Bab 4 Dia Adalah Suamiku!
by F. Scott Fitzgerald
07:55,Sep 09,2023
Seiring dengan munculnya suara Jecky.
Dia langsung melesat masuk ke kantor, ia melihat sekilas, kemudian langsung melihat Shinta.
"Istriku, akhirnya aku bisa bertemu denganmu!"
Jecky memanggil Shinta dengan gembira, lalu berjalan langsung ke arahnya.
"Orang dari mana ini, berani masuk tanpa izin ke ruang rapat perusahaan, cepat keluar!"
Saat ini, seorang manajer perusahaan berdiri, dan menghadang Jecky.
"Aku mencari istriku, apa urusanmu?"
"Cepat minggir!"
Jecky melirik pihak lawan sekilas dan berkata dengan sangat tidak puas.
"Kamu..."
"Satpam!"
Manajer itu marah, kemudian langsung berteriak.
Sekelompok satpam segera masuk.
"Apa yang kalian lakukan? Ruang rapat perusahaan bahkan bisa dimasuki oleh sembarangan orang, apakah kalian masih ingin bekerja?"
Eksekutif senior ini menunjuk sekelompok satpam itu.
"Direktur Xu, maaf, ini adalah kelalaian kami!"
Seorang kapten satpam terus mengangguk, matanya melihat ke Jecky, "Cepat tangkap orang ini!"
Segera, sekelompok satpam hendak menyerang Jecky, namun...
"Berhenti!"
Shinta tiba-tiba bersuara.
"Presdir, pemuda ini..."
"Dia adalah suamiku!"
Sebelum Direktur Xu sempat bicara, Shinta langsung berkata.
Satu kalimat dari Shinta langsung membuat semua eksekutif dan direksi Perusahaan Tang yang hadir, serta sekelompok satpam terperangah, butuh beberapa saat mereka baru tersadar.
"Kak Jecky, akhirnya kamu turun gunung!"
Shinta tidak memedulikan keterkejutan semua orang, ia langsung berdiri dan mendekati Jecky dengan wajah penuh kegembiraan, tatapan matanya penuh kasih sayang, sikap sombongnya segera lenyap, seketika berubah menjadi istri yang merindukan suami yang telah lama tak bertemu.
"Hmm, beberapa guruku akhirnya setuju aku turun gunung!"
"Istriku, aku sangat merindukanmu!"
Jecky langsung memeluk Shinta.
"Aku juga merindukanmu!"
Shinta bersandar di bahu Jecky, dan berkata dengan penuh kasih sayang.
"Presdir, pria ini suamimu?"
"Kapan kalian menikah? Kenapa kami tidak tahu?"
Saat ini, wanita yang tadi berbicara tiba-tiba mengalihkan pandangannya, dan bertanya dengan sedikit kaget.
Sementara para eksekutif dan direksi yang hadir juga saling berbisik, mereka sangat terkejut.
Mereka tak pernah mendengar bahwa Shinta sudah menikah. Presdir yang selalu sangat dingin dan menolak banyak pria berpengaruh yang mengajaknya berkencan, bagaimana bisa tiba-tiba memiliki seorang suami?
Ini benar-benar berita sensasional!
"Kami belum menikah, tapi dia adalah suami yang aku pilih!"
"Bu Bella, apakah kamu punya masalah dengan itu?"
Shinta menatap wanita itu dengan sikap acuh tak acuh, aura penuh kekuasaan kembali muncul.
"Ini adalah urusan pribadi Presdir, tentu saja kami tidak berhak untuk ikut campur."
"Namun saat ini kita sedang mengadakan rapat perusahaan, dan kehadiran orang yang tidak terkait dengan perusahaan berada di sini, sepertinya tidak terlalu baik, bukan?"
Wanita centil yang bernama Bella Ma berkata dengan sinis.
"Apakah kalian sedang mengadakan rapat untuk mencopot posisi istriku sebagai presdir?"
Jecky tiba-tiba bicara.
"Presdir lalai dalam tugasnya, menyebabkan kerugian bagi perusahaan, tentu saja harus dicopot dari jabatannya!"
Pada saat ini, Direktur Xu langsung berkata.
"Kamu ingin mencopot jabatan istriku?"
Pandangan Jecky tertuju pada Direktur Xu.
"Benar!"
Direktur Xu segera menjawab.
Plak!!!
Tiba-tiba, Jecky menampar dengan keras, langsung menghantam eksekutif senior dari Perusahaan Tang itu hingga terlempar keluar.
Puff!
Direktur Xu terlempar beberapa meter, terjatuh dan muntah darah.
Swosh swosh swosh!
