Bab 474 Part 475. Cairah Hangat Kenikmatan

Napasnya semakin berat, diiringi oleh erangan yang teredam, “Aah... ahh... Mas... mmhh...”

Tubuhnya gemetar, setiap dorongan membuatnya tersentak sedikit, dan erangan halus terus keluar, meski dia berusaha menahannya, “Mmmhh... aahh... ahh...”

Eranganku sendiri makin terdengar berat dan dalam, napasku beradu dengan sensasi yang memuncak. Suara kami berpadu dalam keheningan ruang itu, menciptakan ritme yang terus meningkat, semakin penuh gairah setiap detiknya.

Saat...