Bab 16 Tidak Boleh Membiarkan Satu Pun Lolos

by Rembulan 08:01,Nov 06,2023
Tak lama kemudian, Harry datang dengan menggendong seorang wanita yang mengenakan pakaian pasien.

David Sun tentu saja memahami semua tentang istrinya, sehingga melihat sosoknya sekilas saja sudah langsung bisa mengenalinya.

“Istriku...” kata David Sun dengan nada tak percaya dan langsung berseru, “Istriku, saya datang kemari untuk menyelamatkanmu.”

Namun, istrinya tidak menjawabnya.

Dengan rambut berantakan dan kepala menggantung di belakang punggung Harry Li, seperti binatang yang telah mati.

Ekspresi David Sun berubah dan dia berteriak, "Bjingan, apa yang telah kamu lakukan pada istriku? Turunkan dia!"

Harry Li tertawa dingin lalu melemparnya dengan keras.

Brukk!

Sosok dengan rambut berantakan itu dilempar ke lantai bagaikan binatang mati yang dilempar dari atas gedung, badan itu jatuh ke arah David Sun yang berada di bawah.

Nyonya Sun yang berstatus mulia dilempar seperti anjing dan bahkan dilempar ke arah Tuan Sun.

Kurang ajar.

“Bjingan!” Teriak orang-orang di sekitar David Sun, beberapa dari mereka itu segera maju dan menangkap Nyonya Sun yang dilempar dari atas.

David Sun terlihat sangat marah, dia menatap Harry Li dengan mata marahnya, seperti ingin menerkamnya.

“Nyonya, Nyonya.” Setelah orang-orang itu menangkap Nyonya Sun, mereka langsung berteriak, “Tuan, Nyo-nyonya sudah tiada.”

David Sun buru-buru mengalihkan pandangannya, bergegas memeluk istrinya dan berteriak dengan panik, "Istrikuu, ini saya. Buka matamu dan lihatlah, saya telah datang untuk menyelamatkanmu, Istrikuu!"

Sangat disayangkan, bagaimana pun dia memanggilnya, orang tersebut sudah tidak bernafas.

Putranya meninggal dan istrinya juga telah meninggal.

Badan David Sun gemetaran, matanya sangat merah seolah-olah akan meledak.

"Tidak tidak!"

Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh histeris, seluruh gedung Rumah Sakit Makmur ikut berguncang karena suara gemuruh tersebut.

"Teddy Zhao, Teddy Zhao!"

David Sun mengertakkan gigi dan tampak sangat marah.

Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap dengan tatapan sinis ke arah Timothy Zhao, jika tatapan itu bisa membunuhnya mungkin Timothy sudah terbunuh.

“Siapa yang telah memberimu kebernanian untuk berbuat seperti ini?!”

Suaranya sangat besar hingga hampir memekakkan telinga.

Aura menakutkan dari kepala keluarga Sun menyebar dan hal ini membuat orang-orang di sekitar menjadi ketakutan.

“Bagaimana rasanya kehilangan orang yang dicintai?" ,kata Timothy Zhao dengan ekspresi tenang, mengabaikan amarah David Sun dan berkata dengan acuh tak acuh, "Ketika keluarga Sun merampas nyawa orang lain dengan tidak manusiawinya, pernahkah kamu berpikir kamu juga akan mendapat balasan yang sama?

“Diam!” David Sun meraung, “Istri dan anakmu hanyalah dua nyawa rendahan, mati juga tidak ada apa-apanya. Bagaimana bisa dibandingkan dengan nyawa mulia istri dan anakku! Siapa yang telah memberimu keberanian untuk bersikap semena-mena seperti ini?"

Mata Timothy Zhao tiba-tiba berubah seperti busur yang hendak memanahkan panah cahaya itu dan dalam seketika suhu di ruangan itu tampaknya menjadi sedikit dingin.

"Nyawa rendahan? Heh." Tawa dingin Timothy Zhao seakan membekukan udara di sekitarnya, "Tetapi di mataku, nyawa semua anggota keluarga Sunmu lebih tiada artinya jika dibandingkan dengan sehelai rambut istri dan putriku! "

“Bacot!” David Sun sangat marah, “Di dunia ini, nyawa semua anggota klan Zhao-mu bahkan lebih rendahan daripada kentutan istri dan putraku.”

David Sun yang sangat emosi itu memaki tanpa menjaga citra wajahnya, "Teddy Zhao, dengarkan baik-baik. Hari ini, saya ingin semua orang yang bermarga Zhao di Nanzhou membayar dengan nyawa mereka. Karena kau, Nanzhou akan bertumpahan darah!"

Agung Qin terkejut, "Tuan, jangan begitu. Jutaan warga bermarga Zhao di Nanzhou tidak ada hubungannya dengan Teddy Zhao..."

“Diam, kalau tidak, aku akan membunuhmu juga!” Wajah David Sun berubah, wajahnya memerah, dan dipenuhi dengan niat membunuh, “Jangankan jutaan, bahkan puluhan juta orang pun akan kubunuh. Kulenyapkan semuanya. Jika tidak mati, aku tak akan berhenti!"

"Hari ini, ribuan orang dari keluarga Sun saya akan menghancurkan seluruh Kota Nanzhou!"

“Orang pertama yang dibunuh adalah kau!" David Sun menunjuk ke arah Timothy Zhao dengan ganas, bola mata merahnya berputar, "Semuanya, ikuti perintahku, cepat tebas dan cincang dia! Habisi dia!"

"Bunuh, bunuh, bunuh!"

Keluarga Sun meraung secara serempak, suara mereka mengguncang langit, bahkan menutupi suara guntur dan hujan di luar.

Saat berikutnya, semua anggota keluarga Sun menatap dengan ganas, memegang pisau dan tongkat. Seperti setan yang keluar dari neraka, bergegas menuju Timothy Zhao dan Harry Li seolah-olah petir sedang menyambar gunung hingga mengakibatkan tsunami.

Saat petir menyambar, Timothy Zhao mengangkat tangannya ke udara lalu tiba-tiba mengepalkannya.

"Duaar!"

Terdengar suara gemuruh yang menggemparkan dan bumi pun berguncang.

Sambaran petir merobek langit yang hampa dan menyambar keras di luar pintu hotel. Dinding runtuh dan puing-puing beterbangan kemana-mana.

Anggota keluarga Sun yang bergegas menuju Timothy Zhao tiba-tiba terguncang dan banyak yang jatuh ke tanah.

Bahkan David Sun terjatuh secara tidak sengaja.

“Apa yang terjadi? A-apa yang terjadi? David Sun bertanya dengan heran.

Raut wajahnya yang tegas digantikan oleh rasa panik.

"Tuan, apakah Anda baik-baik saja? Kami tersambar petir.." Para pengawal bergegas dan menopang David Sun berdiri.

“Tinggalkan aku, cepat bunuh dia!” David Sun memelototi Timothy Zhao yang berdiri diam dan tenang di tangga, amarahnya sudah meluap-luap.

Sekarang, dia hanya ingin Timothy Zhao mati.

"Duaar!"

Tiba-tiba, sambaran petir yang mengerikan merobek langit, menerangi bumi dengan kedap-kedip.

Bahkan lobi rumah sakit yang terpantulkan cahaya petir juga menjadi sangat terang, seolah-olah dindingnya transparan.

Dalam cahaya kedap-kedip, sosok yang tak terhitung jumlahnya seperti cheetah yang terbang tinggi, mengaum ke arah mereka dengan keras.

Jumlah mereka begitu banyak seolah-olah dapat menutupi langit.

Yang tercepat bergegas ke arah aula terlebih dahulu, suara gemuruh berbunyi keras.

"Raja Xiye, Delapan Belas Prajurit Pedang Darah datang kemari atas perintah Anda, untuk membersihkan kota Nanzhou dengan darah!"

Suara ini seperti guntur yang menggelegar di langit.

Dalam sekejap.

Aura gelap membubung ke langit dan energi darah...

Energi darah membubung ke langit, menyapu langit yang hujan dan berkabut sejauh ribuan mil.

Pupil mata David Sun tiba-tiba melebar seperti akan meledak.

Delapan Belas Prajurit Pedang Darah memiliki kekuatan yang sangat menakutkan.

Hanya berjumlahkan delapan belas orang.

Tapi delapan belas orang ini lebih menakutkan dari ribuan tentara.

Bagaimanapun, ribuan pasukan tetap adalah manusia.

Tapi mereka bukan manusia, mereka adalah sekelompok mesin pembunuh yang berdarah dingin.

Ke mana pun pedang darah itu mengarah, tidak ada sehelai rumput yang tumbuh.

Di Xiye, ketika musuh mendengar tentang Delapan Belas Prajurit Pedang Darah, mereka semua ketakutan, seolah-olah mereka sedang menghadapi musuh yang tangguh.

Bahkan jika salah satu dari mereka mendengar tentang Prajurit Pedang Darah, raut wajah mereka juga akan langsung berubah drastis.

Mereka merupakan sekelompok orang yang tidak normal.

Mengapa mereka datang ke sini? Dan juga dimana Raja Xiye?

David Sun terus bertanya dalam hati, ekspresinya menegang sehingga tidak sadar.

"Paak."

Terdengar suara keras, Timothy Zhao tiba-tiba melangkah maju dan tangga itu langsung retak.

"Pasukanku telah datang!"

Timothy Zhao menatap semua orang di keluarga Sun dengan tatapan dingin. Dia meraung dengan niat membunuh.

Dia mengertakkan gigi dan mengucapkannya seperti dewa kematian.

"Tuan Sun, hari ini saya akan membuat seluruh keluargamu membayar seratus kali lipat atas dosa yang kalian perbuat terhadap istri dan putriku! Jikakamu ingin melenyapkan seluruh keluargaku, maka saya akan membuat semua anggota keluarga Sun mati!"

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

150