Bab 11 Kamu Datang Untuk Menghukumku?

“Ester, kamu jangan bersikap kurang ajar, aku......”

“Pergi!”

Tanpa mendengar Kelvin Mu menyelesaikan ucapannya, Oscar Xu langsung berdiri di hadapannya berucap.

Setelah menatap sejenak, tiba-tiba sudut bibir Kelvin Mu menunjukkan sebuah seringaian, dan berucap: “Oscar, aku sudah menahan kekesalanku padamu sangat lama, apa kamu tahu?”

“Aku juga!”

“Aku sejak berusia dua puluh delapan tahun mulai mengikuti fitness, apa kamu kira aku tidak bisa memukulmu yang tidak berguna ini?”

Tangan kanan Kelvin Mu mengepal, tanpa aba-aba, langsung melayangkannya ke arah kepala Oscar Xu.

“Oscar, awas!”

Kejadian ini terjadi dengan sangat cepat, Ester Mu tidak menyangka, Kelvin Mu akan memukul tiba-tiba.

Ester Mu khawatir terjadi sesuatu pada Oscar Xu, ingin berlari mendekat, namun Kayla Mu menghentikannya, dan berucap dengan dingin: “Ester, untuk apa perempuan ikut campur dalam perkelahian pria?

Siapa yang dirugikan, maka salahkan diri sendiri yang tidak berguna!”

“Akh...... le...... lepaskan aku, sakit...... sakit!”

Belum sempat Kayla Mu selesai berucap, tiba-tiba terdengar pekikan dari Kelvin Mu.

Saat menoleh, tangan kanan Kelvin Mu telah di tahan oleh Oscar Xu, tubuhnya membungkuk ke bawah, dan keringatnya mengalir karena kesakitan.

Bisa terlihat jelas jika Kelvin Mu sangat kesakitan!

Dan hanya Kelvin Mu sendiri yang merasakan sesuatu, tulang tangan kanannya, seperti hampir patah karena dicengkeram oleh Oscar Xu.

“Ba...... bagaimana mungkin?”

Kayla Mu sangat terkejut!

Bukankah Kelvin Mu selalu fitness, dan juga belajar tinju? Kenapa saat ini dia bahkan tidak bisa mengalahkan manusia tidak berguna itu?

“Pergi!”

“Akh!”

Oscar Xu dengan raut datarnya, kembali memberikan sebuah tendangan di perut Kelvin Mu, dan dia langsung keluar dari rumah Ester Mu.

“Dan juga kamu...... pergi!” Oscar Xu melangkah perlahan-lahan ke arah Kayla Mu, lalu berucap dengan datar: “Kembalilah dan beritahu Nenek, hari ini minta dia untuk memohon pada Ester agar kembali ke rumah keluarga Mu!”

Jika sampai besok, walaupun dia menggunakan delapan mobil sedan untuk meminta Ester kembali, itu sudah terlambat!”

“Hehe!”

Kayla Mu tertawa dingin, kemudian pergi dengan terburu-buru dari rumah Ester Mu.

Dia ini seorang wanita, dia tahu jika Oscar Xu tidak akan menghajarnya.

Namun dengan tatapan Oscar Xu, Kayla Mu merasakan aura yang menakutkan.

“Apa kamu baik-baik saja?”

Ester Mu berlari mendekat, takut terjadi sesuatu pada Oscar Xu tadi.

Hati Oscar Xu menghangat, kemudian tersenyum lebar berucap: “Tentu saja aku baik-baik saja, yang tidak baik-baik saja itu Kelvin!”

“Maksudmu, bisa berkelahi itu hebat?” Ester Mu mendelik pada Oscar Xu sejenak, dia merasa sedikit penasaran kemudian bertanya: “Oscar, sejak kapan kamu bisa berkelahi? Kenapa aku tidak tahu?”

Beberapa hari ini, Oscar Xu semakin memberikan banyak kejutan untuk Ester Mu.

Walaupun dia suka mengacau, Ester Mu juga tidak membencinya, setidaknya dia seperti seorang pria.

“Sebenarnya selama ini aku sangat pandai berkelahi...... hanya aja kamu yang tidak pernah mengertiku!”

Ester Mu tertegun, sudut bibirnya bergerak sejenak, namun akhirnya tidak mengatakan apapun.

Menikah selama dua tahun lebih, perlahan-lahan Ester Mu mulai perhatian pada Oscar Xu, setidaknya sudah selama satu tahun ini, Ester Mu menganggapnya sebagai napasnya.

Ada perasaan yang tidak bisa Ester Mu katakan, sebelumnya sepertinya dia telah keterlaluan padanya, dan selalu memandang remehnya.

“Nenek menarik kembali keputusannya, menyuruh Kelvin untuk datang memintaku kembali, itu berarti dia sudah mundur satu langkah!” Ester Mu tersenyum pahit, lalu bertanya: “Aku terhasut olehmu, dan mengusir Kelvin, selanjutnya apa yang akan terjadi?”

“Percaya padaku, Nenek pasti akan datang sendiri untuk memohon padamu!”

“Apa aku memiliki pilihan lain?”

Ester Mu memanyunkan bibirnya, membalikkan tubuhnya naik ke atas, saat tiba di atas, dia menolehkan kepalanya, lalu tersenyum berucap: “Jika semuanya sama seperti yang kamu katakan, nanti malam, kamu boleh naik ke atas ranjangku!”

