pergi ke belakang gunung untuk memetik obat-obatan herbal yang dapat membantu latihan Elton.
Selama tiga tahun ini, ia selalu melakukannya setiap hari, meski angin dan hujan badai menyerang.
Setengah bulan yang lalu, Edrick menemukan beberapa rumput padam.
Rumput padam adalah sejenis obat ajaib tingkat pertama, sangat baik untuk kesehatan tulang, memiliki efek yagn sangat besar bagi orang-orang yang berlatih ilmu bela diri, kalau dijual, setidaknya dapat menghasilkan lima ratus tael perak, cukup bagi ayah dan anak itu untuk hidup berkecukupan selama beberapa tahun.
Namun, Edrick tidak menjualnya, dan menyimpannya dengan hati-hati, ia hendak membuat sup rumput itu untuk Elton, agar dia dapat meningkatkan ilmu bela dirinya dengan lancar, melihat wajah tersenyumnya yang snagat bersemangat itu.
Bagaimanapun, dia adalah seorang ayah, senyuman anaknya, adalah kebahagiaan terbesarnya.
Namun di tengah perjalanan pulang, Edrick bertemu dengan Ferry Su dan Janice Su yang baru saja selesai berlatih di belakang gunung.
Janice adalah putri cantik Keluarga Su, tubuhnya sangat cantik, dan Ferry sedang mengejar-ngejar Janice, begitu ia melihat rumput padam yang ada di tangan Edrick, tanpa berkata apa-apa, ia langsung merebutnya, katanya ia ingin menggunakannya untuk mengobati Janice, lalu melemparkan beberapa tael perak dan langsung pergi begitu saja.
Siapa Ferry Su itu?
Kakaknya adalah Felix Su, bakatnya sangat luar biasa, ilmu bela dirinya telah ia latih sampai ke Tingkat Pemurnian Jiwa, di antara para murid luar Keluarga Su, dia berada di peringkat dua puluh ke atas, merupakan pemuda tampan yang sudah terkenal sejak lama.
Namun bakat Ferry sendiri juga tidak lemah, sekarang ia sudah berada di akhir Tingkat Pemurnian Tulang, kemampuannya termasuk bagian menengah di antara para murid luar, ditambah dengan kakaknya itu yang dapat ia andalkan, dia sering sekali melakukan tindakan yang seenaknya, sangat sombong.
Kalau orang lain yang mendapatkan masalah seperti ini, mereka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, dan merasa bahwa diri mereka sedang sial saja, karena bagaimanapun nama Ferry Su itu terkenal sangat keji, kalau ada orang yang berani membuatnya marah, mungkin Ferry akan langsung menghabisi orang itu.
Tapi Edrick tidak mau mengalah begitu saja.
Rumput padam ini ia petik dengan susah payah, kalau Elton meminum rumput ini, tubuh dan jiwanya akan langsung menjadi kuat, tidak perlu berlatih dengan susah payah setiap hari lagi.
Demi merebut rumput padam itu, Edrick segera beradu mulut dengan Ferry, dan memohon agar Ferry mau mengembalikan rumput padam itu, namun siapa sangka, Ferry Su itu malah langsung mematahkan satu lengan Edrick tanpa melihatnya sedikit pun.
Seketika saat Elton melihat ayahnya terjatuh, ia pun merasa sia-sia dirinya menjadi anak Edrick selama ini, ia segera pergi ke Keluarga Utama Su untuk meminta keadilan, tapi Keluarga Utama tidak memedulikannya, dan malah membantu Ferry berbicara.
Setelah berdebat beberapa saat, Elton pun mengusulkan ingin bertarung dengan Ferry di ring, untuk menyelesaikan masalah ini.
Kalau Elton kalah, ia bersedia untuk mengorbankan dirinya selama sepuluh tahun, menjadi budak Ferry, ia bersedia untuk menjadi seekor anjing.
Tapi kalau Ferry kalah, ia harus mengembalikan rumput padam itu, dan memberikan bunga langit yang diberikan oleh Keluarga Utama pada Elton juga, sebagai tanda permintaan maafnya terhadap Edrick.
