Bab 10 Stella Tao Telah Hamil

Lucy Li diam-diam mengatakan bahwa Stella telah merencanakan adegan seperti itu sebelumnya, dan sepertinya semua itu dilakukan untuk menuduhnya. Jelas, dia yang melompat sendiri, dan masih dengan tidak tahu malu menuduhnya.

"Dia membawaku ke kolam renang, berdebat denganku, dan kemudian mendorongku ke dalam kolam karena marah!" Sebelum Lucy Li bisa membantahnya, Stella Tao terlebih dahulu menyerang.

"Stella Tao, jangan sembarangan menuduh!" Lucy Li menggigit bibirnya dan memelototinya dengan marah.

Stella Tao sengaja memeluk Harry Qin dengan ketakutan: "Aku benar-benar tidak berpikir jika dia akan bertindak seperti ini kepadaku, bisa-bisanya dia mendorong aku ke dalam air!"

"Omong kosong! Jelas, kamu sendiri yang sengaja melompat ke dalam air, dan sekarang malah menyalahkan masalah ini kepadaku! "

"Wu... ... aku tidak ..."

"Stella Tao, berpura-puralah lagi, mengapa kamu begitu pintar berpura-pura!"

"Cukup!" Harry Qin menghentikan percakapan dengan raungan, menyentuh kepala Stella Tao dengan sayang dan berkata, "Karena aku tidak setujuuntuk bercerai, jadi kamu memperlakukan Stella seperti ini? Lucy Li, kenapa dulu aku tidak dapat melihat bahwa hatimu begitu kejam sebelumnya. "

Kejam! Bisa-bisanya Harry menggunakan kata kejam untuk menggambarkannya.

Lucy Li tersedak, dan dia mencoba untuk menahan air matanya, "Harry Qin, sudah ku bilang bahwa aku tidak mendorongnya, tidak peduli apakah kamu percaya atau tidak, aku tidak akan mengakui hal yang tidak aku lakukan!"

"Stella bilang itu kamu, maka itu kamu!"

Air mata di mata Lucy Li masih tidak bisa membantu tetapi terjatuh. Kata-kata Harry Qin benar-benar tidak berperasaan, dan dia menyadari bahwa tidak peduli apa yang dia katakan atau lakukan, tidak ada yang mempercayainya.

Dia seperti si bebek jelek sekarang, tidak ada orang yang mempercayainya.

Dia bahkan tidak bisa memiliki sedikit pun kepercayaan, dan dia merasa bahwa hidupnya benar-benar sangat gagal.

Dia berdiri di tepi dinding, hatinya dengan cepat mendingin, "Tidak masalah, karena kamu tidak percaya, aku juga tidak peduli."

Tidak masalah lagi, dia tidak ingin menjelaskannya lagi.

Kemudian, dokter masuk dengan kasus pasien.

Harry Qin melihat dokter dan segera melangkah maju dan bertanya, "Dokter, apa hasilnya?"

"Ada baiknya dikirim tepat waktu, jika tidak, anak itu tidak akan bisa diselamatkan lagi."

Begitu dia mendengar kata anak, ibu mertua dengan bersemangat melangkah maju dan langsung menjabat tangan dokter wanita, "Apa yang baru saja kamu katakan? Anak? Maksudmu ...."

"Yah, dia telah hamil, satu setengah bulan."

Begitu kata-kata itu jatuh, ibu mertua itu berteriak seperti orang gila: "Terima kasih, dokter, aku akhirnya bisa menggendong cucu!"

Ketika dia mendengar itu, Lucy Li itu tampak hancur seperti vas yang telah retak dan jatuh, dan dia berpegangan pada dinding, tidak dapat mempercayai apa yang dia dengar dan lihat.

Mengapa dia tidak bisa mengandung anak setelah tiga tahun kerja keras, tetapi Stella Tao, si pelakor ini dengan begitu mudah mengandung seorang anak.

"Stella, menantu perempuanku yang baik!" Ibu mertua berteriak, tersenyum dan tidak bisa menutup mulutnya, berjalan cepat ke sisi Stella Tao, dan memegang tangannya, "Aku akhirnya bisa menggendong cucu, Stella, kamu harus segera melahirkan cucu untukku, kamu tidak perlu melakukan apa pun di masa depan, ibu akan melakukannya untuk kamu! "

Kata "ibu" yang terakhir, seperti jarum yang menusuk gendang telinga Lucy Li, dia merasa konyol, benar-benar tidak menyangka bahwa begitu cepat ibu mertua mengubah sikapnya, benar-benar telah berubah 180 derajat.

"Bibi, aku pasti akan melahirkan seorang cucu yang gemuk." Stella Tao menjabat tangan ibu mertuanya dan berkata sambil tersenyum.

Harry Qin juga tampak bahagia, tersenyum dan berkata, "Sayang, istirahatlah dengan baik, serahkan sisanya padaku."

Lucy Li menyaksikan adegan ini, tidak ada kemarahan atau kebencian, dia masih basah kuyup, menggigil kedinginan karena tidak berganti pakaian. Di tempat ini, dia tidak ingin tinggal sedetik pun, dia bersiap untuk keluar dari bangsal untuk kembali pulang, tetapi tiba-tiba ibu mertuanya mencubit pergelangan tangan, "Lucy Li, masih ingin pergi, jika bukan karena kamu yang mendorong Stella ke dalam air, anak di perutnya juga hampir tidak akan mengalami kecelakaan, cepat minta maaf padanya! "

Minta maaf! Benar-benar membuatnya untuk meminta maaf!

