Bab 3 Part 3

by Novita.Ramadhani 15:35,Aug 26,2023
Hari ini papa dan mama pulang, mereka tiba dirumah sekitar pukul 09.00 pagi. Aku dan kak angga menyambut mereka, seperti biasa aku langsung menanyakan oleh oleh yang mereka bawa. Mereka membawakan banyak oleh oleh untukku dan kak angga.
“kalian di rumah baik baik ajakan? Gak berantem teruskan?” tanya mama.
“engga kok maa.. paling anggi doang tuh yang usil wkwkwk…” jawab kak angga.
“ihh apaan kak angga tuh yang ganggu aku terus huuu….” balasku.
“udah udah jangan ribut, kalau ribut begini berarti tandanya mereka baik baik aja, justru kalau gak ribut malah aneh tuh.” Kata papa.
“iya juga ya” balas mama.
Kami memang kembali bertingkah selayaknya kakak dan adik yang suka bertengkar, saling mengejek.tapi jika orang tua kami tidak ada mungkin berbeda.
Sudah 4 hari sejak mama dan papa pulang kerumah dan sejak hari itu aku dan kak angga belum melakukan hubungan sex lagi. Sebenarnya aku dan kak angga sama-sama ingin melakukannya lagi tetapi mama selalu ada di rumah jadi kita berdua tidak bisa melakukannya. di malam itu aku sedang bersiap untuk tidur, sebelum tidur aku bermain ponsel melihat sosmedku. Lalu aku mendapatkan pesan dari kak angga.
“nggi udah tidur?” tanya kak angga.
“belum kenapa?”
“jangan tidur dulu dong, nanti malam gimana kalau kita main? Aku pengen nggi…”
“nanti malam? tapi mama papa ada di rumah kak.”
“iya nanti tunggu mama papa tidur, baru kita main. Pliss nggi…”
“aku sebenarnya juga pengen kak tapi kalau ada mama papa aku takut.”
“yahh anggi.. sebentar aja, kita mainnya jangan berisik.”
“hmmm…. yaudah tapi tunggu mama papa tidur dulu.”
“yesss…. siap nggii… tunggu yaa.”
Aku menunggu mengikuti ide gila kak angga yang ingin mencoba berhubungan sex di malam hari saat kedua orangtua kami tidur.setelah menunggu sampai jam 23.00 kak angga keluar dari kamarnya dan menuju kamarku. Lalu aku membukakan pintu kamarku dan membiarkan kak angga masuk.
“wahhh gila lu ya masa mau main sekarang. Mama papa ada dirumah.” Kataku.
“hehe… maaf habis kepengen banget nggi udah lama gak gitu.”
Kemudian kak angga langsung mencium bibirku, tangannya mencoba membuka kancing baju tidurku satu persatu.setelah berhasil membukanya kini terpampanglah payudaraku yang mulai mengeras. Aku sudah biasa jika tidur tidak menggunakan bh agar lebih nyaman. Ciumannya turun dari bibir menuju payudaraku kemudian payudaraku di hisap dan di remas kak angga. Aku mulai menggeliat tidak karuan. Kami melakukan gaya 69 aku mengulum batang kemaluan kak angga dan kak angga menjilat dan memainkan kemaluanku. Kak angga memainkan klitorisku dengan lidahnya sambil jarinya menusuk-nusuk lubang kenikmatanku. Hal itu membuatku semakin menggeliat tidak karuan dan merasakan aku mau orgasme.
“ouhhh kak… hmmppff… terus kak dikit lagii.. ahhh…” aku mengalami orgasme. Terdapat cairan bening yang keluar dari lubang kemaluanku yang jatuh kemulut kak angga, kak angga langsung mensedot semuanya hingga habis.
“ahhh udah nggi nanti aku keluar kalau di gituin terus. Ayo ganti posisi.”
Sekarang posisi ku dibawah dan kak angga ada di atas.oh iya kami jika bermain di kasur akan sangat berisik jadi kami memutuskan melakukannya di atas karpet di kamarku. setelah itu kak angga mengarahkan batang kemaluannya di depan lubang kenikmatanku. “Ahhhhhh ahhhh..” aku mendesah saat batang kemaluannya masuk memenuhi lubang kemaluanku. Kak angga perlahan lahan menggenjot tubuhku. beberapa menit kemudian Tubuhku mengejang tanda kalau saya akan orgasme. Kak angga lalu mempercepat gerakannya yang membuat saya orgasme mengeluarkan cairan licin yang lumayan banyak. Itu membuat batang kemaluan kak angga jadi lebih mudah keluar masuk kemaluan ku.sekitar 5 menit kemudian kak angga mencabut batang kemaluannya dan mengeluarkan cairan pejunya ke mulutku. Itu adalah pertama kalinya aku merasakan cairan peju. Sebenarnya aku kurang suka karena rasanya amis dan baunya tidak sedap. Setelah itu kak angga pergi dari kamarku dan aku langsung tidur.beberapa hari kemudian kami melakukannya lagi saat malam karena hanya saat itulah kami bisa melakukan hubungan sex saat ada kedua orangtua kami.
Hari ini adalah hari pertama aku kembali ke sekolah setelah libur 2 minggu. Aku mendapatkan banyak pengalaman selama aku libur wkwkwk.aku bersiap mengenakan seragam sekolahku lalu sarapan. Aku berangkat bersama kak angga karena kami satu sekolah. Saat menuju kelas aku berjumpa dengan sahabatku keisya (teman yang kuceritakan di part 3). Kami berjalan menuju kelas.
“nggi gimana tuh lu sama kakak lu masih sering ngewe?.” Tanya keisya
“hmm… masih sih tapi engga sesering sebelum ortu pulang.”
“gilaa… pas ada ortu kapan lu ngewenya?”
“malem pas ortu aku tidur.”
“owhh enak lu ya bisa main malem.”
“hihihi…” kita berdua sampai di kelas.
“oh iya nggi, lu ada keinginan main sama cowo lain ngga?” tanya keisya.
“hmm.. ngga ada aku masih suka sama kak angga.” Jawabku.
“hmm…coba deh main sama cowo lain buat nambah pengalaman nggii..”
“mau sama siapa? Akukan jomblo.”
“iya juga sih wkwkwk. Oh iya sama papa aku aja gimana?”
“hah gila lu.. masa sama papa lu.”
“ihh emangnya kenapa? Kamu harus coba nggi sama orang dewasa buat nambah pengalaman”
“hmm… tapi…”
“yaudah pikirin dulu okee…”
Keesokan harinya
Seperti biasa aku bangun jam 5.30 pagi bersiap untuk berangkat sekolah. Hari ini tanggal 15 januari, seharusnya hari ini aku sudah memasuki masa menstruasiku. Pada saat mandi aku melihat kemaluanku dan ternyata belum ada darah mestruasi yang keluar, aku sedikit kawatir. Pikiranku kacau membayangkan jika aku hamil. Saat di sekolah juga aku cek lagi dan blm ada darah yang keluar. Saat mandi sore aku cek sekali lagi dan hasilnya tidak ada. Aku semakin panik jantungku serasa mau copot, “apakah aku hamil?, apa yang harus kulakulan?” malam itu aku menangis di kamarku.
***
Kesesokan paginya aku bangun dan bersiap ke sekolah. Pagi itu rasanya aku sudah tidak punya semangat hidup lagi, setelah membereskan kamarku aku bersiap mandi, saat aku melepaskan cd aku terkejut melihat ada darah yang keluar dari kemaluanku. Ya itu adalah darah mestruasiku. Wah rasanya jantungku ini ingin lepas aku sangat senang mendapatkan menstruasiku yang artinya aku tidak hamil. Selama aku mestruasi aku tidak melakukan hubungan sex dengan kak angga. Tapi setelah selesai kak angga langsung meminta jatahnya wkwk.
Aku mengenakan seragam sekolahku dan berangkat sekolah bersama kak angga. Sesampainya di depan sekolah aku bertemu keisya.
“anggi… tunggu…” keisya berlari kearahku
“hy key”
“hy.., nggi temenin aku ke wc bentar dong.” Kata keisya
“lu mau ngapain ke wc?”tanya ku.
“gua mau bersihin peju di m3m3k aku hihihi..” sambil berbisik di telingaku.
Aku kaget mendengar apa yang dia katakannya. Sesampainya di kamar mandi aku mengunci pintu, keisya langsung melepas rok abu-abunya. Aku melihat cairan peju putih yang keluar dari kemaluannya
“eh key lu pagi pagi gini habis main?” tanya ku
“iya hehe.. habis tadi aku berangkatnya kepagian nggi.. di sekolah blm ada orang, jadi papa ngajak aku ke gedung sebelah sekolah itu. Hahaha….” jawabnya sambil membersihkan kemaluannya
“terus lu tadi main di mana?”
“di mobil wkwkwk..”
“astagaa key….” aku heran dengan kelakuannya.
“eh anjir celana aku ketinggalan di mobil nggi.”
“hah serius? Terus gimana?”
“yaudah aku pake rok aja hihihi… ayo kekelas”
“haduhh keisya… keisya…”
Kami berjalan menuju kelas, aku mendengarkan guruku yang sedang menerangkan materi.oh iya aku ingin memperkenalkan guruku ini. Namanya pak bayu dia adalah guru paling tampan di sekolah ini, dia terkenal dikalangan siswi sekolahku karena ketampanannya. Badannya tinggi, cukup berotot, umurnya 30 tahun dan belum menikah.pak bayu mengajar pelajaran biologi disekolahku. pak bayu memberikan tugas, kami disuruh membuat kelompok dan tugasnya adalah membuat makalah tentang materi pelajaran biologi. Aku dan keisya satu kelompok, kami mendapatkan materi tentang sistem reproduksi hewan, tumbuhan, dan manusia. Kita sepakat mau mengerjakan tugas ini di hari minggu di rumah keisya.
Hari minggu aku pergi ke rumah keisya. Aku mengetuk pintu rumahnya. Lalu keluarlah seorang pria dan itu adalah papa keisya. Aku disambut hangat olehnya.
“halo anggi..” ucapnya
“halo om… keisyanya ada?”
“owhh ada masuk masuk.” Akupun masuk kedalam rumah keisya.
“nggi sini kekamar.” Kata keisya yang ada di kamarnya. Akupun melangkah menuju kamarnya. Kami langsung mengerjakan tugas yang diberikan pak bayu. Beberapa saat kemudian papa keisya datang kekamar membawakan cemilan dan minuman.
“nih.. cemilan dan minumannya..” kata papa keisya.
“terima kasih om.. maaf ngerepotin.” Jawabku
“gapapa nggii anggap aja rumah sendiri..”
Kemudian muncullah ide nakal keisya.
“papa bisa bantuin kita gak.”
“bantuin apa key?.” Tanya papa keisya.
“gini kitakan dapet tugas buat makalah tentang sistem reproduksi hewan, tumbuhan, dan manusia. Nah di dalam materi tuh ada cara melakukan reproduksinya. Kalau hewan, tumbuhan kita udah ada materinya banyak di google. Kalau manusia kita belum ada, jadi kita mau papa ngajarin kita gimana caranya manusia bereproduksi.”
Derrr…aku kaget dan terheran heran dengan omongannya.
“gila nih anak” dalam batinku.
Ayanya juga kaget dengan ucapan putrinya tirinya itu.
“kok tanya papa, papakan bukan guru biologi.”kata papa keisya
“tapi kan papa udah pernah sama mama.”jawab keisya, lalu papanya berbisik ke keisya
“key kalo pengen nanti dong kan ada anggi.” Bisiknya.
“gapapa pa anggi udah tau hihihi…”ayahnya terkejut.
“gimana anggi kamu mau aku ajarin?”tanya papa keisya
“hah… emm… terserah om aja.”jawab ku.
“yaudah kalo gitu papa mau ngajarin kalian.”ucap papa keisya
“yeyyy… asikk..” teriak keisya.
“tapi langsung praktek ya kalau materi gak asik.” Kata papa keisya
Lalu papa keisya duduk di atas kasur.
“pertama anggi dulu yang diajarin. Sini nggi..”kata papa keisya. Aku lalu duduk di sebelahnya. Papa keisya langsung mencium bibirku dan langsung kubalas ciumannya itu. Tangannya meraba payudaraku yang masih tertutup baju. Kemudian papa keisya mencoba melepaskan kancing bajuku satu persatu setelah lepas baru melepaskan bhku. Kini tangannya leluasa memainkan payudaraku tanpa adanya halangan apapun.
“nggi copot semua dong bajunya.”
Aku menuruti perintahnya, aku lepas semua pakaianku dan sekarang aku sudah telanjang bulat. Papa keisya juga melepas baju dan juga celana kolor miliknya. Saat dia melepaskan celananya aku kaget melihat kemaluan papa keisya. Sebenarnya batang kemaluannya tidak sebesar punya kak angga, tetapi kepalanya cukup besar. Mirip seperti jamur wkwk. Papa keisya melanjutkan permainannya mengghisap payudara dan tangannya memainkan klitoris.
“ahhh terus omm….” aku menggeliat sambil mendesah, aku liat juga keisya yang sedang menonton kami di lantai sambil memainkan kemaluannya. Setelah puas dengan payudaraku papa keisya pindah menuju selangkanganku, kemudian dia menjilat kemaluan dan memainkan klitoris ku. Aku semakin menggeliat tak karuan.
“ouhhh…omm….”
“gimana enak?.”tanya papa keisya.Aku hanya mengangguk, beberapa menit kemudian aku merasakan sesuatu yang terasa akan meledak keluar dari dalam tubuhku, desakannya semakin lama semakin kuat hingga membuatku menggeliat tidak karuan. Beberpa menit kemudia aku mengalami orgasme. Papa keisya menghisap semua cairan kenikmatanku.
“gimana rasanya nggi?” tanya papa keisya.
“enak banget om..hehe.”
“sekarang gantian kamu puasin om dong..”
Papa keisya duduk di pinggir kasur dan aku berlutut di depannya. Aku memegang kemaluannya dan mengulum batang kemaluannya itu tapi hanya setengahnya saja yang dapat masuk.
“ouhhh terus nggi…” desah papa keisya,
beberapa menit kemudian papa keisya memegang kepalaku dan mendorong kemaluannya masuk kedalam tenggorokanku. Rasanya aku ingin muntah dan susah bernafas,
“ahhhkkkk….. anggi….”beberapa menit kemudian papa keisya memuncratkan cairan pejunya didalam mulutku dan kutelan semua cairan itu.
“kamu jago banget sih anggi…”
“hehehe….” aku hanya membalasnya dengan tersenyum.
Beberapa menit kemudian kemaluan papa keiysa mulai berdiri lagi tanda ronde kedua akan segera dimulai. Dia mengangkat aku menuju kasur, lalu kakiku dibuka dan papa keisya mengambil posisi di depan selangkanganku, lalu mengarahkan batang kemaluannya kearah lubang kemaluanku.
“hmmppff…” aku mendesah ketika batang kemaluan itu masuk. Perlahan lahan papa keisya menggerakkan pinggangnya maju mundur.
“ouhhh anggi punya kamu sempit banget…” lama lama papa keisya menggenjot tubuhku dengan cepat. beberapa menit kemudian Tubuhku mengejang tanda kalau saya akan orgasme.
“terus omm…ahhhh….hmmppff..” aku mengalami orgasme yang kedua. Cairan kenikmatanku membanjiri lubang kemaluanku yang membuat batang kemaluan papa keisya semakin mudah keluar dan masuk. Papa keisya semakin cepat menggenjot tubuhku. Beberapa menit kemudian papa keisya membenamkan kemaluannya dalam-dalam ke lubang kenikmatanku dan menyemburkan cairan pejunya. Tubuhku lemas tak berdaya tapi aku merasakan nikmat yang luar biasa. Papa keisya mencabut kemaluannya, aku merasakan cairan peju papa keisya meluber keluar dari kemaluanku. Setelah beristirahat sebentar sekarang giliran keisya. Keisya langsung melepas semua bajunya dan tiduran di sampingku. Kemudian papa keisya langsung menggenjot keisya dengan kasar. Melihat permainan mereka membuatku kembali terangsang. Tangan kiriku memainkan payudaraku dan tangan kananku menusuk kemaluanku yang masih penuh dengan cairan peju.
Beberapa menit kemudian mereka berganti gaya dogy style. Aku sempat kaget melihat mereka, papa keisya tidak memasukan batang kemaluannya ke lubang kemaluan keisya, tapi masuk kelubang pantat keisya. Itu membuatku semakin terangsang dan tubuhku mengejang. aku kembali mengalami orgasme yang ketiga. Beberapa menit kemudian papa keisya mengeluarkan cairan pejunya di dalam lubang pantat keisya. Keisya langsung jatuh dan tertidur. Kami berdua tertidur di situ selama beberapa jam. Aku sempat merasakan papa keisya memasukkan kembali batang kemaluannya kedalam lubang kemaluanku, tapi karena terlalu lelah aku tidak sanggup untuk bangun dan membiarkannya. Beberapa jam kemudian aku bangun, aku melihat keisya masih tertidur disampingku. Aku mengambil bajuku lalu pergi ke kamar mandi. Aku membersihkan badan dan tak lupa membersihkan kemaluanku yang penuh peju. Setelah bersih aku mengenakan bajuku dan tak lupa meminum obat kb yang diberikan keisya. Aku kembali kekamar keisya ternyata dia sudah bangun.
“gimana papa gua? Hihihi…”tanya keisya yang aku balas dengan senyuman.
“yaudah aku mau pulang key” kataku.
“hidihh udah enak terus pulang ya.. hahaha” dia mengantarku keluar tak lupa aku pamit ke papa keisya.
“om.. anggi mau pulang dulu ya… makasih banyak ya om.” Kataku sambil tersenyum.
“iya sama sama lain kali kalau mau lagi kesini aja oke.”
“hehehe oke omm…” aku pulang kerumah.
Bersambung

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

551