Bab 12 Perlindungan Pria Lain

by Diana 10:01,Nov 19,2021
Lindsey Lu tidak menyangka bahkan hal kecil seperti ini harus melewati persetujuan Agnes Zhuang, namun belum lama yang lalu, Jayden Li masih menggantung putra kesayangan Agnes Zhuang di udara, bagaimana dia bicara dengan Agnes Zhuang?

“Apa tidak bisa toleransi sedikit, Kepala Pelayan Zhou?”

Muncul rasa meremehkan di tatapan Kepala Pelayan Zhou, seperti sedang berkata dia Lindsey Lu itu siapa : “Bila Nona Muda Besar buru-buru menggunakan, bisa pergi membelinya sekarang.”

Sekarang keluar membeli? Bila Eden Li anak nakal itu pergi keluar menyiksa Jayden Li lagi bagaimana?

Saat Lindsey Lu kesulitan---

“Kakak ipar besar?”

Lindsey Lu menoleh melihat, melihat Evan Li sedang berjalan ke arah mereka.

“Tuan Muda Kedua.”Setelah Kepala Pelayan Zhou melihatnya, dia bergegas menyapa.

“Kakak ipar besar, makanan sudah disajikan, aku sedang akan mengundangmu.” Sambil bicara Evan Li melirik Kepala Pelayan Zhou sebentar, selanjutnya bertanya pada Lindsey Lu : “Apa ada urusan yang ingin dikatakan pada Kepala Pelayan Zhou?”

Setelah Lindsey Lu ragu sejenak, dia menjawab jujur : “Ya aku sedang meminta kotak obat pada Kepala Pelayan Zhou.”

Evan Li berkata serius : “Apa digunakan kakak terbesarku?”

Lindsey Lu dibuat tegang ditanya olehnya, namun dibandingkan orang lain dari Keluarga Li, Evan Li adalah satu-satunya yang bersedia baik padanya, tidak peduli sungguh-sungguh atau tidak, dia menggunakan kesempatan mengangguk.

Melihat keadaan, Evan Li segera berpesan berkata : “Kepala Pelayan Zhou, kakak ipar terbesar ingin apa, kamu antarkan ke kamarnya.”

Kepala Pelayan Zhou menunduk, juga tidak mengatakan ucapan barusan lagi : “Baik.”

Lindsey Lu tak tahan menghela napas lega : “Terima kasih, Tuan Muda Kedua Li.”

“Kakak ipar terbesar tidak perlu begitu sungkan, panggil aku Evan saja.” Evan Li melihat gadis muda cantik di depannya, nada bicaranya semakin lembut : “Pelayan di rumah tidak pengertian, nanti bila kakak ipar terbesar ada keperluan apa, cari aku saja.”

“Baik.” Lindsey Lu menyahut.

Selanjutnya, Evan Li kembali mengundangnya makan malam bersama, Lindsey Lu turun bersama dengannya.

“Ketapel di tangan kakak ipar terbesar, milik Eden bukan?”

“Ya, saat dia pergi dia meninggalkan ketapelnya, aku baru akan mengembalikan padanya.”

Saat turun ke bawah, Lindsey Lu dibuat tidak fokus oleh ucapan Evan Li, kebetulan ada pelayan yang sedang mengepel tangga, Lindsey Lu tidak hati-hati menginjak cipratan air di tangga, tubuhnya langsung meluncur.

“Ah!”

Dia bergegas memegang pegangan di samping.

Tidak disangka, satu tangan besar lebih cepat merangkul pinggangnya, merangkulnya masuk ke dalam pelukannnya.”

“Kakak ipar terbesar hati-hati, lantai licin.” Saat bicara, tangan besar itu sudah ditarik kembali.

Lindsey Lu menoleh dengan terkejut, kebetulan bertemu dengan tatapan Evan Li yang perhatian, ini membuatnya tidak dapat menyalahkan sikapnya yang melebihi batas barusan, hanya bisa berterima kasih dengan tidak biasa, mempercepat langkah kaki turun tangga.

Evan Li berdiri di belakangnya mengusap jarinya, sepasang tatapan yang hangat itu sedikit meredup.

*

Lantai bawah, ruang makan.

Melihatnya muncul, Eden Li segera berdiri, dengan marah berkata pada Agnes Zhuang : “Ibu, cepat lihat barang di tangannya, dia yang merebut ketapel aku, masih membuatku terjatuh di lantai oleh si buta jahat itu!”

Melihat Agnes Zhuang melihat ke arah dirinya, Lindsey Lu segera berkata : “Ibu, aku bisa menjelaskan hal ini.”

Evan Li di samping menjawab : “Menjelaskan apa, karena Eden nakal, menggunakan ketapel mempermainkan kakak terbesarku lalu ketahuan, bukankah kakak ipar terbesar sudah mengantarkan ketapel padamu?”

Ada Evan Li yang menjelaskan,Lindsey Lu tidak buru-buru bicara lagi,bagaimanapun ucapan putra kandung lebih berguna daripada ucapan dia menantu dari luar ini.

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

1029