Bab 11 Kalian Pantas Dipukul!
by F. Scott Fitzgerald
07:56,Sep 09,2023
Galang dengan wajah muram menatap Jecky, "Bung, dari mana asalmu? Berani mengambil wanitaku?!"
"Ya, bung, kamu cukup berani, bahkan berani merebut wanita Tuan Muda Galang. Apakah kamu tahu siapa Tuan Muda Galang?"
"Tuan Muda Galang adalah tuan muda dari salah satu dari lima keluarga besar Tianhai, yaitu Keluarga Du. Berani merebut wanita Tuan Muda Galang, apakah kamu sudah bosan hidup?"
Beberapa pria yang berada di sekitar Galang juga menatap Jecky dengan ekspresi mengolok-olok.
Jecky memelototi Gita, sepertinya gadis ini memanfaatkannya sebagai kambing hitam!
Sementara Gita menatap Jecky dengan tatapan memelas, seolah memohon bantuan darinya.
"Dari mana asalku, apakah ada hubungannya denganmu?"
"Anjing yang baik tidak menghalangi jalan!"
"Pergi sana!!!"
Jecky menatap Galang dan berkata dengan tenang.
"Kamu berani menyebutku anjing?"
Galang berteriak dengan marah, lalu dia langsung mengayunkan tinju ke arah Jecky.
"Hati-hati!"
Raut wajah Gita berubah, ia langsung berteriak.
Plak!
Jecky memutar tangannya dan memberikan tamparan, langsung menghantam Galang dan membuatnya terlempar ke mobil Lamborghini yang tak jauh dari sana.
Suara keras terdengar.
Bagian depan mobil itu langsung cekung dihantam oleh Galang, keempat ban mobil langsung meledak, bisa dilihat betapa kuatnya tenaganya!
Galang menjerit kesakitan, setengah giginya terbang terkena pukulan.
Pada saat ini, seluruh tempat menjadi hening!
"Aku tidak ingin bertindak keras, kenapa kalian memaksaku?"
Jecky menggelengkan kepala dengan raut wajah polos setelah memukul orang.
Gita tak kuasa menahan tawa.
Bahkan gadis dengan kacamata bingkai hitam di sampingnya pun menatap Jecky dengan ekspresi aneh.
Para siswa yang melihat adegan ini terkejut, pandangan mereka tertuju pada Jecky, mereka berkata dalam hati, betapa kuatnya pria ini?
Sebuah tamparan mampu menghancurkan mobil senilai miliaran, sungguh luar biasa!
"Tuan Muda Galang!"
"Tuan Muda Galang, apakah kamu baik-baik saja?"
Beberapa temannya merespons, mereka segera menghampiri Galang.
"Bajingan, pukul dia!"
Galang menutup mulutnya yang berdarah, dan berteriak dengan galak.
Kemudian beberapa temannya itu langsung melihat ke Jecky dan berkata dengan dingin, "Bung, berani memukul Tuan Muda Galang, kamu pasti akan mati. Teman-teman, serang!"
Sekelompok orang langsung menggulung lengan baju mereka dan menyerang Jecky.
Plak! Plak! Plak!
Jecky memberikan belasan tamparan, satu demi satu dari orang-orang yang menyerang terlempar, mereka bahkan terhempas ke mobil-mobil yang ada di sekitarnya dan merusak mobil-mobil tersebut.
"Kalian yang memulainya terlebih dahulu, jangan salahkan aku!"
Jecky berkata setelah selesai memukul mereka!
"Galang, jangan ganggu aku lagi kelak, kalau tidak, aku akan menyuruh pacarku memberimu pelajaran!"
Gita berkata dengan sangat senang, lalu menarik Jecky dan berjalan menuju kampus.
Saat ini, semua orang merasa iba melihat Galang dan teman-temannya berteriak kesakitan!
Di Universitas Tianhai, Gita dengan gembira memandang Jecky, "Tak disangka, ternyata kamu memiliki sedikit kemampuan!"