Setelah Direktur Xu ditampar, raut wajah semua orang di ruangan itu berubah.
"Siapa lagi yang ingin mencopot jabatan istriku?"
Jecky berkata tanpa rasa peduli.
"Kamu bahkan berani memukul Direktur Xu?"
"Besar sekali nyalimu!"
Bella menunjuk Jecky dan berkata dengan marah.
"Kamu juga ingin mencopot jabatan istriku?"
Plak!
Jecky menatap Bella, sebelum Bella sempat bicara, Jecky sudah memberikan tamparan yang sama padanya.
Wanita ini juga ditampar hingga terjatuh, di wajahnya yang ditutupi bedak putih terlihat jelas bekas telapak tangan.
Setelah dua eksekutif perusahaan tersebut dipukul, wajah para eksekutif dan direksi lain yang hadir menjadi pucat, mereka mundur dan menjauhi Jecky.
"Kamu... kamu bahkan berani memukulku?"
"Satpam, tangkap dia sekarang!"
Bella terbaring di lantai, ia menutup wajahnya sambil berteriak dengan keras.
"Berisik!"
Jecky mengerutkan kening, dengan satu gerakan tangannya, jarum perak menusuk tubuh Bella, membuatnya terdiam.
Para satpam terlihat ragu-ragu, jika orang lain yang membuat keributan di sini, mereka pasti sudah mengambil tindakan tegas terhadapnya,
Namun sekarang, orang yang membuat keributan adalah suaminya presdir, bagaimana mereka berani bertindak?
"Siapa lagi yang ingin mencopot jabatan istriku?"
Jecky melihat sekeliling.
"Bung, tindakanmu ini melanggar hukum, jangan pikir dengan bantuan Shinta, kamu bisa melakukan apa saja sesuka hati!"
Pada saat ini, seorang direksi dari Perusahaan Tang menatap Jecky dan berbicara dengan tegas.
Jecky langsung mendekatinya.
"Satpam, segera cegah dia, cegah dia!"
Ketika dewan direksi itu melihat Jecky mendekat, wajahnya langsung pucat, dan berteriak dengan keras.
"Kak Jecky, lupakan saja!"
Shinta berkata sambil menatap Jecky.
"Istriku memohon untukmu, kali ini kamu beruntung!"
Jecky berhenti, menatap pihak lawan dan mendengus kesal.
"Semuanya, kalian mengadakan pertemuan hari ini untuk mencopot jabatanku, apakah itu untuk kepentingan perusahaan atau hanya untuk keuntungan pribadi, aku tidak bisa mengurusnya."
"Namun posisi presdir ini adalah jabatan yang diberikan kakekku, dan aku tidak akan melepaskannya begitu saja."
"Mengenai masalah krisis dan kerugian yang dihadapi perusahaan sekarang, aku akan mengatasinya satu per satu. Mohon percayalah padaku, dan beri aku sedikit waktu lagi!"
Kata Shinta sambil melihat setiap orang di ruangan.
"Bu Shinta, kalau begitu kami akan memberimu kesempatan sekali lagi."
"Dalam waktu tiga hari, jika kamu tidak memiliki solusi yang baik, maka kami akan mencopot jabatanmu. Pada saat itu, bahkan jika Nyonya Heni memohon untukmu, itu juga tidak akan berguna!"
Seorang dewan direksi lainnya langsung berkata dengan lugas, namun begitu Jecky meliriknya, dia gemetar ketakutan dan berhenti bicara.
"Baiklah, tiga hari sudah cukup, dalam tiga hari aku akan memberikan jawaban yang memuaskan untuk kalian semua!"
"Kak Jecky, ayo pergi!"
Setelah selesai bicara, Shinta hendak mengajak Jecky pergi. Namun, saat melihat Bella tidak bergerak, dia berkata, "Kak Jecky, dia..."
Jecky melihat ke arah Bella, mendekatinya, mengayunkan tangannya, dan jarum perak di tubuh Bella menghilang.
Sejenak, Bella kembali normal, dia bernapas terengah-engah sambil menatap Jecky dengan terkejut dan marah.
"Aku beritahu kamu, kelak kalau kamu masih berani bersikap tidak sopan dengan istriku lagi, aku tidak akan hanya menggunakan jarum!"
Jecky menatap Bella dengan dingin, kemudian mengikuti Shinta keluar dari ruang rapat.
"Bajingan!!!"
Bella berteriak dengan marah.
Sementara para eksekutif dan dewan direksi lainnya menghela napas berat, merasa dibuat ketakutan oleh Jecky hingga punggung basah oleh keringat dingin.
"Apa asal-usul pemuda ini? Dia benar-benar mengerikan!"
