Bab 7 Keluar

by Eidutfer 18:14,Sep 15,2023


Tepat ketika semua orang sedang menunggu untuk melihat lelucon Raiden.

Pelayan juga bergegas kembali.

"Bagaimana ? Apa dia punya banyak uang di kartunya? Dia bahkan tidak mamp untuk membayar biaya keanggotaan? "Tuan Muda Saforen berkata dengan dingin, "Cepat keluarkan anak ini dari sini!"

Tanpa diduga, kali ini Pelayan mengabaikan cercaan Tuan Muda Saforen yang tidak masuk akal dan malah menyerahkan kembali kartu bank tersebut kepada Raiden dengan kedua tangannya.

"Tuan Muda Orpan, ini kartumu dan ini menunya. Mohon maaf atas kesalahpahaman ini. Kalian berdua bisa memesan sekarang. Semoga makan dengan nyaman."

Ketika orang-orang di sekitar melihat ini, diam-diam mereka terkejut, bukankah ini berbeda dari yang mereka harapkan?

“Apa yang terjadi?” Tuan Muda Saforen melotot dan bertanya kepada Pelayan, “Setelah kamu memverifikasi kualifikasinya, bukankah seharusnya kamu mengusirnya? Mengapa kamu malah melayaninya?”

Pelayan berkata: "Tuan Muda Saforen, aku rasa kamu salah paham. Saldo di kartu bapak ini cukup untuk dibelanjakan di sini."

“Berapa banyak uang yang dimilikinya?” Tuan Muda Saforen tidak percaya.

“2 miliar!” Pelayan berkata tanpa basa-basi.

Ketika mereka mendengar nomor ini, semua orang terkejut, mereka semua berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Harus diketahui meski 2 miliar tidaklah banyak, namun itu tidak sedikit. Meskipun ada banyak milyader di sini, bahkan yang memiliki kekayaan ratusan miliar, sebagian besar aset mereka berbentuk properti atau saham, hanya sedikit dari mereka yang memiliki saldo miliaran di kartunya.

Ambil contoh Tuan Muda Saforen, kalau saat ini dia diminta mengambil 2 miliar, dia tidak akan sanggup, dia tidak punya uang cadangan sebanyak itu.

Di mata Tuan Muda Saforen, dia adalah seorang anak miskin, namun dia tidak menyangka bahwa uang yang dia punya lebih dari miliknya.

Sekarang situasi memalukan.

“Tidak mungkin kan? Apakah kamu sudah memeriksanya dengan benar?”

Tuan Muda Saforen menatap Raiden lekat-lekat, masih tak percaya.

Siapa bocah ini?

Apakah barusan dapat ganti rugi pemerintah?

"Hah? Tidak, kenapa anak ini terlihat familiar bagiku?"

Tuan Muda Saforen mengamati Raiden dengan cermat, semakin dia melihat, semakin dia merasa seperti pernah melihatnya di suatu tempat sebelumnya.

"Ah—aku ingat!"

"Kamu...kamu yang disebutkan dalam berita pagi ini. Putra sulung dari keluarga Orpan yang diusir tepat setelah dia dibebaskan dari penjara - Raiden Orpan!"

Tuan Muda keluarga Orpan!

Raiden Orpan?

Begitu katal ini diucapkan, langsung menarik perhatian semua orang yang hadir.

Meski belum menonton berita pagi ini, siapa di Kota Tarakanita yang tidak mengetahui reputasi Keluarga Orpan?

Sejak menikah dengan keluaarga Rose, salah satu dari sepuluh keluarga kaya raya, Keluarga Orpan sudah berkembang pesat dan menjadi salah satu dari sepuluh keluarga kaya raya, terkenal dan bergengsi.

Tuan Muda Saforen tiba-tiba mengerti apa yang terjadi dengan uang di kartu Raiden.

Jadi dia mencibir dan berkata: "Sepertinya 2 miliar di kartumu adalah biaya perpisahan karena diusir dari rumah ya? Menyuruhmu pergi hanya dengan 2 miliar. Murah sekali!"

Jika Raiden masih putra sulung Keluarga Orpan, Tuan Muda Saforen tidak akan pernah berani memprovokasinya.

Namun kini setelah Raiden dikeluarkan dari keluarga, menurut Tuan Muda Saforen, siapa pun boleh menginjaknya.

"Ayo! Biarkan kamu perkenalan sama semua orang!"

"Kartu ini mempunyai 2 miliar hasil pisahan. Dia adalah mantan tuan muda keluarga Orpan, Raiden Orpan."

“Katanya dia membunuh seseorang saat mengendarai mobil lima tahun lalu dan menghabiskan lima tahun penjara karenanya. Dia baru saja dibebaskan hari ini setelah menjalani hukumannya, tetapi begitu dia dibebaskan, dia diusir dari rumah dan dianggap memalukan bagi keluarga!"

Tuan Muda Saforen mempublikasikan skandal Raiden di depan umum dan langsung mendapat persetujuan banyak orang yang hadir.

"Ternyata dia adalah pemuda Keluarga Orpan yang membunuh orang dengan mobilnya. Kejadian itu cukup membuat heboh!"

"Haha, menjadi kaya itu bagus, tapi kamu membunuh orang dan dijatuhi hukuman lima tahun? Kenapa dia belum dihukum mati?"

"Kenapa restoran kelas atas mengizinkan narapidana dengan kriminal berat masuk? Bagaimana jika dia menggila dan menyakiti orang lagi?"

Untuk sesaat, suara yang ditujukan pada Raiden perlahan menjadi lebih keras lagi.

"Tuan Muda Saforen, apakah masalahmu sudah cukup?" Cleo sudah tidak tahan lagi dan segera menghentikannya, "Aku mau makan malam bersama teman sekelasku, silakan pergi."

Melihat Cleo berkali-kali membela Raiden, Tuan Muda Saforen semakin marah dan menebar keluh kesahnya pada Raiden.

"Cleo, sebaiknya kamu memahami bahwa orang yang duduk di hadapanmu bukan lagi Keluarga Orpan, melainkan seorang napi yang diusir dari keluarganya, membunuh seseorang, menghabiskan waktu lima tahun di penjara!"

“Apakah kamu tidak merasa malu bersama orang seperti itu?”

"Bahkan jika kamu menginginkan 2 miliar miliknya, itu hanya membuang-buang uang. Seorang sampah seperti dia akan segera menyia-nyiakan semuanya!"

Cleo berkata: "Kamu tidak perlu khawatir dengan siapa aku bersama. Silakan pergi!"

"Huh! Haruskah aku pergi?"Tuan Muda Saforen mendengus tidak yakin, "Cleo, jangan lupa, malam ini adalah hari kita berkencan!"

Cleo tidak rela melakukan kencan, namun orang tuanya mendesaknya dengan keras dan tidak punya pilihan.

Melihat sikap Tuan Saforen yang begitu agresif, dia langsung tidak mood.

"Aku pergi kencan denganmu cuma untuk buat diam orang tuaku," Cleo berkata dengan dingin, "Tidak mungkin aku bisa menyukaimu!"

Apa! ?

Mendengar perkataan Cleo yang jujur, seperti menyadarkan Tuan Muda Saforen yang selalu merasa dirinya sangat diinginkan.

"Kamu benar-benar menolakku demi anak ini!?"

Tuan Muda Saforen benar-benar marah.

"Jangan lupa, orang tuamu juga meminta bantuanku dan mau kamu bekerja di kantor pusat Grup Rovelan!"

"Aku adalah manajer departemen SDM! Jika kamu menyinggung perasaanku, kamu tidak akan pernah masuk ke perusahaan besar seperti ini seumur hidupmu! aku akan blokir kamu di seluruh industri!"

Mendengar ini, raut wajah Cleo sedikit tegang, ia mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan menyesali perkataan serta perbuatannya barusan.

Selain menuruti orang tuanya, alasan utama dia datang ke sini untuk kencan hari ini adalah karena Tuan Muda Saforen adalah manajer SDM di perusahaan yang mau dia lamar, dia tidak bisa terlalu menyinggung perasaannya.

Tapi apa yang dia katakan tadi merusak pekerjaannya di masa depan.

Bagaimana seseorang bisa menyinggung pemimpin departemen sebelum bergabung dengan perusahaan, juga manajer yang bertanggung jawab atas SDM?

Sehebat apapun Cleo, jika dia melamar pekerjaan di kemudian hari, dia tidak akan bisa lulus.

"Tidak diterima ya sudah!" Cleo berkata dengan keras kepala, "Di Kota Tarakanita banyak sekali perusahaan! Aku yakin bisa dapat pekerjaan?"

Raiden mendengar kata "Grup Rovelan" dan bertanya-tanya apakah Ivena Rovelan ada hubungannya dengan perusahaan ini dan apakah dia bisa membantu?

“Jangan khawatir, aku bisa membantu pekerjaanmu,” Raiden menghiburnya.

Bagaimanapun, Cleo menyinggung penjahat itu demi dirinya.

Dan Raiden juga akan membuat perusahaannya sendiri di masa depan.

Oleh karena itu, urusan pekerjaan tidak perlu dikhawatirkan sama sekali.

Namun Tuan Muda Saforen mendengarini di samping, tidak bisa menahan cibiran: "Kamu membantu? Bagaimana kamu bisa membantu?"

"Apakah kamu pikir kamu masih tuan muda keluarga Orpan? Sekalipun saudara tirimu ada di sini, dia tidak akan berani mengatakan omong kosong seperti itu. Karena keluarga Rovelan jauh lebih sakti daripada keluarga Orpan!"

Raiden terus bersabar demi Cleo, tapi orang lain menyebut saudara tirinya Moza.

"Apakah kamu sudah cukup bicara?" tanya Raiden.

"Apa? Apakah kamu protes sama aku? "Tuan Muda Saforen berkata dengan nada menghina.

“Kamu sudah cukup bciara, keluar dari sini sekarang juga!” Raiden memperingatkan dengan dingin, “Aku tidak mau memukul siapa pun hari ini.”

Unduh App untuk lanjut membaca

Daftar Isi

2313