Bunga langit itu adalah obat ajaib tingkat kedua, setelah mengonsumsinya, luka di dalam tubuh orang yang meminumnya akan segera pulih kembali, bunga itu akan sangat berguna untuk menyembuhkan luka dan tulang Edrick yang patah.
Agar ayahnya dapat segera pulih, Elton tidak ingin berpikir yang macam-macam.
Seperti perkataannya tadi, anak laki-laki dilahirkan di dunia ini, ada hal yang bisa ditahan, namun ada beberapa hal, yang meskipun harus mempertaruhkan nyawa sekali pun, tidak bisa ditahan sama sekali, kalau dirinya melihat tangan ayahnya dipatahkan oleh orang lain dengan mata kepalanya sendiri, dan hanya diam saja, pria macam apa itu!
Melihat kemarahan Elton itu, Edrick pun menghela nafas dan berkata, "Elton, aku yang telah menyusahkanmu, ayahmu ini benar-benar tidak berguna, tidak dapat memberimu kemudahan agar kau bisa berlatih dengan sangat baik, dan sekarang, aku malah membuatmu harus menghadapi bahaya seperti ini, hatiku benar-benar tidak tenang."
"Sejak Ibu meninggal, Ayah telah merawatku sampai besar, Ayah sudah bersusah payah, menahan segala keluh kesah, hatiku tahu jelas akan hal itu, mulai hari ini, semua beban yang Ayah pikul, aku yang akan memikulnya untuk Ayah, semua kepahitan yang Ayah rasakan, aku yang akan menanggungnya, Ayah adalah orang tua, aku adalah putra Ayah, kalau Ayah baik-baik saja, aku akan merasa sangat bahagia."
Elton menepuk-nepuk dadanya, akhirnya ia bisa mengutarakan perasaan yang sudah ia pendam di dalam dadanya semala ini.
Edrick sedikit tercengang, ia berkata dengan bingung, "Elton, sejak kau pingsan di belakang gunung bulan lalu, aku selalu merasa kau berubah, berubah jauh lebih percaya diri, nada bicaramu sangat bertenaga, penuh dengan semangat, apakah kau menyembunyikan sesuatu dariku?"
"Aku sudah enam belas tahun, tentu saja aku juga sudah mengerti akan banyak hal, Ayah, tidak perlu terlalu khawatir." kata Elson, ia mengalihkan pembicaraannya dan berkata, "Waktunya sudah hampir tiba, aku pergi ke lapangan latihan bela diri dulu."
Lalu, Elton pun berjalan keluar dari rumah itu dengan membusungkan dadanya.
Di waktu yang sama, di dalam lapangan latihan bela diri.
Pertarungan antara Elton dan Ferry sudah tersebar ke mana-mana, dan menarik perhatian cukup banyak orang, lapangan latihan bela diri itu pun penuh dengan orang yang datang untuk melihat pertandingan mereka.
Sebagian besar dari para murit itu adalah murid dalam Keluarga Utama, biasanya mereka harus berlatih dengan keras setiap hari, namun begitu mendengar bahwa hari ini akan ada pertarungan ring, mereka pun segera datang kemari, hendak melihat keramaian yang terjadi itu.
Di antara kerumunan orang-orang itu, berdirilah seorang gadis berbaju merah, usianya enam belas tahun, meskipun usianya masih belia, namun pertumbuhan tubuhnya sangatlah bagus, lekuk tubuhnya sangat indah, matanya sangat memukau, menarik perhatian seluruh orang.
"Kak Janice, bagaimana menurutmu tentang hal ini?"
Seorang gadis berbaju hijau, menarik-narik ujung baju Janice, lalu menghela nafasnya dan berkata, "Elton Su itu adalah anggota keluarga kecil saja, ilmu bela dirinya juga baru saja sampai ke pertengahan Tingkat Pemurnian Tulang, kalau dia benar-benar naik ke atas ring itu, dia pasti akan dihabisi oleh Ferry Su sampai mati."
Dalam pelatihan bela diri, tingkatan adalah yang paling penting.
Kalau pun hanya berbeda satu tingkatan saja, kemampuannya juga berbeda sangat jauh, apalagi, Ferry dilatih oleh Felix setiap hari, kemampuannya pasti jauh lebih hebat dari Elton.