Para eksekutif dan dewan direksi yang hadir mulai membicarakan Jecky.
Dia langsung melesat masuk ke kantor, ia melihat sekilas, kemudian langsung melihat Shinta.
"Istriku, akhirnya aku bisa bertemu denganmu!"
Jecky memanggil Shinta dengan gembira, lalu berjalan langsung ke arahnya.
"Orang dari mana ini, berani masuk tanpa izin ke ruang rapat perusahaan, cepat keluar!"
Saat ini, seorang manajer perusahaan berdiri, dan menghadang Jecky.
"Aku mencari istriku, apa urusanmu?"
"Cepat minggir!"
Jecky melirik pihak lawan sekilas dan berkata dengan sangat tidak puas.
"Kamu..."
"Satpam!"
Manajer itu marah, kemudian langsung berteriak.
Sekelompok satpam segera masuk.
"Apa yang kalian lakukan? Ruang rapat perusahaan bahkan bisa dimasuki oleh sembarangan orang, apakah kalian masih ingin bekerja?"
Eksekutif senior ini menunjuk sekelompok satpam itu.
"Direktur Xu, maaf, ini adalah kelalaian kami!"
Seorang kapten satpam terus mengangguk, matanya melihat ke Jecky, "Cepat tangkap orang ini!"
Segera, sekelompok satpam hendak menyerang Jecky, namun...
"Berhenti!"
Shinta tiba-tiba bersuara.
"Presdir, pemuda ini..."
"Dia adalah suamiku!"
Sebelum Direktur Xu sempat bicara, Shinta langsung berkata.
Satu kalimat dari Shinta langsung membuat semua eksekutif dan direksi Perusahaan Tang yang hadir, serta sekelompok satpam terperangah, butuh beberapa saat mereka baru tersadar.
"Kak Jecky, akhirnya kamu turun gunung!"
Shinta tidak memedulikan keterkejutan semua orang, ia langsung berdiri dan mendekati Jecky dengan wajah penuh kegembiraan, tatapan matanya penuh kasih sayang, sikap sombongnya segera lenyap, seketika berubah menjadi istri yang merindukan suami yang telah lama tak bertemu.
"Hmm, beberapa guruku akhirnya setuju aku turun gunung!"
"Istriku, aku sangat merindukanmu!"
Jecky langsung memeluk Shinta.
"Aku juga merindukanmu!"
Shinta bersandar di bahu Jecky, dan berkata dengan penuh kasih sayang.
"Presdir, pria ini suamimu?"
"Kapan kalian menikah? Kenapa kami tidak tahu?"
Saat ini, wanita yang tadi berbicara tiba-tiba mengalihkan pandangannya, dan bertanya dengan sedikit kaget.
Sementara para eksekutif dan direksi yang hadir juga saling berbisik, mereka sangat terkejut.
Mereka tak pernah mendengar bahwa Shinta sudah menikah. Presdir yang selalu sangat dingin dan menolak banyak pria berpengaruh yang mengajaknya berkencan, bagaimana bisa tiba-tiba memiliki seorang suami?
Ini benar-benar berita sensasional!
"Kami belum menikah, tapi dia adalah suami yang aku pilih!"
"Bu Bella, apakah kamu punya masalah dengan itu?"
Shinta menatap wanita itu dengan sikap acuh tak acuh, aura penuh kekuasaan kembali muncul.
"Ini adalah urusan pribadi Presdir, tentu saja kami tidak berhak untuk ikut campur."
"Namun saat ini kita sedang mengadakan rapat perusahaan, dan kehadiran orang yang tidak terkait dengan perusahaan berada di sini, sepertinya tidak terlalu baik, bukan?"
Wanita centil yang bernama Bella Ma berkata dengan sinis.
"Apakah kalian sedang mengadakan rapat untuk mencopot posisi istriku sebagai presdir?"
Jecky tiba-tiba bicara.
"Presdir lalai dalam tugasnya, menyebabkan kerugian bagi perusahaan, tentu saja harus dicopot dari jabatannya!"
Pada saat ini, Direktur Xu langsung berkata.
"Kamu ingin mencopot jabatan istriku?"
Pandangan Jecky tertuju pada Direktur Xu.
"Benar!"
Direktur Xu segera menjawab.
Plak!!!
Tiba-tiba, Jecky menampar dengan keras, langsung menghantam eksekutif senior dari Perusahaan Tang itu hingga terlempar keluar.
Puff!
Direktur Xu terlempar beberapa meter, terjatuh dan muntah darah.
Swosh swosh swosh!
Setelah Direktur Xu ditampar, raut wajah semua orang di ruangan itu berubah.