"Kamu ini, mengajakku kesini pagi-pagi begini hanya untuk menjadi kambing hitammu, aku belum memperhitungkannya denganmu!"
Jecky memelototi Gita.
"Duh, kamu adalah suami kakak sepupuku, kita adalah satu keluarga, sudah seharusnya saling membantu, bukan? Jika kamu ingin memperhitungkannya denganku, aku akan mengadukanmu kepada kakak sepupu!"
Gita berkacak pinggang dan menggerutu.
"Gita, dia adalah Galang Du, tuan muda dari Keluarga Du, suami kakak sepupumu memukulnya, apakah tidak akan bermasalah? Dan semua teman-temannya juga bukanlah orang yang bisa disinggung!"
Pada saat ini, gadis dengan kacamata bingkai hitam itu mengungkapkan kekhawatirannya.
"Huh, kalau mereka berani berbuat sembarangan, aku akan memberi mereka pelajaran!"
Gita berkata dengan acuh tak acuh.
"Jangan khawatir, sekumpulan orang yang tak berguna seperti mereka tidak akan bisa melukaiku!"
Jecky berkata dengan dingin.
"Aku tahu kamu hebat. Oh ya, dia adalah sahabat kuliahku, Amanda Wang!"
Gita memperkenalkan gadis dengan kacamata bingkai hitam di sampingnya.
"Halo!"
Amanda mendorong kacamatanya dan memandang Jecky.
"Halo, aku Jecky Ye!"
"Baiklah, masalah di sini sudah selesai, aku akan pergi sekarang!"
Ujar Jecky dan hendak pergi.
"Kamu sudah datang kesini, kenapa begitu terburu-buru? Di kampus kami ada banyak wanita cantik loh!"
Gita merengut.
"Apakah ada yang lebih cantik dari kakak sepupumu?"
Jecky berkata sambil menggelengkan kepala.
"Kakak sepupuku adalah wanita tercantik di Tianhai!"
Ujar Gita.
"Kalau begitu untuk apa tetap tinggal, lebih baik pulang dan melihat istriku!"
Jecky mengerutkan bibirnya dan pergi.
"Gita, apakah dia benar-benar suami kakak sepupumu? Apakah Presdir Shinta benar-benar sudah menikah?"
Amanda dengan rasa ingin tahu memandang Gita.
"Ini adalah cerita yang agak rumit, biarkan aku menceritakannya secara perlahan padamu!"
Ujar Gita.
Sementara itu, Jecky berjalan di tengah Universitas Tianhai, melihat para siswa yang penuh semangat, dan rasa iri muncul di matanya.
Jika bukan karena malapetaka pembantaian keluarganya saat itu, mungkin sekarang dia akan menjadi salah satu dari mereka, lulus dari universitas, memasuki masyarakat, bekerja, menikah, memiliki anak, menjalani kehidupan orang biasa!
Namun semuanya sudah tak ada hubungannya lagi dengannya!
"Dasar tak berguna, mengizinkanmu menjadi anjing kami sudah memandang tinggi dirimu, dan kamu malah berani menolak?"
"Aku tidak akan menjadi anjing orang-orang Negara R!"
"Huh, para pria Negara L yang tak kompeten seperti kalian hanya pantas menjadi anjing kami!"
"Benar, kami memang ingin menjadikan kalian para pria Negara L sebagai anjing kami, dan kaum wanita Negara L akan menjadi mainan kami!"
"Hahaha!"
Candaan dan sindiran tanpa henti menggema di telinga Jecky. Dia melihat sekelompok pemuda yang mengenakan pakaian taekwondo sedang menghajar seorang pria yang lemah.
Sambil memukul, mereka terus menyindir dan menghina.
Banyak siswa berkumpul di sekitar, tapi tidak ada yang berani menghentikan mereka. Bagaimanapun, kelompok orang yang memukul pria tersebut adalah anggota klub taekwondo.
Di Universitas Tianhai, siapa yang akan berani melawan klub taekwondo?
