Bab 10 Apa Alasan Dia Meminjam Uang Dengan Cara Seperti Itu?

Wajah Kelvin Ye tampak hitam seperti berlumuran tinta, dia menyaksikan tubuh Carelyn Gu yang pergi menjauh, matanya sedikit menyipit, cahaya dingin yang pecah terasa dingin dan jernih dan ada hal-hal yang tidak bisa dilihat dengan jelas.

“Kelvin.” Mochi Gu pura-pura akan menangis, “Apakah kamu benar-benar tidak berencana untuk bercerai dengan Kakak? Huhuhu——apa yang harus kulakukan! Aku mengikutimu tanpa memedulikan apa pun, aku telah menerima begitu banyak kecaman, sekarang kita bahkan sudah memiliki anak, kamu berencana untuk......"

“Kenapa Carelyn Gu bisa meminjam uang dengan menggunakan tubuhnya?” Kelvin Ye menyela keluhan Mochi Gu dengan dingin.

Mochi Gu tercengang sejenak, dia jelas tidak menyangka Kelvin Ye akan tiba-tiba menanyakan pertanyaan ini.

Kepanikan yang dalam melintas di matanya, dia berbisik: "Tentu saja karena uang! Dia ingin membeli barang-barang dengan merek terkenal! Kamu juga tahu, Ayah tidak menyukainya, dia ingin menjalani kehidupan seperti seorang Nona Besar, selain melakukan hal seperti itu, apa lagi yang bisa dia lakukan?"

“Benarkah?” Kelvin Ye menatap Mochi Gu, dengan keraguan di dalam matanya, "Kakakmu tidak pernah tertarik dengan barang merek terkenal.”

“Dia itu sedang berpura-pura!” Mochi Gu tersenyum dengan hati yang merasa bersalah, “Kelvin, alasan Kakak melakukan hal seperti itu tidak penting, yang penting adalah dia melakukan perbuatan seperti itu! Dia telah melakukan hal seperti itu, apakah menurutmu dia masih adalah Carelyn Gu yang polos dan lugu?"

Ketika mendengar ini, Kelvin Ye tidak menjawab pertanyaannya.

Setelah beberapa saat, dia kembali bertanya: "Siapa pria yang dia cari di belakangku?"

"Aku tidak tahu." Mochi Gu menggelengkan kepalanya, "Tetapi, pria itu membelikannya sarapan dari Yu Ji Restaurant! Kelvin, aku juga ingin memakannya! Bisakah kamu membelikannya untukku?"

“Jangan serakah dengan nama-nama fiktif itu.” Kelvin Ye berkata dengan dingin, “Kamu adalah seorang wanita hamil, kamu harus menghindari banyak hal dan kamu juga harus menyingkirkan sepatu hak tinggimu. Pulang dan beristirahatlah, jika kamu ingin makan sesuatu, beritahu Bibi di rumah untuk memasaknya."

Mochi Gu menggertakkan giginya, tetapi masih memiliki senyum yang manis di wajahnya, mengangguk, lalu mencium wajah Kelvin Ye dan meninggalkan kantor.

Di dalam kantor yang besar, Kelvin Ye sedang duduk di kursi kantor, matanya yang hitam dipenuhi dengan amarah dan sudut bibirnya melengkung tanpa senyuman, dia terlihat sangat misterius sampai membuat orang tidak bisa menebak isi pikirannya.....

Setelah meninggalkan perusahaan, Carelyn Gu menghentikan taksi dan meminta sopir untuk mengemudi dengan cepat.

Dia hanya ingin segera meninggalkan tempat ini.

Ketidakpedulian Kelvin Ye berada di dalam kepalanya, semakin manis masa lalu, semakin sulit dia melepaskannya.

Apa yang tersisa darinya sekarang?

Foto dirinya yang telanjang untuk meminjam uang, pernikahan yang sudah hancur, anggota keluarga yang ada tetapi seperti tidak ada....

Dia harus menangani semua ini dengan cepat, kemudian bersembunyi ke tempat di mana tidak ada yang mengenalnya!

Tetapi, haruskah dia menerima uang 2 miliar yuan yang diberikan oleh Kelvin Ye dan bercerai?

Dia tidak terima.

Terlebih lagi, dia ingin Kelvin Ye dan Mochi Gu merasakan rasa ditinggalkan seperti ini.

Dia ingin melihat Kelvin Ye menyesal karena telah melakukan hal seperti ini padanya suatu hari.

Dia ingin Mochi Gu berlutut di depannya dan meminta maaf padanya.

Dia tidak ingin menjadi pecundang, dia tidak ingin dibodohi, sehingga pindah ke tempat lain.

Perasaan melarikan diri sama sekali tidak nyaman!

Dia memegang jantungnya, menundukkan kepalanya dan tiba-tiba apa yang dikatakan L terdengar di telinganya: "Aku bisa mengajarimu balas dendam."

Dia telah mengambil tubuhnya, bisakah dia mendapatkan ajaran balas dendam darinya?

Tetapi atas dasar apa dia percaya padanya?

Bagaimana jika....dia adalah agen rahasia yang dikirim oleh Mochi Gu?

Dia menggelengkan kepalanya, balas dendam sangat menderita, tidak membalas dendam juga sangat menderita, ketika dia pulang, dia berbaring di tempat tidur, meringkuk dan kesadarannya perlahan menjadi kabur, saat dia membuka matanya, ada begitu banyak kegelapan di sekelilingnya sehingga dia hanya mendengarkan suara L: "Sudah bangun?"

Tubuhnya gemetar dengan hebat dan tanpa sadar menekan tombol saklar di samping tempat tidur.