Selesai berucap, wajah Ester Mu langsung memerah, sedangkan Oscar Xu tersenyum lebar.

Sore hari pukul lima lewat, belum lama Ester Mu pergi, Nenek Mu dan sekelompok anggota keluarga Mu tiba di depan rumah Ester Mu.

Demi keluarga Mu, Nenek Mu tidak memiliki pilihan lain, dia hanya bisa menurunkan harga dirinya.

Namun dengan identitas Nenek Mu, dia datang untuk meminta maaf, itu karena untuk dirinya sendiri.

“Nenek, kenapa...... kenapa kamu datang?”

Morin Lin yang baru saja pulang bekerja, mempersilahkan Nenek Mu dan yang lainnya untuk masuk.

Seketika Morin Lin bersemangat, dan berteriak pada Oscar Xu: “Apa kamu buta? Tidak lihat Nenek datang? Cepat seduh teh untuk Nenek!”

“Tidak perlu...... aku tidak akan meminum teh yang diseduhnya!” Nenek Mu mendinginkan wajahnya, lalu berucap dengan anda tidak bersahabat: “Morin, pagi tadi aku sudah berniat baik dengan mengirimkan Kelvin untuk mengajak Ester kembali ke perusahaan!

Tapi menantumu ini, dia malah memukul Kelvin...... bagus! Bagus sekali! Morin, kamu memiliki menantu yang sangat baik!”

“Apa?”

Morin Lin terkejut, menantunya yang tidak berguna itu, memukul Kelvin Mu?

Bahkan Kelvin Mu datang untuk mengajak Ester Mu kembali bekerja di perusahaan? Apakah dia ingin menghancurkan Ester Mu baru dia akan berhenti?

Amarah Morin Lin mencuat, dan langsung berteriak pada Oscar Xu: “Dasar kamu tidak berguna, cepat berlutut pada Nenek!”

Beberapa hari ini, Morin Lin merasa sedikit kesal pada Ester Mu.

Namun bagaimanapun Ester Mu adalah putri Morin Lin, jika memungkinkan, tentu saja Morin Lin berharap Ester Mu bisa kembali ke perusahaan keluarga Mu.

Walaupun harus mengorbankan Oscar Xu, Morin Lin tidak perduli!

“Nenek, jika aku tidak segera kabur...... mungkin Oscar juga akan memukulku!”

Kayla Mu yang ada di samping juga berucap sambil terisak.

Semua yang terjadi di rumah Ester Mu, Kelvin Mu dan Kayla Mu menceritakan semuanya kepada Nenek Mu dengan menambahkan bumbu ke dalamnya.

Saat ini semua anggota keluarga Mu terlihat bersemangat, bahkan ada yang mengeluarkan ponselnya, menunggu saat-saat Oscar Xu berlutur mengakui kesalahannya di hadapan Nenek Mu.

Oscar Xu berjalan mendekat dengan raut datar, namun tubuhnya berdiri dengan tegap, lalu bertanya pada Nenek Mu: “Nenek, kedatanganmu kali ini, apa untuk mengukumku?

Tidak masalah, aku bisa berlutut dan meminta maaf!

Hanya saja, apakah kamu sudah tidak mempedulikan hidup dan matinya keluarga Mu?”

Selesai berucap, Oscar Xu menunjukkan sebuah seringaian.

Ada banyak masalah dalam diri Nenek Mu, namun dirinya jugalah yang paling mengerti akan masalah ini!

Oscar Xu tidak mempercayai, jika Nenek Mu akan menghancurkan seluruh keluarga Mu karena demi Kelvin Mu.

Namun seketika Kelvin Mu menjadi gelisah, dia menggoyangkan lengan Nenek Mu, lalu berucap meratap: “Nenek, aku dipukuli oleh Oscar hingga seperti ini, kamu harus menghukumnya untukku!”

“Dasar tidak berguna!” namun Nenek Mu mengerutkan alisnya, dan berucap dengan dingin: “Kalian anak muda yang berkelahi, dan memintaku untuk datang menghukumnya?

Apa kalian merasa aku tidak cukup banyak pikiran? Dan berharap agar aku cepat mati, jadi kalian bisa membagi harta dengan mudah?”

Nenek Mu telah berucap hal seperti ini, Kelvin Mu tidak berani mengatakan apapun lagi.

Sebenarnya orang-orang yang ada di sana, dan Nenek Mu yang paling marah, merasa menantu yang menumpang ini sangat tidak menghargainya!

Nenek Mu tidak menggubris Oscar Xu, dan bertanya pada Morin Lin: “Di mana Ester? Kudengar dia tidak enak badan, aku telah menyiapkan beberapa makanan sehat untuknya.”

“Ah...... Ini...... terima kasih Ibu, kamu sangat perhatian pada Ester.”

“Aku sebagai Nenek, tentu saja memperhatikannya...... apa Ester tidak ada di rumah? Kalau begitu, tolong sampaikan padanya, agar besok dia datang ke perusahaan!”

Selesai berucap, Nenek Mu langsung bangkit berdiri dan pergi.

Sejak mengambil alih keluarga Mu, Nenek Mu tidak pernah mengalah sebanyak ini.

Namun Oscar Xu yang berdiri di samping, berucap dengan perlahan: “Nenek, hanya berbicara seperti itu, kamu ingin meminta Ester untuk kembali?

Sepertinya di dunia ini tidak ada yang semudah itu kan?”