Tak lama kemudian, pria lemah itu dipukuli hingga terus memuntahkan darah.
"Kalian adalah orang dari Negara R?"
Pada saat ini, suara dingin bergema di telinga sekelompok orang dari klub taekwondo tersebut.
Mereka berbalik untuk melihat, dan melihat seorang pemuda berdiri di depan mereka, itu adalah Jecky.
"Bung, kamu ingin ikut campur?"
Salah satu anggota klub taekwondo berbicara dengan bahasa Negara L yang tidak fasih, menatap Jecky dengan pandangan merendahkan.
"Kalian adalah orang dari Negara R?"
Jecky terus bertanya.
"Benar, kami adalah kaum mulia dari Negara R. Jika kamu tidak ingin dipukuli, lebih baik segera pergi!"
Orang itu menatap Jecky dengan pandangan garang.
"Kalau begitu, semuanya akan menjadi lebih mudah!"
Ujar Jecky.
Begitu selesai bicara, dia langsung menampar.
Plak!
Orang tersebut langsung terpental oleh tamparan Jecky, terhempas di atas tangga batu yang tidak jauh dari situ, dan mulai muntah darah sambil menjerit kesakitan.
"Kamu..."
Anggota lain dari klub taekwondo melihat adegan ini dan memelototi Jecky dengan marah. Namun, sebelum mereka sempat bicara, mereka semua dipukuli oleh Jecky hingga terpental dan terlempar ke tanah sambil menjerit kesakitan.
"Kamu berani memukul kami?"
Pada saat ini, salah satu dari kelompok yang terbaring di tanah berteriak pada Jecky.
"Kalian pantas dipukul!"
"Guru Keenam pernah bilang bahwa salah satu negara yang paling dibencinya adalah orang Negara R. Dulu, Negara R menyerang perbatasan kami dan membunuh banyak tentara Negara L, dosa kalian tak terampuni."
"Oleh karena itu, Guru Keenam memerintahkanku kalau bertemu dengan orang dari Negara R, jangan ragu-ragu, langsung pukul!"
Jecky menatap kelompok orang tersebut dan berkata dengan dingin.
"Ya, bung, kamu cukup berani, bahkan berani merebut wanita Tuan Muda Galang. Apakah kamu tahu siapa Tuan Muda Galang?"
"Tuan Muda Galang adalah tuan muda dari salah satu dari lima keluarga besar Tianhai, yaitu Keluarga Du. Berani merebut wanita Tuan Muda Galang, apakah kamu sudah bosan hidup?"
Beberapa pria yang berada di sekitar Galang juga menatap Jecky dengan ekspresi mengolok-olok.
Jecky memelototi Gita, sepertinya gadis ini memanfaatkannya sebagai kambing hitam!
Sementara Gita menatap Jecky dengan tatapan memelas, seolah memohon bantuan darinya.
"Dari mana asalku, apakah ada hubungannya denganmu?"
"Anjing yang baik tidak menghalangi jalan!"
"Pergi sana!!!"
Jecky menatap Galang dan berkata dengan tenang.
"Kamu berani menyebutku anjing?"
Galang berteriak dengan marah, lalu dia langsung mengayunkan tinju ke arah Jecky.
"Hati-hati!"
Raut wajah Gita berubah, ia langsung berteriak.
Plak!
Jecky memutar tangannya dan memberikan tamparan, langsung menghantam Galang dan membuatnya terlempar ke mobil Lamborghini yang tak jauh dari sana.
Suara keras terdengar.
Bagian depan mobil itu langsung cekung dihantam oleh Galang, keempat ban mobil langsung meledak, bisa dilihat betapa kuatnya tenaganya!
Galang menjerit kesakitan, setengah giginya terbang terkena pukulan.
Pada saat ini, seluruh tempat menjadi hening!
"Aku tidak ingin bertindak keras, kenapa kalian memaksaku?"
Jecky menggelengkan kepala dengan raut wajah polos setelah memukul orang.
Gita tak kuasa menahan tawa.