"Siapa lagi yang ingin mencopot jabatan istriku?"
Jecky berkata tanpa rasa peduli.
"Kamu bahkan berani memukul Direktur Xu?"
"Besar sekali nyalimu!"
Bella menunjuk Jecky dan berkata dengan marah.
"Kamu juga ingin mencopot jabatan istriku?"
Plak!
Jecky menatap Bella, sebelum Bella sempat bicara, Jecky sudah memberikan tamparan yang sama padanya.
Wanita ini juga ditampar hingga terjatuh, di wajahnya yang ditutupi bedak putih terlihat jelas bekas telapak tangan.
Setelah dua eksekutif perusahaan tersebut dipukul, wajah para eksekutif dan direksi lain yang hadir menjadi pucat, mereka mundur dan menjauhi Jecky.
"Kamu... kamu bahkan berani memukulku?"
"Satpam, tangkap dia sekarang!"
Bella terbaring di lantai, ia menutup wajahnya sambil berteriak dengan keras.
"Berisik!"
Jecky mengerutkan kening, dengan satu gerakan tangannya, jarum perak menusuk tubuh Bella, membuatnya terdiam.
Para satpam terlihat ragu-ragu, jika orang lain yang membuat keributan di sini, mereka pasti sudah mengambil tindakan tegas terhadapnya,
Namun sekarang, orang yang membuat keributan adalah suaminya presdir, bagaimana mereka berani bertindak?
"Siapa lagi yang ingin mencopot jabatan istriku?"
Jecky melihat sekeliling.
"Bung, tindakanmu ini melanggar hukum, jangan pikir dengan bantuan Shinta, kamu bisa melakukan apa saja sesuka hati!"
Pada saat ini, seorang direksi dari Perusahaan Tang menatap Jecky dan berbicara dengan tegas.
Jecky langsung mendekatinya.
"Satpam, segera cegah dia, cegah dia!"
Ketika dewan direksi itu melihat Jecky mendekat, wajahnya langsung pucat, dan berteriak dengan keras.
"Kak Jecky, lupakan saja!"
Shinta berkata sambil menatap Jecky.
"Istriku memohon untukmu, kali ini kamu beruntung!"
Jecky berhenti, menatap pihak lawan dan mendengus kesal.
"Semuanya, kalian mengadakan pertemuan hari ini untuk mencopot jabatanku, apakah itu untuk kepentingan perusahaan atau hanya untuk keuntungan pribadi, aku tidak bisa mengurusnya."
"Namun posisi presdir ini adalah jabatan yang diberikan kakekku, dan aku tidak akan melepaskannya begitu saja."
"Mengenai masalah krisis dan kerugian yang dihadapi perusahaan sekarang, aku akan mengatasinya satu per satu. Mohon percayalah padaku, dan beri aku sedikit waktu lagi!"
Kata Shinta sambil melihat setiap orang di ruangan.
"Bu Shinta, kalau begitu kami akan memberimu kesempatan sekali lagi."
"Dalam waktu tiga hari, jika kamu tidak memiliki solusi yang baik, maka kami akan mencopot jabatanmu. Pada saat itu, bahkan jika Nyonya Heni memohon untukmu, itu juga tidak akan berguna!"
Seorang dewan direksi lainnya langsung berkata dengan lugas, namun begitu Jecky meliriknya, dia gemetar ketakutan dan berhenti bicara.
"Baiklah, tiga hari sudah cukup, dalam tiga hari aku akan memberikan jawaban yang memuaskan untuk kalian semua!"
"Kak Jecky, ayo pergi!"
Setelah selesai bicara, Shinta hendak mengajak Jecky pergi. Namun, saat melihat Bella tidak bergerak, dia berkata, "Kak Jecky, dia..."
Jecky melihat ke arah Bella, mendekatinya, mengayunkan tangannya, dan jarum perak di tubuh Bella menghilang.
Sejenak, Bella kembali normal, dia bernapas terengah-engah sambil menatap Jecky dengan terkejut dan marah.
"Aku beritahu kamu, kelak kalau kamu masih berani bersikap tidak sopan dengan istriku lagi, aku tidak akan hanya menggunakan jarum!"
Jecky menatap Bella dengan dingin, kemudian mengikuti Shinta keluar dari ruang rapat.
"Bajingan!!!"
Bella berteriak dengan marah.
Sementara para eksekutif dan dewan direksi lainnya menghela napas berat, merasa dibuat ketakutan oleh Jecky hingga punggung basah oleh keringat dingin.
"Apa asal-usul pemuda ini? Dia benar-benar mengerikan!"
Para eksekutif dan dewan direksi yang hadir mulai membicarakan Jecky.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved