Bab 112 Apakah Kau Pantas?

Melihatnya, Megan Nan yang berdiri di sebelahnya tak dapat menahan tawa.

Davin Nan akhirnya berpegangan pada kursi dan kembali berdiri tegak. Ia mengerang kesakitan, urat-urat biru tampak di wajahnya, ia menuding Bertha Nan, “Anak kurang ajar, beraninya kau memecatku dan memukuli ibumu, dasar anak durhaka.”

“Ia bukan ibuku, ibuku sudah lama meninggal.”

Seru Bertha Nan.

Davin Nan tertegun, tak menyangka putrinya yang biasanya baik dan patuh ini, akan berani...