Bahkan gadis dengan kacamata bingkai hitam di sampingnya pun menatap Jecky dengan ekspresi aneh.
Para siswa yang melihat adegan ini terkejut, pandangan mereka tertuju pada Jecky, mereka berkata dalam hati, betapa kuatnya pria ini?
Sebuah tamparan mampu menghancurkan mobil senilai miliaran, sungguh luar biasa!
"Tuan Muda Galang!"
"Tuan Muda Galang, apakah kamu baik-baik saja?"
Beberapa temannya merespons, mereka segera menghampiri Galang.
"Bajingan, pukul dia!"
Galang menutup mulutnya yang berdarah, dan berteriak dengan galak.
Kemudian beberapa temannya itu langsung melihat ke Jecky dan berkata dengan dingin, "Bung, berani memukul Tuan Muda Galang, kamu pasti akan mati. Teman-teman, serang!"
Sekelompok orang langsung menggulung lengan baju mereka dan menyerang Jecky.
Plak! Plak! Plak!
Jecky memberikan belasan tamparan, satu demi satu dari orang-orang yang menyerang terlempar, mereka bahkan terhempas ke mobil-mobil yang ada di sekitarnya dan merusak mobil-mobil tersebut.
"Kalian yang memulainya terlebih dahulu, jangan salahkan aku!"
Jecky berkata setelah selesai memukul mereka!
"Galang, jangan ganggu aku lagi kelak, kalau tidak, aku akan menyuruh pacarku memberimu pelajaran!"
Gita berkata dengan sangat senang, lalu menarik Jecky dan berjalan menuju kampus.
Saat ini, semua orang merasa iba melihat Galang dan teman-temannya berteriak kesakitan!
Di Universitas Tianhai, Gita dengan gembira memandang Jecky, "Tak disangka, ternyata kamu memiliki sedikit kemampuan!"
"Kamu ini, mengajakku kesini pagi-pagi begini hanya untuk menjadi kambing hitammu, aku belum memperhitungkannya denganmu!"
Jecky memelototi Gita.
"Duh, kamu adalah suami kakak sepupuku, kita adalah satu keluarga, sudah seharusnya saling membantu, bukan? Jika kamu ingin memperhitungkannya denganku, aku akan mengadukanmu kepada kakak sepupu!"
Gita berkacak pinggang dan menggerutu.
"Gita, dia adalah Galang Du, tuan muda dari Keluarga Du, suami kakak sepupumu memukulnya, apakah tidak akan bermasalah? Dan semua teman-temannya juga bukanlah orang yang bisa disinggung!"
Pada saat ini, gadis dengan kacamata bingkai hitam itu mengungkapkan kekhawatirannya.
"Huh, kalau mereka berani berbuat sembarangan, aku akan memberi mereka pelajaran!"
Gita berkata dengan acuh tak acuh.
"Jangan khawatir, sekumpulan orang yang tak berguna seperti mereka tidak akan bisa melukaiku!"
Jecky berkata dengan dingin.
"Aku tahu kamu hebat. Oh ya, dia adalah sahabat kuliahku, Amanda Wang!"
Gita memperkenalkan gadis dengan kacamata bingkai hitam di sampingnya.
"Halo!"
Amanda mendorong kacamatanya dan memandang Jecky.
"Halo, aku Jecky Ye!"
"Baiklah, masalah di sini sudah selesai, aku akan pergi sekarang!"
Ujar Jecky dan hendak pergi.
"Kamu sudah datang kesini, kenapa begitu terburu-buru? Di kampus kami ada banyak wanita cantik loh!"
Gita merengut.
"Apakah ada yang lebih cantik dari kakak sepupumu?"
Jecky berkata sambil menggelengkan kepala.
"Kakak sepupuku adalah wanita tercantik di Tianhai!"
Ujar Gita.
"Kalau begitu untuk apa tetap tinggal, lebih baik pulang dan melihat istriku!"
Jecky mengerutkan bibirnya dan pergi.
"Gita, apakah dia benar-benar suami kakak sepupumu? Apakah Presdir Shinta benar-benar sudah menikah?"
Amanda dengan rasa ingin tahu memandang Gita.
"Ini adalah cerita yang agak rumit, biarkan aku menceritakannya secara perlahan padamu!"
Ujar Gita.
Sementara itu, Jecky berjalan di tengah Universitas Tianhai, melihat para siswa yang penuh semangat, dan rasa iri muncul di matanya.
Jika bukan karena malapetaka pembantaian keluarganya saat itu, mungkin sekarang dia akan menjadi salah satu dari mereka, lulus dari universitas, memasuki masyarakat, bekerja, menikah, memiliki anak, menjalani kehidupan orang biasa!
Namun semuanya sudah tak ada hubungannya lagi dengannya!
"Dasar tak berguna, mengizinkanmu menjadi anjing kami sudah memandang tinggi dirimu, dan kamu malah berani menolak?"
"Aku tidak akan menjadi anjing orang-orang Negara R!"
"Huh, para pria Negara L yang tak kompeten seperti kalian hanya pantas menjadi anjing kami!"
"Benar, kami memang ingin menjadikan kalian para pria Negara L sebagai anjing kami, dan kaum wanita Negara L akan menjadi mainan kami!"
"Hahaha!"
Candaan dan sindiran tanpa henti menggema di telinga Jecky. Dia melihat sekelompok pemuda yang mengenakan pakaian taekwondo sedang menghajar seorang pria yang lemah.
Sambil memukul, mereka terus menyindir dan menghina.
Banyak siswa berkumpul di sekitar, tapi tidak ada yang berani menghentikan mereka. Bagaimanapun, kelompok orang yang memukul pria tersebut adalah anggota klub taekwondo.
Di Universitas Tianhai, siapa yang akan berani melawan klub taekwondo?
Tak lama kemudian, pria lemah itu dipukuli hingga terus memuntahkan darah.
"Kalian adalah orang dari Negara R?"
Pada saat ini, suara dingin bergema di telinga sekelompok orang dari klub taekwondo tersebut.
Mereka berbalik untuk melihat, dan melihat seorang pemuda berdiri di depan mereka, itu adalah Jecky.
"Bung, kamu ingin ikut campur?"
Salah satu anggota klub taekwondo berbicara dengan bahasa Negara L yang tidak fasih, menatap Jecky dengan pandangan merendahkan.
"Kalian adalah orang dari Negara R?"
Jecky terus bertanya.
"Benar, kami adalah kaum mulia dari Negara R. Jika kamu tidak ingin dipukuli, lebih baik segera pergi!"
Orang itu menatap Jecky dengan pandangan garang.
"Kalau begitu, semuanya akan menjadi lebih mudah!"
Ujar Jecky.
Begitu selesai bicara, dia langsung menampar.
Plak!
Orang tersebut langsung terpental oleh tamparan Jecky, terhempas di atas tangga batu yang tidak jauh dari situ, dan mulai muntah darah sambil menjerit kesakitan.
"Kamu..."
Anggota lain dari klub taekwondo melihat adegan ini dan memelototi Jecky dengan marah. Namun, sebelum mereka sempat bicara, mereka semua dipukuli oleh Jecky hingga terpental dan terlempar ke tanah sambil menjerit kesakitan.
"Kamu berani memukul kami?"
Pada saat ini, salah satu dari kelompok yang terbaring di tanah berteriak pada Jecky.
"Kalian pantas dipukul!"
"Guru Keenam pernah bilang bahwa salah satu negara yang paling dibencinya adalah orang Negara R. Dulu, Negara R menyerang perbatasan kami dan membunuh banyak tentara Negara L, dosa kalian tak terampuni."
"Oleh karena itu, Guru Keenam memerintahkanku kalau bertemu dengan orang dari Negara R, jangan ragu-ragu, langsung pukul!"
Jecky menatap kelompok orang tersebut dan berkata dengan dingin.
HELLOTOOL SDN BHD © 2020 www.webreadapp.com All rights reserved