Kali ini, Lucy Li melepaskan tangan ibu mertuanya dengan marah, "Bibi, aku mengatakannya untuk terakhir kalinya, aku tidak mendorongnya ke dalam air!"

Sekarang, dia tidak bisa lagi memanggilnya Ibu.

Karena kekejaman, kedinginan dan bahkan mendorongnya ke dalam air, pada saat itu, dia memutuskan bahwa dia tidak pernah ingin memperlakukannya sebagai anggota keluarga lagi!

Tidak benar, tepatnya Lucy sendirilah yang tidak lagi ingin memiliki hubungan dengan keluarga mereka.

Tidak tahu apakah itu karena perubahan pemanggilan Lucy Li yang tiba-tiba, yang sedikit mengejutkan ibu mertuanya, tetapi dia masih tidak menunjukkan kelemahan, "Jika kamu ingin bercerai, maka minta maaf!"

"Aku tidak akan melayaninya!" Lucy Li meledak dan berteriak, menatapnya seperti serigala, "Bibi, sudah kubilang, Harry Qin dan aku harus bercerai. Apakah dia setuju atau tidak setuju, pernikahan ini harus diselesaikan. Jika dia masih tidak setuju, maka hanya bisa bertemu di pengadilan. "

"Jangan menakuti orang dengan ini!"

"Bibi, aku tidak mencoba menakut-nakutimu." Lucy Li tersenyum dingin, "Aku tahu alasan mengapa Harry Qin tidak ingin bercerai, kita semua juga tahu, jangan salahkan aku karena membiarkan media tahu wajah aslinya ketika saatnya tiba!"

Begitu kata-kata itu terjatuh, Lucy Li tidak menyangka ibu mertuanya langsung bergegas, lalu menarik rambutnya dan menariknya keluar dengan keras!

Tiba-tiba, Lucy Li merasakan sakit robek di kulit kepalanya!

Dia ditarik ke bawah oleh ibu mertuanya dan mendorongnya dengan kedua tangan, tetapi ibu mertuanya masih tidak melepaskannya.

"Aku membiarkan kamu untuk meminta maaf dan tidak melawan!" Ibu mertua memarahinya dengan suara bersar, dan seluruh orangnya tampak seperti orang gila, "Lucy Li, kamu akan menggunakan apa untuk menyewa pengacara, apakah kamu berpikir bahwa kamu akan memenangkan gugatan cerai terhadap putraku? Jika kamu memiliki kemampuan, kamu bisa pergi untuk menuntut! "

Lucy Li hanya merasakan raungan di telinganya, akan meledak!

Ibu mertua benar, dalam beberapa tahun terakhir, dia telah tergelincir dari masyarakat, dia tidak memiliki kemampuan, dia tidak punya banyak uang, jadi apa yang dapat dia gunakan untuk melawan gugatan itu.

"Kamu lepaskan aku! Lepaskan!" Lucy Li tidak tahu dari mana keberaniannya berasal, meraih tangan ibu mertuanya dan mendorongnya keluar!

"Lucy Li, siapa yang mengizinkanmu untuk mendorong ibuku?" Harry Qin menggendong ibunya dan segera memarahinya.

Lucy Li menggenggam tangannya erat-erat, air matanya telah memenuhi matanya, dan hatinya terasa sangat sakit, dan kemudian dia berbalik dan berlari keluar dari rumah sakit!

Saat dia berlari keluar dari rumah sakit, air mata di mata Lucy Li akhirnya terjatuh!

Dengan air mata berlinang, dia merasakan kesemutan di kulit kepalanya, dan gambar yang baru saja dialaminya terus muncul di benaknya.

Tangan beracun ibu mertuanya, kekejaman Harry Qin, penuduhan dari Stella Tao, dan kesakitan yang dilakukan oleh mereka dari awal sudah tidak dapat dilupakan. Hatinya sudah sangat sakit bagaikan telah ditembus oleh banyak benda tajam sehingga dia merasa sangat kesakitan.

Menangis sepanjang jalan, menyeka air matanya sepanjang jalan, dia tidak pernah merasa begitu runtuh seperti hari ini.

Ada suara mobil di jalan, dan Lucy Li mendongak untuk melihat Ford melaju ke arahnya dengan cepat, mengemudi di depannya, dan mobil itu pun berhenti.

Jendelanya diturunkan dan itu adalah wajah tampan Bryan Mo: "Mengapa Nona Lucy ada di sini?"

Bryan Mo menatapnya dengan prihatin, menyadari bahwa pakaian Lucy Li acak-acakan dan dengan air mata masih di wajahnya, dia mengerutkan kening, membuka pintu mobil dan berjalan turun.

"Tidak apa-apa, aku keluar dari rumah dan karena sudah lelah aku pun beristirahat di pinggir jalan." Lucy Li tidak ingin Bryan Mo melihat dirinya yang tampak menyedihkan, dan dia memaksa untuk membuat senyum yang lebih jelek dari menangis.

"Ke mana kamu akan pergi, aku akan mengantarmu."