Kalau Ferry benar-benar ingin membunuhnya, Elton pasti tidak bisa melawannya sama sekali.
"Kau juga berkata bahwa Elton adalah anggota keluarga kecil saja, seorang anggota keluarga kecil, kedudukannya juga tidak lebih dari seorang tukang, kalau mati ya mati saja, apakah ada orang yang peduli?"
Gadis berbaju hijau itu pun tercengang, lalu ia mendengar Janice melanjutkan lagi, "Saat kembali dari latihan, aku sedikit terluka, seharusnya Edrick langsung memberikan rumput padam itu padaku untuk mengobati lukaku, tapi dia malah menyembunyikannya, dan tidak memedulikanku, itu adalah salah mereka sendiri."
Lalu, Janice pun menatap ke arah ring tanpa melirik gadis berbaju hijau sedikit pun.
"Elton Su dan Ferry Su datang!"
Sebuah suara teriakan terdengar, lalu orang-orang pun segera melihat ke arah pintu.
Hari ini Ferry mengenakan jubah panjang berwarna hitam, dengan tubuhnya yang kekar itu, saat berjalan, ia pun mengeluarkan aura yang sangat sombong.
Sebaliknya, Elton terlihat sedikit tidak begitu menarik, dalam sekejap mata, tatapan seluruh orang pun terpaku pada Ferry, dan benar-benar mengabaikan Elton.
Atau mungkin, sejak awal pun, orang-orang itu sama sekali tidak pernah melihat ke arah Elton sedikit pun.
Tapi Elton juga tidak peduli, tatapan matanya terarah ke depan, ia mengangkat kepalanya dan membusungkan dadanya, seolah selain dirinya sendiri, semua orang, semua benda yang ada di sana, semua hanyalah asap kabut saja.
Kedua orang itu pun naik ke atas ring.
Ferry menajamkan matanya, awalnya ia ingin melihat rupa Elton yang berlutut dan memohon kepadanya, namun sekarang, Elton malah mengangkat kepalanya dan membusungkan dadanya, tatapan matanya penuh dengan percaya diri, hal ini membuat Ferry sangat kecewa, juga marah.
"Elton Su, begitu naik ke atas ring, hidup atau mati itu tidak ada hubungannya lagi, tapi kau tak perlu khawatir, aku tidak akan memukulmu sampai mati, aku hanya akan mematahkan kaki dan tanganmu, agar semua orang tahu, inilah akibatnya jika ada orang yang membuat aku, Ferry Su, marah!"
Ferry berteriak keras, menunjuk ke arah Elton dengan hidungnya, pertarungan ring itu masih belum mulai, tapi ia berlagak seolah dirinya sudah menang.
"Sampah memang suka omong kosong."
Elton membuka matanya, nada bicaranya terdengar dingin, "Ayo bertarung jika ingin bertarung, jangan buang waktuku."
Mendengar perkataan itu, tatapan Ferry berubah sangat muram, berani-beraninya Elton ini memakinya sampah, dan berkata bahwa dirinya telah membuang waktunya, besar sekali nyalinya.
"Lihat bagaimana aku menghabisimu!"
Baru saja selesai bicara, Ferry langsung melangkah maju, dan seketika ia pun berada di hadapan Elton, ia mengeluarkan pedangnya dari sarungnya, yang mengeluarkan suara yang sangat menusuk telinga.
"Pedangnya cepat sekali, kemampuan Ferry meningkat lagi."
"Dari awal Elton memang sudah tidak mungkin menang, kenapa ia masih saja membuat Ferry marah, benar-benar tidak tahu diri."
Orang-orang saling berkomentar, membuat wajah Ferry semakin sombong, hari ini ia ingin mengalahkan Elton dengan satu tusukan, untuk menunjukkan kehebatannya dan membuat Janice suka padanya.
"Memangnya itu cepat?"
Tiba-tiba, sebuah perkataan yang dingin dilontarkan keluar dari mulut Elton.
Lalu ia pun mengibaskan tangannya, sebuah cahaya pedang pun tiba-tiba muncul di hadapan para penonton, dan langsung menghilang seketika, sungguh sangat cepat sekali.
Srek!
Suara pedang yang merobek kain baju pun terdengar.
Yang membuat orang-orang tidak menyangka, tubuh Elton sama sekali tidak bergerak, bahkan masih terlihat seperti ia hendak mengeluarkan pedangnya, namun Ferry malah tertatih beberapa langkah ke belakang, di jubah hitamnya, ada sebuah sobekan yang sangat menusuk mata, sobekan itu adalah sobekan pedang.
Seketika......
Para murid Keluarga Su yang tadi masih saja berceloteh itu pun membelalakkan mata mereka, mulut mereka terbuka lebar, mereka ingin berkata sesuatu, namun sepertinya ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan mereka, mereka benar-benar tercengang sampai tidak bersuara sedikit pun.
Saat pagi menjelang, tidak sedikit para murid luar Keluarga Su yang telah bangun, mereka berjalan menuju ke lapangan latihan bela diri, memulai latihan harian mereka yang sangat melelahkan itu.
Namun ada sebuah rumah kayu, yang pintunya masih belum terbuka, juga belum ada asap yang mengepul dari cerobong asapnya, kelihatannya sangat tenang.
Elton memandangi ayahnya yang berbaring di atas ranjang, rasanya dadanya berapi-api, ia mengepalkan kedua tangannya dengan erat, bahkan sampai kukunya melukai telapak tangannya sekali pun, ia tidak merasakannya sama sekali.
"Elton."
Ayahnya, Edrick Su, membuka kedua matanya, dia yang hampir empat puluh tahun itu rambutnya sudah putih semua, sekujur tubuhnya sangat lemah tak bertenaga, ia berkata pada Elton, "Setelah istirahat beberapa hari ini, aku merasa sudah membaik, hari ini bantu aku untuk menumbuk obat-obatan herbalku, kau jangan pergi ke pertarungan ring itu, daripada menimbulkan banyak masalah."
Elton menggelengkan kepalanya, "Ayah, keputusanku sudah bulat, tidak akan kuubah!"
Elton menarik nafas dalam-dalam, lalu berkata, "Ayah dulu mengajariku, anak laki-laki setelah dilahirkan ke dunia ini, harus bisa maju dan mundur, harus giat dan gigih, tapi masalah ini, aku tidak bisa menahannya lagi, meski harus mempertaruhkan nyawaku, aku juga harus meminta keadilan ini!"
Saat berkata demikian, kedua mata Elton memerah, sekujur tubuhnya mengeluarkan aura yang sangat keji, seperti seekor binatang buas yang sedang marah.
Ayah dan anak ini adalah anggota keluarga kecil dari Keluarga Su, tiga tahun yang lalu, para anggota keluarga kecil lainnya telah terpecah belah, Edrick pun membawa Elton untuk meminta bantuan pada Keluarga Utama Su, namun karena kedudukan mereka berdua sangat rendah, mereka pun dianggap sebagai murid luar perguruan keluarga mereka, meskipun tidak mendapatkan uang, tapi setidaknya mereka memiliki tempat tinggal, dan tidak perlu luntang-lantung di jalanan.
Elton sangat menyukai bela diri, begitu ia memasuki Keluarga Utama Su, ia tergila-gila untuk berlatih ilmu bela diri, Edrick adalah ayah yang sangat baik, melihat Elton yang sangat gigih berlatih itu, setiap hari Edrick pergi ke belakang gunung untuk memetik obat-obatan herbal yang dapat membantu latihan Elton.
Selama tiga tahun ini, ia selalu melakukannya setiap hari, meski angin dan hujan badai menyerang.
Setengah bulan yang lalu, Edrick menemukan beberapa rumput padam.
Rumput padam adalah sejenis obat ajaib tingkat pertama, sangat baik untuk kesehatan tulang, memiliki efek yagn sangat besar bagi orang-orang yang berlatih ilmu bela diri, kalau dijual, setidaknya dapat menghasilkan lima ratus tael perak, cukup bagi ayah dan anak itu untuk hidup berkecukupan selama beberapa tahun.
Namun, Edrick tidak menjualnya, dan menyimpannya dengan hati-hati, ia hendak membuat sup rumput itu untuk Elton, agar dia dapat meningkatkan ilmu bela dirinya dengan lancar, melihat wajah tersenyumnya yang snagat bersemangat itu.
Bagaimanapun, dia adalah seorang ayah, senyuman anaknya, adalah kebahagiaan terbesarnya.
Namun di tengah perjalanan pulang, Edrick bertemu dengan Ferry Su dan Janice Su yang baru saja selesai berlatih di belakang gunung.
Janice adalah putri cantik Keluarga Su, tubuhnya sangat cantik, dan Ferry sedang mengejar-ngejar Janice, begitu ia melihat rumput padam yang ada di tangan Edrick, tanpa berkata apa-apa, ia langsung merebutnya, katanya ia ingin menggunakannya untuk mengobati Janice, lalu melemparkan beberapa tael perak dan langsung pergi begitu saja.
Siapa Ferry Su itu?
Kakaknya adalah Felix Su, bakatnya sangat luar biasa, ilmu bela dirinya telah ia latih sampai ke Tingkat Pemurnian Jiwa, di antara para murid luar Keluarga Su, dia berada di peringkat dua puluh ke atas, merupakan pemuda tampan yang sudah terkenal sejak lama.
Namun bakat Ferry sendiri juga tidak lemah, sekarang ia sudah berada di akhir Tingkat Pemurnian Tulang, kemampuannya termasuk bagian menengah di antara para murid luar, ditambah dengan kakaknya itu yang dapat ia andalkan, dia sering sekali melakukan tindakan yang seenaknya, sangat sombong.
Kalau orang lain yang mendapatkan masalah seperti ini, mereka hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, dan merasa bahwa diri mereka sedang sial saja, karena bagaimanapun nama Ferry Su itu terkenal sangat keji, kalau ada orang yang berani membuatnya marah, mungkin Ferry akan langsung menghabisi orang itu.
Tapi Edrick tidak mau mengalah begitu saja.
Rumput padam ini ia petik dengan susah payah, kalau Elton meminum rumput ini, tubuh dan jiwanya akan langsung menjadi kuat, tidak perlu berlatih dengan susah payah setiap hari lagi.
Demi merebut rumput padam itu, Edrick segera beradu mulut dengan Ferry, dan memohon agar Ferry mau mengembalikan rumput padam itu, namun siapa sangka, Ferry Su itu malah langsung mematahkan satu lengan Edrick tanpa melihatnya sedikit pun.
Seketika saat Elton melihat ayahnya terjatuh, ia pun merasa sia-sia dirinya menjadi anak Edrick selama ini, ia segera pergi ke Keluarga Utama Su untuk meminta keadilan, tapi Keluarga Utama tidak memedulikannya, dan malah membantu Ferry berbicara.
Setelah berdebat beberapa saat, Elton pun mengusulkan ingin bertarung dengan Ferry di ring, untuk menyelesaikan masalah ini.
Kalau Elton kalah, ia bersedia untuk mengorbankan dirinya selama sepuluh tahun, menjadi budak Ferry, ia bersedia untuk menjadi seekor anjing.
Tapi kalau Ferry kalah, ia harus mengembalikan rumput padam itu, dan memberikan bunga langit yang diberikan oleh Keluarga Utama pada Elton juga, sebagai tanda permintaan maafnya terhadap Edrick.
Bunga langit itu adalah obat ajaib tingkat kedua, setelah mengonsumsinya, luka di dalam tubuh orang yang meminumnya akan segera pulih kembali, bunga itu akan sangat berguna untuk menyembuhkan luka dan tulang Edrick yang patah.
Agar ayahnya dapat segera pulih, Elton tidak ingin berpikir yang macam-macam.
Seperti perkataannya tadi, anak laki-laki dilahirkan di dunia ini, ada hal yang bisa ditahan, namun ada beberapa hal, yang meskipun harus mempertaruhkan nyawa sekali pun, tidak bisa ditahan sama sekali, kalau dirinya melihat tangan ayahnya dipatahkan oleh orang lain dengan mata kepalanya sendiri, dan hanya diam saja, pria macam apa itu!
Melihat kemarahan Elton itu, Edrick pun menghela nafas dan berkata, "Elton, aku yang telah menyusahkanmu, ayahmu ini benar-benar tidak berguna, tidak dapat memberimu kemudahan agar kau bisa berlatih dengan sangat baik, dan sekarang, aku malah membuatmu harus menghadapi bahaya seperti ini, hatiku benar-benar tidak tenang."
"Sejak Ibu meninggal, Ayah telah merawatku sampai besar, Ayah sudah bersusah payah, menahan segala keluh kesah, hatiku tahu jelas akan hal itu, mulai hari ini, semua beban yang Ayah pikul, aku yang akan memikulnya untuk Ayah, semua kepahitan yang Ayah rasakan, aku yang akan menanggungnya, Ayah adalah orang tua, aku adalah putra Ayah, kalau Ayah baik-baik saja, aku akan merasa sangat bahagia."
Elton menepuk-nepuk dadanya, akhirnya ia bisa mengutarakan perasaan yang sudah ia pendam di dalam dadanya semala ini.
Edrick sedikit tercengang, ia berkata dengan bingung, "Elton, sejak kau pingsan di belakang gunung bulan lalu, aku selalu merasa kau berubah, berubah jauh lebih percaya diri, nada bicaramu sangat bertenaga, penuh dengan semangat, apakah kau menyembunyikan sesuatu dariku?"
"Aku sudah enam belas tahun, tentu saja aku juga sudah mengerti akan banyak hal, Ayah, tidak perlu terlalu khawatir." kata Elson, ia mengalihkan pembicaraannya dan berkata, "Waktunya sudah hampir tiba, aku pergi ke lapangan latihan bela diri dulu."
Lalu, Elton pun berjalan keluar dari rumah itu dengan membusungkan dadanya.
Di waktu yang sama, di dalam lapangan latihan bela diri.
Pertarungan antara Elton dan Ferry sudah tersebar ke mana-mana, dan menarik perhatian cukup banyak orang, lapangan latihan bela diri itu pun penuh dengan orang yang datang untuk melihat pertandingan mereka.
Sebagian besar dari para murit itu adalah murid dalam Keluarga Utama, biasanya mereka harus berlatih dengan keras setiap hari, namun begitu mendengar bahwa hari ini akan ada pertarungan ring, mereka pun segera datang kemari, hendak melihat keramaian yang terjadi itu.
Di antara kerumunan orang-orang itu, berdirilah seorang gadis berbaju merah, usianya enam belas tahun, meskipun usianya masih belia, namun pertumbuhan tubuhnya sangatlah bagus, lekuk tubuhnya sangat indah, matanya sangat memukau, menarik perhatian seluruh orang.
"Kak Janice, bagaimana menurutmu tentang hal ini?"
Seorang gadis berbaju hijau, menarik-narik ujung baju Janice, lalu menghela nafasnya dan berkata, "Elton Su itu adalah anggota keluarga kecil saja, ilmu bela dirinya juga baru saja sampai ke pertengahan Tingkat Pemurnian Tulang, kalau dia benar-benar naik ke atas ring itu, dia pasti akan dihabisi oleh Ferry Su sampai mati."
Dalam pelatihan bela diri, tingkatan adalah yang paling penting.
Kalau pun hanya berbeda satu tingkatan saja, kemampuannya juga berbeda sangat jauh, apalagi, Ferry dilatih oleh Felix setiap hari, kemampuannya pasti jauh lebih hebat dari Elton.
Kalau Ferry benar-benar ingin membunuhnya, Elton pasti tidak bisa melawannya sama sekali.
"Kau juga berkata bahwa Elton adalah anggota keluarga kecil saja, seorang anggota keluarga kecil, kedudukannya juga tidak lebih dari seorang tukang, kalau mati ya mati saja, apakah ada orang yang peduli?"
Gadis berbaju hijau itu pun tercengang, lalu ia mendengar Janice melanjutkan lagi, "Saat kembali dari latihan, aku sedikit terluka, seharusnya Edrick langsung memberikan rumput padam itu padaku untuk mengobati lukaku, tapi dia malah menyembunyikannya, dan tidak memedulikanku, itu adalah salah mereka sendiri."
