Bab 14 Pesta Perceraian Berubah Menjadi Acara Perjodohan?

by Yumiko Yang 10:20,Dec 19,2020
Begitu perkataan itu keluar, ruangan seketika menjadi hening.

Dan di saat ini, pintu ruangan sekali lagi terbuka. Austin Shi berjalan masuk dan berkata dengan nada malas, "Tidak bisa melahirkan, kelihatannya yang dikatakan tanah tidak bagus?"

Flora Lan menolehkan kepala, untuk sesaat, tidak tahu perkataan pria itu baik atau buruk.

Dan di detik berikutnya, Austin Shi sudah duduk, mengangkat gelas teh dan berkata datar, "Tidak apa-apa. Tanah segersang apapun, juga bisa tumbuh bibit yang sehat, hanya perlu melihat benihnya cocok atau tidak saja."

Perkataan Austin Shi itu, sederhana dan terus terang. Suasana di dalam ruangan berubah sedikit canggung.

Terutama Calvin Shi. Wajahnya sedikit merona. Apa Austin Shi sedang memberi tanda kalau benihnya tidak baik?!

"Oh, karena Flora tidak bisa melahirkan, maka memang tidak ada cara lagi. Karena bagaimanapun di keturunan Keluarga Shi kami, hanya ada Calvin seorang..." ibu Calvin Shi, Molly Ren berkata sambil tersenyum, "Tapi meskipun sudah cerai, Flora juga termasuk setengah putriku, kedepannya sering-sering bertamu ya ke rumah!"

Meskipun hubungan Keluarga Lan dan Keluarga Shi lumayan bagus, tapi itu juga saat tuan besar masih hidup. Sekarang, bisnis Keluarga Lan semakin buruk, Keluarga Shi malah sedang besar-besarnya, sudah bukan seperti dulu lagi. Hanya kelihatan di permukaan, belum memutuskan hubungan saja.

Oleh karena itu, mau Oliver Lan merasa bagaimana tidak sudi pun, juga hanya bisa menerima alasan itu, menuangkan bir ke gelasnya, dan meminum dengan kesal sendiri.

"Ayah, ibu, aku kenalkan dulu." saat ini, Calvin Shi baru menarik Melisa Chen dan berdiri, "Ini adalah adik kelas sekolahku, namanya Melisa Chen. Sekarang dia menjadi sekretaris di perusahaanku. Hari itu kalian datang ke perusahaan, dia yang sambut..."

"Halo paman, halo bibi!" Melisa Chen memberi hormat dengan sopan, terlihat seperti perempuan sopan dan polos yang baru lulus.

"Melisa ya?" Molly Ren menganggukan kepala, "Aku ingat waktu itu, kamu adalah perempuan yang lumayan pintar."

Melisa Chen segera mengeluarkan dua buah kantong, "Paman, bibi, ini adalah hadiah kecil yang aku persiapkan, sekalian mengungkap sedikit niat baikku!"

"Mana enak hati seperti ini? Kita sebagai orang tua saja tidak membawa hadiah pertemuan!" Molly Ren secara halus menolak, tapi pada akhirnya tetap menerima itu.

Molly Ren membuka kantong dan matanya seketika bersinar. Molly Ren suka menyulam sejak dulu, sedangkan di dalam kantong itu kebetulan adalah syal yang disulam sendiri. Selain itu, dapat terlihat, sulaman syal itu sangat cantik dan rapi, mungkin disulam oleh perempuan dari keluarga kaya.

Ketika melihat syal itu, Flora Lan tanpa sadar menyindir dalam hati.

Kenapa Melisa Chen bisa kebetulan memberikan hadiah kesukaan Molly Ren? Pasti itu hadiah yang disiapkan Calvin Shi!

Benar saja, Calvin Shi benar-benar serius dengan wanita ini. Syal sulam asli seperti itu, kira-kira 70-80 ribu kali? Dibeli seperti ini dan diberikan kepada ibunya atas nama wanita ini. Hehe, benar-benar sepenuh hati!

Sedangkan yang ayah Calvin Shi, Will Shi, terima adalah sebuah pen. Flora Lan tidak mempunyai pengertian apapun pada pen itu. Tapi ketika melihat senyum yang tersungging di wajah Will Shi, dia mengerti, pen ini mungkin juga ada ceritanya.

"Nona Chen ini benar-benar teliti. Apa rumahmu di Kota F?" tanya Molly Ren.

"Bukan. Rumahku di Kota D sana..." Melisa Chen berkata dengan lembut.

"Kota D, aku pernah dengar——” saat ini, suara Austin Shi yang rendah terdengar, "Dengar-dengar klub dunia hiburan mereka sangat unik dan merupakan pilar industri di Kota D. Keluarga Nona Chen bukan bergantung dari bisnis itu kan?"

Perkataan itu, membuat wajah Melisa Chen panas. Tangan yang dia letakkan di bawah meja bergetar sangking kesalnya, tapi wajahnya malah tidak terlihat, "Paman benar-benar pandai bercanda. Keluargaku hanya karyawan perusahaan biasa saja, bagaimana mungkin mempunyai hubungan dengan bisnis seperti itu?"

"Kamu panggil aku paman?" Austin Shi mengerutkan dahi, "Aku tidak mempunyai keponakan sebesarmu! Apalagi, apakah aku kelihatannya setua itu?"

Wajah Melisa Chen berubah dari merona ke pucat, "Aku hanya memanggil mengikuti Tuan Muda Shi saja..."

Austin Shi malah tidak mempedulikan Melisa Chen, melainkan melihat ke arah kakak pertamanya, Will Shi, "Hari ini aku mendapat telepon, disuruh mengikuti pesta perceraian, tapi kenapa rasanya seperti acara perjodohan?"

Flora Lan melihat Austin Shi menunjukkan ekspresi bingung dan tanpa bisa menahan diri merasa lucu.

Meskipun tidak tahu kenapa Austin Shi terus melawan Calvin Shi, tapi, saat ini dia merasa sangatlah hangat.

"Hehe, masalah anak muda, kita tidak ikut campur lagi." Molly Ren keluar untuk menyelamatkan, "Calvin, hari ini Paman Oliver dan yang lainnya jarang-jarang datang, kalian berbincang baik-baik ya..."

Dengan perkataan itu, suasana di dalam ruangan sedikit membaik. Semua orang mulai makan dan minum bir, kelihatannya sangat rukun.

Setelah sudah minum ronde ketiga, Austin Shi berdiri dan berkata, "Aku pergi dulu, kalian lanjutkan."

Setelah itu, dia mendorong kursi, tapi tidak sengaja mendorong kantong Molly Ren yang berisi syal sulam itu, syal itu pun jatuh. Austin Shi membungkukkan badan dan perlahan-lahan mengambilnya.

Austin Shi seperti berkata dengan tidak sengaja, "Kakak ipar, benar-benar maaf atas kecerobohanku tadi. Ini kelihatannya adalah barang yang sangat mahal. Setidaknya juga seharga puluhan ribu kali. Ini adalah pendapatan orang tua Nona Chen selama setahun, untung saja tidak dibuat rusak olehku..."

Meskipun nada bicara Austin Shi santai, tapi malah membuat wajah beberapa orang di dalam ruangan menjadi kaku.

Kalau keluarga Melisa Chen tidak kaya, maka, sama sekali tidak mungkin membeli hasil sulaman dari pesulam terkenal, dan juga pen tadi... Jadi, satu-satunya kemungkinan adalah——

Melisa Chen benar-benar sangat malu. Bahkan wajah Calvin Shi juga sangat masam.

Sedangkan Molly Ren yang awalnya masih termasuk suka pada Melisa Chen, saat ini sudah berubah tidak senang. Tadi dia tidak terpikir pada hal ini. Sekarang diingatkan oleh Austin Shi, barang-barang ini bukan dibeli oleh Melisa Chen, jelas-jelas anaknya sendiri yang beli!

Seorang wanita sebelum menikah saja sudah menghabiskan uang anaknya seperti ini, bagaimana kedepannya nanti!

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

515