Bab 106: Wanita yang Disukai Thomas Ye (1)

Dua jam kemudian, pelan-pelan pintu ruang proyeksi terbuka, ada sosok yang mendekat, gambar yang terpampang di layar besar adalah cuplikan terakhir, tapi penontonnya sudah tertidur di sofa, dengan air mata membasahi pipinya.

Thomas Ye diam-diam mendekatinya, matanya terlihat sedikit gembira, seperti sedang menatapnya, dan seolah-olah tidak menatapnya, tetapi sedang melihat orang lain lewat dia.

Dengan pelan menggunakan ujung jarinya untuk menyeka air mata yang ada di pipinya, di luar...