Lalu, Janice pun menatap ke arah ring tanpa melirik gadis berbaju hijau sedikit pun.
"Elton Su dan Ferry Su datang!"
Sebuah suara teriakan terdengar, lalu orang-orang pun segera melihat ke arah pintu.
Hari ini Ferry mengenakan jubah panjang berwarna hitam, dengan tubuhnya yang kekar itu, saat berjalan, ia pun mengeluarkan aura yang sangat sombong.
Sebaliknya, Elton terlihat sedikit tidak begitu menarik, dalam sekejap mata, tatapan seluruh orang pun terpaku pada Ferry, dan benar-benar mengabaikan Elton.
Atau mungkin, sejak awal pun, orang-orang itu sama sekali tidak pernah melihat ke arah Elton sedikit pun.
Tapi Elton juga tidak peduli, tatapan matanya terarah ke depan, ia mengangkat kepalanya dan membusungkan dadanya, seolah selain dirinya sendiri, semua orang, semua benda yang ada di sana, semua hanyalah asap kabut saja.
Kedua orang itu pun naik ke atas ring.
Ferry menajamkan matanya, awalnya ia ingin melihat rupa Elton yang berlutut dan memohon kepadanya, namun sekarang, Elton malah mengangkat kepalanya dan membusungkan dadanya, tatapan matanya penuh dengan percaya diri, hal ini membuat Ferry sangat kecewa, juga marah.
"Elton Su, begitu naik ke atas ring, hidup atau mati itu tidak ada hubungannya lagi, tapi kau tak perlu khawatir, aku tidak akan memukulmu sampai mati, aku hanya akan mematahkan kaki dan tanganmu, agar semua orang tahu, inilah akibatnya jika ada orang yang membuat aku, Ferry Su, marah!"
Ferry berteriak keras, menunjuk ke arah Elton dengan hidungnya, pertarungan ring itu masih belum mulai, tapi ia berlagak seolah dirinya sudah menang.
"Sampah memang suka omong kosong."
Elton membuka matanya, nada bicaranya terdengar dingin, "Ayo bertarung jika ingin bertarung, jangan buang waktuku."
Mendengar perkataan itu, tatapan Ferry berubah sangat muram, berani-beraninya Elton ini memakinya sampah, dan berkata bahwa dirinya telah membuang waktunya, besar sekali nyalinya.
"Lihat bagaimana aku menghabisimu!"
Baru saja selesai bicara, Ferry langsung melangkah maju, dan seketika ia pun berada di hadapan Elton, ia mengeluarkan pedangnya dari sarungnya, yang mengeluarkan suara yang sangat menusuk telinga.
"Pedangnya cepat sekali, kemampuan Ferry meningkat lagi."
"Dari awal Elton memang sudah tidak mungkin menang, kenapa ia masih saja membuat Ferry marah, benar-benar tidak tahu diri."
Orang-orang saling berkomentar, membuat wajah Ferry semakin sombong, hari ini ia ingin mengalahkan Elton dengan satu tusukan, untuk menunjukkan kehebatannya dan membuat Janice suka padanya.
"Memangnya itu cepat?"
Tiba-tiba, sebuah perkataan yang dingin dilontarkan keluar dari mulut Elton.
Lalu ia pun mengibaskan tangannya, sebuah cahaya pedang pun tiba-tiba muncul di hadapan para penonton, dan langsung menghilang seketika, sungguh sangat cepat sekali.
Srek!
Suara pedang yang merobek kain baju pun terdengar.
Yang membuat orang-orang tidak menyangka, tubuh Elton sama sekali tidak bergerak, bahkan masih terlihat seperti ia hendak mengeluarkan pedangnya, namun Ferry malah tertatih beberapa langkah ke belakang, di jubah hitamnya, ada sebuah sobekan yang sangat menusuk mata, sobekan itu adalah sobekan pedang.
Seketika......
Para murid Keluarga Su yang tadi masih saja berceloteh itu pun membelalakkan mata mereka, mulut mereka terbuka lebar, mereka ingin berkata sesuatu, namun sepertinya ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan mereka, mereka benar-benar tercengang sampai tidak bersuara sedikit pun.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved