chapter 152 Monica yang Emosional

Di bawah apartemen Jeni, Ferison menghentikan mobilnya.

Jeni, yang duduk di kursi penumpang depan, turun dari mobil serta keduanya berdiri berhadapan di depan mobil.

Menyaksikan Ferison yang begitu dekat, Jeni melemparkan senyuman tipis.

Seandainya saja segala sesuatunya bisa tetap layaknya ini selamanya, itu akan sangat bagus.

Dengan menyaksikan wanita di depannya, Ferison berbisik pelan dalam hati.

Selama bertahun-tahun menunggu, dia telah berusaha keras selama...